Niel Vilet adalah seorang pangeran dari kerajaan Loginia yang memiliki reputasi buruk sepanjang kerajaan berdiri, hanya dalam masa menjabatnya 3 tahun sebagai raja, dia telah memicu pemberontakan terhadapnya yang dipimpin oleh empat pahlawan reformasi yang terdiri dari pahlawan pedang, tombak, perisai dan gadis suci.
Keempatnya berhasil membunuhnya setelah menggabungkan seluruh kekuatan dalam peperangan panjang, dalam penyesalan itu Niel berharap bisa mengulang kembali semuanya dari awal hingga akhirnya dia menyadari telah kembali ke sosoknya di masa lalu 10 tahun yang lalu. Di kesempatan keduanya ia ingin menghindari eksekusinya dengan berbagai cara yang dapat ia lakukan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isekai Fantasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 : Kultivasi Qi
Anna baik dengan kecepatan, Agil baik dengan kekuatan sementara itu Gilbert memiliki keseimbangan di antara keduanya.
Mereka bergantian menyerangku dengan kombinasi yang luar biasa yang terfokus untuk membuat lawan tidak memiliki celah menyerang balik, meski aku mengirim tebasan dari pedang kayu milikku salah satu akan menahannya dan sisanya akan bergerak dari sisi lain untuk menyerang memaksaku untuk mundur ke belakang dengan ringan.
"Sesuai yang diharapkan dari pengeran anda terlalu mudah menangani kami."
Anna dan Agil memiliki pemikiran sama, walau melawanku yang berada di tingkat tertentu mereka tidak ada yang gentar dan kembali menyerang, itu juga sesuatu yang harus mendapatkan pujian.
Aku mempercepat gerakanku untuk membuat mereka kebingungan, satu pukulan diperut melesatkan Agil ke belakang, disusul Gilbert kemudian Anna.
Aku melarang mereka menggunakan sihir apapun yang membuat semuanya lebih sulit, ketika beberapa waktu mereka akhirnya tumbang.
"Kalian masih memiliki ruang berkembang, setengah jam lagi masuklah ke ruanganku satu persatu."
"Ba-baik."
Aku melirik ke arah Keysa yang mengangguk untuk memberikan minuman dan handuk pada mereka.
"Kalian baik-baik saja?"
"Kami dihajar habis-habisan, pangeran benar-benar tidak menahan diri haha."
Gilbert tertawa meskipun jelas tidak ada sesuatu yang bisa dia tertawakan. Di sisi lain Anna telah mengambil handuk untuk membersihkan keringat di wajahnya sementara Agil minumannya.
"Terima kasih. Pangeran tidak menggunakan sihir akan tetapi kekuatannya begitu kuat."
"Sebenarnya itu adalah energi Qi, pangeran memperkuat tubuhnya dengan teknik kultivasi.. beberapa negara di timur mengandalkan teknik ini dibandingkan sihir karena lebih efisien."
Atas pernyataan Keysa yang tak terduga, ketiganya terbelalak terkejut.
"Mungkinkah kami harus mempelajari teknik yang luar biasa tersebut?" Agil yang lebih dulu berbicara.
"Benar, penggunaan sihir memerlukan energi mana dalam tubuh namun kultivasi tidak memerlukannya seolah itu menyerap energi dari luar tanpa batas, beberapa teknik ini juga bisa menghasilkan elemen yang bisa digunakan penggunanya."
Anna menyela.
"Mungkinkah Keysa juga?"
Keysa mengulurkan tangannya dan dari sana sebuah es tercipta membentuk pola salju.
"Lu-luar biasa, tanpa lingkaran sihir."
"Pangeran mempelajarinya hanya dengan membaca buku, ia seorang yang benar-benar jenius diantara para jenius yang ada."
Ketiganya mengakuinya, mereka hanya merasa beruntung bahwa pangeran tidak berada di sisi jahat dan malah berada di sisi mereka seutuhnya.
"Kemungkinan pangeran akan membuka meridian kalian, saat itu kalian bisa merasakan dan menyerap energi Qi entah dari luar atau dalam tubuh kalian dengan baik."
Dengan percakapan yang dilakukan oleh Keysa aku bisa membuat ketiganya lebih tenang dalam pelatihan berat ini. Satu persatu orang mulai memasuki ruanganku.
Aku meminta Anna melepaskan pakaiannya sementara aku mulai menusuk punggungnya dengan jarum, itu membuat pola yin dan yang dan secara bertahap memberikan Anna persepsi berbeda dari yang biasa dia rasakan.
"Ugh, ini.. aku bisa merasakan energi yang mengalirkan dalam tubuhku."
"Seharusnya seseorang bisa merasakannya ketika mereka berlatih lama, aku mempersingkatnya dengan cara seperti ini, ini metode yang aku buat sendiri."
"Anda luar biasa."
Anna dengan ceroboh berbalik hingga dia menunjukan keseluruhan tubuh atasnya.
"Anna, dadamu, dadamu."
"Ah, maafkan aku, aku terlalu bersemangat."
Gilbert dan Agil juga mengalami hal sama, aku bisa yakin mereka bertiga akan semakin berkembang di masa depan nanti.
Aku menjatuhkan diriku di kursi setelah semuanya selesai, Keysa diam-diam mengintip ke arahku selagi meletakan minuman di depanku.
"Terima kasih atas kerja kerasnya."
"Kamu juga Anna."
"Aku tidak melakukan hal yang serius," katanya tersenyum tipis sebelum melanjutkan.
"Anda sedikit khawatir dengan gelombang jadi anda berfikir untuk mengajari mereka soal barusan."
"Hmm.. Goblin dan Orc memang lawan yang tidak terlalu sulit hanya saja aku ingin berjaga-jaga kalau ada lawan yang jauh lebih kuat dari itu nantinya."
"Pangeran sangat perhatian, aku sedikit iri dengan mereka."
Aku tersenyum masam sebagai balasan.
Ini artinya Keysa ingin diperhatikan lebih dibandingkan yang lainnya. Aku takut ketika dia menunjukkan sikap seorang istri yang nakal pada suaminya.
