Pangeran Terburuk Sepanjang Sejarah Memulai Semuanya Dari Awal

Pangeran Terburuk Sepanjang Sejarah Memulai Semuanya Dari Awal

Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan

Merasakan kesadaranku yang mulai menghilang aku kembali merasakan kondisi tubuhku saat ini, aku bisa melihat darah merembes keluar dari jantungku bersamaan darah yang keluar dari mulutku juga, benar.. yang terjadi saat ini adalah empat orang telah menusukku dari segala arah dengan kemampuan mereka yang miliki.

Aku dikenal sebagai raja penguasa yang tak terkalahkan, meski begitu nama itu jelas terdengar hanya seperti sebuah guyonan, meski aku tidak bermain-main dengan wanita, aku dikenal sebagai seorang tirani kejam, banyak nyawa yang aku korbankan untuk mencapai posisi ini namun entah kenapa semuanya malah berakhir seperti sekarang.

Apa yang salah?

Ketika aku memikirkannya, seorang pria yang menusukku berkata.

"Aku mengakui bahwa kau raja yang paling kuat, kau bahkan dikenal sebagai last bos yang jauh mengerikan dari siapapun, meski begitu keserakahanmu yang telah membawa semuanya pada datangnya hari ini, jika kami tidak mengalahkanmu kau pasti berniat untuk menyerang seluruh kerajaan di benua ini bukan yang berdampak pada kehidupan orang banyak.. jika saja aku bisa mengenalmu lebih baik mungkin aku bisa menghentikanmu agar hal ini tidak perlu terjadi."

Aku tidak begitu jelas mendengarnya meski begitu tatapan yang ditunjukkan orang yang telah menusukku terlihat kesakitan seolah dia mengasihaniku sebagai sosok dekat untuknya.

"Jadi begitu."

Saat mereka menarik senjatanya aku mulai terhuyung ke belakang dengan sendirinya, seolah pijakanku telah menghilang aku terduduk di singgasanaku dengan wibawa yang biasa aku tunjukkan.

Aku menyilangkan kakiku selagi menopang kepalaku dengan tangan kiri, perlahan menutup mataku karena pandangan yang mulai kabur.

"Jika aku bisa kembali, aku tidak ingin mati seperti ini."

Aku membuka mataku hingga aku sadar aku telah berada di sebuah kursi di ruangan perpustakaan, aku yang terkejut memeriksa tubuhku dan menyadari bahwa luka yang sebelumnya aku terima telah menghilang seuntuhnya.

"Ini tidak mungkin, bukannya seharusnya aku sudah mati."

Seorang gadis pelayan bertelinga kucing yang sedang merapikan buku berkata ke arahku dengan sedikit khawatir.

"Pangeran... Wajah Anda terlihat pucat, apa Anda baik-baik saja?"

Gadis itu bernama Keysaria, panggilannya Keysa, Keysa sendiri memiliki postur tinggi 150 cm dengan perawakan dada subur serta wajah yang cantik, ia memiliki rambut biru sebahu dengan mata berwarna sama.

"Jangan bilang Anda sedang mengintip rokku dan ketahuan olehku dengan cepat."

"Tidak, aku hanya sedang bingung."

"Bingung?"

"Seharusnya kau sudah mati."

Itulah perkataan yang bisa aku pikirkan saat ini.

"Mati? Hm kenapa aku harus mati?"

"Kamu melindungiku dari pasukan reformasi dan mati karenanya."

Sesaat wajah Keysa diliputi keterkejutan.

"Apa Anda sedang bermimpi?"

"Aku melihatnya sendiri."

"Ya ampun, pangeran tolong jangan bercanda, pasukan apa dan coba lihat, aku baik-baik saja... apa maksud Anda jika aku tidak mau melakukan hal aneh dengan Anda aku akan dibunuh."

Aku mungkin kejam namun aku tidak pernah memainkan wanita, inilah yang selama ini yang aku gantungkan sebagai janjiku dengan ibuku sebelum kematiannya

Aku dengan panik meminta cermin pada Keysa dan melihat pantulan diriku di sana.

Dengan lemas aku menyandarkan diriku di kursi menatap langit-langit dengan linglung.

"Pangeran aku hanya bercanda, tidak perlu se-syok itu."

Aku lebih terkejut dengan fakta aku telah kembali ke masa lalu, tepatnya 10 tahun yang lalu saat aku berumur 18 tahun dalam 7 tahun aku akan diangkat sebagai raja dan 3 tahun berikutnya aku akan mati di singgasana itu, mengingatnya membuat rasa dingin menjalar di punggungku.

"Aku tidak syok dengan candaanmu yang seperti biasanya hanya saja."

"Ada apa?"

"Bisakah aku memelukmu."

"Kenapa Anda malah memintanya, Anda bisa melakukannya tanpa Izin... jiwa dan ragaku hanya untuk pangeran."

Keysa melebarkan lengannya, karena posisiku duduk dia menjadi memiliki ketinggian yang sama dan mendorong wajahku ke dadanya.

"Apa begini sudah cukup."

Aku mengangguk sebagai balasan.

Di kesempatan kedua ini aku tidak akan membiarkan diriku mati ataupun dirinya juga, hal itu tidak akan pernah terjadi.

Terpopuler

Comments

Angga Gimas

Angga Gimas

i

2024-05-02

0

keren

2024-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!