“Maaf, Camila. Aku tidak sanggup hidup miskin lagi. jadi aku memutuskan untuk kembali pada keluargaku.”
“Jayden, bagaimana denganku? Bagaimana dengan kedua calon anak kita?” Camila menyentuh tangan Jayden, berharap Jayden akan berubah pikirkan.
***
Jayden adalah putra mahkota dari keluarga Milyarder, hidup Jayden penuh dengan kemewahan.
Tapi, Jayden lebih memilih untuk melepaskan kemewahan yang dia dapatkan, karena dia memilih bersama Camila. Carlos yang tak lain Ayah Jayden tidak setuju Jayden menikahi Camila yang merupakan anak yatim piatu, hingga Carlos mengusir Jayden.
Jayden pikir, walaupun kekurangan harta dia akan bahagia asalkan bersama Camila.. tapi ternyata Jayden salah, ternyata dia menderita tanpa kemewahan.
pada akhirnya setelah setahun menikah dengan Camila, dan setelah setahun berusaha bertahan dengan kondisi yang serba kekurangan, Jayden menyerah dia memilih untuk kembali pada keluarganya dan meninggalkan Camila yang sedang mengandung kedua anak kembarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit yang membayangi
Aku update 3 bab gengs
Camila masuk ke dalam apartemen, sebuah apartemen kecil yang berhasil dia beli beberapa bulan lalu setelah dia bergabung di perusahaan Mico.
Helaan nafas terlihat dari wajah cantik Camila ketika melihat apartemennya yang sangat berantakan, hingga dia pun bergegas melepaskan tas yang dia pakai kemudian membereskan apartemennya.
Setengah jam kemudian, akhirnya acara membersihkan apartemen pun selesai, hingga Camila mendudukkan diri di sofa, kemudian wanita itu meraih tas yang barusan dia simpan lalu mengeluarkan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, obat yang mungkin harus Camila makan seumur hidupnya tentu saja agar depresinya tidak kambuh.
Camila membaringkan tubuhnya di sofa, kemudian wanita itu menyimpan tangannya di kening, dengan tatapan mata yang menatap lurus ke depan. Camila bisa dibilang seperti mayat hidup, karena sama sekali tidak ada yang menyemangati, Camila juga merasa bahwa hidupnya sangat hampa. Tapi ketika dia akan menyerah, dia akan selalu mengingat tentang kedua anaknya, dan selalu berkata pada dirinya sendiri bahwa suatu saat nanti dia akan bertemu dengan kedua anaknya, dan dia harus tetap semangat untuk hidup.
Selain selalu ingin mengakhiri hidupnya, Camila juga terkadang mati-matian selalu menahan diri agar tidak mengamuk. Setiap mengingat wajah Jayden dan ataupun setiap melihat hal yang mengingatkannya pada Jayden, Camila selalu ingin menghancurkan barang-barang di sekitarnya ataupun berteriak dengan kencang, karena memang kebencian pada Jayden sudah sangat mendarah daging.
Malam berganti pagi
Mico terbangun dari tidurnya, dan ketika dia membuka mata dia merasa bingung dan seperti orang linglung tentu saja karena dia tidak mengingat apa yang terjadi semalam, seingatnya semalam dia berada di club sengaja meminum alkohol, dan setelahnya dia tidak mengingat apapun lagi.
“kenapa aku bisa di sini!" Mico Bergumam pelan kala menyadari bahwa dia sedang berada di kantornya, harusnya dia datang hari ini, karena dia harus memberi sambutan pada semua staf dan memperkenalkan dirinya sendiri sebagai pemimpin perusahaan apalagi untuk pertama kalinya dia mengontrol perusahaan yang berada di kota tersebut, tapi dia malah datang lebih cepat
Tak lama lamunan Mico buyar ketika mendengar suara ponsel berbunyi, hingga dia menghela nafas beberapa kali ketika melihat siapa yang menelponnya. Hingga pada akhirnya, Mico lebih memilih untuk tidak mengangkat panggilan tersebut.
Lelaki Itu langsung bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka, dan setelah itu dia berencana untuk pulang ke apartemennya untuk mengganti pakaian karena dia harus memberi sambutan pada semua staf di perusahaan miliknya.
Saat berada di depan pintu apartemen, Mico menghela nafas, rasanya Dia teramat berat untuk masuk tapi mau tak mau dia harus masuk ke dalam apartemennya karena dia harus berganti pakaian.
“Daddy!” tiba-tiba terdengar suara Selena hingga Mico yang baru saja masuk langsung menoleh.
“Daddy Dari mana saja, Kenapa semalam Daddy tidak pulang?" Tanya Selena, Sedangkan Mico hanya mengelus rambut Selena, membuat Selena langsung terdiam, jujur Selena bingung dengan sikap ayahnya, karena sudah satu bulan ini ayahnya berubah bukan hanya padanya saja melainkan pada Austin, Kakak kembarnya.
Selama ini Mico selalu memberikan kasih sayang yang berlimpah untuk Selena dan juga Austin, bahkan bisa dibilang Selena dan Austin lebih dekat pada Mico daripada pada Zaskia, karena selama 12 tahun ini Zaskia lebih memilih mementingkan karirnya daripada keluarganya, tentu saja karena Zaskia hanya menganggap Austin dan Selena orang asing dan bukan darah dagingnya berbeda dengan Mico yang dari awal tidak tahu apa-apa.
“kau sudah sarapan?" Alih-alih menjawab ucapan Selena, Mico malah bertanya hal lain, membuat hati Selena terasa nyeri, karena ayahnya benar-benar berubah.
“Hmm, sudah." Selena ingin bertanya lagi, Tapi tentu saja dia tidak berani apalagi sikap ayahnya masih berbeda.
“Ya sudah setelah ini Daddy akan sarapan di luar, nanti kita makan malam bersama.” setelah mengatakan itu, Mico pun langsung melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kamar
Tolong dia Mama Dewi... kapan Camila benar' benar merasakan kebahagiaan yg tulus 🙈🙈🤧🤧
semangat berkarya terus tor 👍❤
semangat nulis dan sehat selalu tor....lanjut y👍 ❤
miko....... bahkan binatang pun masih bisa memperhatikan pasangannya. miko bikin trauma kejiwaan camila makin bertambah parah. hidup bersama miko hanya akan bikin camila selalu dalam ketakutan.
austin tau siapa philips. austin sudah dewasa. bukankah austin juga harusnya tau keadaan camila?