Maura yang dulunya seorang Nona Muda keluarga ternama tiba-tiba harus menerima kenyataan keluarga nya bangkrut karena ulah sang paman yang serakah. Disaat sang kakek meninggal malah disuguhkan kenyataan dengan hutang yang menumpuk.
Bukan hanya itu, sahabat kakeknya membawa surat perjanjian perjodohan dengan seorang pria yang tak dia kenal. Mampukah Maura menerima pernikahannya dengan Dedi?
Bagaimana kisah cinta Maura dan Radit yang telah terjadi sejak lama setelah mengetahui kekasihnya kini jadi adik iparnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Menolak Di Usir
Rudi belum melaporkan apapun pada Malika. Dia ingin memastikan tentang keadaan Bejo yang sekarang masih berada di rumah sakit. Rudi merasa bersalah karena sudah salah sasaran. Dia yang awalnya mau menembak Maura, sesuai dengan perintah dari Malika. Ternyata malah salah tembak karena Bejo yang tiba-tiba saja meloncat dan melindungi Maura dengan tubuh rentanya.
"Sialan! Kenapa ayah harus melakukan itu? Aku jadi tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Malika!" Sesal Rudi sambil menenggak minuman yang ada di tangannya.
Waktu itu Rudi langsung pergi dari lokasi. Dia takut kalau Niken mengetahui apa yang dia lakukan kepada ayahnya. Malam itu Rudi pulang ke rumah dengan mabuk berat karena merasa kecewa dengan Bejo yang begitu tega menipu mereka semua dengan berpura-pura lumpuh dan tidak bisa melakukan apapun.
Rudi sangat ingat sekali bagaimana ibunya dan Niken telah bekerja sangat keras untuk menghidupi keluarga mereka. Karena mereka berpikir bahwa Bejo dalam keadaan sakit dan tidak bisa melakukan pekerjaan layaknya seorang suami yang normal.
Tapi Rudi yang tidak mau merusak citra ayahnya di depan Niken. Dia tidak pernah menceritakan apa yang dia ketahui tentang Bejo kepada Ibunya maupun Niken.
"Kamu kenapa pulang dalam keadaan mabuk begitu, Nak?" tanya Kasih saat melihat Rudi yang limbung dan tampak menderita.
Niken yang baru saja pulang dari rumah sakit hanya menatap Rudi tanpa ekspresi. Entah kenapa hati Niken seakan kurang respek dengan kakaknya yang selalu bersikap seenaknya. Tampak tak perduli dengan masa depannya sendiri maupun kelangsungan hidup keluarga mereka.
"Biarkan saja Mah, lelaki pemalas kayak dia ga usah diurus!" Kesal Niken yang bersiap masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat.
Niken amat lelah setelah seharian berada di rumah sakit menjaga Bejo. Sampai saat ini Niken masih belum memberitahukan Kasih tentang suaminya yang sedang sekarat di rumah sakit. Niken tidak mau membebani ibunya dengan keadaan sang ayah yang belum membaik sama sekali.
Rudi menatap kasih dan Niken dengan perasaan campur aduk. Dia marah sekali pada Bejo yang selama bertahun-tahun telah menipu mereka dengan kelumpuhan palsu. Tapi Rudi juga tidak berdaya untuk mengatakan semua yang dia ketahui tentang ayahnya kepada ibu dan adiknya.
'Entah rahasia apalagi yang disimpan oleh tua bangka itu. Apakah aku bisa memaafkan dia suatu saat nanti?' monolog Rudi dalam hatinya. Rasa kecewa benar-benar dirasakan oleh Rudi kepada orang yang selama ini dia hormati dan dia sayangi.
Rudi memilih diam dan menyembunyikan semua dosa Bejo pada keluarganya. 'Biarkan saja bajingan itu yang akan bicara sendiri pada ibu dan adikku soal penipuan dia pada kami!' putus Rudi pada akhirnya. Rudi tidak mau kedua wanita penting di dalam hidupnya merasakan kekecewaan yang sama seperti dirinya. Makanya dia malam itu membuat kaget Niken dengan pulang dalam keadaan mabuk berat untuk mengilangkan rasa kesal dihatinya yang begitu menyiksanya.
Rudi yang marah dan kesal pada Bejo bahkan sampai muntah di tubuh Niken yang berusaha untuk menolongnya saat dia mabuk berat pada malam itu.
***
Siang itu Rahayu yang sedang mengundang teman-teman sosialitanya ke mansion keluarga Hartawan tiba-tiba saja di panggil oleh asisten Surya.
"Mau apa sih, kamu? Sok keren banget! Pake acara panggil saya kesini segala. Apa kamu tidak tahu kalau saya sedang sibuk dengan teman-teman saya?" tanya Rahayu dengan jumawa dan arogan.
Laki-laki paruh baya itu hanya menatap Rahayu dengan tatapan datar. Dia kemudian menelpon Surya yang saat ini sedang bersama dengan Niken dan Maura.
Rahayu mengundang teman-teman sosialitanya karena sedang merayakan keberhasilan anak buahnya menyingkirkan Maura dari hidup Dedi. Buktinya sejak kemaren Maura tidak pulang. Itu jadi satu bukti kalau Bejo melakukan pekerjaan yang bagus alias berhasil.
"Segera tinggalkan mansion keluarga Hartawan. Karena mulai sekarang aku mengusirmu dari keluargaku!" Perintah Surya dengan suara yang menggelegar dan membuat Rahayu terkejut bukan kepalang.
"Berani-beraninya kau berniat untuk mencelakai Maura! Nampaknya kau memang sudah bosan hidup. Aku akan menarik semua fasilitas yang selama ini sudah kamu nikmati dan membuangmu dari ahli waris keluarga Hartawan!" Rahayu sampai pingsan mendengar keputusan Surya yang baginya layaknya mimpi saja.
Dedi yang baru pulang setelah mencari keberadaan Maura tampak terkejut melihat Rahayu yang dibopong oleh Halimah ke sofa untuk disadarkan dari pingsannya.
"Kenapa dengan mama, Bi?" tanya Dedi pada Halimah yang sedang memberikan minyak kayu putih di hidung Rahayu.
Halimah menoleh dan melihat ke arah Dedi, "Nyonya pingsan Tuan muda."Halimah kembali melihat ke arah Rahayu yang malah menangis dan menghambur ke dalam pelukan Dedi.
Dedi tentu saja terkejut melihat kelakuan ibunya yang sangat aneh. "Dedi, tolong mama! Bujuk Kakekmu agar dia menarik keputusannya untuk mengusir mama dari mansion ini dan keluarga Hartawan. Mama mohon! Mama hanya sebatang kara di dunia ini. Hanya kalian keluarga Mama. Huhu!" Rahayu menangis menggugu di pelukan Dedi yang masih bingung dengan apa yang dilakukan ibunya.
"Maksud Mama apa? Dedi ga ngerti, Mah! Jelaskan pada Dedi secara jelas. Biar Dedi paham duduknya perkara!" Perintah Dedi pada Rahayu yang langsung lemes lagi ke sofa.
Ah, akting Rahayu lumayan bagus karena sukses membuat Dedi merasa iba padanya. Rahayu kemudian menjelaskan semuanya pada Dedi dan Radit yang baru saja pulang bekerja. Rahayu menceritakan semua yang sudah dia lakukan pada Maura yang akhirnya berakhir dengan pengusiran dirinya dari Mansion keluarga Hartawan.
"Mama tidak tahu dari mana kakekmu mengetahui apa yang sudah Mama lakukan kepada Maura. Padahal Mama sudah sangat berhati-hati dalam melakukan aksi itu dan membayar seorang penjahat dengan sangat mahal untuk mengeksekusi Maura agar tidak meninggalkan jejak."
Dedi dan Radit langsung berdiri saat mendengar cerita Rahayu soal menghilangnya Maura selama dua hari ini. Dedi dan Radit terlihat begitu murka dan kecewa pada Rahayu.
"Jadi mamah yang sudah mencelakai istriku dan membuat dia hilang selama dua hari ini? Mama kenapa jahat dan keji sekali pada menantu Mama sendiri? Kenapa, Mah?" tanya Dedi terlihat begitu sedih dan marah dengan kelakuan Rahayu yang sudah merampas kebahagiaan hidupnya.
Selama hampir satu bulan lebih dia berjuang dan berusaha untuk membuat Maura jatuh cinta kepadanya, ternyata sekarang berbuah seperti itu. Ibunya malah membuang Maura ke hutan supaya jadi makanan binatang buas.
Radit sampai mengguncangkan tubuh Rahayu untuk meminta lokasi di mana anak buah ibunya membuang tubuh Maura. Radit kecewa luar biasa pada Rahayu yang ingin membuat hidupnya hancur dan kesepian karena kehilangan wanita yang dia cintai.
lanjut thor
itu uang khalal kok yg berasal dr klurga km dulu yg jd jatah niken cm baru nyampe ketgny skrg stlh dikekepin mulu ma yg dia pangil bapakny yg udh kabur ma istri dan ankny yg rencanany mo insaf🤭🤭🤭
lanjut thor
lanjut thor