NovelToon NovelToon
90 Hari Menjadi Istrimu

90 Hari Menjadi Istrimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Paksaan Terbalik
Popularitas:215.5k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Satu persatu, lembar demi lembar buku harian istrinya dibaca olehnya. Bagaimana dirinya mulai dicintai, hingga gadis itu menyembunyikan cintanya.

Hingga pada halaman tertentu, dirinya mengetahui. Hidup sang istri hanya tinggal 100 hari dari sejak hari pernikahan mereka.

Istrinya yang mengatakan pergi berlibur? Apa berlibur ke Surga? Air matanya mengalir mengingat betapa buruk perlakuannya pada istrinya.

"Liburan? Kamu berbohong bukan? Kamu pergi hanya untuk mati?"

Tepat pada hari ke 90, surat cerai yang telah ditandatangani dikirimkan istrinya. Mengatakan agar dirinya dapat hidup bahagia.

Dari sanalah segalanya dimulai. Pencarian besar-besaran untuk menangkap seorang wanita yang sakit keras.

"Kita akan bersama dalam kehidupan atau pun kematian." Ucap sang suami, tertawa dalam tangisannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prasangka

...Tawamu seperti peri, memberikan harapan indah padaku....

...Namun, cintamu bagaikan sungai. Mengombang-ambing diriku hanya untuk mengikutimu....

...Kamu adalah samudra, tempatku akan bermuara....

...Tapi teganya kamu menghilang bagaikan kunang-kunang. Membuatku membenci dunia ini....

Jeremy.

Benar-benar fokus bekerja, dirinya ingin mendapatkan cuti yang cukup setelah ini, pergi berlibur bersama Laverna. Matanya menelisik menatap dua pesan yang masuk ke handphonenya tanpa disadari olehnya.

Pesan pertama dari Jasmine, sedangkan pesan kedua dari ayah mertuanya. Keduanya ingin bertemu secara pribadi dengannya. Benar-benar ayah dan anak yang kompak bukan?

Dirinya mulai ngatur waktu. Siang ini akan bertemu dengan Jasmine, sedangkan malam ini bertemu dengan Dimitri.

"Siapa?" Tanya Philip penasaran.

"Kenapa!?" Tanya Jeremy sengit.

"Kalau anda berani berselingkuh. Aku akan kawin lari dengan Laverna!" Ancaman Philip, membuat Jeremy menggebrak meja.

"Mau mati!?" Tanyanya geram.

"Mati di pelukan Laverna boleh juga..." Ucap Philip sengaja.

"Dasar! Kali ini aku akan membunuhmu!" Teriak Jeremy mengejarnya.

"Coba saja! Maka kamu akan masuk penjara dan Laverna menikah lagi!" Philip tertawa berlari meninggalkan ruangan. Ini bagus bukan? Membuat Jeremy lebih mengetahui seberapa dalam perasaannya dengan kata cemburu.

*

Sementara di tempat lain. Tempat ruangan kerja Laverna, di perusahaan milik keluarganya.

"Jadi kakak ingin memastikan aku tetap pergi?" Tanya Laverna menatap ke arahnya. Dijawab dengan anggukan kepala oleh Jasmine.

"Kamu taukan betapa aku mencintai Jeremy." Ucapnya meyakinkan Laverna untuk segera pergi dari hidupnya. Tidak ingin hanya karena Jeremy kini memutuskan hubungan dengan Jasmine, sang adik membatalkan niatnya.

Laverna masih saja tersenyum di hadapan sang kakak, kemudian mengangguk."Sebenarnya apapun yang terjadi aku akan tetap pergi."

"Syukurlah... hiduplah dengan bahagia di luar negeri. Jangan pernah fikirkan untuk pulang. Aku akan mengurus perusahaan, ayah dan ibu dengan baik." Ucap Jasmine memegang jemari tangan adiknya.

Laverna hanya mengangguk."Aku tidak akan pernah kembali apapun keputusan kakak. Tapi tolong tegaskan hatimu, pilih salah satu antara Jeremy, Gery dan Satya. Jika kakak tidak mencintai Jeremy, tolong tinggalkan dia. Biarkan dia memilih wanita selain kita berdua."

"A...aku...kamu tau kan status sosial Jeremy rendah. Karena itu---" Kalimat Laverna disela, sang adik menunduk menatap ke arah cangkir teh miliknya.

"Karena itu, aku akan memberikan salah satu restauranku pada Jeremy untuk kompensasi perceraian." Ucap Laverna tersenyum lirih menatap ke arah wajah kakaknya yang pias.

"Salah satu restauranku, aku rasa cukup untuk bertahan hidup. Atau apa kakak dari awal tidak mencintai Jeremy?" Lanjutnya, masih terlihat tenang.

Byur!

Sang kakak yang murka menyiram wajah adiknya."Kamu menuduhku iri padamu seperti ayah dan orang-orang lainnya!?" bentaknya, emosional.

Laverna meraih tissue, mengelap wajah rambut dan pakaiannya yang basah."Tidak begitu, aku hanya ingin satu-satunya pria yang aku cintai bahagia. Walaupun tidak denganku."

"Picik! Berpura-pura polos! Kamu sengaja menukar perusahaan dengan pernikahan karena ingin ayah memandang buruk padaku kan!? Ini trikmu! Ini rencana busukmu dan aku terjebak karenanya!" Teriak Jasmine, berprasangka buruk pada adiknya.

Laverna terlihat masih tenang, kemudian menggeleng, menatap ke arah kakaknya."Aku adalah adik tiri yang menyayangimu. Aku bukanlah adik tiri Cinderella yang selalu iri, merencanakan hal buruk pada saudarinya. Selain itu, setelah aku fikirkan baik-baik, perusahaan hanya beberapa surat-surat yang dipertahankan mati-matian. Kertas yang dapat aku peluk dan aku inginkan seperti kasih sayang manusia. Menukar dengan 90 hari sebagai istri Jeremy, itu sudah cukup untukku."

Jasmine tertunduk, mengepalkan tangannya. Enggan untuk meminta maaf."Ke... Kenapa 90 hari. Jika kamu menepati janjimu untuk pergi, aku akan jujur pada Jeremy. Mengatakan jika kamu kekasih masa kecilnya."

Laverna hanya tersenyum menghela napasnya."Sebaiknya jangan katakan. Biarkan saja, aku pernah bilang padanya cinta adalah keikhlasan dan aku sudah ikhlas untuk melepaskannya bahagia. Hanya 90 hari, aku ingin menepati janjiku untuk menjadi istrinya."

Bibir Jasmine bergetar, memilih jemari tangannya. Dengan ragu dirinya berucap."Saat kamu tinggal di luar negeri, boleh aku mengunjungimu? A...aku tidak ingin apa-apa. Hanya saja---."

Laverna tertawa kecil, kemudian tersenyum."Tidak boleh, bagaimana jika aku mempunyai pacar, kemudian pacarku jatuh cinta padamu. Maka aku akan gagal dalam percintaan lagi."

"Adik pelit..." Ucap Jasmine tersenyum, mengeluarkan sapu tangannya."Bersihkan tehnya!"

"Kamu fikir kamu dermawan. Kamu bahkan lebih pelit dariku." Laverna meraih saputangan Jasmine. Bersungut-sungut sambil membersihkan teh dari tubuhnya.

"Hanya tinggal sekitar 40 hari lagi. Belajarlah tentang perusahaan. Sebelum liburan panjangku berkeliling dunia." Lanjut adiknya.

"Apa akan ada oleh-oleh?" Tanya Jasmine.

"Tentu saja, setiap tahun aku akan mengirimkan hadiah untukmu. Aku ingin mengejar mimpiku menjadi kameraman." Dustanya yang telah membeli hadiah dari setiap negara untuk semua orang.

Untuk ayah, ibu, bahkan kakaknya dan Jeremy. Disertai surat jika dirinya telah bahagia, menikah dengan warga negara asing. Sebuah mimpi untuk hidup dengan bebas bagaikan angin.

Mungkin keadaan dahulu berbeda dengan sekarang. Kala vonis diucapkan oleh dokter dirinya mengurung diri di kamar. Menghujat Tuhan yang tidak adil padanya. Tapi kala waktu berlalu, tidak ada yang dapat disalahkan olehnya. Kala masa hidup semakin sempit ini, dirinya ingin bahagia, tidak ingin kepergiannya berakhir dengan duka dan dendam.

10 tahun? Mungkin mereka sudah melupakan Laverna yang telah terkubur menjadi tulang menyatu dengan tanah. 10 hadiah yang diberikan satu persatu setiap tahunnya.

Wanita yang merasa beruntung, Tuhan tidak mencabut nyawanya seperti korban kecelakaan atau pembunuhan yang tidak memiliki kesiapan hati untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dirinya memiliki kesempatan, walaupun itu sempit.

*

Beberapa jam berlalu. Jeremy menatap ke arah jam tangannya beberapa kali. Dirinya harus kembali ke kantor.

Tapi Jasmine belum datang juga. Hingga kala dirinya akan melangkah pergi, wanita itu terlihat.

Berjalan memasuki area restauran dengan raut wajah yang... entah bagaimana membuat Jeremy muak.

"Apa?" Tanya Jeremy pada sang mantan.

"Aku hanya ingin memperjelas! Jangan mengatakan tentang hubungan kita pada Satya!" Tegas Jasmine duduk dengan raut wajah sengit.

Pemuda yang mengatur napasnya berkali-kali berusaha untuk bersabar. Mengapa Brownies-nya dapat menjadi seperti ini. Bagaimana dengan rumah impian dan janji sehidup semati. Ini gila! Dirinya benar-benar hilang rasa. Berbeda dengan belasan tahun lalu. Jika Brownies-nya menyuruhnya mati bersama maka dirinya akan bersedia.

Tapi ini? Wanita ini!

"Aku tidak akan mengatakannya pada Satya, sudah beberapa kali aku mengulanginya. Karena jika Satya tau maka---" Kalimat Jeremy disela.

"Maka apa!? Kamu takut berkelahi dengannya!? Atau takut tidak memiliki teman dari kalangan atas lagi!?" Komat-kamit mulut itu menghina dengan cepat.

Sedangkan Jeremy menatap malas mungkin dalam imajinasi Jasmine, dirinya dan Satya akan berkelahi.

Tapi.

"Satya sudah seperti kakak kandungku. Jadi dia akan mengalah dan mati-matian menyodorkanmu padaku. Jujur saja aku merasa terhina menjadi orang ketiga. Seperti tidak ada wanita lain saja."

1
Surati
bagus ceritanya👍🙏🏻, bikin mewek 😭😭😭semangat thor 💪
Juli Ana
hadir Thor...
ms. S
ceritanya bagus lho naik turun bikin emosi tapi bagus... good job
Andriyati
wah bawang merah sekarung ini😭😭😭😭
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
Luar biasa
Umicho
hidung ku mulai merah krn nangis terooos... laverna.....
Umicho
edisi ngiris bawang dimulai... sdh mulai meler nih... nagis teroos.... 😭😭
Umicho
Luar biasa
Umicho
😭😭😭😭
Umicho
beri kesempatan laverna hidup thor... 😭😭
Anonymous
Philips gmna kak.? gak ada jodohnya?? hihihi
Anonymous
nyeseeek amat sih,,tisu mana tisu..pake baju aja dah ah lap ingus nya sama air mata nya..hikss
KK kohapu emang keren deh kalo bikin cerita tuh..
Anonymous
meweeeekkk..
mengsedih
Anonymous
/Facepalm//Facepalm/ ngebayangin muka nya Philips.. Haha
Nur ana Asikah
Luar biasa
Ibu Pipin
syediiih... smga endingnya bahagia, makin penasaran
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
/Facepalm//Facepalm/
Alfia Amira
lary 🤣🤣🤣🤣
Alfia Amira
sama ajh weeeh 🤣🤣🤣
Alfia Amira
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!