📣Mungkin kalian akan mengalami keram perut, bengek, diabetes, dan gangguan Bucin akun lainnya....
---Niat lari dari perjodohan, justru terjebak dalam Penthouse milik calon tunangan.
Queen masuk menjadi PRT tunangannya setelah lari dari rumah orangtuanya dengan alasan tak mau dijodohkan.
Sama-sama tak mengenal, Queen dan Dhyrga Miller tinggal di atap yang sama... Yok intip keseruan mereka yang bakal bikin kamu senyum-senyum sendiri.(Musim pertama)
---Raja tumbuh menjadi makhluk yang tampan, ia pandai meretas, lompat kelas, bahkan menduduki kursi Presdir di usia muda. Terlebih, ia memiliki tunangan super cantik bernama Kimmy Zoya.
Namun, hidup tak semulus wajah cantik kekasihnya, ia harus menghadapi bagaimana lika-likunya hubungan mereka.(Musim ke dua)
Yok, baca selengkapnya di sini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia
"Andai saja bisa semudah itu Murni, tapi tidak gampang! ... Hanya kamu, cuma kamu yang mampu mengalihkan perhatian ku darinya, ada kamu di sisiku membuat aku tidak lagi menginginkannya. Only you."
Queen menggeleng pelan tanpa berucap sepatah katapun lagi. Ini sungguh mengejutkan baginya.
Tuan muda Gaga yang sangat tampan dan kaya tertarik pada pembantu rumah tangga dengan dandanan biasa saja.
"Seandainya saja, aku seberuntung Murni yang di cintai setulus hati, tanpa embel-embel kepopuleran, kecantikan, kekayaan, aku pasti menjadi wanita paling bahagia di dunia."
Dhyrga merangkup sebelah rahang gadis itu, membelai pipinya dengan ibu jari. "Aku bisa beri kamu apa pun, aku pastikan hidup mu bahagia bersama ku." Ujarnya lirih.
Queen mengedip matanya satu kali. Tatapan Dhyrga benar-benar serius, tidak seperti orang yang sedang main-main.
Menginginkan kedekatan lebih tipis lagi. Dhyrga melangkah maju sementara Queen terus mundur hingga punggung kecilnya terpentok pada kulkas berwarna hitam.
Dada Queen menghangat. Grogi ketika sepasang mata tulus itu meruntuhkan kesetiaannya. Seluruh tangannya mendingin menempel pada kedua pahanya.
Tangan Dhyrga bertumpu pada permukaan lemari pendingin, wajahnya mendekati gadis berkulit sawo matang itu. Kini, sejajar sudah wajah dan bibir keduanya.
Tipis jaraknya, hingga embusan napas gusar Queen dapat tercium wanginya. Dhyrga sengaja menghela napas agar wangi itu masuk ke dalam jiwanya.
"Tuan."
"Hmm."
Queen mendorong sedikit pundak lelaki itu agar menjauh. "Men, menjauh dari ku, kita, kita tidak pantas berbuat seperti ini di dalam rumah yang sepi, ... Murni, Murni sudah punya pacar, tolong menjauh dari ku Tuan."
Dhyrga tersenyum tipis sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar lalu kembali menatap Queen. "Kita cuma berdua?"
"I-iya." Angguk Queen gagap.
"Aku bisa saja memaksamu bukan? Tapi tidak akan pernah Murni karena aku hanya butuh jawaban jujur mu. Terima aku, atau tidak?"
"Tidak mungkin!" Queen kembali menggelengkan kepalanya.
"Why?"
"Tuan muda tidak mengenal ku." Sanggah Queen tanpa ragu.
"Kita bisa saling mengenal setelah ini kan?"
"Bagaimana kalau ternyata, Murni bukan, ..."
"Apa?" Sela Dhyrga.
"Murni bukan gadis yang seharusnya berada di sini, telaah lebih baik lagi, mungkin perasaan Tuan hanya sementara."
"Ck!" Dhyrga berdecak bosan. "Sekarang mari kita buktikan dengan ini." Ia memiringkan kepalanya berusaha menyatukan kedua bibir yang lalu di cegah tangan Queen.
"No, Jee Yeon saja belum pernah mencium ku!"
Dhyrga mengernyit. "Jee Yeon?" Pria itu menegakkan berdirinya, menatap tajam Queen yang menelan saliva kegugupan.
Yah, Dhyrga akui, Jee Yeon mendapatkan tempat pada hati setiap gadis. "Dia hanya kekasih halusinasi mu bukan?"
Queen mendelik, hampir saja dia kelepasan bicara. "I-iya, hehe, lupa Jee Yeon kekasih halusinasi ku."
"Kamu tidak tertarik padaku?" Tanya Dhyrga lagi.
Queen mengangguk pelan. "Tertarik, ... tapi,"
"Butuh waktu untuk memikirkan?' Sela Dhyrga.
"I-iya."
"Aku tunggu." Dhyrga menyimpan kedua tangannya ke dalam saku celana, kemudian berjalan dingin menuju meja makan.
Dhyrga duduk lantas menunggu Queen menyiapkan sarapannya seperti biasa, Dhyrga mantap untuk memulai hubungan baru bersama asisten kecilnya.
Semoga bukan pelarian semata rasa yang menyempil di dalam lubuk hatinya itu. Mungkin bersama Murni, Dhyrga akan mendapat kebahagiaan baru.
Kembali Queen menyuguhkan satu piring nasi goreng untuk Dhyrga, lalu satu piring lagi untuk dirinya. Mereka duduk bersisian tapi canggung tiba-tiba menggelayuti, tak seperti biasanya.
"Aaak." Dhyrga menyuapkan sesendok nasi goreng pada Queen dengan menyertakan senyum manisnya. "Kita awali pendekatan kita dengan ini." Ujarnya.
"Murni bisa send, ..."
"Anggap ini perintah!" Dhyrga menyela penolakan Queen. "Aaak." Paksa nya menyodorkan.
Queen pada akhirnya menurut untuk melahap makanan yang Dhyrga tawarkan. Senyum Dhyrga begitu impresif, hingga mampu meluluhkan hatinya.
"Sayangnya aku bukan Murni."
...❇️❇️❇️❇️❇️...
^^^Di istana milik Raka Rain.^^^
Krystal melingkarkan tangannya pada perut rata suaminya, merembet pada dada bidang pria itu pula. "Raka, ..."
"Hmm." Raka melirik kecil pada kedua tangan yang merayunya.
"Kapan Queen kita jemput?"
Sontak Raka berputar arah, ia menatap istrinya penuh tekanan. "Secepatnya Queen kita pulang, aku punya rencana lain, jadi tolong bantu aku Sayang, jangan terus merengek begini."
"Bagaimana bisa? Putri ku tinggal bersama laki-laki, apa kita tidak perlu khawatir?" Sanggah Krystal.
Raka menajamkan tatapan. "Dulu apa yang membuat mu tidak takut tinggal bersama Hyun hmm?"
"Ya Tuhan Raka!"
"Apa pun itu, Raka tetaplah Raka, siapa pun tidak boleh menantang ku! Termasuk putri mu!" Raka melangkah pergi setelah mengatakan itu.
Krystal menggeleng menatap punggung gagah suaminya berlalu. Cinta Raka terlampau banyak, tapi jangan lupa cara Raka yang selalu mengedepankan arogansi kekuasaan.
Sejenak pandangan Krystal beralih pada dua insan rupawan yang duduk berdampingan di bangku taman sekitar rumah. Ada Joon dan Murni di sana.
Krystal pandangi mereka, kini ia teringat memo yang Joon tulis di note rahasianya.
Sudah lama Krystal mengamati gerak-gerik putranya. Dan benar kecurigaannya selama ini, bahwa Joon memiliki rahasia.
Tentu dengan otak cerdasnya Krystal menyelesaikan rasa penasarannya.
Krystal sengaja membajak gadget Joon, dan membuka beberapa note yang menceritakan tentang isi hati pemuda tampan itu.
..."Apa salah memiliki rasa ini? Aku sendiri tak paham. Kenapa aku harus menyukai gadis itu, gadis cantik yang orang sebut-sebut sebagai kakak ku. Adil? Tidak Tuhan! Ini menyakitkan!"...
Seuntai kalimat yang membuat Krystal terenyuh, jika saja mereka tidak satu susu mungkin tidak akan pernah ada yang membuat Joon putranya kesakitan. Krystal menyayangi Joon sudah seperti putranya sendiri.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
Di taman sana Joon dan Murni saling termenung. Jujur Murni tak pernah bisa menahan gugup ketika berhadapan dengan Joon.
Dia memang menyukai Jee Yeon dan sempat meminta bertemu meski harus menghadapi kesulitan ketika Jee Yeon berbahasa Korea,
Murni mengagumi Jee Yeon karena Jee Yeon seorang idol. Namun pada Joon, Murni merasakan getaran lain yang sukar sekali di artikan.
"Nuna."
"Iya." Murni beralih menatap Joon yang juga menatapnya.
"Jee Yeon di Indonesia kan?" Joon tahu penerbangan yang Jee Yeon lakukan hanya dengan cara meretas salah satu informasi penumpang di bandara.
"Iya." Murni mengangguk mengiyakan. Mereka memang akan bertemu malam ini, di tempat yang sudah di tentukan.
"Kalian mau ketemu?" Tanya Joon kembali.
"Iya." Angguk Murni lagi.
"Gimana kalo Daddy tahu? Bukan Nuna yang terkena hukuman, tapi karir Jee Yeon yang meredup, Daddy mudah saja mematikan karir Jee Yeon sekarang juga! Koneksi Daddy tidak main-main." Joon memperingatkan.
"Seperti biasa Daddy tidak harus tahu." Tampik Murni lembut.
"Sampai kapan?"
Murni diam tak bisa menjawab kembali. Murni bukan gadis yang pandai berkata-kata, ia terlalu lembek jika urusan perdebatan.
Queen bilang Queen sangat mencintai Jee Yeon, maka Murni pun tak berani membuat hubungan mereka putus.
Murni sadar diri akan tempatnya yang sewaktu-waktu bisa di ambil kembali pemiliknya. Sesaat saja Murni ingin menikmati menjadi gadis populer.
Hitung-hitung, Murni mengambil keuntungan dari pertukaran identitas ini, salah satunya adalah bertemu dengan Jee Yeon sang pujaan setiap gadis seusianya.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
Uaaahhh, akan ada sesuatu di bab berikutnya, semoga aku bisa crazy up, yuk semangati Pasha Ayu dengan komentar like dan hadiah nya....