NovelToon NovelToon
Mahkotaku Telah Hilang

Mahkotaku Telah Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:50.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nia Nara

"Aku ingin mati saja, buat apa aku hidup toh semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa dibanggakan lagi dari diriku. Semuanya telah hancur. Keluargaku akan hancur bila mengetahui ini semua, akulah kebanggaan mereka tapi kini leyaplah semua" ucapku dengan melempar buku-buku. Aku duduk terdiam dengan fikiran menerawang entah apa yang aku fikirkan. Aku gak punya semangat lagi, seakan semuanya musnah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nia Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 ALHAMDULILAH

Eehhh mau masuk dulu pak" Tanya Najwa yang menyadarkan Farel.

"Eh gak usah, kita lanjut aja ya biar gak kemaleman" Jawab Farel yang segera menghampiri mobilnya. Najwa mengunci pintunya. Farel membukakan pintu mobil untuk Najwa membuat Najwa menjadi salah tingkah.

"Makasih pak" Ucap Najwa dan segera masuk. Farel putar balik dan segera masuk ke dalam mobil. Suasananya terasa canggung. Gak ada percakapan apapun keduanya diam membisu dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Setelah beberapa menit, mobil yang dikendarai Farel dan Najwa memasuki sebuah Restoran tapi anehnya gak ada kendaraan satupun. Farel keluar dan memutar untuk membukakan pintu untuk Najwa, Najwa tambah gak enak pada bosnya karena perlakuan bosnya saat ini benar-benar diatas rata-rata. (Hiiiii emang nilai ulangan diatas rata-rata lanjut lagi ach).

Najwa berjalan mengikuti Farel dari arah belakang, mereka segera masuk, para karyawan berdiri menyambut kedatangan mereka. Najwa tambah bingung saat masuk kedalam ternyata gak ada pengunjung sama sekali, Najwa dibuat terpesona dengan bangunan megah yang ada  didalamnya. Bangunanya ala-ala bangunan Jepang. Farel membawa Najwa keruangan private yang mana ruangan itu sudah di rias seindah mungkin yang tempatnya berada diatas dengan pemandangan yang indah.Selama ini Najwa jarang makan di restoran, disamping masalah kantong kering memang Najwa jarang keluar. Sejak panji meninggal Najwa hampir tidak pernah jalan-jalan kulineran karena sibuk bekerja dan dia juga malas kalau keluar sendirian maklum teman-temannya sudah pada berkeluarga. Najwa duduk diruangan VIV yang menurut Najwa "WAW" dan mereka dilayani begitu baik dan ramah. Setelah mereka memesan makanan, Najwa memberanikan diri untuk bertanya kenapa restoran ini sepi gak ada pengunjung.

"Kamu suka? "  Tanya Farel.

"Sangat suka Pak"

"Emmmm pak kok restoran ini sepi sih? " Tanya Najwa dengan raut wajah polosnya. Farel tersenyum mendengar pertanyaan Najwa.

"Aku sengaja boking restoran ini agar kamu gak terganggu dengan pengunjung lainnya. Lagian aku pengen kita aja yang menikmati malam ini tanpa ada orang yang ganggu"

"Ya ampun pak.... Meskipun gak di boking kan kita juga makan di ruangan tertutup mang siapa yang mau ganggu. Lagian saya biasa makan di warteg yang pengunjungnya banyak heeeee" Jawab Najwa yang membuat Farel tersenyum kearahnya.

"Beda Naj, aku cuma pengen malam ini berdua saja denganmu karena malam ini sangat spesial buat aku, aku pengen malam ini sebagai pembuktian keseriusan aku pada kamu Naj, aku benar-benar berniat menikahi kamu. Kalau kamu menerima aku, aku akan datang kepada kedua orang tuamu untuk melamar kamu"

"Bapak gak salah memilih saya, saya orang gak punya pak. Saya takut bapak nantinya akan malu status saya"

"Saya gak peduli itu Naj, status gak masalah buat saya. Buat saya sikap dan sifat kamu membuat aku yakin memilih kamu. Kita itu memiliki nasib yang sama Naj, ditinggal orang yang kita sayang untuk selama-lamanya. Aku berharap selamanya kita akan bersamamu. Meskipun hidup itu gak akan pernah abadi tapi selama aku masih bernafas, semampu itu aku akan selalu ada disamping kamu dan menyayangi kamu" Ucap Farel sungguh-sungguh karena sosok Najwa mengingatkannya pada mantan orang yang dulu pernah Farel sayangi.

"Saya gak tau harus ngomong apa pak, saya takut"

"Apa yang perlu kamu takuti Naj, aku gak akan mempermainkan kamu"

"Bukan itu pak tapi saya takut keluarga bapak tidak menyetujui saya karena saya orang yang gak punya apa-apa"

"Kenapa kamu harus takut masalah itu Naj, keluargaku terutama mama gak pernah melihat seseorang dari segi materi. Buat mama yang penting orang itu mempunyai sikap dan sifat baik. Dan semua itu ada pada kamu Naj"

"Tapi pak..... "

"Naj..... Percaya sama saya"

Najwa tersenyum dan menganggukkan kepala. Farel dibuat berdiri saking gak percayanya.

"Beneran Naj??? "

"Iya Pak"

"Alhamdulillah" Saking bahagianya Farel, tanpa disadari Farel menghampiri Najwa dan memeluknya. Najwa kaget hingga gak bisa berkata-kata. Farel sadar dan cepat menarik badannya.

"Maaf Naj aku reflek. Aku gak akan kayak gini lagi sampai kita halal"

"Iya Pak gak apa-apa"

"Makasih ya karena kamu sudah mau menerima aku"

"Iya Pak semoga bapak gak salah memilih saya"

"Gak akan pernah karena aku yakin kamu yang terbaik buat aku, besok malam aku akan memperkenalkan kamu dengan keluargaku"

"Apa gak terlalu cepat Pak, saya belum siap"

"Yaudah kalau kamu belum siap gak apa-apa tapi aku ingin secepatnya menghalalkan kamu Naj"

"Kasih saya waktu ya Pak"

"Ok tapi boleh gak kamu gak usah manggil aku pak, cukup dikantor aja manggil bapak kalau kita lagi berdua panggil aja mas atau apa gitu"

"Emmm heee masih kaku tapi saya akan membiasakan manggil dengan sebutan mas" Sahut Najwa malu-malu.

"Yaudah sekarang kita makan dulu ya takut makanannya dingin" Merekapun makan. Tatapan mereka seakan hanya mereka yang merasakan bahagia. Malam ini mereka benar-benar dilanda bahagia yang tiada tara.

**********

Pagi-pagi seperti biasanya Najwa sudah siap-siap untuk pergi kekantor namun yang membuat Najwa agak aneh, dihalaman rumahnya terparkir mobil yang sudah tidak asing lagi untuk Najwa.

"Ya ampun pagi-pagi udah nyampek sini" Najwa keluar sambil tersenyum melihat Farel yang juga keluar dari mobilnya.

" Kenapa bapak kesini sepagi ini? "

"Aku pengen jemput kamu dong, mang mau ngapain lagi"

"Biasanya juga saya berangkat sendiri Pak"

"Kemaren-kemaren kan beda Naj, sekarang kamu udah jadi tanggung jawabku jadi mulai sekarang pulang pergi aku akan jemput kamu ok gak boleh membantah ini wajib" Tekan Farel sambil tersenyum melihat bibir Najwa manyun.

"Oke dech terserah bapak aja tapi gimana kalau nanti para karyawan curiga? "

"Ya biarkan saja karena aku pengen mereka tahu kalau kamu saat ini jadi milik aku"

"Yaelah... Bapak serius? " Najwa melongo mendengar penuturan Farel.

"Serius... Kalau perlu mereka semua harus segera tahu kalau kita punya hubungan"

"Tapi..... "

"Hussssss udah sekarang naik kita segera berangkat ok sayang... " Najwa tambah grogi dengan kata sayang yang Farel ucapkan. Najwa masih gak percaya seorang Farel yang sikapnya seperti kulkas 7 pintu bisa ngegombal juga. Benar-benar kayak mimpi. Najwa akhirnya masuk dan duduk disebelah Farel. Mobil perlahan meninggalkan halaman. Selama dijalan Farel selalu menoleh ke arah Najwa sambil tersenyum dan senyumnya membuat hati Najwa tambah dag dig dug.

"Ya Allah semoga Pak Farel menjadi jodoh hamba selamanya dan menjadi imam yang baik untuk hamba" Batin Najwa. Perlahan mobil memasuki daerah parkir kantor Farel. Farel memarkirkan mobilnya ditempat yang sudah di khususkan untuknya. Farel keluar dan memutari mobilnya dan segera membukakan pintu untuk Najwa. Najwa merasa gak enak kalau sampai ada yang liat. Benar saja ada sebagian karyawan yang melihat adegan Farel dan Najwa, para karyawan gak percaya dengan perlakuan bosnya terhadap karyawannya.

1
Noermhamama Gibran
👍🏿
Nurmania Nia
sangat bagus
Alexander
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
Codigo cereza
Bahagia meluap
ANDERSON AGUDELO SALAZAR
Keren! Bagus banget ceritanya.
Quản trị viên
Hebatnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!