KEJAMNYA MAFIA CANTIK

Sampainya didalam ruangan merekapun duduk disofa masing-masing, "apa yang ingin kau sampaikan Alexander cepatlah katakan? aku sudah tidak sabar ingin mendengarnya.." tanya Annabella sambil menatap tajam Alexander "ini mengenai orang tua kita Annabella," Annabella mengerutkan dahinya karena bingung dengan jawaban Alexander, "maksudmu Alexander?" "Begini Annabella menurut dari cerita yang kudengar, ayahmu dan ayahku telah bermusuhan tapi aku sendiri tidak tahu banyak gara-gara apa."

Annabella kembali terdiam mendengar perkataan Alexander, karena masih tidak mengerti maksud dari perkataan Alexander. "Bagaimana maksudnya aku tidak mengerti Alexander apa yang kau katakan?"

Alexander menarik nafasnya dalam-dalam ia kembali menceritakan tentang ayahnya dan ayah Annabella, yang dahulunya pernah terjadi selisih paham diantara keduanya, namun selama ini Maicon selaku ayah Alexander. menyimpan rahasia dan dendam yang begitu besar terhadap Mikael Muller ayah Annabella.

Setelah Maicon memberikan kedudukannya kepada Alexander, untuk menjadi penggantinya sebagai ketua mafia. Maicon masih mengikut campuri apa yang seharusnya sudah menjadi tugas Alexander, sebagai ketua Mafia. bahkan Maicon selalu mengincar apa yang telah dikerjakan oleh Mikael Muller, sehingga setiap bisnis Mikael Muller yang menyeberangi lautan Italia akan dibajak olehnya.

Sampai dititik terakhir yang telah diketahui oleh Annabella, entah masalah apa yang disembunyikan oleh Maicon dimasa lalu, sehingga ia memiliki dendam yang begitu besar terhadap Mikael Muller. Setelah panjang lebar menjelaskannya, kini Annabella telah mengerti semua yang telah diucapkan oleh Alexander tentang ayahnya dan ayah Alexander.

"Begitulah ceritanya kenapa aku sampai datang kemari, aku hanya ingin menyampaikan itu padamu Annabella, aku tidak ingin hubungan kita nantinya akan menjadi masalah besar." "Haa maksudmu hubungan apa Alexander? Kamu menganggap kita ada hubungan begitu maksudnya?" Annabella kembali bertanya kepada Alexander,

"Yah aku menganggap kita sudah memiliki satu hubungan Annabella," jawab Alexander sambil menatap tajam kearah Annabella. Alexander beranjak dari tempat duduknya, dan mendekati Annabella hingga jarak mereka sudah sangat dekat. Alexander menatap tajam kedua bola mata Annabella yang indah, wajah Alexander semakin mendekat kearah wajah Annabella. Sehingga hidung mereka sudah menempel satu sama lain, Annabella tak mengeluarkan sepatah katapun, saat Alexander mulai mencium bibir merahnya yang seksi.

Annabella memejamkan kedua matanya ia menikmati kecupan yang diberikan oleh Alexander, merekapun hanyut dalam perasaan mereka masing-masing. Selama ini Annabellapun memang mengakuinya jika ia menyukai sosok Alexander, ketua Mafia dari Italia. Namun Annabella gadis yang dingin, sehingga ia acuh dengan perasaannya dia lebih mementingkan tugas yang telah diberikan oleh ayahnya sebagai pengganti ketua Mafia.

Disaat keduanya sedang terhanyut dalam perasaannya, tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara ketukan pintu dari luar yang tak lain adalah pengawal setia Annabella. "Masuk teriak Annabella." Drakpun berjalan masuk kedalam ruangan Annabella, karena ia sudah mendapatkan ijin dari Annabella.

"Sebelumnya mohon maaf nona mengganggu, saya ingin membersihkan informasi, baru saja tim hacker kita menemukan jika keamanan markas kita telah dibobol oleh tim hacker lawan kita nona, dan kemungkinan tim lawan akan lebih mudah menyerang dan merampas apa yang ada didalam markas kita nona."

Annabella yang mendengar penuturan Drak, Annabella langsung mengambil kedua senjatanya dari laci yang ada dihadapannya, "Drak siapkan semuanya kita berangkat kemarkas sekarang juga." perintah Annabella pada Drak, dan ia bergegas keluar dari ruangannya. Alexander yang berada didalam ruangan Annabella, kebingungan dan ia hanya bisa mengikuti Annabella dari belakang.

"Apa yang terjadi dengan markasmu Annabella?" Tanya Alexander pada Annabella, sambil terus mengikuti langkah Annabella yang terlihat begitu serius. Annabella terus berjalan keluar dari dalam rumahnya menuju mobil. "Jangan banyak bertanya padaku Alexander, karena sekarang aku sedang fokus jika kau ingin ikut denganku ikutlah, tapi jika kau ingin menunggu tunggulah didalam rumahku, aku akan segera kembali." Jawab Annabella singkat dan tegas,

"Aku ikut denganmu Annabella, begitupun dengan kedua anak buahku." Annabellapun menganggukan kepalanya kearah Alexander, tandanya ia menyetujui akan permintaan Alexander. Para pengawal Annabella dan Alexander kini mereka sudah berada didalam mobil, begitupun dengan Annabella dan Alexander menuju markas.

Tidak berselang lama akhirnya mereka semuapun telah sampai dimarkas, Annabella langsung ikut memeriksa kerusakan pada sistem keamanan markasnya. Begitupun dengan Alexander ikut masuk kedalam,

Untuk melihat dan membantu sistem keamanan markas Annabella yang rusak

Alexander segera meminta izin kepada Annabella untuk membantu memperbaiki sistem yang rusak.

Alexanderpun segera meminta Dallen untuk membereskan masalah keamanan markas milik Annabella, Dallen yang mengerti akan sistem ia terus mengaktifkan, agar semua akses kembali bisa digunakan. Dan tidak dapat dihack oleh pihak lawan, setelah beberapa menit Dallenpun sudah bisa menyelesaikannya dan sistem sudah kembali berfungsi dengan berbeda kode akses.

"Sudah selesai tuan dan sekarang semua sudah terganti, silahkan tinggal nona Annabella yang memasukkan kode akses yang baru." Annabellapun segera memasukan kode akses baru dan rumit, agar tidak mudah dihack oleh pihak lawannya, setelah selesai Annabellapun memerintahkan para anak buahnya untuk kembali ke tempat mereka masing-masing, sekarang Annabella hanya ditemani oleh Drak dan Jeff, sedangkan Alexander dan Dallen serta Aiken mereka sudah berada diluar markas.

Dorrr.. Dorrr..

Tiba-tiba suara tembakan terdengar dari arah depan markas, Drak dan Jeff yang mendengar suara dari arah luar. Merekapun segera memberi perlindungan kepada Annabella, begitupun dengan Dallen dan Aiken, dengan sigap mereka melindungi Alexander tuan mereka.

Alexander dan kedua anak buahnya berlari masuk kedalam markas, "semuanya berlindung!" teriak Alexander sambil menarik tangan Annabella untuk berlindung kedinding tembok yang ada disampingnya, Dallen dan Aiken begitupun juga dengan Drak dan Jeff mereka merundukkan tubuhnya, untuk menghindari rumah panas yang secara membabi-buta diarahkan kedalam markas.

Duarr.. Duarrrr..

Dengan sigap Drak dan mengambil ponselnya, dan menekan tombol untuk meminta bantuan para anak buahnya agar kembali kemarkas, yang telah mendapatkan serangan dari arah luar. Sedangkan Annabella dan Alexander beserta pengawalnya sudah terkepung didalam markas, para anak buah Annabella yang berjaga diluar markas telah habis oleh para musuh.

Duarrrr Dorrr..

Pihak lawan terus menembak kearah pintu markas, sehingga membuat pintu markaspun rusak parah, dan akhirnya pihak lawanpun berhasil masuk kedalam markas. Sedangkan Annabella dan Alexander beserta pengawalnya, mereka masih bersembunyi dan tak ada yang berani menampakkan dirinya, karena keadaan mereka sudah terjepit didalam markas.

Mereka tidak punya pilihan lain selain berlindung, karena para pasukan musuh begitu banyak sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk berbalik menyerang pihak lawan. Annabella mulai memberikan aba-aba kepada anak buahnya Drak dan Jeff, disaat suara senjata berhenti Annabellapun berdiri dan ia melemparkan benda yang ada dihadapannya untuk mengalihkan para musuhnya.