NovelToon NovelToon
Istri Di Atas Kertas

Istri Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:878k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riendiany

Estsaffa ahiara, gadis yatim piatu yang diadopsi oleh kedua orangtua angkatnya. Terpaksa menikah untuk membayar hutang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riendiany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Penguntit cantik (Sharon Dania)

"Nyonya..."

"Hem.." Laura yang tengah asyik memagut wajahnya dicermin hanya menjawab sekenanya ketika sopir pribadinya memanggilnya untuk kesekian kali memohon perhatiannya.

"Nyonya.."

"Ada apa?" Laura yang masih memegang tissu di tangan kanannya mengangkat kepalanya untuk melihati sopir pribadinya.

"Sepertinya ada yang mengikuti kita nyonya" suara Fadli, sopir pribadi Laura yang sudah tidak muda lagi namun masih tersisa garis ketampanan diwajah perseginya menginterupsi.

Fadli dengan pembawaan santainya. Yang tetap menatap jalanan tanpa menoleh sedikitpun, dengan lancar menceritakan kepada Laura bahwa penguntit itu telah mengikuti mobil mereka sejak sepuluh menit yang lalu.

"Kau yakin?"

"Iya Nyonya. Bahkan saya sengaja melewati jalan lain hanya untuk mengetesnya, dan mobil dibelakang kita itu tetap mengikuti" Laura menarik tubuhnya kembali ke sandaran jok belakang.

"Apa kita perlu menghubungi Tuan, Nyonya?"

"Kau bisa beladiri kan Fad?" Lelaki berumur empat puluhan itu tersenyum tipis. Sang Nyonya mengajak bercanda rupanya.

"Saya pernah masuk gudang senjata yang terdapat lebih dari duapuluh orang di dalamnya Nyonya" Laura menganga, padahal sopirnya itu bukan orang dengan tubuh berotot. Berani atau malah nekat. "Dengan tangan kosong.."

"Hah?" sumpah ucapan Fadli yang terakhir membuat Laura merinding. "Apa kau gila? Kau mengantarkan nyawamu? Apa karena itu juga Tony mempercayakanku padamu?"

Fadli menganggukkan kepalanya. "Oh..My God," Laura memijat pelipisnya. Wanita itu mendadak pening mendengar pengakuan sopirnya.

"Tenang Nyonya, saya sudah tersertifikasi untuk keahlian menggunakan pisau lipat. Dan apa yang saya ceritakan tadi menjadi buktinya" Fadli dengan gaya bicaranya yang santai tampak biasa melihati mimik wajah Sang Nyonya yang tidak tampak biasa.

Srutttttt....

Pedal rem mendadak terinjak akibat reaksi cepat Fadli yang mendapati mobil yang dikemudikannya tengah di tikung sembarangan oleh sebuah pajero sport putih. Dan kemudian mobil yang sedari tadi mengikutinya malah melaju melewati setelah membunyikan klakson.

"Nyonya, apakah ada yang terluka?" wajah panik Fadli begitu kentara, dilepasnya seat belt yang membelit tubuhnya dan segera menolong Laura yang terpojok ke samping kanan dengan napas menderu.

"Aku tidak apa- apa Fad. Kau tidak bisa lebih hati- ha_" Laura terdiam. Manik matanya menatap tajam ke arah depan.

Sontak Fadli menoleh dan terkejut dengan apa yang ia lihat. Ada tiga orang keluar dari mobil yang dengan sengaja menikungnya itu. Seorang wanita dan dua orang lelaki berbadan kekar dibelakangnya. Berpakaian hitam dan masing- masing membawa senjata yang berada ditangan mereka. Sepertinya mereka komplotan yang sengaja ingin mencelakakan Laura.

Fadli berusaha santai. Ia bukannya takut, lebih dari tiga orang saja pernah ia hadapi. Namun kali ini, ia membawa serta tanggung jawab keselamatan Sang Nyonya di pundaknya yang melebihi harga dari keselamatan dirinya sendiri.

Disiapkannya beberapa pisau lipat yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi. Menaruhnya tersembunyi didalam blazer garis-garis yang membalut tubuh atletisnya.

Brakkkk...

Kaca mobil dipukul tanpa permisi oleh dua orang lelaki yang berada di luar. Sedangkan sang wanita hanya berdiri menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan menempelkan bokongnya pada bagian depan pajero putihnya. Menatap garang pada Fadli.

"Keluar!!"

Brakk!!

Dug! Dug! Suara kaki para lelaki itu menendang pintu mobil dengan brutal. Mereka marah karena sang empunya mobil tidak juga keluar padahal mereka telah memukul kacanya sejak tadi.

"Nyonya"

"Auw..." Laura menutup telinganya. "Auw..Fadli ".

Suara berdebum kaki- kaki mereka mengganggu pendengaran Laura. Ia yang seumur hidup tidak pernah terlibat aksi kekerasan apapun terlihat pucat, meski berusaha tenang.

"Nyonya dengarkan saya. Anda harus tenang. Dengarkan saya nyonya". Suara Fadli yang kencang seperti angin lalu karena kalah dengan suara di luar.

"Anda tidak boleh keluar dari mobil apapun yang terjadi. Cukup melihat dan berdoa saja".

"Berdoa? Apa kau gila? Lihatlah wajah beringas mereka, dan kau hanya menyuruhku berdoa?"

Dug!...Dug! Suara tendangan kedua lelaki itu semakin intens. Kalau tidak ada sang Nyonya di dalam mobil ini, Fadli pasti sudah keluar membabat habis dua lelaki bertampang sangar itu.

"Nyonya!" lelaki itu meninggikan suaranya demi mendapat perhatian dari Laura yang sedang kalut. "Anda harus berjanji untuk hal yang tadi saya katakan dan jika anda melihat sesuatu terjadi pada saya, tolong segera hubungi Tuan Tony secepatnya. Dan ingat! Jangan pernah keluar dari mobil ini!"

"Iya- iya..baiklah aku janji. Kau hebat Fad, tidak akan terjadi apapun padamu" Laura meringis menyadari ucapannya barusan. Seperti mau berperang saja rasanya. Namun sungguh ia benar- benar berdoa untuk keselamatan mereka kali ini. Ia masih ingin bertemu suaminya, bahkan mereka baru saja berbaikan dan merasakan hidup benar- benar sebagai suami istri.

"Terima kasih semangat dan kepercayaannya Nyonya"

Lelaki itu segera keluar setelah mengangguk kepada Laura, sebelum tindakan mereka merusak mobil semakin brutal. Dengan tenang dibukanya pintu disebelah kanannya.

"Kalian tidak punya sopan santun sama sekali. Padahal sekali aku pukul sudah pasti kalian kabur" kedua lelaki itu terdiam sejenak, namun mendengar ucapan Fadli keduanya langsung emosi dan marangsek maju.

"Tunggu" wanita yang bersama mereka meluruskan punggungnya untuk berdiri. "Dia urusan kalian, dan aku mengurus wanita itu" jarinya menunjuk ke dalam mobil setelah ia mengedikkan dagunya pada Fadli.

"Langkahi dulu mayatku! Wajah cantik tapi hati seperti serigala, apa kau tidak bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik dari sekedar tukang pukul?"

"Apa kau bilang!? Dasar lelaki tua, aku tidak melawanmu karena kau bukan tandinganku!" Fadli tersenyum, wanita muda di depannya ini pasti tidak kenal siapa dirinya.

"Hei kalian keluarlah, lelaki tua ini menantang kalian!" ternyata di dalam mobil pajero itu masih ada tiga lagi teman mereka yang lain. Mereka menampakkan batang hidungnya setelah wanita itu memukul kaca depan mobilnya.

"Apa yang bisa kami bantu Nona Sharon?" salah satu dari mereka berucap kepada wanita bernama Sharon itu.

"Habisi saja!" dan serempak menganggukkan kepala mereka bertiga untuk segera bergabung dengan kedua lelaki yang kini sudah siap melayangkan pukulan pada Fadli.

"Ayo..keluarkan semua komplotanmu? Cih.. Apa cuma mereka berlima?"

"Mereka sudah cukup untuk merontokkan kesombonganmu itu Tuan. Lagipula tenagamu hanya setengahnya dari mereka!"

ucapan Sharon berhasil memancing Fadli. Namun lelaki ini berhasil mengatur emosinya. Tunggu tanggal mainnya Nona Sharon.

Tanpa menunggu lama, kelima lelaki kekar anak buah Sharon bergerak maju serempak. Mereka menyimpan senjata mereka karena melihat Fadli dengan tangan kosong melawan mereka. Pertarungan yang adil itu bukankah harus seimbang. Senjata dengan senjata pun jika tangan kosong harus dilawan dengan tangan kosong. Itulah petarung sejati.

Bum!!

Dug!!

Brakk!!

Suara kaki ataupun tangan yang saling memukul dan menendang terdengar sangat keras. Kelima orang itu maju bersamaan menyerang Fadli yang hanya seorang diri.

Tidak butuh waktu lama, kedua orang penyerang jatuh tersungkur menimbulkan suara berdebum yang begitu keras karena tubuh mereka yang kekar menyentuh tanah dengan kasar. Suara teriakan mereka mengaduh membuat orang normal yang mendengarnya pasti menciut nyalinya, namun tidak untuk begundal macam mereka. Ketiga orang sisanya masih bersemangat untuk memukul mundur Fadli.

Rupanya beladiri Wing Chun yang dimiliki Fadli berhasil mengalahkan berandalan yang hanya bermodal tubuh kekar dan beladiri seadanya itu. Ya..mereka lebih banyak bermain senjata daripada tangan kosong. Meskipun bukan ahli, namun senjata memang bisa jadi pilihan terakhir untuk tukang pukul seperti mereka.

Set! Fadli segera mengambil pisaunya ketika menyadari salah satu dari mereka bertiga hendak mengambil pistol dari pinggangnya. Dan pisau itu terlempar tepat mengenai paha kanannya. Orang itu ambruk di dekat temannya yang lain.

"Fad...mmmm...Fadli.."

Suara teriakan Laura membuyarkan fokus Fadli. Wanita bernama Sharon itu rupanya berhasil membuka mobil dan menarik Laura keluar.

Fadli bergerak cepat dengan mengarahkan pisaunya. Ah...sial, dia tidak pernah menyerang wanita jika tidak dalam keadaan terdesak. Namun bukankah kali ini ia terdesak, ya..terdesak demi keselamatan Sang Nyonya.

Kembali mengatur fokusnya, lelaki itu menargetkan lengan Sharon yang sedang menarik Laura ke mobilnya. Itu lemparan teraman untuk sedikit melumpuhkan.

Set! Tepat! Sharon mengaduh, darah tampak mengalir membasahi lengannya yang terbalut pakaian hitam. Wanita itu sontak memegangi lukanya setelah melepaskan genggaman tangannya pada Laura.

Dia sempat menatap Fadli dengan sinis dan penuh dendam sebelum akhirnya berlari masuk ke mobilnya diikuti oleh komplotannya yang hampir semua babak belur oleh Fadli.

"Nyonya...anda baik-baik saja?"

"Pertanyaan macam apa itu Fad? Aku jelas tidak baik sedari tadi. Jantungku ini rasanya mau lepas, bagaimana bisa kau berkelahi tanpa memperhatikan kalau wanita itu menarikku keluar mobil. Kita pulang saja!"

"Baik Nyonya"

"Jangan katakan apapun pada Tony! Dia sedang banyak pekerjaan karena liburan kami kemarin. Biar aku yang menceritakannya sendiri"

"Iya Nyonya"

1
Idasesoega
sangat mengharukan, sangat cerdas secara psikolog, sangat menyenangkan dan membahagiakan siapan cerita ini, khususnya ban ini. 👍👍👍👍👍

terima kasih othorku🤣🤣🤣💯💯💯👏👏👏
melting_harmony
Luar biasa
Widati Dati
1 vote n 19 ikat mawar bwt mu thor... trs semangat thor.. dg crta yg brkualitas
Riendiany: Terima kasih🥰
total 1 replies
Bun Yian Cu Dumpit
happy ending,, KK lanjut cerita k elang SM Mala, Dani dan merra jg yh Thor plisss
Bun Yian Cu Dumpit
cerita KK SM Uda ak ikut terharu jg KK smoga kakak sllu d lindungi dn d bri kesehatan amin
Bun Yian Cu Dumpit
semua nya ja lah aku mau Thor ceritanya sungguh menarik dlm hidupku
Bun Yian Cu Dumpit
smoga elang SM Mela jadian, ngk sabar ak liat mereka semua bahagia untuk othor ny smoga sehat slalu😃
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh Thor
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh thor
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
akhirnya keluarga Ardian bersatu jga stelah sekian lma berpisah dn ak yg BCA ikut bahagia jg, Dani sudah mengetahui kesalahpahaman yg bertahun² tertutup
Bun Yian Cu Dumpit
terharu aku, bnyak mengandung bawang😭😭😭😭 menurut ak
Bun Yian Cu Dumpit
siapa yh org yg d maksud Dani rahasia, atw jngn² adiknya si merra🤔
Bun Yian Cu Dumpit
semoga jg cpat ketemu Dani SMA ibu sambung ny lewat adek ny merra
Bun Yian Cu Dumpit
Ara SM keluarga angkatnya udh ketemu, tinggal nunggu jalur Thor untuk mempertemukan Ara dn Ardian jdi satu
Bun Yian Cu Dumpit
penasaran SMA org yg d telpon dokter ORI yg d sebut kakak tuh siapa ya?? penasaran EMG ak hehe
Bun Yian Cu Dumpit
semoga lh dinding es Dani bisa d cairkan, smoga jga secepatnya Ara d pertemukn kembali dngn Ardian keluarga kecilnya, ngomong² Thor org tua angkatnya Ara kok ngk muncul lagi yah
Bun Yian Cu Dumpit
kira² siapa yh org misterius itu ad ninggalin surat lagi, ap mungkin Ardian yh, ah jdi penasaran nc akunya
Bun Yian Cu Dumpit
kok ak jdi nangiss sih BCA d bab😭😭😭 ini,,tlg dong KK Thor sruh Dani cepat Thu kejadian Omanya dlu itu biar dia ngk nyalahin Ara trus,,dn biar dia Thu yg menyebab Omanya dlu meninggal ibu kandung ny sndiri si ardina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!