Maycha adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang masih duduk dikelas XII SMA, ia anak dari seorang pelukis kampung yang bernama Anggara Daniola dan Putri Daniola.
suatu ketika ia terpaksa harus menerima dengan ikhlas perjodohannya dengan seorang tuan muda yang depresi. ya, seorang pemilik perusahaan DX Company. ialah Danuarta Xello.
Bagaimana bisa ia menjadi tuan psikopat yang depresi? akankah Maycha dapat menjalani hari-harinya dengan baik sebagai istri dari Tuan muda yang depresi?
jangan lewatkan setiap chapter kisahnya. hanya di OBAT DEPRESI TUAN PSYCHO karya Vhi Shaka, Riau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VhiShaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anakku
setelah kelas selesai, Caca dan Danu yang sudah janjian langsung bergegas menuju rumah singgah yang telah rata dengan tanah.
Danu melihat betapa sedihnya sang istri. ia mencoba untuk menghibur sang istri dengan mengajaknya bertemu dengan penghuni rusun yang telah dipindahkan Danu.
tak jauh dari rumah singgah itu, mata Caca tak berhenti menatap seorang bayi yang digendong oleh mbak Mar, bayi perempuan yang sangat lucu.
"mbak, seingatku tidak ada bayi di rumah singgahku. ini anak siapa?", tanya Caca yang mana jarinya kini digenggam erat oleh sang bayi seolah tak ingin membiarkan Caca pergi meninggalkan dirinya.
"oh, ini neng. beberapa hari lalu ada seorang wanita muda mencari rongsokan dekat Rusun. dia terlihat sedang hamil tua. jadi saya memintanya untuk istirahat sebentar. lalu tak seberapa lama seorang wanita tua menyeret paksa. saya dan teman-teman segera menolongnya. namun sayang saat kami hendak menolongnya, wanita tua itu mendorongnya hingga terbentur lantai dengan keras. ia melahirkan bayi ini, namun ibunya meninggal setelah melahirkan."
"kasihan sekali. boleh aku menggendongnya mbak?"
"silahkan neng. hati-hati".
Danu yang mendengar penuturan mbak mar segera memerintahkan anak buahnya untuk mengecek cctv sekaligus mencari tahu siapa wanita yang dimaksud mbak mar.
Caca terlihat melupakan kesedihan akan kehancuran rumah singgahnya. ia tampak ceria bermain bersama dengan bayi itu.
"mas, aku mau angkat bayi ini menjadi anak kita. boleh?"
"tentu sayang. aku juga akan tetap mencari tahu siapa mendiang ibunya itu. agar suatu saat kita tak menerima hal yang kurang baik karena mengadopsi anak ini"
"Valeria. ya, namanya Valeria Putri Anandita. apa mas setuju?". Danu mengelus lembut pucuk kepala sang isti sambil tersenyum.
mbak mar yang melihat ketulusan Caca menangis haru, "Alhamdulillah semoga Valeria menjadi anak yang shalihah ya. semoga membawa keberkahan untuk keluarga neng Caca dan den Danu".
"aamiin mbak".
....
Caca, Danu, dan Valeria yang nyenyak tidur dipelukan Caca tiba di mansion.
Marvin yang melihatnya mengerutkan keningnya seolah bertanya ada apa.
"pa, ini bayi kami. namanya Valeria Putri Anandita. kami baru mengadopsinya. dan kami juga sudah mengurus pemberkasannya pada dinas kependudukan". ucap Danu menjelaskan
"ututututu lucunya cucu opa. sini sama opa". Marvin mengambil alih gendongan Caca
...
sebulan kemudian, Danu memutuskan untuk membeli sebuah rumah mewah yang berjarak beberapa rumah dari mansion sang papa. tujuannya agar ia tetap bisa memantau sang papa yang tak lagi muda.
rumah dengan nuansa klasik berwarna kecoklatan membuatnya tampak mewah. Danu sengaja membeli yang hanya dua lantai agar tak menyusahkan sang istri dan membahayakan Valeria saat bermain kelak.
dengan telaten Caca menyusun semua perabotan, menghias kamar utama yang mana didalamnya terdapat satu ruangan kecil untuk Valeria dengan dinding berwarna kuning keemasan, banyak barang keperluan Valeria yang sangat mahal tersedia dilemai khusus.
"yes, selesai.". ucap Caca bahagia
"kita tinggal disini kapan sayang?". tanya Danu yang menggendong Valeria.
"hmm, nanti sore aja gimana mas? kita ajak papa tidur sini semalaman aja. bisa sekalian syukuran dengan tetangga". ucap Caca
"bener juga. baiklah aku kabari papa dulu. ayah dan bunda juga akan segera aku beritahu".
malam telah tiba, semua tetangg dan keluarga besar sudah berkumpul. semuanya menikmati hidangan yang disajikan koki terbaik dari Amerika yang sengaja dihadirkan Marvin.