pernikahan yang harus di rahasiakan karena umur mereka yang belum cukup, dan masih duduk di bangku pelajar, harus menikah karena kesalah pahaman.
Bagai mana kelanjutannya yukkk... baca biar ngak penasaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Aisyah sudah rapi dengan pakaian olah raga nya yang sedikit mulai ngepres di badannya itu karena badan Aisyah mulai sedikit berisi dari sebelum dia menikah dengan Rido, gimana ngak mau naik berat badan Aisyah, semenjak menikah dengan Rido gadis cantik itu selalu makan teratur dan bahkan sang suami selalu menyediakan makanan dan cemilan buat sang istri cantiknya itu.
Sekarang gadis canyik itu, sedang memakai skin care dan menguncir rambutnya sedikit lebih tinggi dan memperlihatkan leher jenjang nan putih mulus itu.
Sementara itu Rido sedang menyiapkan sarapan buat mereka berdua, memang setiap pagi Rido lebih suka menyediakan sarapan sendiri untuk sarapan dia dan istri cantiknya itu.
Rido tidak pernah mempermasalahkan sang istri mau memasak atau pun tidak, yang terpenting baginya, sang istri selalu ada di sampingnya setiap waktu.
Rido tersenyum manis melihat sang istri sudah berada di meja makan dengan pakaian rapi dan dandanan yang cukup cantik buat Rido, "Sudah rapi sayang" tanya Rido kepada sang istri.
"Sudah kakak, kakak masak apa?" tanya Aisyah sambil tersenyum manis kepada sang suami.
"Kaka bikin Roti bakar sama coklat panas kesukaan istri cantik kaka ini" jawab Rido sambil mencium gemes pipi Aisyah yang mulai chaby itu.
"Makasih" kak?!" ucap Aisyah tulus.
"Ngak usah terima kasih sayang, sudah kewajiban kaka untuk memberimu makan" kekeh Rido.
Aisyah cuma mengangguk dan tersenyum manis, dan dia lansung menyantap hidangan yang ada di depan matanya degan lahap.
Rido tersenyum melihat sang istri, dan juga ikut menyantap sarapannya dengan hikmat.
Kini di sini lah mereka berada, di lapangan sekolah, Aisyah berdiri di pinggir lapangan bersama Nina dan Rara untuk mendung sang suami yang akan melakukan pertandingan dengan kelas sepuluh.
"Widiihhh... Upik abu sudah nangkring aja loe di sini" sinis Rika.
Namun Aisyah cuek aja, mana perduli lagi dia sama Rika, ya semenjak menggalkan rumah bibinya itu, Aisyah tidak pernah lagi merasa takut sama Rika lagi, karena sekarang dia sudah ada yang melindunginya.
"Kok diam aja sih loe, gagu ya!" kesal Rika, karena di acuhkan oleh Aisyah.
"Serah loe emang gue pikirin" ucap Aisyah santai.
"Songong loe sekarang ya, mentang mentang loe udah cantik gitu, udah ngak buluk lagi, makanya loe sombong" sengit Rika.
"Klau iya masalah buat loe" santai Aisyah.
"Awas loe, gue bilangin loe sama ibu, biar di amuk loe sama Ibu" amuk Riko.
"Hallo nona gue udah ngak peduli lagi sama kalian, lagian selama gue tinggal sama kalian gue cuma di jadikan babu, emang pernah gue kalian kasih makan dengan layak, yang ada gue cuma di kasih makan makanan sisa dari kalian, padahal semua kerjaan di rumah kalian gue yang ngerjain, di mana hati kalian" sengit Aisyah.
"Itu pantas kok buat loe, udah numpang di rumah gue, wajar lah loe ngerjain pekerjaan di rumah, emang di kira rumah gue panti asuhan!" rika tak kalah sengit.
"Dasar saudara ngak punya hati" bela Novi.
"Eh... Loe diam aja ya, ngak usah ikut campur" omel Rika, kepada Novi.
"Ada apa ini..." tiba tiba dari belakang ada suara seseorang yang tidak asing bagi Aisyah, siapa lagi klau bukan suara sang suami.
"Tuh... cewek sialan, gangguin pacar loe" tunjuk Novi ke arah Rika.
"Apaan sih loe... tukang ngadu!" omel Rika dia sedikit takut, klau berhadapan dengan Rido, yang sudah tau kartu AS nya.
"Kenapa loe masih ganggu Aisyah, loe ngak takut sama ancaman gue! bentak Rido dingin.
"Ncek..." decak Rika dan lansung berlalu pergi dari arena itu.
"Adek ngak pa apa sayang" tanya Rido khawatir.
"Ngak pa apa kok kak, udah kaka ke lapangan gih, sudah di tungguin tuh..." tunjuk Aisyah ke tangan lapangan tersebut.
"Ya sudah kaka tinggal ya" ucap Rido membelai kepala Aisyah dengan sayang dan lansung berlalu ke dalam lapangan dengan langkah pasti.
Bersambung...
Jangan lupa like komen dan vote ya..
"Terimakasih"