Menolak untuk menerima lamaran setiap laki-laki yang datang kerumah,sering dapat cibiran atau makian dari tetangga.Katanya suka memilih dan memilah pasangan.Tentu saja itu kerap di dengar oleh Azizah,mereka hanya berkomentar dengan apa yang mereka liat.Tapi,Mereka tidak pernah tau,apa yang di rasakan Azizah.
Setelah mencoba dan menyakinkan hati untuk merima pria terakhir yang datang untuk melamar,memiliki gelar seorang ustaz dan juga lulusan terbaik di kairo-mesir.Justru,itu awal membuka luka lama Azizah,keluarga pihak laki-laki menolak dan menentang pernikahan itu,setelah mengetahui masa lalu Azizah.
Bagaimana dengan pernikahan Azizah,batal kah?atau tetap berjalan sesuai rencana sebelumnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pekerjaan
Setelah Aldo pergi,kini hanya tinggal Satria dan juga Azizah di dalam ruangan Direktur.
Bip!
"Anita suruh Laura ke ruangan saya sekarang juga!"
[Baik Pak!]
Satria kembali menatap Azizah yang sedang melihat majalah hasil desain karyawan purna.
"Semua itu adalah milik karyawan Purna,dalam sebulan sekali kita akan mengadakan kompetisi antar desain purna,yang terbaik berhak mendapatkan bonus bulanan,dan juga karya nya akan di jadikan sampul majalah,tentu saja foto orang itu akan tertera di depan.Siapapun yang beruntung mereka berhak di apresiasi!"Pungkas Satria.
Tok...Tok...Tok...
"Masuk!"
Ceklek !
"Laura,silahkan duduk "
"Terimakasih Pak!"Wanita dengan pakaian formal nya,memakai rok di atas lutut dan juga memakai blazer coklat,rambut nya yang terurai,sehingga tidak terlihat jika usia nya lebih tua dari Azizah.
"Kenal 'kan ini Azizah,dia akan menjadi junior mu di bagian desain.Dia masih keluarga dekat saya,saya membutuhkan bimbingan kamu"
"Apa perlu di seleksi lagi pak?"Tanya Laura ragu.
"Kamu sudah liat gambar desain yang ada di mading ?"
"Sudah pak"
"Itu milik Azizah,jadi apa pendapat mu,apa dia layak menjadi bagian dari ruangan mu atau tidak ?"Satria sengaja meminta pendapat Laura,bagaimana pun Laura adalah senior di ruangan desain,dan karyawan disana semua nya di bawah bimbingan Laura.
"Waah,Saya tidak menyangka dapat bertemu orang nya langsung,mulai hari ini saya adalah penggemar anda nona!"Ungkap Laura yang antusias memegang tangan Azizah,membuat Azizah sedikit tidak nyaman.
"Laura,apa yang kamu lakukan,kamu membuat dia ketakutan!"Tukas Satria,
"He...He...Maaf pak.Azizah kamu jangan takut,mulai sekarang kita adalah satu tim"
"Terimakasih mba Laura sudah mau menerima saya di bagian pekerjaan Anda!"
"Sama-sama"Laura tersenyum.Satria sangat yakin,kalau ia bisa mempercayakan Azizah kepada Laura.
"Oh ya Pak.Bagaimana dengan Sandrina?dia tidak mau di bagian junior,dia meminta di bagian atasan,dan jujur saja pak,untuk saat ini saya sedang tidak membutuhkan asisten apalagi orang seperti sandrina!"Tukas Laura,dengan menaikan ke dua bahu nya.
"Masalah Sandrina serahkan kepada Anita,dia akan mengurusnya.Kamu boleh kembali bekerja,Azizah akan ikut dengan mu juga!"
"Baik Pak.Mari Azizah ikut saya!"
"Baik"Azizah segera bangkit dari duduk nya,setelah ke dua nya berpamitan dengan Satria,Azizah ataupun Laura bergegas pergi meninggalkan ruangan Direktur.
Blam!
"Azizah,menurut kamu Pak Satria itu orang yang seperti apa?"Tanya Laura,
"Eeemm,biasa saja"Jawab Azizah apa ada nya.Membuat Laura tersenyum.
"Kamu memang benar - benar polos.Aku berada di ruangan Pak Satria selama tiga puluh menit,ia hanya melihat ke arah ku dua menit,sisa nya ia terus memperhatikan mu!"Tukas Laura,wanita dewasa yang memliki seorang anak dari pernikahan nya dengan sang suami yang sudah berjalan delapan tahun lama nya .
"He..He..Mba berpikir terlalu berlebihan"Azizah tertawa kecil,membuat Laura menaikan alis nya.
"Kenapa aku baru mendengar suara orang tertawa tapi begitu lembut,ternyata enggak desain mu saja yang lembut,cara bicara dan tertawa mu ikut lembut!"Goda Laura,Azizah hanya tersenyum saja menanggapi ucapan Laura,senior nya sekaligus atasan nya nya di kantor itu.
Ceklek !
"Azizah inilah ruangan kita!"Ungkap Laura,saat pintu ruangan sudah terbuka.Di dalam ada li-ma orang lain nya yang menjadi junior Laura.
"Azizah kenalkan,ini Shita,Yuni,Ayu,Zira dan juga itu meja Sandrina!"Laura segera memperkenalkan Azizah kepada karyawan lain,ada yang seumuran dengan Azizah,ada yang lebih tua dari Azizah.
"Dimana Sandrina?"Laura bertanya saat melihat meja sandrina yang kosong.
"Dia belum datang!"Sahut Yuni.
"Sudah kebiasaan nya,seperti nya dia tidak niat untuk bekerjasama dengan kita"Ketus Laura,lalu berjalan ke arah meja nya,sembari mengandeng tangan Azizah.
"Ini meja mu,dan itu meja ku,jika ada perlu apa-apa,jangan sungkan-sungkan untuk bertanya!"
"Terimakasih banyak!"
"Is oke!"Laura selalu tersenyum kepada junior-junior nya,begitu juga kepada Azizah meskipun baru bertemu hari ini.Namun,terlihat ke dua nya bisa akrab begitu cepat.
Ceklek !
Pintu ruangan mereka terbuka,Anita datang memberikan tugas baru kepada karyawan desain.
"Anita,apa ada yang bisa saya bantu?"Seru Laura menghampiri Anita di depan pintu.
"Saya membawa tugas baru,tapi kali ini tugas ini saya berikan kepada Azizah sebagai tugas pertama nya,apa kamu sanggup Azizah?"
"InsyaAllah,katakan apa yang dapat saya bantu?"
"Klien butuh sepuluh lembar desain terbaru dari Purna,perhiasan set,kalung single dan anting single,masing-masing di buat tiga lembar hanya perhiasan set yang empat lembar!"Ungkap Anita memberikan proposal tersebut kepada Azizah.
"Kalau boleh saya tau,saya memiliki waktu berapa lama?"Tanya Azizah,seraya melihat proposal yang ada di tangan nya.
"Satu Minggu,apa kamu sanggup?jika tidak yang lain dapat membantu!"Ujar Anita,
"InsyaAllah,akan saya usahakan secepatnya!"Tukas Azizah,dengan antusias.
"Bagus,kita butuh orang yang seperti Azizah,tidak pantang menyerah sebelum mencoba,semoga usaha mu berhasil.Bu Laura,saya harap Anda dapat membantu nya!"
"Saya mengerti!"Sahut Laura,Anita pun berpamitan pergi meninggalkan ruangan tesebut.
Tak lama setelah Anita pergi,Sandrina tiba dengan raut wajah yang tak merasa bersalah,setelah datang terlambat.
"Apa yang terjadi?kenapa Anita datang keruangan kita?"Tanya Sandrina yang baru saja tiba.
"Kamu kemana saja?kenapa kamu terlambat?"Bukannya menjawab pertanyaan Sandrina.Laura malah berbalik bertanya kepada Sandrina.
"Eh.Ha..Ha...Kamu siapa?kenapa kamu bisa ada disini?apa kamu datang untuk menjadi sumbangan?"Cibir Sandrina.
"Sandrina!"Panggil Laura dengan keras.Laura memang tidak pernah suka dengan sifat Sandrina yang sombong.
"Jaga ucapan mu,dia masih keluarga dekat Pak Satria,dan mulai hari ini dia adalah bagian dari ruangan ini!"Tegas Laura.
Sandrina tidak terkejut saat mendengar perkataan Laura,ia memilih untuk berjalan ke arah Azizah dan melihat wanita itu lebih dekat.
"Dia desainer?dan bagian dari ruangan ini?apa yang bisa dia lakukan?kita bukan hanya menggambar perhiasan saja,apa dia mampu bagian merancang busana,dan mendesign semua proyek yang kita dapat dari klien?Hah?"Tanya Sandrina,menatap tajam ke arah Azizah,lalu melirik Laura.
"Orang yang di pekerjakan oleh Pak Satria,tentu saja sudah di seleksi oleh nya,dan saya percaya kepada Azizah kalau dia adalah orang yang tepat yang bergabung dengan ruangan ini,bukan orang seperti kamu!"Laura segera menyuruh Azizah untuk duduk di meja sendiri.Sandrina yang mendengar ucapan Laura,hanya bisa berbalik dan kembali ke meja nya dengan raut wajah yang kesal.
