Bunga Malam

.

.

" tapi bagaimana dengan Maula Mommy Amola kan cudah bilang cama dia kalo kita beldua mau jadi pengucaha " jelas Amora dengan mata bulat nya

" nanti kalo Maura sudah sadar Amora bicarakan lagi sama Maura ya, dan apapun ke inginan kedua putri Mommy yang cantik ini.... mommy akan selalu mendukungnya , selagi itu hal baik sayang " Moana menjelaskan dengan lembut sambil tersenyum bersamaan dengan pintu ruang rawat di mana Maura sedang di periksa oleh dokter terbuka dan keluarlah dokter Siska sambil melepaskan masker nya.

Moana langsung berdiri dan melangkah menghampiri dokter Siska

" bagaimana keadaan putri saya dokter " tanya Moana khawatir

dokter Siska menghela nafasnya dengan sangat berat lalu berkata " sebaiknya kita bicara di ruanganku ya bu " bersamaan dengan brankar Maura yang di dorong dari dalam ruang IGD oleh dua orang suster

terlihat gadis kecil itu sedang terbaring disana selang oksigen menempel di hidung nya dan tangan kanan nya terdapat jarum infus yang melekat. gadis kecil itu masih belum sadarkan diri mungkin pengaruh obat.

Moana melihat kearah sang putri dan air matanya kembali menetes

" saya tunggu di ruangan saya ya bu " ucap dokter Siska lembut lalu melangkah pergi dari sana

" berikan putri saya ruangan khusus suster " ucap Moana yang di angguki oleh dua suster itu

tidak masalah bagi Moana jika putrinya di rawat di ruangan khusus karena itu akan lebih baik untuk nya dan kedua putri nya, apa lagi Amora yang ketika sang Mommy keluar dia yang akan menjaga saudara kembar nya itu, Moana ingin tempat yang aman dan nyaman untuk putri nya.

soal biaya nanti Moana pikirkan lagi yang penting sang putri di rawat dengan baik. sesampainya di ruangan tempat Maura akan di rawat Moana mendekati brankar sang putri lalu mengelus rambut putri nya itu dengan lembut

" yang kuat ya sayang, mommy akan melakukan apapun asalkan Maura bisa kembali sehat .... meskipun itu mustahil " ucap Moana dengan air matanya kembali menetes di pipi nya

sedangkan Amora gadis kecil itu menatap kagum ruangan yang saat ini di tempati oleh sang kembaran

" luac cekali, " puji nya dengan mata yang melihat ke sudut sudut ruangan

" Amora Mommy titip Maura sebentar ya " ucap Moana

Amora melihat kearah sang mommy lalu menganggukan kepalanya

" ingat jangan kemana mana adek nya jangan di tinggal sendiri sebelum mommy kembali " Moana kembali berkata dan memberikan pesan kepada Amora

" ciap Mommy " ucap Amora patuh

setelah nya Moana melangkah keluar dari ruang rawat Maura dia harus menemui dokter Siska untuk menanyakan keadaan sang putri.

sesampai nya di depan ruangan dokter Siska yang kebetulan tidak jauh dari ruang rawat Maura, Moana terlebih dahulu mengetuk pintu dan setelah mendapatkan izin Moana langsung membuka pintu ruangan itu lalu melangkah masuk.

" silahkan duduk ibu Moana " ucap dokter Siska Rama

Moana menganggukan kepalanya lalu duduk di kursi yang ada di hadapan dokter Siksa

" bagaimana keadaan putri saya dokter " tanya Moana serius

dokter Siska meletakkan berkas yang ada di tangannya di atas meja, lalu segera menjawab pertanyaan dari Moana " keadaan putri anda semakin parah...." dokter Siska menjeda ucapannya karena melihat Moana yang shok mendengar ucapan dari nya

" ibu tetang dulu ya " dokter Siska menenangkan Moana supaya wanita yang ada di hadapan nya itu siap mendengar penjelasan selanjutnya

Moana menarik nafasnya dengan panjang lalu menghembuskan nya " silahkan lanjutkan dokter " ucap Moana yang sudah siap mendengar penjelasan dari dokter Siska

Dokter Siska kembali melanjutkan penjelasan nya " sesuai pemeriksaan kami, putri ibu harus segera mendapatkan donor jantung, karena jantung anak ibu sudah rusak parah, dan berpengaruh besar untuk keadaan Maura kedepannya "

Moana melihat serius kearah dokter Siska " dimana saya harus mendapatkan donor jatung nya dokter " tanya Moana

dokter Siska kembali menghembuskan nafas nya lalu kembali menjawab pertanyaan dari Moana " mendapatkan donor jantung itu sangat susah bu, tetapi saya akan mencoba membantu ibu untuk mencarikan pendonor yang cocok untuk anak ibu siapa tau ada orang yang ingin mendonorkan organ tubuh nya "

" dan untuk sementara ini Maura harus terus di rawat di rumah sakit karena kami harus memberikan perawatan yang baik untuk nya , untuk membuat dia terus bertahan sampai kami mendapatkan pendonor yang cocok " jelas kembali dokter Siska

" kira kira berapa biaya nya dokter " Moana kembali bertanya

dokter Siska kembali menarik nafasnya dengan panjang " sekiranya dua miliar bu, dan itu belum termasuk operasi jantung nya karena operasi jantung nya nanti Maura harus di bawa ke Amerika, karena disini kami tidak mempunyai alat yang lengkap dan juga tidak ada dokter yang berkompeten dalam operasi besar itu, "

tubuh Moana menegang mendengarkan pejelasan dari Dokter Siska dua miliar dimana dia akan mendapatkan uang sebanyak itu , apakah dia harus meminta bantuan Shaka, .. tidak Moana tidak ingin meminta bantuan dari peria yang sudah membuat nya menderita dulu biarkan dia sendiri yang mencari biaya untuk pengobatan sang putri.

" lakukan yang terbaik dokter, soal biaya... saya akan membayarnya asalkan putri saya bisa sembuh dan hidup normal layaknya seperti anak anak yang lainnya " ucap Moana yakin

dokter Siska tersenyum lalu menggenggam tangan Moana dengan lembut " kami akan selalu melakukan yang terbaik untuk putri ibu "

" terimakasih dokter " ucap Moana setelah nya wanita cantik itu berpamitan kepada dokter Siska

di lorong rumah sakit Moana terus melangkah dengan air mata yang terus membasahi pipi nya, saat ini ia harus mencari pekerjaan untuk biaya pengobatan Maura yang sangat malah itu, . ia harus berjuang lebih keras lagi demi kesembuhan sang putri, karena di dalam hidup Moana hanya kedua putri nya lah yang ia miliki saat ini , dan karena kehadiran Amora dan Maura di dalam hidup nya membuat hidup Moana kembali berwarna.

Moana melangkah masuk kedalam kamar rawat Maura di lihat nya Amora sedang membantu kembaran nya itu untuk duduk di brankar rumah sakit. Moana mendekati kedua putri nya .

" bagaimana perasaannya nya Maura sekarang sayang " tanya Moana lembut

" baik Mommy, tapi Maula pulang aja ya Mommy pacti di cini biayanya cangat mahal " ucap Maura gadis kecil itu sangat tidak ingin merepotkan sang Mommy, selama ini Mommy nya sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya pengobatan nya.

Moana tersenyum lalu memeluk tubuh kurus putri nya " Maura jangan berkata seperti itu ya sayang berapapun biaya nya Mommy akan membayarnya asalkan Maura sembuh dan bisa bermain bersama kak Amora " jelas Moana tetapi Maura hanya diam mendengar penjelasan dari Mommy nya itu,

Moana yang merasakan sang putri tidak merespon segera melepaskan pelukan nya " kenapa diam sayang apa Maura butuh sesuatu " tanya Moana

" Maula hauc Mommy " Maura hanya meminta segelas air putih kepada sang Mommy dan dengan cepat Moana memberikan segelas air minum kepada sang putri

Maura meneguk nya dengan pelan dan setelah nya menyandarkan tubuh kecil nya di sandaran brankar

.

.

.

selamat hari raya idul adha 1446 Hijriah bagi yang menjalankan nya 🤗🤗 Minal Aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏

maaf ya guysss jika masih ada typo nya atau kata yang kurang tepat / nyambung author masih belajar 🙏😊

di hari raya idul adha ini atau hari raya kurban, author ingin berpesan kepada kalian " ( cukup sapi dan kambing saja yang berkorban ya guysss kalian jangan apa lagi berkorban perasaan.... heheheheee 😁😁 )

sampai di sini dulu untuk malam ini dan semoga besok author bisa up walaupun hanya satu bab 🤗🤗😊🙏

semoga kalian suka 🤗🤗

.

.

.