🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
"Cepat kejar dia, aku ingin lapor dia kepolisian," ucap pemilik cafe marah.
Chasyn menahannya. "Jangan! Biarkan dia pergi, lagian videonya tidak sempat di upload dan juga sudah ku hapus, dia sudah mengakui kesalahannya, setiap orang juga punya kesempatan kedua sebagai pelajaran, aku yakin dia tidak akan mengulanginya lagi, ia akan merasa sangat bersalah," ucap Chasyn.
Pemilik Cafe menarik nafas. "Baiklah, tapi saya sangat berterima kasih karena sudah menangkap basah wanita itu, sebagai tanda terima kasih saya kepadamu saya akan mengratiskan makananmu hari ini," ucap pemilik cafe tersebut.
"Tidak, sudah saya katakan tadi, 1 mangkok makanan ini ada karyawan yang harus di bayar," tolak Chasyn.
"Baiklah jika begitu, terima kasih untuk hari ini," ucap Pemilik cafe.
Chasyn Kembali ke tempat duduknya bersama Iyan.
Pemilik cafe itu menggeleng. "Sangat jarang bertemu dengan pemuda sepertinya," ucap pemilik cafe itu kembali ke belakang.
Chasyn menyedot habis minumannya.
"Kamu kok tau kalo ada wanita itu bikin konten?" tanya Iyan penasaran.
"Hm… aku lihat kok," jawab Chasyn beralasan.
"Oh gitu," jawab Iyan sambil mengangguk.
"Kamu sudah selesai makan?" tanya Chasyn.
"Sudah, mau kemana lagi?" tanya Iyan.
"Ya terserah kamu sih mau ke mana lagi," ucap Chasyn.
"Ayo aku mau ajak kamu sesuatu tempat," ucap Iyan bersemangat.
"Tapi kamu nggak di marah nih sama orang tua kamu kalo pulang kesorean?" tanya Chasyn khawatir.
"Enggak, aku juga jarang keluar kok, di rumah terus bosan juga," ucap Iyan manyun.
"Oh baiklah, ya udah aku bayar dulu," ucap Chasyn.
"Mbak, mau bayar makanannya," ucap Chasyn. Seorang pegawai datang mendekat.
"Kata bos nggak usah bayar," ucap pegawai itu. Namun Chasyn mengeluarkan dompetnya lalu meletakkan 2 lembar uang di atas meja.
"Aku sudah makan, nggak mungkin aku nggak bayar, masalah tadi itu aku hanya ingin bantu saja kok," ucap Chasyn.
"Terima kasih Tuan," ucap Pegawai itu.
Ding Ding
Pembayaran berhasil ✔️
Hadiah Anda di potong 200.000
Sisa hadiah Anda [13.000.000]
Chasyn dan Iyan pun menuju mobilnya.
"Kok aku nggak tau ya ternyata kamu orangnya dermawan," puji Iyan kagum.
"Kamu dari tadi muji aku terus, lagi terpesona ya denganku?" tanya Chasyn.
"Hm kamu mulai deh kalo di puji," ucap Iyan melebarkan mulutnya.
"Ya udah kamu tunjukkan aja jalannya," ucap Chasyn mengerakkan mobilnya meninggalkan tempat tersebut.
Ding Ding
Misi selesai
Selamat Anda mendapatkan hadiah 7.000.000
Selamat Anda mendapat 7 poin
Selamat Anda mendapatkan Sebuah laptop canggih.
Kecepatan [5/1000]
Kelincahan [5/1000]
Kekuatan [5/1000]
Kecerdasan [4/1000]
Keberanian [4/1000]
Level [5]
Poin [18]
Uang [20.000.000]
Mobil pun melaju kencang di jalanan sesuai arahan Iyan mereka menuju ke suatu tempat.
"Menepi," ucap Iyan. Chasyn pun segera menepi di pinggir.
"Ini nih, kita sudah sampai," ucap Iyan.
"Di sini?" tanya Chasyn.
"Iya, kamu pasti suka deh," ucap Iyan melepaskan kan sabuk pengaman dan keluar.
Chasyn juga ikut keluar, itu adalah di Padang rumput yang luas namun di bagian depan ada sedikit curam kebawah menambah tempat itu menjadi luas untuk melihat matahari tengelam, di sana juga ada beberapa orang yang sedang piknik ada juga yang berkemah.
"Dulunya aku ke sini sama temen-temen melihat sunset," ucap Iyan menatap ufuk barat.
Chasyn mengangguk-angguk. "Oh sebentar, aku mau ambil sesuatu dulu," ucap Chasyn berlari ke arah mobilnya dan masuk ke dalam.
[Klik di sini untuk membuka]
Klik
Chasyn membuka layar monitornya dan mengambil laptop di systemnya.
"Pak mau kopi 2," pinta Chasyn kepada penjual kopi di sana.
"Sebentar," ucap bapak tersebut segera membuat kopi.
"Ini kopinya," ucap bapak tersebut menyerahkan kopi panasnya.
"Berapa pak?" tanya Chasyn.
"10 ribu," ucap bapak tersebut.
Chasyn menyerahkan 2 selembar uang merah. "Ini uangnya, nggak usah di kembalikan," ucap Chasyn.
"Terima kasih banyak Nak," ucap bapak itu senang.
"Sama-sama," angguk Chasyn mengangguk dan kemudian meninggalkan tempat tersebut sambil membawa kopinya.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih