NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Mr Zen

Partner Ranjang Mr Zen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: sendi andriyani

Zona Kpop, aktor korea, yang gak suka silahkan skip, daripada meninggalkan jejak hate!

"Aku akan membuat mu lepas dari cengkraman ibu tiri mu, dengan satu syarat."

"Apa syarat nya?"

"Kau harus menjadi partner ranjang ku,"

Azzendra Grew Nicholas, pria muda berusia 29 tahun seorang CEO yang menjebak seorang gadis untuk menjadi partner ranjang nya.

Wenthrisca Liu atau akrab di sapa Ica, terpaksa menerima penawaran gila Zen demi bisa bebas dari jeratan ibu tiri nya.

Bagaiamana kisah mereka selanjutnya? simak disini.

Karya real hanya ada di Noveltoon/Mangatoon, selebih nya Fake/plagiat, happy reading❤️

Edit cover by KINOSANN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Ehmm Dad.." Lenguh Ica saat Zen menggerayangii tubuh nya yang hanya tertutup pakaian tipis.

Ica mendongakan kepala nya dengan tangan yang melingkar erat di leher kokoh Daddy nya, sedangkan pria itu tengah bermain dengan dua benda kembar yang menggantung indah.

Zen fokus dengan kegiatan nya, hingga satu tangan nya menelusup ke dalam lembah hangat nan basah yang memiliki hutan rimbun di sisi nya.

Zen mengusap hutan itu dengan lembut, menyisipkan salah satu jari di antara belahan daging tanpa tulang itu.

Ica mematung, tubuh nya menegang seperti tersengat listrik, ini pertama kali nya ada tangan yang menyentuh area sensitif nya.

"Dad.." Panggilan Ica begitu terdengar merdu di telinga Zen, gadis itu selalu melenguhkan nama nya.

Zen menggerakan jari nya di inti sang gadis, memainkan kacang kecil yang terjepit di antara irisan daging itu, membuat Ica makin bergerak tak karuan.

"Sayang.." Rengek Ica saat pria itu menghentikan aksi nya dan merebahkan tubuh gadis nya di ranjang.

Zen merobek pakaian haram itu dengan satu kali tarikan, membuat tubuh polos Ica terpampang sempurna.

Zen merangkak menaiki tubuh gadis nya, kembali mengecup dan menghisap bagian tubuh Ica yang terlihat menggoda, bahkan leher jenjang nya terlihat seperti memanggil nya untuk bermain-main disana.

Ica kalang kabut oleh sentuhan Daddy nya yang terus memainkan area sensitif nya. Saat tiba-tiba Zen bangkit, membuat Ica memberengut kesal.

"Sebentar sayang.." Ucap Zen lalu membuka seluruh pakaian nya.

Ica menganga saat melihat tubuh polos Zen dengan otot-otot yang menonjol dan perut roti sobek kesukaan nya yang nampak menggoda.

Belum selesai dengan kekaguman nya, Ica di buat memekik saat kepala Zen terbenam di area inti nya, lidah nya bermain dengan lincah di area bawah nya.

"Ahhhh Dad..." Desahh Ica, tangan nya terus menjambaki rambut Zen. Tubuh nya mengejang hebat saat dia meraih pelepasan pertama nya, nafas nya tersengal dengan dada yang naik turun.

"Jangan tegang Baby, ini akan terasa sedikit sesak.."

Zen membuka kedua kaki sang gadis, melebarkan nya dan menyejajarkan senjata nya dengan lubang sempit gadis nya.

"Dad.." Ica menatap Zen dengan sayu, dia takut bukan main, apalagi saat Zen bilang akan terasa sesak, sesak itu artinya sakit kan?

"Tahan sebentar sayang, ini akan cepat.." Zen kembali mencium bibir ranum kemerahan sang gadis untuk pengalihan.

"Kamu boleh melampiaskan nya dengan mencakar atau menggigit sayang,"

Zen mendorong pinggang nya dengan cepat hingga senjata nya melesak sempurna, Ica membulatkan mata nya, kuku panjang nya terbenam di punggung Zen.

"Sa-kit Dad.." Ringis Ica, air mata nya menetes karena sakit yang terasa mengoyak sesuatu di bawah, belum lagi sensasi inti nya yang terasa penuh sesak.

"Ini takkan lama sayang, setelah kamu terbiasa dengan milik Daddy, sakitnya akan hilang." Ica menganggukan kepala nya pelan, dan pasrah saat pria itu mulai menggerakan pinggang nya, menghentak milik nya dengan kuat.

"Ini terlalu dalam Dad.."

"Tidak terlalu dalam sayang, nikmati saja." Jawab Zen sambil terus bergerak memacu tubuh nya.

....

Bi Arin bersiap mengetuk pintu untuk memberitahu kalau makan malam sudah siap, sejak pulang ngantor pria itu belum keluar lagi dari kamar nya, begitu juga dengan Ica.

Tok.. tok.. tok..

"Tuan, Nona makan malam sudah siap.." Sepasang anak manusia yang tengah menyatu di atas ranjang panas itu menghentikan sejenak kegiatan mereka.

"Dad, ada Bi Arin.."

"Biarkan saja sayang, kita lanjutkan.." Jawab Zen, lalu kembali menyerang Ica tanpa ampun membuat gadis itu kewalahan.

Tak mendengar sahutan dari dalam, Bi Arin kembali mengetuk pintu perlahan, dia mana tau kalau di dalam sedang terjadi huru-hara.

"Nanti saya kesana Bi, pergi lah saya sedang tak ingin di ganggu." Teriak Zen, membuat Bi Arin terhenyak dan buru-buru pergi sebelum kena semprot.

...

"Mana tuan Zen Bi?" Tanya Bimo, dia lupa kalau masih ada beberapa berkas yang perlu tandatangan dari presdir.

"Masih di kamar Tuan, tapi..." Belum selesai Bi Arin bicara, pria itu keburu pergi menyusul Zen ke kamar nya.

Baru saja tangan nya terangkat ingin mengetuk pintu, tapi dia mengurungkan nya saat mendengar geraman penuh nafssu dari dalam, kebetulan kamar ini tak kedap suara.

"Apa mungkin tuan Zen sedang bercocok tanam?" Gumam Bimo, dia hendak mengetuk pintu lagi, tapi niat nya harus urung saat mendengar suara desaahan perempuan dari dalam, membuat nya merinding.

"Ahhh Dad pelan-pelan..."

Bimo bergidik dan segera pergi meninggalkan pintu laknat itu, tentu saja dia lelaki normal yang tau apa yang sedang terjadi di dalam kamar itu.

"Jiwa jomblo ku meronta, aku menyesal datang kesini malam ini." Gerutu Bimo, beberapa kali pria itu mengumpat sambil berjalan terburu-buru.

"Mau ngopi dulu? Tuan Zen mungkin akan turun sebentar lagi."

"Kopi hitam tanpa gula Bi." Jawab Bimo, dia menyandarkan tubuh nya di sofa ruang tamu, memijat pelipis nya yang terasa berdenyut setelah mendengar suara-suara aneh itu.

"Jika di pikirkan, aku memang sudah terlalu lama sendiri." Gumam Bimo.

"Nasib, nasib."

"Ini kopi nya tuan," Bi Arin meletakan secangkir kopi hitam di meja.

"Terimakasih Bi.."

Bimo menyeruput nya perlahan, menikmati sensasi hangat dan pahit nya kopi hitam tanpa gula, pahit. Ya pahit seperti hidup nya.

....

🌷🌷🌷

Habis denger suara apa sih?🤭

sama aku aja Bimo, gapapa🤭🤭

1
Nuraida Wazni
Luar biasa
Markonah
Celap celup tiap Hari Tanpa ikatan kyk kambing saja
Markonah
Ini knp nunggu "M" dulu??
Emg mo di gagahi waktu M?
Surya Ningsih
Buruk
Marsih Marsyela
Lumayan
Kuning
/Smug/
Kuning
anjirrrrrr... hnya mimpi🤣🤣🤣🙄🙄
Idasesoega
anak keponakan namanya cucu dong thor🤣anak risya cucunya soraya juga cucu yasmin💃
Istrinya Jungkook🌻: udah lupa lagi alurnya kak😂
total 1 replies
Idasesoega
azwar kk kandung meisya, rosa kk kandung resya... koreksi thor mn yg betul😂
Idasesoega
setuju, jgn terkesan monoton ya thor. pasti tambah rame dah
Sri Daryanti
ko dpt haid lagi😇 kan semalam ktnya bilang udah kelar haidnya😆😇
Cellie BLood
Luar biasa
Aya Saqura
bagus..
May
wwwwwwww
Coco
aduh gantengnya
Coco
wah ayang SOP ku
Coco
modus
Coco
sebel banget kenapa ibu tirinya kejam banget gak ada belas kasih sedikitpun
Coco
baru mampir nih
Istrinya Jungkook🌻: yuhuu 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yunita Abas Arianto
baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!