Sistem Dewi

"Apakah ibu sudah puas menghina Hanin? Tidak selamanya harta yang ibu banggakan itu tetap ada dan menyelamatkan ibu setiap saat" Ucap Raffi, kemudian melangkah keluar menyusul Hanin.

Raffi sudah mencari Hanin di setiap sudut rumah sakit, namun tidak menemukannya.

Dia mengeluarkan telepon nya dan mencoba menghubungi Hanin. Namun Hanin tidak mengangkatnya.

"Argghhh.." Teriak Raffi "Maafkan aku Hanin" ucap Raffi lirih dan terduduk di bangku lorong rumah sakit.

¤

"Nenek, papah mana?" ucap Rindu yang baru saja sadar

"Rindu kamu sudah bangun, nak?" Ucap Ibu Raffi

"Papah mana, Nek? Tante Hanin mana? papah Udah janji bawa tante Hanin temui Rindu" ucap Rindu lemah

"Rindu kenal tante Hanin?" Tanya Ibu Raffi, Rindu pun mengangguk.

"Rindu, ketemu tante Hanin di mana?" tanya ibu Raffi lagi.

"Di pantai waktu kita berlibur, Hanin juga Udah pernah main ke rumah Tante Hanin. Rumahnya gedeee banget Nek, lebih gede dari rumah papah" ucap Rindu

Ibu Raffi yang mendengarnya kaget, dia tau kondisi Ekonomi Hanin dulu yang menengah ke bawah.

"Rindu tau rumahnya dimana?" tanyanya, Rindu mengangguk

"Rumahnya di gedung tinggi dekat taman yang waktu itu nenek beliin Rindu Balon lampu" ucap Rindu

Ibu Raffi terkejut lagi, apa mungkin Hanin tinggal di Luxury Residence. Lalu ibu Raffi mengambil HP nya dan memperlihatkan Gambar Luxury Residence dari Google pada Rindu.

"Apakah gedungnya yang ini?" tanyanya pada Rindu.

"Benar Nek, itu rumah tante Hanin" ucap Rindu

Lagi-lagi Ibu Raffi terkejut, apa Hanin sekarang sudah kaya? begitu pikirnya. Dia kemudian menyesal telah menghina Hanin.

__________________

Media sosial di gegerkan oleh berita tentang kasus yang melibatkan PT. Noree dan Zee Furniture juga keterlibatan petugas kepolisian dalam kasus suap.

Semua netizen beramai-ramai menghujat dan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas kasus itu dan menuntut penjelasan.

Pihak kepolisian pun geram setelah mengetahui hal itu terjadi melibatkan anggotanya.

Mereka kemudian menyelidiki kasus itu, tak lama setelahnya Ketua kedua perusahaan tersebut, di tangkap.

Dan Aparat kepolisian yang terlibat, di pecat secara tidak hormat dan juga di tangkap untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

Selain itu Enzy berhasil mengakuisisi saham Sutono dan membuatnya mendekam di penjara bersama putranya.

Saham Alyssa meningkat menjadi 61% di Real Estate Sentosa Jaya.

Baik Alyssa maupun Diana saat itu tidak mengetahui tentang itu, karena dia sedang di dalam kelas.

Saat waktu pulang sekolah, entah kenapa perasaan Alyssa tidak tenang. Dia seperti merasakan sesuatu akan terjadi.

"Sistem, senjata apa saja yang tersedia di toko dengan Levelku yang sekarang?" Ucap Alyssa dalam hati, Entah mengapa perasaan tak enak itu menguat.

[ Menjawab Host, ada 3 senjata yang tersedia di Level Host sekarang.

Belati (10 juta)

Katana (50 juta)

Pistol Laras Pendek (100 Juta) ]

"Kalau begitu, beli Belati dan Pistol Laras Pendek, juga Magic Liquid dan Pil Darah" Ucap Alyssa lagi

Barang itu sudah tersimpan di ruang penyimpanan.

Alyssa lalu mengganti Roknya dengan celana jeans panjang, dia memakai Jaket dan juga Helm full Face nya.

Kemudian mengarahkan motornya menuju Luxury Residence dengan kecepatan normal 60km/jam.

Alyssa melewati jalan seperti yang biasanya dia lalui. Saat di jalan yang cukup sepi, Sebuah mobil jeep melaju kencang menuju ke arahnya.

BRAAAAKK!!! SRAAAKKK!!!

Mobil itu menabrak motor yang di kendarai Alyssa.

Dengan benturan kencang itu, motor yang di kendarai Alyssa terpelanting ke sebelah kanan. Untungnya respon Alyssa cukup tinggi, dia melompat ke samping dan tidak terbawa oleh motornya.

Namun Alyssa mengalami luka di bagian tangan dan kakinya yang tergores cukup dalam dan mengeluarkan darah banyak karena bergesekan dengan Aspal. Celana dan jaket yang di kenakannya juga robek sana sini.

Motor Alyssa pun mengalami kerusakan parah di bagian belakang dan Fairing kanan yang rusak parah karena terpelanting keras.

Karena kekuatan Ahli Beladiri uang dia miliki, dia hanya sedikit merasakan sakit namun dia masih bisa berdiri seperti tidak terjadi kecelakaan. Dia melepaskan helmnya dan menelan Pil darah untuk menghentikan darah yang keluar dari tangan dan kaki nya.

Dari dalam mobil Jeep itu keluar 5 orang laki-laki berbadan besar. Melihat Alyssa yang bisa berdiri tegak salah satu dari 5 orang itu menyerang Alyssa dengan pisau di tangannya.

Alyssa yang merasa akan di serang, tidak tinggal diam. Dia memukul tangan pria yang memegang pisau itu hingga pisau itu jatuh ke aspal.

Alyssa tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia langsung menendang rusuk dan memukul wajah pria itu dengan kekuatannya hingga terjerembab jatuh dengan Beberapa tulangnya rusuknya patah.

Melihat kawannya jatuh, mereka berempat menyerang Alyssa bersamaan menggunakan pisau dan belati yang mereka bawa.

Alyssa pun mengambil belati dalam ruang penyimpanannya.

Sret! Srak! Bug!

Alyssa menyerang keempatnya dengan pukulan dan mengayunkan belatinya mengarah pada bagian tangan, kaki dan perut ke empat orang itu.

"Aaakkkhhh..." teriak dua di antara mereka yang terkena Sayatan di perut dan juga lengannya.

"Kurang ajar" Teriak 1 orang dengan menodongkan pistol kearah Alyssa

DOORRR!!!

Sebelum pria itu menarik pelatuk pistolnya, Alyssa terlebih dahulu menembaknya tepat di kepala pria itu.

Satu pria yang tersisa, melihat 4 rekannya tergeletak tidak berdaya, bahkan satu orang di antaranya meninggal di tempat. Dia bergetar dan mundur beberapa kebelakang dan hendak lari.

Alyssa yang melihat itu berlari dengan sangat cepat mengejar orang itu dan mencengkeram lehernya dengan satu tangannya.

"Lepaskan aku, Uhuk.." Ucap pria pria itu terbatuk-batuk mencoba melepaskan cengkeraman Alyssa, namun cengkeraman Alyssa sangat kuat hingga tidak bisa terlepas.

"Katakan siapa yang menyuruh kalian" ucap Alyssa

"A..kan aku katakan, to..long lepaskan du.. lu ceng..kramanmu" ucap pria itu.

Alyssa melepas cengkeramannya.

"Uhuk.. Uhuk.. Orang itu bernama Bianca, Dia yang membayar kami untuk membunuhmu dengan imbalan uang 500 Juta" Ucap pria itu

Alyssa mengerutkan dahinya, dia merasa tidak kenal apalagi punya masalah dengan orang bernama Bianca.

"Siapa Bianca?" tanya Alyssa

"Yang aku tahu dia putri dari pengusaha kaya di Kota M, ayahnya CEO Sinar Mulia Tbk." ucap pria itu

"Kenapa dia menargetkanku?" tanya Alyssa

"Kami tidak tahu, kami hanya diminta untuk membunuhmu" ucap pria itu lagi.

Crak!

"Aahhhh... " teriak pria itu karena Alyssa mematahkan kakinya dengan cara menginjaknya kuat-kuat.

"Itu pelajaran untuk kau kedepannya, agar tidak bermain dengan nyawa orang lagi" ucap Alyssa

Alyssa lalu mengambil HP di tas nya yang terlempar bersama dirinya. Dan memanggil Enzy.

"Halo Nona" ucap Enzy

"Bisakah kamu menjemputku di jalan X sekarang? Aku mengalami kecelakaan, 5 orang menyerangku dan motorku rusak parah karena di tabrak oleh mereka"

"Apa??? Apakah nona tidak apa-apa? aku akan segera kesana" Ucap Enzy panik

"Aku baik-baik saja, dan juga aku mengalahkan orang-orang itu, 1 orang mati karena di tembak olehku. Kau urus itu setelahnya" Ucap Alyssa lagi

"Baik, aku kesana sekarang" ucap Enzy, setelah telepon di tutup dia langsung bergegas pergi dengan Mobilnya menuju ke tempat Alyssa berada. Juga tidak lupa menghubungi Ambulance dan seseorang untuk mengurus masalah yang nonanya hadapi sekarang.

Alyssa menunggu dengan santai, dia sengaja tidak menelan Magic Liquid sekarang, karena akan sulit baginya jika ada orang yang tau dia mengalami kecelakaan, dengan motor yang rusak parah, namun dirinya tidak ada luka sama sekali.

______________

"Ada apa Doni, tak biasanya kau masuk ke ruanganku tanpa mengetuk pintu" Ucap Alvin yang sedikit terganggu

"Maafkan saya tuan, tapi ada hal mendesak yang ingin saya laporkan. Ini mengenai Nona Alyssa" ucap Doni sedikit panik

"Ada apa dengannya?" Ucap Alvin dengan nada terkejut saat mendengar nama Alyssa di sebut.

"Nona Alyssa di tabrak mobil saat mengendarai motor, dan 5 orang mengeroyoknya di jalan X" Ucap Doni.

Karena melihat Tuan mudanya yang cukup peduli dengan Alyssa, Doni tanpa izin Alvin menyuruh orang untuk memantau Alyssa, untuk berjaga-jaga.

Kejadian hari ini, menurut orang suruhan Doni, terjadi sangat cepat, saat suruhan doni ingin membantu Alyssa, namun dia mengurungkan niatnya saat melihat Alyssa mampu melawan 5 orang yang menggunakan senjata, sendirian dan dalam keadaan cedera setelah kecelakaan.

Doni yang mendengar itu pun terkejut, namun secepatnya sadar dan melaporkannya pada tuan muda nya.

"Apa??? Siapa yang berani melakukan itu? Doni, segera siapkan pesawat, kita ke kota M sekarang! dan juga selidiki siapa yang berani menargetkan Alyssa!" Ucap Alvin dengan panik dan marah.

Dengan cepat dia menyambar HP dan mencoba menghubungi Alyssa namun teleponnya sibuk.

Alvin langsung menuju airport, dan berangkat dengan pesawat pribadinya.