Setelah meminum racun dalam adegan syutingnya, Gu Zhi Yi tiba-tiba terlempar ke zaman kuno dan memasuki tubuh Putri Xu yang dipaksa mati demi mengikuti calon suaminya—Pangeran Xu.
Tidak ingin mengalami kematian tragis seperti yang ada di naskah, Zhi Yi pun berusaha keras mengubah nasibnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran Putra Langit
Selir Liu menggertakkan gigi sehingga gusinya hampir berdarah, dia juga hanya bisa mengeraskan hatinya saat mulutnya perlahan terbuka dan mengeluarkan suara dengan enggan. "Aku, Liu Yan, bersumpah, jika aku yang memerintahkan Pangxie untuk meracuni Pangeran Xu, maka ayah dan ibuku akan mati. Mulai hari ini, pria di keluarga Liu akan jadi budak, wanita akan jadi penghibur dari generasi ke generasi, jiwa para leluhur juga tidak akan tenang selamanya."
Suara Selir Liu serendah dengungan nyamuk, sumpah yang dia ucapkan seperti menampar wajahnya dengan keras.
Dia hanya bisa berharap agar Dewa sedang tidur saat dirinya mengucapkan sumpah sialan itu.
Jangan sampai menjadi kenyataan!
"Kasim Wang ada di sini!"
Suara penjaga di luar pintu yang mengumumkan keberadaan Kasim Wang, membawa keterkejutan di wajah semua orang.
Bahkan, Pangeran Xu Jun dan Zhi Yi juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.
Siapa yang tidak tahu Kasim Wang?
Pria paruh baya bertulang lembut dan berwajah cantik itu, adalah kasim yang berdiri di sisi Kaisar Ming.
Kehadiran Kasim Wang sama halnya dengan kehadiran Putra Langit!
Jadi, tidak heran jika keberadaan Kasim Wang yang tiba-tiba di Kediaman Bangsawan sangat mengejutkan.
Pangeran Xu Jun langsung keluar dari mejanya dan berdiri untuk menyambut Kasim Wang, diikuti oleh semua orang yang ada di Paviliun Kebijaksanaan.
Di antara sekian banyaknya orang, Selir Liu juga sangat terkejut. Wajahnya menghijau dan terlihat lebih jelek, dia langsung menoleh ke arah pintu.
Dia yang paling tahu tujuan Kasim Wang datang ke Kediaman Bangsawan!
"Yang Mulia, apa Pangeran Xu baik-baik saja?" Suara lembut Kasim Wang memenuhi Paviliun Kebijaksanaan, dia berlenggang masuk dan berdiri di hadapan Pangeran Xu Jun.
"Kasim Wang, untuk apa Anda di sini?" Meski merupakan keturunan kerajaan, Pangeran Xu Jun tetap harus menghormati Kasim Wang.
Bukan karena identitas pribadinya yang hanyalah seorang budak, tetapi keberadaan Kaisar yang melekat padanya secara tak kasap mata.
Kasim Wang tersenyum dan berkata, "Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar menyampaikan pesan penting. Saya sendiri yang harus menyampaikannya padamu."
"Pesan Yang Mulia Kaisar ...."
Seiring meningginya suara Kasim Wang, Pangeran Xu Jun, Selir Liu dan Zhi Yi menunduk hormat, sedangkan para pelayan dan penjaga langsung bersujud.
"Istri Pangeran Xu, Gu Zhi Yi telah mencoba membunuh Pangeran Xu. Mulai hari ini, Gu Zhi Yi akan diselidiki oleh Mahkamah Agung."
"Kasim Wang, ada kesalahpahaman dalam masalah ini. Zhi Yi tidak mencoba membunuh Dingfei." Pangeran Xu Jun mengangkat kepalanya dengan ekspresi terkejut, dia tidak tahu bagaimana masalah di Kediaman Bangsawan bisa sampai ke istana secepat ini.
"Yang Mulia, rumornya telah menyebar di sepanjang jalan. Bagaimana bisa menjadi kesalahpahaman?" Kasim Wang menghentikan Pangeran Xu Jun yang menurutnya hanya ingin membuat pembelaan untuk Zhi Yi.
Sekali lagi, Pangeran Xu Jun terkejut. Dia memang meminta Kediaman Bangsawan ditutup agar tidak ada yang bisa keluar dan masuk secara bebas selama proses penyelidikan, tetapi dia lupa memerintahkan agar beritanya tidak menyebar keluar.
Hanya saja, kejanggalan demi kejanggalan perlahan hinggap di benak Pangeran Xu Jun.
Masalah keracunan putranya baru saja selesai diselidiki dengan menangkap dan menjatuhkan hukuman pada Pangxie, tetapi kenapa malah rumor tentang Zhi Yi yang menyebar?
Sepertinya, sejak awal ada yang berniat mengincar Zhi Yi.
"Yang Mulia Kaisar sangat marah ketika mengetahuinya sehingga meminta orang-orang dari Mahkamah Agung untuk memeriksanya, dan mereka sedang menunggu di luar."
Mahkamah Agung?
Pangeran Xu Jun mengangkat kepalanya, tidak menduga masalahnya akan menjadi rumit seperti ini sehingga harus melibatkan Mahkamah Agung.
Zhi Yi tetap tenang, dia tahu siapa yang membawa berkah ini ke dalam Kediaman Bangsawan dan dihantarkan khusus untuknya.
'Selir Liu, kamu terlalu tidak sabar menggali kuburan untuk dirimu sendiri, bukan?'
Baiklah, kalau begitu aku hanya bisa membuat segalanya lebih mudah untukmu.
"Kasim Wang, masalah ini sudah diselidiki oleh Yang Mulia. Penjahatnya sudah ditangkap bersama buktinya dan sekarang telah mendapatkan hukuman, tapi tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak." Zhi Yi bicara dengan tenang.
Pangxie telah diseret pergi sejak setengah dupa lalu, tubuhnya mungkin sudah hampir remuk oleh kayu berduri yang menjadi alat eksekusi.
Selamat atau tidak, bergantung pada kehendak Tuhan.
"Yang Mulia, benarkah itu? Penjahat sebenarnya sudah ditangkap?" Ada raut tidak percaya yang terukir di wajah Kasim Wang saat menatap Pangeran Xu Jun.
"Benar, dia adalah salah satu pelayan di kediamanku."
"Seorang budak rendahan berani meracuni Pangeran?" Kerutan kasar terlihat di dahi Kasim Wang, menandakan dia tidak senang.
Pangeran Xu Jun mengatupkan bibirnya erat-erat, kenyataan ini memang sulit untuk dipercaya.
Orang biasa yang memiliki sembilan nyawa saja belum tentu punya keberanian menyakiti Pangeran, bagaimana seorang budak berani melakukannya?
Sungguh mustahil!
"Kasim Wang, hal ini memang sulit dipercaya, terlebih penjahatnya adalah pelayan di sisi Selir Liu. Namun, Selir Liu sudah bersumpah pada Langit bahwa dia tidak terlibat dan kami semua mempercayainya."
Zhi Yi mengungkap fakta bahwa orang di sisi Selir Liu-lah yang telah meracuni Pangeran Xu, dia bersikap seperti menunjukkan bahwa dia sepenuh hati percaya pada Selir Liu dan mencoba membelanya.
Faktanya, apa yang dia katakan justru menggali lubang keraguan di hati Kasim Wang.
Mata Zhi Yi bersinar saat bertanya, "Kasim Wang, kamu juga percaya pada Selir Liu, kan?"
Kasim Wang mendengus sinis, dia juga melayangkan tatapan tak senang pada Selir Liu dan berkata dengan wahah serius. "Karena ini masalahnya, biarkan saya membawa pemberontak itu untuk diselidiki oleh Mahkamah Agung."
Saat ini, Selir Liu hampir muntah darah karena menahan amarah terhadap Zhi Yi yang berhati 'murni'.
Haruskah dia menyembah Zhi Yi sambil mengucapkan puji syukur?
Jelas-jelas dia meminta seseorang menyebarkan rumor di jalanan agar berita tentang Zhi Yi yang meracuni Pangeran Xu terdengar sampai ke telinga Kaisar.
Pangeran Xu adalah keponakan langsung Kaisar, jadi mana mungkin Kaisar akan diam saja begitu mendengar darah kekaisarannya dicelakai!
Kenapa segala hal baik yang dia rancang berbalik menyerangnya?
Mungkinkah Dewa telah mendengar sumpahku dan berencana memberikan bencana tanpa akhir untukku dan Keluarga Liu?
Selir Liu menghela nafas panjang, dia mencoba menenangkan diri dan hanya bisa mengandalkan Pangxie yang loyalitasnya tanpa batas.
Dia yakin, Pangxie tidak akan mengkhianatinya.
Memikirkan hal ini, ekspresi Selir Liu sedikit membaik.
Pangeran Xu Jun awalnya tidak berniat mengejar masalah ini lagi setelah mendengar sumpah yang diucapkan oleh Selir Liu, dia tidak percaya sang selir akan berani bermain-main dengan sumpah.
Namun, dia mana bisa menghalangi keinginan Kaisar.
"Kasim Wang, silahkan."
Pada akhirnya, Pangeran Xu Jun hanya bisa membiarkan Pangxie yang sekarat dibawa pergi oleh Kasim Wang dan rombongan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat, malah semakin tenggelam dalam rawa.
semangat kak...🥰🥰🤗