NovelToon NovelToon
Gadis Hacker Milik Ceo

Gadis Hacker Milik Ceo

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hestti Wulan Anggraini

istrinya yang terlihat manja dan suka bikin onar ternyata ratu hacker yang telah membasmi semua penyusup yang ada di Perusahaan sehingga bisa lolos dari ambang kebangkrutan.
enzo sendiri tidak mengira dibalik sifat kekanakan Sofia ternyata sangat ditakuti dalam dunia hacker, meski terlihat tenang namun langsung mematikan lawan bagi siapapun yang berani mengganggunya.


Alur cerita maju mundur, mohon bijak dalam menyikapi 🙏🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hestti Wulan Anggraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Sofia merebahkan tubuhnya setelah melakukan ritual berendam selama setengah jam didalam batub.

Tubuhnya terasa ringan sekarang sebab seabrek aksesoris dan gaun yang membalutnya telah dilepas semua. kebetulan sekali Sofia sedang datang bulan jadi tidak harus melakukan istirahat untuk Sholat dan mengulang make upnya. Acara yang digelar sejak pagi hingga malam tentu saja diberi jeda untuk melakukan sholat lima waktu bagi yang beragama islam. Begitu pula dengan Enzo yang harus meninggalkan singgasana pengantin saat adzan mulai berkumandang.

Enzo yang baru saja selesai mandi menatap heran istrinya yang terus berguling diatas ranjang. Bantal, guling dan selimut sudah berhamburan di lantai begitu saja seperti mereka sudah melakukan malam pertama saja. Sudah 10 menit Enzo berdiri menyandarkan tubuhnya pada tembok sambil melihat kelakuan istrinya yang masih berguling tanpa menyadari kehadirannya. Entah terlalu senang atau apa Sofia jatuh dari atas ranjang dengan menjerit kesakitan. Enzo yang menyadari hal tersebut bergegas membantu Sofia bangun dan membawanya duduk di sofa.

“ Apa yang kamu lakukan? “ menatap lekat kearah Sofia sambil mengelus-elus punggungnya yang sakit karena jatuh tadi.

“ Aku sedang mencari posisi yang nyaman untuk tidur tapi malah terjatuh “ untung otaknya langsung jalan mencari sebuah kata untuk berbohong. Yah biar tidak memalukan begitu pikirnya, masak dia mau bilang kalau sedang guling-guling menikmati empuknya kasur dihotel ini. Malu dong

Enzo mengangkat sebelah alisnya kala mendengar ucapan Sofia barusan, mana ada cari posisi yang nyaman dengan terus berguling selama itu? terlintas pertanyaan muncul dikepala Enzo kala itu juga.

“ Jika kamu tidak nyaman dengan hotel ini kita bisa pindah “ bujuk Enzo

“ Apa?  aku suka tempat ini “

Gila Ini kan sudah jam 2 malam masak mau pindah, tidak capek apa?

Sofia mengalihkan pandangannya sebab dia mulai gerogi kalau Enzo terus menatapnya seperti itu.

“ Mas tadi kamu kenapa terlihat murung saat acara resepsi pernikahan kita? Kamu tidak suka dengan dekorasinya atau susunan acara yang kita buat? “

Mengalihkan pembicaraan agar Enzo berhenti untuk menatapnya terus menerus. Sofia sudah terbiasa memanggil Enzo dengan sebutan “  Mas “ sejak Bu Elma menyuruhnya. Yah jika difikirkan panggilan itu lebih

bagus dibanding panggilan “ Bapak “ yang selalu dia ucapkan saat masih bekerja dulu. Enzo menggenggam tangan Sofia dengan lembut membuat gadis itu dag dig dug tidak karuan. Maklum ini pertama kalinya bagi Sofia mempunyai seorang pacar dan itu sudah menjadi pacar yang halal untuknya.

“ Maafin mas ya sayang karena telah memaksamu menikah, mas sangat mencintaimu sampai tidak ingin kehilanganmu “

Jawaban Enzo barusan membuat Sofia semakin bingung saja, tidakkah orang didepannya ini langsung to the point saja dengan apa yang dimaksud? Kenapa harus berbelit membuatnya jadi pusing kepala saja.

“ Bisakah mas langsung ke intinya saja? “

Enzo menarik nafas dalam sebelum akhirnya dihembuskan.

“ Bukankah tadi kamu menangis karena mas memaksamu menikah? “

Sofia terpingkal kala mendengar pengakuan Enzo barusan, dia tidak menyangka bahwa suaminya akan berfikir seperti itu. Enzo yang melihat tingkah istrinya menatap heran penuh tanda tanya.

“ Mas aku tadi menangis bukan karena mas melainkan rindu dengan almarhum orang tua dan adikku.. “

Wajah yang awalnya tersenyum berubah jadi sedih sebelum Sofia melanjutkan ucapannya.

“ Disaat aku menikah tidak ada satupun keluargaku yang hadir menemaniku, baik ayah, ibu maupun adik kesayanganku “

Sofia menghentikan ucapannya kala bendungan air mata telah mengalir deras membasahi pipi. Dia tak kuasa jika membicarakan perihal keluarganya yang telah pergi dengan cepat meninggalkan dirinya seorang diri. Enzo  mendekap Sofia dalam pelukannya, mencoba untuk memberikan ketenangan pada Sofia agar tidak larut dalam kesedihan.

“ Maafkan mas sudah membuatmu harus mengingat kembali kenangan masa lalu “

Sofia melepaskan diri dari pelukan Enzo menatap lekat lelaki yang sudah menyandang setatus sebagai suaminya itu. terbesit rasa hangat dalam diri Sofia jika bersama Enzo entah kapan hal itu mulai timbul. Yang jelas bersama dengan Enzo selalu membuatnya nyaman walaupun hanya melihatnya sebentar saja.

“ Aku akan memaafkan mas tapi dengan satu syarat “ cengar-cengir seperti ada ide jahil yang muncul dalam otak Sofia kalau tebakan Enzo tidak melesat.

“ Apa itu? “ menjawab cepat saking penasaran melihat ekspresi wajah Sofia.

“ Mas harus berusaha membuatku jatuh cinta dengan mas agar aku bahagia menikah dengan mas “

Senyum mengembang dibibir Enzo kala itu juga mendengar ucapan Sofia barusan. Dia tidak menyangka

bahwa Sofia akan memberinya kesempatan untuk memiliki Sofia seutuhnya. Tidak Cuma raga tapi juga hatinya, Enzo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan itu. dia akan berusaha untuk membuat Sofia bahagia dengan cara apapun.

“ Terima kasih sayang sudah memberikan kesempatan yang berharga untuk mas “

Mencium kening Sofia sedikit lama membuat debaran dijantung Sofia semakin menjadi. Tubuhnya juga ikut gemetar mendapat ciuman hangat dari Enzo barusan.

“ Bisakah kita makan? Aku sudah sangat lapar “ entahlah perutnya itu tidak pernah bisa diajak kompromi dalam situasi apapun. Padahal sore tadi Sofia sudah makan meskipun tidak banyak, maklum baru jadi ratu sementara masak mau makan banyak didepan banyak orang. Malu dong

Belum sempat Enzo menjawab terdengar ketukan pintu dikamar mereka, Enzo bangkit dan bergegas membuka pintu tersebut. Sedangkan Sofia celingukan dengan siapa yang mengetuk pintu kamar mereka dijam segini. Setelah mendengar pembicaraan didepan pintu dengan samar beberapa pelayan masuk dengan hidangan ditangan mereka. Padahal baru saja Sofia bilang lapar tapi dalam hitungan detik beberapa pelayan sudah datang dengan berbagai hidangan yang mereka siapkan. Apakah ada semacam alat pengintai disini sampai ucapannya langsung menjadi kenyataan kala itu juga. Tapi jika memang ada tidak mungkin secepat itu mereka membawa hidangannya kan?.

“ Mas apakah kamu yang memesan semua ini? “

Akhirnya Sofia bertanya pada Enzo kalau bukan dia siapa lagi yang akan melakukannya.

“ Yah aku pikir kamu pasti lapar “

Menutup pintu kamar setelah semua pelayan pergi, Enzo berjalan menghampiri Sofia yang sudah menusuk-nusuk semua hidangan dengan garpu ditangannya.

“ Bagimana mas tahu kalau aku lapar? “

Melahap sesuap, dua suap hap hap nambah lagi sampai mulutnya penuh tanpa peduli dengan Enzo yang terus melihatnya dengan tersenyum. Hap masuk lagi nambah lagi akhirnya Sofia sadar bahwa Enzo belum menjawab pertanyaannya. Apalagi mengambil satu hidangan yang ada diatas meja, Sofia menoleh meminta jawaban dari Enzo dengan ekspresi diwajahnya. Sebab mulutnya sudah penuh dengan makanan.

“ Sebab kamu jago sekali makan, melihatmu yang hanya makan beberapa sendok saja saat resepsi tadi. Pasti membuatmu sangat kelaparan sekarang “

Sofia tidak menyangka kalau Enzo sangat memperhatikan dirinya sampai sejauh itu. Bukankah kata-katanya barusan terdengar romantis? Ah jadi gemas sendiri kan. Saking senangnya Sofia menyuapai Enzo begitu saja, mungkin jika sadar Sofia tidak akan berani melakukan itu. Enzo yang melihat tindakan reflek dari Sofia  menerima suapan tersebut sambil memegang tangan Sofia agar tidak cepat mengalihkan tubuhnya. Tentu saja hal itu membuat Sofia jadi tersipu ditambah lagi debaran dada yang semakin lari maraton.

NB : kaum jomblo dilarang baper😂😂😂

1
Lysandra Aurelia
Apa jangn " mami elma maminya enzoo
Lysandra Aurelia
suka banget aku baru mampir kak Author
مي زين الش
kok tambah kesini ceritanya gak sesuai dengan judulnya ya...
Meiriyana
Luar biasa
Meiriyana
Tuh kan berantem lagi mereka
Hawa Umaternate
Lumayan
Hawa Umaternate
Kecewa
مي زين الش
hahahaha.... lucu dan seru ceritanya kak. 🤣🤣🤣🤣
Eko Nur Yanto
Lumayan
Zainab Ddi
bagus ceritanya tegang , sedih dan lucu
Zainab Ddi
boleh tuh kisah Leni dan Alex kayak nya seru
Zainab Ddi
ya apum sopia segitu amat dengan vicky
Zainab Ddi
🤣🤣🤣keren baru bisa MP
Zainab Ddi
🤣🤣🤣emang enak dikerjain 3 wanita cantik
Zainab Ddi
dasar Alex🤣🤣🤣
Zainab Ddi
😭😭😭😭
Zainab Ddi
rasain grace
Zainab Ddi
byk amat ya uang Grace hasil.lorupsi kali
Zainab Ddi
ooh diangkat adik dasar Grace dr dulu iblis
Zainab Ddi
ya ampun masih kecil aja Grace Uda jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!