NovelToon NovelToon
"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: wheena the pooh

Ketika seorang perempuan tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan yang baru seumur jagung, Humairah rela berbagi suami demi mempertahankan seorang pria yang ia cintai agar tetap berada dalam mahligai yang sama.

Aisyah Humairah menerima perjodohan demi balas budi pada orangtua angkatnya, namun siapa sangka pria yang mampu membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat itu ternyata tidaklah seperti dalam bayangannya.

Alif Zayyan Pratama, menerima Humairah sebagai istri pertamanya demi orangtua meski tidak cinta, obsesi terhadap kekasihnya tidak bisa dihilangkan begitu saja hingga ia memberanikan diri mengambil keputusan untuk menikahi Siti Aisyah sebagai istri keduanya.

Akankah Alif adil pada dua
Aisyahnya? atau mungkin diantara dua Aisyah, siapa yang tidak bisa bertahan dalam hubungan segitiga itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wheena the pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Pada awal semua bermula.

Tuan Imran dan istrinya hidup baik-baik saja, diwarnai dengan Aisyah putri tunggal mereka yang berumur hampir enam tahun yang sudah bersekolah kelas satu sekolah dasar.

Istrinya yang divonis dokter tidak bisa mengandung lagi oleh suatu sebab penyakit, hingga Aisyah diperlakukan bak seorang putri oleh keluarga besarnya yang berlatar belakang orang terpandang dan berada, namun dari pada itu juga terdapat gadis kecil berumur dua belas tahun yang tingga di paviliun keluarga mereka sebagai putri dari pelayan setia keluarga itu bernama Mayang Sari dan ibunya Aini.

Aisyah dan Mayang layak kakak adik yang selalu bermain bersama, Mayang menjaga Aisyah ketika di sekolah maupun ketika mereka sedang bermain. Namun kehidupan mereka tentu saja berbeda membuat Mayang semakin tidak menyukai Aisyah yang manja yang juga disayangi ibunya.

Suatu ketika, orang tua ibu Aini mengirim pesan agar pulang kampung karena ayahnya sakit keras, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan berniat membawa putrinya untuk ikut serta.

Disanalah awal masalah dimulai, Mayang terbiasa hidup berdampingan dan mendapatkan fasilitas keluarga majikan ibunya yang baik dan royal pada semua pelayan, tidak bisa membayangkan jika ia akan ikut pulang kampung dan menyudahi kehidupan enaknya yang bahkan telah disekolahkan di sekolah elit di sekolah dasar ternama yang sama dengan Aisyah, saat itu Mayang kelas enam SD dan akan menempuh ujian akhir.

"Lepaskan aku bu, aku tidak mau ikut pulang kampung, ibu saja yang pergi!" ketus Mayang saat ibunya memberitahu niat mereka.

"Nak, kakekmu sakit dan ibu tidak tahu akan kembali lagi kemari atau tidak, ibu tidak bisa meninggalkan mu sendiri," ucap ibu Aini membujuk putrinya.

"Bukankah ibu juga tidak menyayangiku? Untuk apa aku ikut, tinggalkan saja aku di sini lagi pula tidak lama lagi aku akan ujian akhir sekolah bu."

"Mayang, apa maksudmu?" ibu Aini mulai geram.

"Ibu memperlakukan Aisyah seperti anak sendiri, tidak pernah dimarahi sedang aku tidak boleh salah sedikit selalu kena marah," jawab Mayang tanpa takut.

"Sayang, nak Aisyah itu majikan kita tentu ibu tidak bisa marah lagi pula dia anak yang baik dan penurut kau tahu itu, ibu bekerja dan syukur kita diberi tumpangan hidup enak disini kau disekolahkan oleh tuan Imran, kenapa kau bicara seperti ini?"

"Iya, karena aku bukan Aisyah itu masalahnya. Aku tetap seorang anak pelayan, tidak merubah apapun meski aku hidup enak di sini, aku tidak mau pulang kampung. Aku sekolah bu, aku tidak mau hanya Aisyah yang mendapatkan semua ini, aku juga berhak untuk hidup mewah, aku menjaganya saat di sekolah maupun bermain, itu setimpal dengan orangtuanya menyekolahkan dan memberiku hidup yang sama lagi pula dia menganggap ku kakaknya sendiri."

Ibu Aini sampai geleng kepala, ia tidak tahu bahwa anaknya tumbuh menjadi gadis yang picik seperti ini, bagaimana tidak Mayang telah diberi fasilitas yang sama dengan Aisyah, tuan Imran dan istrinya bersyukur Mayang menjadi teman putrinya agar tidak kesepian hidup di rumah yang besar dengan penghuni hampir semua orang dewasa.

Namun sifat majikannya inilah yang membuat anaknya tumbuh menjadi Mayang yang hidup seakan menjadi kakak dari Aisyah.

Sejak saat itu ibu Aini tetap pada pendiriannya akan membawa serta Mayang untuk pulang kampung meski anak itu memberontak sekalipun.

Ibu Aini menyayangkan bahwa anaknya mewarisi sifat mendiang suaminya yang keras kepala dan tidak mau mendengar nasihat orang lain, seperti saat ini Mayang sama sekali tidak berniat ikut ibunya, ia tidak ingin meninggalkan kehidupan barunya yang seakan telah menjadi orang kaya.

Tiba saatnya berpamitan bahwa ibu Aini akan naik kereta api sore nanti, namun Aisyah menangis tidak mau berpisah dari Mayang yang telah dianggap kakaknya sendiri.

"Tuan dan nyonya, maaf tolong jangan dimarahi nak Aisyah. Biar ku bujuk agar nak Aisyah bisa mengerti, nanti dilain kesempatan aku dan Mayang akan kembali kemari untuk melanjutkan pekerjaanku," ucap ibu Aini saat tuan dan nyonya majikannya kewalahan menghadapi Aisyah yang tidak berhenti menangis sedih akan berpisah dari Mayang.

"Tuan, bolehkah ku ajak dik Aisyah bermain sebentar agar dia tidak menangis lagi, aku juga akan membujuknya," tawar Mayang pada tuan Imran dan istrinya.

"Tentu saja nak, ayo ajaklah adikmu bermain sebelum kalian benar-benar berpisah!" tuan Imran langsung mengangguk setuju terlebih ia tidak ingin melihat putrinya yang terus bersedih akan berpisah dari Mayang dan ibunya dalam waktu yang lama.

Ibu Aini hanya bisa menghela napas, nyonya majikannya menghampiri seraya mengusap lengannya dengan ramah.

"Aini, jika kau butuh pekerjaan jangan sungkan untuk kembali lagi kemari jika memang di kampung sudah tidak ada urusan, aku berharap dan berdoa semoga ayahmu lekas pulih agar Mayang bisa lanjut sekolah di sini bersama Aisyah, aku juga sedih mereka harus berpisah."

"Aku tidak bisa berjanji nyonya, ayahku punya sepetak sawah yang bisa digarap, ibuku juga sudah tua. Terimakasih banyak nyonya sudah baik dan mau menampung saja selama ini, aku berharap nona Aisyah tumbuh jadi anak yang baik meski harus berpisah dari kakaknya Mayang," ucap ibu Aini.

"Percayalah mereka hanya butuh waktu saja, memang tidak mudah berpisah karena mereka tumbuh bersama di rumah ini, aku sangat berharap bertemu kalian lagi dilain kesempatan."

Ucapan istri tuan Imran menyudahi percakapan itu.

Namun tidak ada yang tahu bahwa Mayang sedang membawa Aisyah ke suatu tempat.

"Kita kemana? Bukankah ini terlalu jauh dari rumah?"

"Iya, sesekali kita bermain agak jauh biar lebih seru."

"Aku takut kak, apa kita sedang di hutan?"

Mayang menggeleng, "Ini hanya hutan bohongan, kita akan bermain di sini!" jawab Mayang lagi.

"Kau sayang pada kakak?"

Aisyah mengangguk, "Tentu saja, aku tidak mau berpisah..... Kak Mayang tidak boleh pergi, apa pulang kampung itu jauh?" tanya Aisyah yang mempunyai pipi chubby yang menggemaskan.

"Jauh sekali, karena kau tidak boleh kakak pergi maka kau yang harus pergi," ucap Mayang ragu-ragu.

"Apa maksud kakak?"

"Maksudku, kau pergi untuk berjaga kita akan bermain petak umpat."

"Disini sepi, aku takut."

"Sepi lebih baik Aisyah, hanya kita berdua bukankah kau sayang padaku?"

Aisyah mengangguk lagi.

"Sekarang diam disini, kakak akan bersembunyi, kau boleh mencariku setelah habis menghitung hingga seratus."

Aisyah mengangguk mengerti, "Satu hal, jika kau mencariku tapi tidak bertemu, ingat jangan kemana-mana sampai kau menyerah dan kakak akan menjemput mu nanti, apa kau mengerti?"

Sampai pada Aisyah kecil menangis tergugu karena Mayang tidak ia temukan bahkan sudah hampir satu jam menunggu tidak juga gadis itu menjemputnya seperti janji mereka tadi.

1
Ira
n
Rimi
Rimi
Luar biasa
Lena Sari
ayo Daffa selamatkan Humaira dari poligami yg tidak adil ini
SiFa
Luar biasa
niex
besok tmp sampahnya dipindah aja lif😄
Yora Fitriani86
kasihan/Drool/
Yora Fitriani86
,jahat
Yora Fitriani86
/Drool//Drool/
Yora Fitriani86
huhuhu sedih aku papa Imran
Yora Fitriani86
uh betul papa Imran
Yora Fitriani86
/Sob//Sob/
aca
nah ini yg q tunggu akirnya ceraii
aca
cerai aja humaira qm. aja tololl laki bodoh plin plan kayak dia bekas madu jahat jangan mau.. kok bs berbagi laki kok ada wanita tolol di dunia ini
aca
emang serakah si alif laki munafik
aca
bodoh aja klo g mau cerai suami mana bs adil hmmmmmmmmm tolol bgt ne perempuan. kayak gk bs cari laki. lain aja ceraii jd janda muda
aca
males bgt q punya suami bekas madu
niex
kok cm 4..kurang
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
pipi gemoy
👍🏼🙏🏼☕👏🏼
niex
aaiisshhh mayang lagi..knp sich harus mayang😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!