Arqian Yulandres, seorang CEO muda di perusahaan Yulandres Grup. Ia sosok yang dikenal berwibawa dikalangan pembisnis lainnya.
Viona Adira, gadis berparas cantik yang juga anak dari seorang pengusaha dikota itu bernama Rico Adira, pemilik perusahaan Adira Corp.
Qian diharuskan pulang ke tanah air karna akan diangkat menjadi CEO pengganti sang ayah. Tak disangka kepulangannya ke tanah air bukan hanya karna ia akan diangkat menjadi CEO, namun ternyata orang tuanya telah menyiapkan perjodohan untuknya dengan seorang gadis manis yang memiliki sikap bar bar diatas rata rata.
"Kamu nggak tergoda sama aku mas? Cantik gini masak dianggurin. rugi loh, nanti kalau aku diambil orang gimana?" ucap Vio menggoda sang suami.
"Cih lebay, tiap hari juga kamu 'minta"
Bagaimana kisah selanjutnya? apakah Qian menerima perjodohan itu? nantikan kisahnya di "Cinta Tuan Muda Arogan"
Dilarang plagiat,, Dilarang Hate Komen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sungguh Gadis Aneh
"Enggak, aku suka kok" jawab Vio cepat.
Qian segera merebahkan dirinya diranjang empuk miliknya, sedangkan Vio berjalan mengelilingi kamar itu.
Ia memasuki walk in closet dan membuka lemarinya.
"Wahh suamiku emang bener bener sultan" gumamnya mengagumi baju bajunya yang sudah tertata rapi dilemari itu.
Ia segera keluar dari walk in closet itu setelah mendengar suaminya memanggil namanya.
"Kenapa mas?"
"Kemarilah" Qian yang sedang duduk bersandar menepuk nepuk bagian ranjang sampingnya.
Bukannya duduk ditempat yang kosong, Vio malah mendudukan dirinya di pangkuan sang suami.
"E eh" Qian kaget dengan kelakuan sang istri.
"Kenapa mas?"
"Ka kamu ngapain duduk disini? Cepet turun" ucap Qian mulai salting.
"Emang kenapa sih mas?" Tanya Vio sambil menyandarkan kepalanya didada bidang sang suami.
"Emm anu, itu, ahh astagaa. Kumohon turunlah" pinta Qian.
"Kenapa?" Ucap Vio menggerakan sedikit badannya membuat tubuh Qian semakin menegang.
Sahabat kecilnya sudah tak bisa dikondisikan lagi.
"Katanya tadi mau ngelanjutin kalau udah dirumah kamu, inikan udah rumah kamu" ucap Vio polos.
"Ck gadis ini sungguh aneh" batin Qian meronta ronta.
"Oke oke, kunci dulu pintunya" pinta Qian mulai menjalankan rencananya.
Akhirnya Vio pun mau turun dari pangkuan Qian dan mengunci pintu kamar.
Saat Vio berbalik, ia sudah tak melihat sang suami berada diatas ranjang.
"Loh, mas Qian kemana?" Batin Vio bertanya tanya.
Vio membuka walk in closet, kosong.
Ia membuka kamar mandi, kosong juga.
Matanya tertuju pada pintu balkon yang terbuka.
"Kok nggak ada sih?" Kesal Vio.
Saat berbalik, ia melihat sang suami sedang mengendap endap akan membuka pintu kamar.
Happ
Vio memeluk tubuh Qian yang sedang membuka kunci dari belakang.
"Mau lari kemana mas?" Sindirnya.
"Bu bukan lari, aku tadi dipanggil sama papi buat keruang kerja nya" Qian beralasan.
"Eumm kata papi perusahaan sudah diambil alih sementara sama papi, jadi kamu nggak perlu ngapa ngapain" Vio menjawab telak.
Qian menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bingung untuk beralasan apa lagi.
Nggak mungkin kan dia pura pura kebelet, yang ada istrinya malah mengikutinya masuk kamar mandi.
"Kamu nggak takut? Kata orang sakit lo" Qian mencoba menakut nakuti sang istri.
"Benarkah?" Tanya Vio yang sudah mengalungkan tangan nya dileher sang suami.
Qian mengangguk meng iya kan
"Eumm, makanya aku penasaran sesakit apa sih rasa nya" jawab Vio polos.
"katanya sih sakit bangettt" Qian tambah menakut nakuti sang istri.
"gak papa, daripada aku penasaran terus" Vio mencoba meyakinkan sang suami.
huhhh
Qian menghela napasnya
"Ingatlah, jika aku sudah melakukannya aku pasti tak akan berhenti walau kamu meminta sekalipun. Kamu mengerti?"
Vio mengangguk semangat
Qian yang sudah dirundungi kabut ***** pun segera membopong sang istri menuju ranjangnya.
Ia segera mencium bibir manis sang istri dan mulai meluma tnya ganas.
Vio yang juga sudah dirundungi ***** pun juga membalas ciuman itu.
Tangan Qian tak tinggal diam,
Tangannya sudah menyelinap masuk kedalam kaos Vio dan mengusap usap punggung mulus sang istri sembari melepas kaitan kacamata kuda milik sang istri.
Qian terpaksa melepaskan panggutan itu kala merasa nafas Vio mulai tersenggal senggal.
Ia membuka kaus atas sang istri dan membuka kaosnya sendiri.
mampusss author gantung🤣
jangan lupa Like komen..😎