Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curiga
Senja hari rombongan Yan Lan memasuki kawasan gunung berbatu cadas, suara bunyi jangkrik semakin jelas terdengar saut sautan menambah kesenyapan malam.
"Paman lebih baik kita beristirahat di atas pepohonan di ujung sana, agar mencegah sesuatu yang buruk menimpa rombongan ini," ucap Yan Lan sambil menunjuk pohon besar dengan dahan yang kokoh dan berdaun lebat.
"Kurasa idemu itu sangat masuk akal Yan er," ucap Dong Wung yang disetujui oleh semua anggota rombongan.
Malam itu tak terjadi hal hal yang sangat buruk menimpa pada rombongan Yan Lan, mereka beristirahat dengan tenang diatas dahan pohon yang menjulang tinggi.
Pagi hari saat matahari belum muncul di ufuk timur, Yan Lan mendengar suara suara yang mengganggu meditasinya.
Yan Lan segera menghentikan kultivasinya dan semakin mempertajam pendengarannya.
Di ujung selatan dari pohon tempat peristirahatannya suara itu semakin jelas terdengar.
"Kurasa itu suara manusia, lebih baik aku pergi untuk menyelidikinya," batin Yan Lan.
Yan Lan segera melesat kearah sumber suara, alangkah terkejutnya Yan Lan melihat beberapa wanita tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya, sedang asyik berenang dan bercanda ria di dalam sebuah sungai yang berair jernih.
"Apa aku tak salah lihat!! bagai mana bisa ada manusia yang tinggal di tempat seperti ini!?, sementara kawasan hutan ini sama sekali tak terjamah oleh tangan manusia di mana tanahnya sangat tandus dan gersang karna banyaknya bebatuan cadas di dalamnya," batin Yan Lan.
Para rombongan yang melihat Yan Lan pergi dengan tergesa gesa merasa heran, dengan segera mereka pun menyusulnya.
"Apa yang kau lihat di sana Yan er?" tanya ketua Won Dai.
Yan Lan terkejut, mengapa tiba tiba rombongannya bisa berada disini.
Belum sempat Yan Lan menjawab pertanyaan dari ketua Won Dai, tiba tiba suara pekikan tertahan dari Won Chai mengumandang.
"Ackh...!!"
"Kakak Yan Lan kau sedang mengintip wanita sedang mandi ya!?" hujat Won Chai.
Yan Lan segera menyekap mulut Won Chai sambil melihat kearah sungai, Yan Lan takut keberadaan mereka akan ketahuan oleh para wanita yang sedang bermain air akibat teriakan Won Chai.
Yan Lan sampai saat ini belum mengetahui apakah mereka itu manusia sungguhan atau para siluman yang berada di hutan ini.
"Dimana mereka?" aku tak bisa mendeteksi keberadaan mereka di sekitar sini, apa mereka tadi mendengar suara Won Chai?" batin Yan Lan.
"Paman ayo kita tinggalkan tempat ini, aku merasakan firasat yang kurang baik dengan kejadian ini," ucap Yan Lan.
"Mau kemana kalian? ada baiknya kalian mampir ketempat ku dulu!," ucap salah seorang wanita cantik berjubah hitam yang berpadu dengan warna merah tiba tiba saja sudah berada di hadapan rombongan Yan Lan.
Yan Lan terdiam karena melihat sesuatu yang aneh pada semua wanita yang ada di hadapannya.
"Mengapa kultivasi para wanita ini berada pada kultivasi binatang roh!!, mereka semua berada pada level tingkat roh berlian, ini benar benar membingungkan ku," batin Yan Lan.
"Maaf nona jikalau kami semua sudah mengusik keberadaan nona di tempat ini," ucap ketua Dong Wung.
Kami semua tak merasa terganggu dengan kehadiran kalian semua, malah kami merasa senang mendapatkan tamu seperti kalian, perkenalkan namaku Yin Yun, dan ini ke 6 saudaraku perempuanku," ucap Yin Yun.
Ke enam saudara perempuan Yin Yun mulai memperkenalkan diri mereka masing masing, dan rombongan Yan Lan pun ikut memperkenalkan diri kepada mereka.
Para rombongan Yan Lan merasa senang karena selain mereka berlima, ternyata masih ada orang lain selain yang berada di hutan ini.
Tanpa ragu mereka mulai mengikuti Yin Yun dari belakang menuju ketempatnya.
Dalam perjalanan menuju ke ketempat kediaman Yin Yun, diam diam Yan Lan terus memperhatikan dan merasakan aura Qi yang melekat pada tubuh ke 7 wanita yang terus berjalan di d pannya.
"Mengapa ada aura membunuh yang sangat kuat di tubuh ke 7 wanita ini? aku tak mau mengambil resiko, lebih baik aku menanyakannya langsung kepada mereka," batin Yan Lan.
Yan Lan menahan rombongannya untuk tidak mengikuti ke 7 wanita yang berjalan di hadapannya.
"Tunggu paman!! jangan sampai kita terjebak dengan para siluman yang ada di hadapan kita ini!! ucap Yan Lan.
"Apa mau kalian para siluman!?" hardik Yan Lan.
Yan er!! apa maksud dari perkataan mu itu?" tanya ketua Dong Wung.
"Aku merasakan Qi binatang roh di tubuhnya paman, dan aura membunuh yang begitu sangat kuat juga keluar dari dalam tubuh mereka," jawab Yan Lan.
"Ha...ha..ha.." insting mu sangat bisa di andalkan anak muda, karna kau telah mengetahui keberadaan kami, maka aku akan mengambil sesuatu yang sangat lezat di tubuh kalian semua," ucap Yin Yun.
Yin Yun menyerang Yan Lan dengan cepat, sementara ke 6 saudaranya menyerang kearah rombongan Yan Lan.
Yan Lan menghindari serangan tangan kosong yang di lancarkan oleh Yin Yun dengan sangat mudah.
"Kau hebat juga anak muda!! sekarang terima ini," teriak Yin Yun.
"Cakar peremuk tulang," ucap Yin Yun.
Dari kesepuluh jari tangan Yin Yun bermunculan kuku kuku yang sangat tajam dan runcing, di mana setiap kuku mempunyai warna hitam ke biru biruan, yang menandakan kalau kuku tersebut mempunyai racun yang sangat ganas dan mematikan.
Gerakan Yin Yun sekarang begitu sangat cepat dimana setiap serangan serangannya mengandung Qi yang sangat kuat.
"Cakar peremuk tulang," teriak Yin Yun sambil melompat tinggi dan mengarahkan cakarnya kearah Yan lan.
"Singa bayangan," teriak Yan Lan.
Yan Lan menghindar dengan cepat, di mana tempatnya berdiri sekarang, hanya tertinggal bayangannya saja.
"Duar!!" ledakan dasyat terjadi, di mana tehnik cakar peremuk tulang milik Yin Yun hanya dapat mengenai bayangan Yan Lan dan terus menghantam ketanah, yang kini menimbulkan kubangan besar di tanah.
Kembali Yin Yun memburu Yan Lan dengan cakaran cakaran mematikan yang terarah langsung ketubuh Yan Lan.
"Kurang ajar!!, pemuda ini sangat licin sehingga aku tak bisa melumpuhkannya," batin Yin Yun yang terus menggempur Yan Lan.
Di tempat lain, Zhao Quin dan Won Chai yang masing masing menghadapi 1 orang wanita berjubah hitam, terlihat imbang dalam pertempurannya.
Sementara itu ketua Dong Wung dan ketua Won Dai yang masing masing menghadapi 2 orang wanita berjubah hitam, sedikit demi sedikit berhasil membuat kedua wanita itu hingga terdesak hebat.
Dan pada satu kesempatan ketua Won Dai berhasil menyarangkan sebuah tendangan yang di aliri Qi langit bintang 2 kesalah satu wanita berjubah hitam yang menyerangnya.
"Ackh..." pekik wanita berjubah hitam yang langsung terhempas ketanah dan tak bernapas lagi.
Yin Yun yang melihat saudara perempuannya mati, langsung mengeluarkan seluruh Qi di dalam tubuhnya. Kini tubuh Yin Yun yang tadinya sangat indah mempesona, kini menjelma menjadi seekor serigala yang tingginya mencapai 2,5 meter dengan ekor panjang menyerupai pecut dan cakar yang sangat kokoh dan tajam.
Mata serigala ini berwarna hitam kelam dan di punggungnya terdapat berwarna perak menyala.
Melihat perubahan bentuk Yin Yun yang sangat mengerikan, Yan Lan pun mundur beberapa meter kebelakang.
"Apakah ini yang di maksud serigala punggung perak," batin Yan Lan.
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
habis makan daging anjing gila ya