Milea arabella, biasa akrab di sapa dengan nama Lea adalah gadis yatim piatu setelah kematian kedua orang tua nya akibat kecelakaan tunggal beberapa tahun yg lalu sepulang dari luar kota, saat itu milea yg baru lulus SMA begitu syok mendengar kenyataan itu, apalagi dirinya harus menghidupi ketiga adik-adiknya.
Akan kah kebahagiaan menghampiri Milea dan ketiga adik-adiknya.?
ikuti terus kisah milea di cerita ini.
Happy reading 😘.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 Kepulangan Lea dari luar negeri
Setelah pertemuan Lea dengan Fikri yg sudah menjadi asisten Lea, kini tugas Lea hanya menerima laporan, dan apabila ada meeting dengan klien yg mengharuskan dirinya hadir, maka Lea akan hadir sesuai perjanjian, selama dirinya bekerja sebagai orang no 1 di perusahaan nya, Lea bahkan tidak pernah menerima laporan kecurangan atau sebagainya, dan hal itulah juga membuat Lea sedikit lebih santai dengan pekerjaan nya, hanya saja perusahaan furniture yg berada di luar negeri sedang menghadapi masalah akibat kelalaian para petugas dan hal itu mengharuskan Lea turun tangan sendiri untuk menangani nya.
Hari itu juga Lea dan asisten nya pun terbang ke negara J untuk menyelesaikan beberapa masalah di perusahaan nya.
Hari demi hari Minggu demi Minggu pun berlalu tepat 2 Minggu keberadaan Lea di luar negeri dan selama itu juga Lea meninggal kan adik-adiknya bersama barra di mansion mewah nya dan selama itu juga barra beserta adik-adik angkat nya itu pun sudah terlihat akrab.
Kini keadaan barra sudah mulai membaik, luka-luka bekas tusukan di beberapa titik sudah tertutup hanya tersisa rasa nyeri saja yg tidak seberapa.
Barra pun sudah mulai akrab sama adik-adiknya Lea, barra sangat di terima dengan hangat oleh para adik-adik Lea karena menurut mereka barra adalah sosok yg hangat dan penyayang, bahkan nasib mereka pun sama.
Sama-sama anak yatim piatu dan tidak di terima oleh keluarga saudara ayah nya.
"Hari ini kakak pulang dari luar negeri kan bang Felix.?" Ucap Sasa yg sedang mengunyah sarapan nya.
"Telan dulu dek makanan nya baru bertanya." Ucap barra.
"Hehe maaf Abang bar, habis nya adek kangen banget sama kakak Lea." Ucap Sasa cemberut.
"Yaudah setelah ini gimana kalau kita jemput kak Lea ke bandara,?" Ucap Felix.
"Beneran bang,?" Ucap Sasa berbinar-binar.
"Bener, nanti kita berangkat bersama-sama." Ucap Felix.
"Horeeeee, sungguh aku kangen berat sama kak Lea." Ucap sasa tak sabar.
"Memang nya milea jam berapa nanti sampai ke bandara Felix,?" Ucap barra.
"3 jam lagi mungkin bang." Ucap Felix pada barra.
Dan barra mengangguk sambil tersenyum simpul.
.
.
Seorang pria tampan berbadan kekar yg duduk di kursi kebesaran nya kini sedang memikirkan seorang gadis yg tak sengaja di lihat nya di lampu merah waktu itu senyum di bibir tipis nya pun mengembang kala mengingat wajah cantik nya.
Pria itu bernama Nalendra Sanjaya dari keluarga terkaya no 2 setelah keluarga Mahendra yaitu keluarga milea.
Awalnya keluarga Sanjaya adalah yg terkaya di dunia sebelum kedatangan keluarga Mahendra yg merajai dunia bisnis.
Saat ini keluarga Mahendra menjadi perbincangan di deretan para penguasa yg berlomba-lomba untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan raksasa milik milea.
Berkali-kali Nalendra berusaha mencari identitas milea dua Minggu ini, tapi usaha nya tidak membuahkan hasil, Dirinya yg ahli IT pun tak dapat menembus pertahanan data milik milea.
"Bondan." Panggil Nalendra pada bawahan nya.
"Saya tuan." Ucap Bondan.
"Apa kau sudah menemukan dimana gadis itu tinggal,?" Ucap Nalendra.
"Maaf tuan, semua pengawal bahkan pengawal bayangan yg saya kerah kan untuk mencari nona itu sampai sekarang tidak membuahkan hasil bahkan di seluruh penjuru negri sudah menyebar para pengawal kita, mungkin nona tersebut bukan berasal dari keluarga sembarangan hingga data identitas nya saja tidak bisa kita ketahui." Ucap Bondan takut-takut kala melihat tatapan tajam bos nya.
"Apa benar seperti itu, siapakah dirimu nona cantik,? Sungguh aku bisa gila kalau tidak bisa menemukan mu." Batin Nalendra menoleh ke arah kaca yg terlihat bangunan-bangunan pencakar langit tersebut.
"Pergilah, terus lakukan pencarian sampai ketemu." Ucap Nalendra pada Bondan.
"Baik tuan bos, saya permisi." Ucap Bondan.
"Hemm." Gumam Nalendra.
"Kalau aku sampai menemukan mu, aku tidak akan melepaskan mu, kau sudah mencuri hati ku jadi kau harus bertanggung jawab." Gumam Nalendra sambil tersenyum miring.
.
.
Sedangkan dibandara saat ini sosok gadis cantik dengan tinggi 170 cm berjalan anggun dengan di kawal oleh asisten dan beberapa pengawal nya, setelah dua Minggu ia berada di luar negri kini dirinya bisa pulang menemui adik-adiknya dan juga Abang angkat nya tersebut.
Ya gadis itu adalah milea, setiap mata yg memandang nya seakan takjub betapa cantik dan indah nya yg kuasa menciptakan makhluk nya dan bahkan beberapa ada yg memfoto milea dari kejauhan dan dalam sekejap milea pun menjadi trending topik di internet dengan julukan Dewi cantik, dengan secepat kilat informasi itu pun sudah di ketahui Nalendra, dengan tersenyum tipis Nalendra pun memerintah kan para pengawal bayangan untuk mengikuti milea agar dapat mengetahui dimana letak alamat sang gadis cantik yg sudah beberapa hari ini memenuhi pikiran nya.
.
Dari kejauhan ketiga adik-adiknya dan juga barra pun melihat kedatangan Lea beserta beberapa pengawal dan asisten nya.
"Kakaaaaaaakk." Teriak Sasa, lalu menubruk tubuh Lea.
"Sasa rindu kakak, kenapa lama sekali pergi nya." Ucap Sasa yg sudah berada di pelukan Lea.
"Adik cantik ku, kakak juga rindu sama adek." Ucap Lea membalas pelukan Sasa dan menciumi pipi adik nya itu.
"Apakah selama kakak pergi adek berbuat nakal.?Ucap Lea mencolek hidung Sasa.
"Tidak, kan Sasa anak baik gak nakal-nakal." Ucap Sasa mendongak melihat wajah cantik Lea.
"Baiklah ayo kita ke sana." Ucap Lea berjalan menggandeng Sasa menghampiri dimana Felix, zero dan barra berada.
Kedua pun berjalan bersamaan menuju ke arah adik laki-lakinya dan juga Abang angkat nya.
"Kakak." Ucap Felix dan Zero bersamaan sambil memeluk kakak nya.
"Apakah kalian baik-baik saja,?" Tanya Lea pada Felix dan zero.
"Kami baik-baik saja kak, karena ada bang barra yg menjaga kami." Ucap Zero tersenyum.
"Wah, nampak nya kalian sudah sangat akrab ya." Ucap Lea tertawa kecil.
"Apa kabar bang, apakah luka-luka nya sudah sembuh,?" Tanya Lea pada barra.
"Sudah dek, hanya terasa sedikit nyeri." Ucap barra.
" Yaudah kalau begitu ayo kita mampir ke restoran dulu, setelah itu baru kita pulang." Ucap Lea mengajak barra dan ketiga adiknya menuju restoran terdekat.
Semua nya pun mengangguk, lalu Lea pun menyuruh asisten nya segera pulang, mungkin istri dan juga anak nya merindukan nya, begitu lah pikir Lea.
Dengan senang hati Fikri pun pulang dengan senyum yg mengembang karena sudah sangat merindukan anak istri nya di rumah.
Sedangkan para pengawal Lea tetap berjaga mengawal Lea beserta empat saudara nya.
Bersambung.