NovelToon NovelToon
JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Romantis / Fantasi / Kaya Raya / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: M syamsur Rizal (Rizal)

menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

orang biasa

“Kau lebih tua beberapa tahun dariku? Kalau bukan Master Nesia yang bilang pil itu tak bisa dimakan langsung, mana mungkin aku percaya padamu!” ucap Benny dengan nada arogan.

Andre menatapnya tenang.

“Itu memang tidak bisa dimakan langsung,” jawab Andre lembut, “pil itu harus dihancurkan dulu hingga menjadi bubuk. Lalu diminum dengan air dingin agar khasiatnya tidak rusak.”

Benny melipat tangannya di dada, menatap tajam.

“Kalau sampai terjadi sesuatu pada ibuku, kau yang tanggung jawab.” ucap Benny mengancam

“Aku akan bertanggung jawab,” jawab Andre cepat dan tegas, tanpa keraguan sedikit pun.

Benny memberi isyarat pada pelayannya. Pil itu segera dihancurkan dan dibuat seperti yang Andre katakan. Lena dan Hana saling pandang  keduanya masih ragu, tapi memilih diam. Dalam hati, mereka juga ingin berharap Andre benar.

Begitu bubuk itu diminumkan ke nyonya Feby, sesuatu yang mengejutkan terjadi.

Tubuh nyonya Feby yang semula lemah tiba-tiba bergerak.

Kelopak matanya perlahan terbuka, dan nafasnya mulai teratur.

“Ibu…!” seru Lena, tak bisa menahan air mata.

“Ibu sadar!” ucap Lena

Benny dan semua orang terkejut. Kegugupan berubah jadi haru.

Nyonya Feby menatap sekeliling, masih tampak lemah.

“Aku… aku sudah sadar? Aku kira aku sudah mati…” ucap nyonya Feby pelan.

Benny segera berlutut di sisi ibunya.

“Syukurlah, Ibu. Ini pil yang susah payah aku dapat dari Master Nesia,” ucapnya cepat, seolah takut kesempatan itu hilang.

Kenny pun ikut menimpali, “Benar, Nek! Ayah sampai ke sana kemari demi pil itu!” ucap Kenny

Hana hanya menatap mereka dengan tatapan kecewa. Ia tahu yang sebenarnya. Andre lah yang telah menyelamatkan nyonya Feby.

Namun, nyonya Feby yang baru sadar belum mengetahui apa-apa.

“Master Nesia… penerus ahli tabib kerajaan itu?” tanyanya dengan mata berbinar.

Benny mengangguk cepat.

“Benar, Ibu.” ucap Benny

Nyonya Feby menatap Andre yang berdiri tak jauh dari mereka.

“Dia ini siapa?” tanyanya dengan nada datar namun tajam.

“Ibu, ini Andre… suamiku,” jawab Lena pelan, sedikit gugup.

“Suamimu?” nyonya Feby mengerutkan kening. “Dia kelihatan jauh lebih tua darimu.” ucap nyonya feby

Lena tersenyum kikuk, tak tahu harus menjawab apa. Namun Hana segera memotong.

“Nggak terlalu tua, Nek. Cuma beda delapan tahun,” ujar Hana sambil tersenyum tipis.

“Delapan tahun?” Nyonya Feby tersenyum samar. “Kalau begitu, Tuan Andre pasti orang penting. Raksasa bisnis, mungkin?” ucap nyonya feby

Kenny tak bisa menahan tawa. “Raksasa bisnis?” ejeknya sambil tertawa lebar.

Hana melotot marah. “Kau kenapa tertawa!”

Namun nyonya Feby langsung memotong dengan suara tegas.

“Kenny! Jangan tak sopan.” bentak nyonya feby

Benny pun ikut menenangkan ibunya, “Ibu, untuk apa marah? Dia bukan raksasa bisnis, kok. Dia hanya orang biasa.” ucap Benny tersenyum mengejek

Lena menunduk. Kata-kata itu seperti pisau yang menggores hatinya.

Nyonya Feby menatap Andre dengan tatapan menilai.

“Orang biasa?” ucap nyonya feby sangat terkejut mendengar ucapan Benny,

Ia menegakkan tubuhnya sedikit.

“Paman, apa pekerjaanmu?” ucap nyonya feby

Andre belum sempat menjawab, Hana buru-buru memotong.

“Nenek, Paman Andre itu orang baik. Dia penyelamatku waktu itu. Pekerjaannya nggak penting!” ucap Hana memotong

” bentak Nyonya Feby. “Aku tanya bukan kamu yang jawab! Tak tahu sopan santun!” ucap nyonya feby dengan tegas

Hana menggigit bibirnya, menahan air mata. Ia mendekat ke Andre dan berbisik pelan,

“Paman… jangan bilang soal pekerjaan lama Paman, ya. Nenek itu… materialistis.” ucap Hana setengah berbisik

Namun Kenny yang mendengar bisikan itu malah menyeringai.

“Penyapu jalanan?” ucapnya dengan suara cukup keras hingga semua menoleh.

“ bilang kau dulu penyapu jalanan, ya?”

Hana langsung menatap tajam. “Kenny! Kau jangan—”

“Apa aku salah? Mungkin dia memang penyapu jalanan,” potong Kenny dengan nada sinis.

Nyonya Feby menatap Andre dengan kaget.

“APA? Kau… penyapu jalanan?” katanya dengan wajah jijik, lalu membuang muka.

“Orang seperti itu berani-beraninya masuk keluarga Zion.”ucap nyonya feby memalingkan wajahnya

Nyonya feby memang orang yang materialis, dia memandang rendah orang jika berada di bawahnya, namun jika orang tersebut di atas keluarga Zion, dan akan sangat menghormati,

berada dengan Lena, yang tidak pernah meremehkan orang lain, karena Lena lah Grup Zion bisa sebesar sekarang,

Andre hanya diam. Ia tidak marah, tidak tersinggung. Matanya tetap tenang.

“Iya,”  Dulu aku penyapu jalanan. Sekarang aku sopir pribadi Lena. Tapi, apakah pekerjaan itu memalukan? Aku bekerja dengan tangan sendiri.” ucap Andre

Keheningan menyelimuti ruangan.

Namun nyonya Feby membentak keras, “Keluar! Keluar kau dari rumah ini! Aku tak mau melihat orang sepertimu di keluarga Zion!” ucap Nyonya feby sangat marah

“Nenek, jangan begitu!” seru Hana. “Kalau bukan Paman Andre, nenek mungkin takkan sadar!” ucap Hana sedikit lemah

" Aduh, apa maksud dia menolong nenek?  Jelas jelas ayah ku yang minta pil itu dan menolong nenek, Hana jangan ngomong kosong di sana. " Ucap Kenny mengejek

Benny tersenyum dengan ucapan anaknya, mereka berdua memang sama, demi mendapatkan perhatian lebih dari nyonya Feby, dia malah melupakan kalau Andre lah yang telah menyembuhkan nyonya Feby.

"Padahal... " Ucap Hana Tertahan

"PadaHal apa?

“Omong kosong!” seru Benny. “Kalau bukan aku yang dapat pil dari Master Nesia, ibu takkan hidup!”

Hana menggenggam tangannya kuat-kuat, menahan amarah.

“Padahal yang menyelamatkan nenek itu bukan dia—”Gumam Hana dalam hatinya

Dengan Benny kasar. “Berani kau bilang bukan aku yang menolongnya?!” bentak Benny

Hana menatap Andre, air matanya menetes.

Andre hanya tersenyum kecil dan berkata lirih, “Tidak apa-apa. Aku pergi saja.” ucap Andre

Ia berbalik. Langkahnya pelan namun tegas.

“ANDRE!” seru Lena, berusaha menahan suaminya. Ia menatap ibunya dengan mata berkaca.

“Ibu! Andre sudah menikah denganku. Dia bagian dari keluarga Zion. Ibu tidak bisa mengusirnya!”ucap Lena dengan tegas

“Lena, kau sadar kau bicara apa?!” seru Nyonya Feby marah. “Dia itu orang tak berguna! Penyapu jalanan! Apa yang bisa dia berikan padamu?!” ucap nyonya feby

Lena menarik napas dalam-dalam. Ia memandang Andre, lalu ibunya.

“Memang dia tak punya apa-apa, Ibu. Dan kalau dia tak bisa membiayai aku, biar aku yang biayai dia.” ucap Lena

Ruangan menjadi hening.

Semua menatap Lena — wanita yang dulu lembut kini berdiri tegas di hadapan keluarganya.

Andre menatap istrinya dengan mata berkaca, senyum tipis muncul di wajahnya.

Bagi Andre, ucapan itu lebih berharga dari segala penghinaan yang baru saja ia terima.

HP milik Benny berbunyi, nada panggil itu, memecahkan keheningan mereka.

Benny segera mengangkat telfon, dan wajah nya berubah drastis setelah mendengar ucapan dari penelepon tersebut.

"Benny ada apa. " Tanya nyonya Feby yang melihat wajah anaknya berubah tidak seperti biasanya.

Benny dengan sedikit kegelisahan "ibu,,. Sekarang hampir setengah Brio dagang dari latu, bekerjasama untuk memboikot Grup Zion kita. " Ucap Benny lemas tidak berdaya.

Nyonya Feby seperti tersambar petir di siang hari, mereka semua cukup terkejut mendengar Hal itu,

1
reza indrayana
bikin bapeerRr... ( aku sludah pernah nonton filmnya Thor )💙💛💙😘😘😘
angelwings
Mantap betul! Terimakasih, author!
Vikale5
Terhibur sekali!
M syamsur Rizal (Rizal): terimakasih suport nya kakak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!