NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Obrolan bersama

Sejak kembali dari pernikahan Darren, hingga kini Mami Mia tampak berubah. Wajahnya sering terlihat murung, dan ia hanya berbicara seperlunya, atau tersenyum dan tertawa saat bersama cucu kembarnya. Papi Baim sudah berusaha berbagai cara untuk mengembalikan keceriaan Mami Mia seperti sedia kala.

"Sayang... sudahlah. Ini sudah beberapa hari, jangan bersedih terus, dong. Lebih baik kita doakan agar Ren diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Papi Baim.

Mami Mia menghela napas, lalu menatap suaminya dengan tatapan yang sulit diartikan. Tatapan itu berlangsung lama, membuat pria paruh baya itu merasa salah tingkah.

"Mami kasihan sama Bang Ren, Pi. Kenapa nasibnya menyedihkan sekali," kata Mami Mia sambil merebahkan kepalanya di bahu Papi Baim.

"Apa yang salah sebenarnya? Mengapa dia tidak bisa seberuntung Bang Rel?"

Papi Baim membelai punggung Mami Mia dengan lembut. "Mi, jangan mengeluh seperti itu, tidak baik. Mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih indah buat Bang Ren," ujarnya mencoba memberi pengertian.

Mami Mia menghela napas, masih terlihat sedih. "Tapi kenapa Tuhan memberikan cobaan padanya seberat itu?"

Papi Baim tersenyum lembut. "Mungkin karena Bang Ren punya mental yang kuat, tidak mudah menyerah. Dan sekarang, dia sudah mulai aktif lagi di bengkelnya. Itu tandanya dia sedang bangkit," imbuhnya menenangkan.

"Benarkah? Darimana Papi tahu, Bang Ren sudah aktif lagi di bengkel?" tanya Mami Mia dengan antusias

"Papi menempatkan orang-orang papi, di sekitar Bang Ren. Dan setiap hari mereka selalu melaporkan perkembangannya pada papi."

"Dia bahkan sudah kembali lagi ke kostnya, nggak lagi tinggal di rumah mertuanya, meskipun sebenarnya abang diminta untuk tetap tinggal di sana. Jadi, Mami jangan khawatir, ya," sambungnya meyakinkan.

Mami Mia mengangguk pelan, mencoba memahami. "Semoga Bang Ren cepat menemukan kebahagiaannya ya, Pi," bisiknya.

Papi Baim memeluk Mami Mia erat. "Aamiin, pasti," jawabnya tegas.

Sementara itu, di teras halaman belakang rumah mereka, ketiga jagoan Papi Baim dan Mami Mia tengah berkumpul. Darrel, yang baru pulang dari bertemu klien di luar negeri, penasaran dengan kabar yang beredar.

"Memangnya apa yang sebenarnya terjadi dengan Darren?" tanyanya ingin tahu.

Daniel menjawab dengan santai, "Istri Ren, kabur pada saat pesta masih berlangsung."

"Hahhh, benarkah?" sahut Danish cepat. Dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"Apa sekarang sudah ditemukan?" tanyanya lebih lanjut.

Sementara Darrel hanya menanggapi dengan ekspresi wajah terkejut tanpa berkata-kata. Namun, di dalam hati, dia merasa kasihan dengan nasib kembarannya itu.

Daniel hanya mengangkat bahu, "Belum, kayaknya." Daniel masih terlihat kesal dengan kelakuan Ajeng yang menurutnya tidak pantas untuk ditiru.

"Lalu... selanjutnya bagaimana? Apa Ren membatalkan pernikahannya?" tanya Darrel penasaran.

Daniel menggeleng dan mengembuskan napas kasar. "Sayangnya Ren tidak mau membatalkan pernikahannya. Dia beralasan bukan dia yang kabur dari pernikahan itu, jadi dia tidak mau repot-repot mengurus masalah tersebut."

"Bapak mertuanya saja sampai kena serangan jantung," imbuh Daniel.

Darrel dan Danish langsung terkesiap, mata mereka membulat sempurna dengan mulut ternganga. Danish kemudian tampak kesal.

"Ah, sayang sekali aku nggak ikut ke sana. Pasti seru banget menyaksikan kehebohan yang terjadi," ucap Danish dengan nada penyesalan.

Daniel menatap Danish dengan sinis. "Kamu mau ngapain kalau ikut? Mau ikutan heboh?" Danish hanya tersenyum nakal.

"Pak Haris, mertua Ren, pingsan setelah Mami marah-marah padanya," kata Daniel.

"Apa! Serius? Mami sampai segitunya?" tanya Darrel terkejut.

Daniel mengangguk. "Iya, Mami kesal banget."

Danish menghela napas. "Aku nggak sabar nunggu kelanjutan ceritanya."

Darrel dan Daniel menatap adik mereka dengan ekspresi berbeda. Perbincangan ketiganya pun terus berlanjut.

*

Di tempat lain

Sepulang beribadah di masjid, Darren langsung mencari makan karena perutnya sudah merasa lapar. Dia pun memilih masuk ke warung angkringan yang tidak jauh dari kost-annya. Baru saja dia mengambil tempat duduk seseorang menyapanya. "Apa kabar, Mas Bro?"

Darren mengangkat kepala dan tersenyum melihat siapa yang menyapanya. "Alhamdulillah, baik. Mas Dipa juga apa kabar? Lama tidak bertemu."

"Alhamdulillah, seperti yang Mas Darren lihat sekarang. Saya baru saja pulang dari Bali. Sepuluh hari di sana, ada projek," jawab Dipa.

"Oh ya, Mas. Saya ikut prihatin dengan apa yang menimpa Mas Darren," sambungnya berempati.

Darren menggeleng pelan. "Lupakan saja, mungkin ia bukan jodoh terbaik untuk saya."

"Semoga nanti Mas Darren mendapat penggantinya yang lebih baik, aamiin," kata Dipa menunjukkan simpatinya.

"Aamiin, terimakasih doanya, Mas," ucap Darren sambil tersenyum.

Selesai makan, Darren mengajak Dipa mampir ke tempat kostnya. Sambil menikmati kopi panas dan jajanan ringan, mereka berbincang tentang masa depan bengkelnya. "Apa rencana Mas Darren setelah ini?" tanya Dipa mengawali percakapan.

"Pengin banget bengkel saya bisa lebih maju lagi," sahut Darren. Mata menatap jauh ke depan.

"Mungkin bisa dengan cara melakukan promosi lewat media sosial, Mas. Mas Darren kan, emang punya potensi besar. Nanti bisa bikin konten yang menarik, kasih tips perawatan motor, atau adain kuis berhadiah," usul Dipa dengan mata berbinar." lanjut Darren.

"Wah, bagus itu! Saya sih, oke saja. Tapi saya nggak terlalu ngerti soal begituan," kata Darren, tampak ragu.

"Gampang, Mas. Biar itu jadi urusan saya. Mas Darren fokus saja sama urusan teknis di bengkel," timpal Dipa, menawarkan solusi.

"Di samping itu, yang tak kalah penting adalah memperbaiki sistem manajemen bengkel," saran Dipa.

"Maksudnya?" tanya Darren, tampak bingung.

"Misalnya, kita bikin catatan keuangan yang lebih rapi, stok barang yang lebih teratur, dan jadwal servis yang lebih efisien," jelas Dipa.

"Wah, ide bagus, tuh. Selama ini saya emang agak keteteran mengurus administrasi," aku Darren, mengangguk setuju.

Dipa tersenyum, "Kita bisa mulai dari sekarang juga, Mas. Saya bisa bantu buat sistemnya, jadi bengkel Mas Darren lebih rapi dan efisien."

Darren mengangguk, "Terima kasih, Mas. Dengan bantuan Mas Dipa, saya yakin bengkel saya bisa lebih maju lagi."

"Ngomong-ngomong, Mas Darren jangan panggil saya "Mas" berasa tua saya-nya," pinta Dipa.

"Lagipula jadi kurang akrab rasanya," imbuhnya sambil menyengir.

"Baiklah, bila itu maumu." Darren mengiyakan sambil tersenyum.

Mereka berdua kemudian mulai membahas rencana-rencana lainnya untuk memajukan bengkel Darren, dari promosi di media sosial hingga meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan semangat dan kerja sama yang baik, Darren merasa optimis akan masa depan bengkelnya.

.

.

.

Please, jangan lompat bab, ya gaes, setidaknya hargailah author yang jarinya keriting ngetik sampai 1000 kata.

1
Aditya hp/ bunda Lia
ketahuanlah ... biar cepet selesai masalah si Ajeng sama Darren ...
〈⎳ FT. Zira
mengendari sepeda motor????
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah ibu ganti,🤧
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
lebih pas "Bagaimana kabar Ajeng,Bu?" gak sih.
itu menurutku doang lho yaaa, ...🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
〈⎳ FT. Zira: lahh😅😅😅
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
mau di ajarin ilmu setinggi apa juga, kalo orangnya milih belok arah bisa apa?🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
Hendra Yana
di tunggu ya up selanjutnya
ora
Semoga aja. Biar nggak terombang-ambing Darren nya. Kasihan Darren, orang tuanya, juga orang tuanya Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nar Sih
moga kali ini ajeng ketahuan ketangkap dan ngk bisa menghindar lgi🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Nar Sih
moga usaha mu lancar ya daren ,bengkel mu bisa berkembang lebih baik lgi biar ajeng nyesell
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tp gak tahu dia nyesal atau enggak
total 1 replies
Dew666
🍦🍡
Kasih Bonda
next Thor semangat
ora
Nas Darren ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... ntar bengkelnya maju tau2 si nancy sama si Ajeng mendekat merapat lagi tuh 😂😂
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tenang aja👻
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
total 1 replies
Hendra Yana
up lagi yah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: besok mas bro, sabar ya👻
total 1 replies
ora
Ada yang halal malah milih yang haram😌😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ra nggenah
total 1 replies
ora
Kalau nggak bisa bilang baik-baik dong. Jangan begitu caranya ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Aditya hp/ bunda Lia
apa si panji benar" sayang sama kamu jeng? atau cuma mau mainin kamu ntar kamu habis manis sepah di buang dah bun_ting terus ditinggalin ...
Aditya hp/ bunda Lia: Asiiiik ... 👍😘
total 4 replies
Aditya hp/ bunda Lia
dasar pasangan luknut semoga kamu menderita Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!