NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Titik Nadir

***

.

Di sebuah klub malam terbesar ibukota...

Suara dentuman musik terdengar menggema,

di iringi riuh rendah suara manusia-manusia

malam yang haus akan kepuasan sesaat. Di

dalam ruangan lantai dasar, ratusan pasang

manusia tampak sedang meliukkan badannya,

mengiringi rentak irama menggoda yang tengah

di mainkan oleh seorang DJ ternama ibukota.

Mereka semua terlihat sangat menikmati apa

yang di katakan nya sebagai surga dunia.

Sementara itu, di dalam sebuah ruangan privat

dan eksklusif di lantai paling atas bangunan

yang cukup megah itu, seseorang tampak tengah duduk tumpang kaki sambil mencicipi minuman

mahal di tangannya seraya memandangi seorang gadis yang terbaring di atas sofa besar dalam

keadaan tidak sadarkan diri.

"Aku sudah membayar mahal untuk tubuh mu

ini Sherin. Tubuh yang sangat sempurna. Tidak

sia-sia aku menghabiskan uang milyaran untuk membeli tubuhmu yang sangat berharga ini.!"

Desis pria dengan perawakan tinggi kekar dan

bertampang super maskulin namun bengis itu.

Dia mendudukkan dirinya di depan tubuh si gadis

yang tiada lain adalah Sherin itu. Matanya yang

tajam tampak berkilat melihat kesempurnaan

bentuk dada Sherin yang padat berisi. Memang,

aset paling berharga yang di miliki tubuh Sherin

terletak pada dada, bokong serta kakinya yang

indah. Ketiga aset itu sangat layak di asuransikan.

Pria itu membuka jas yang di pakainya, kemudian

dia bergerak, duduk di samping tubuh Sherin yang masih dalam keadaan pingsan. Bibirnya tampak

menyeringai tipis, nafasnya mulai tidak beraturan.

Bibir ranum Sherin yang sangat menggoda itu

sudah mampu membuat senjata miliknya berdiri

tegak seketika. Sebagai laki-laki yang terbiasa

berpetualang dengan puluhan wanita, pria ini

tahu pasti, Sherin akan memberinya kepuasan

dan kenikmatan tak terbantahkan.

"Sudah lama aku mendambakan mu Sherinda..

Malam ini kau akan menjadi milikku. Kita akan mengarungi surga dunia bersama-sama.."

Bisik pria itu dengan suara yang semakin berat.

Tangannya bergerak pelan, merapihkan rambut

yang jatuh menghalangi wajah cantik Sherin.

Dia kembali meneguk minuman dari gelas kecil

yang di pegang nya kemudian melempar nya

ke sembarang arah setelah tandas. Pria itu kini

mulai mendekatkan wajahnya.

Namun, sesaat kemudian Sherin mulai tersadar..

Matanya tampak melebar sempurna melihat

ada orang asing yang kini mengurung dirinya,

tanpa aba-aba, Sherin melayangkan tinjunya ke

wajah orang itu yang langsung mundur. Dengan

cepat Sherin bergerak, namun dengan gerakan

lebih cepat, pria itu menangkap pinggang nya

kemudian melempar tubuh Sherin ke atas sofa,

menindih serta mengunci pergerakan nya.

"Jangan coba-coba melawan bidadari ku.!"

"Lepaskan aku, siapa kamu.? lepaskan.!!"

"Aku sudah membayar dirimu dengan harga

yang sangat tinggi Nona.! Jadi jangan coba-

coba untuk menolakku.!"

Wajah Sherin tampak memerah, kemarahan kini menyeruak memenuhi dadanya. Stella..kenapa adiknya itu tidak berhenti berulah.! Rasanya dia

tidak akan bisa membiarkan semua ini lagi.

"Aku bukanlah wanita panggilan Tuan. Kau telah

di tipu oleh orang yang telah menjual ku.! Jadi..

lepaskan aku sekarang juga.!"

Pria itu tertawa terbahak-bahak mendengar apa

yang di ucapkan oleh Sherin hingga membuat

Sherin bergidik ngeri. Dia menatap tajam wajah

pria itu sambil mencoba memusatkan seluruh tenaganya.

"Aku tidak peduli apapun saat ini, yang penting

bisa mendapatkan dirimu malam ini. Setelah itu,

aku tidak akan pernah melepaskan dirimu.!"

"Dasar pria gila, lepaskan aku..!"

Sherin menggerakkan kakinya hingga akhirnya

dalam satu gerakan pasti dia mendorong tubuh

pria itu dengan lututnya membuatnya terjatuh.

Sherin meloncat dari atas sofa, kemudian berlari

ke arah pintu. Namun gerakannya tertahan ketika

tiba-tiba saja ke dalam ruangan bermunculan

orang-orang bertubuh besar lalu mengurung nya.

"Mundur kalian.. jangan macam-macam.!"

Ancam Sherin di balas tepukan tangan pria tadi

yang kini maju mendekat ke arahnya. Bibirnya

menyeringai sadis penuh arti.

"Kau benar-benar wanita yang sangat istimewa

Sherin. Aku semakin tergila-gila padamu. Tidak

di sangka, ternyata kau semenarik ini.!"

Decak pria itu sambil maju ke hadapan Sherin

yang langsung mundur. Pria itu memberi isyarat

pada bawahannya untuk mundur. Dan dia sendiri

yang maju menyerang Sherin. Akhirnya keduanya

terlibat pertarungan seru. Awalnya Sherin masih mampu mengimbangi gerakan pria itu, namun lama-kelamaan dia mulai terdesak.

Namun dalam keadaan genting itu, tiba-tiba di

pintu masuk terjadi keributan, beberapa anak

buah pria itu kini berjatuhan dan terlempar sadis

ke berbagai arah. Di ambang pintu muncul dua

pria tinggi tegap dan beberapa orang pria tinggi

besar dengan tampang yang sangat sadis.

Pria yang sedang bertarung dengan Sherin kini

mundur dan sedikit terkejut. Orang-orang yang

baru datang itu maju membabat habis sisa anak

buah si pria tadi dan dalam waktu sekejap mereka semua sudah terkapar dalam keadaan babak belur.

"Nona Sherin.. anda tidak apa-apa..?"

Satu diantara dua pria tinggi tegap tadi yang

tiada lain adalah Simon tampak mendekat dan

membungkuk di hadapan Sherin yang menarik

nafas lega.

"Tidak, aku tidak apa-apa. Untung saja kalian

cepat datang, kalau tidak entah apa yang akan

terjadi."

"Kami sudah mengawasi nona dari tadi. Tapi

tidak berani bergerak tanpa aba-aba dari Tuan."

Sherin mengernyitkan alisnya, jadi maksudnya..

Devan mengetahui semua kejadian ini ? Lalu..

apa yang akan dia katakan padanya nanti.

Pria tinggi tegap yang satu lagi kini maju ke

hadapan si pria penculik Sherin yang terlihat

bersiaga dengan tatapan sedikit terkejut saat

melihat kemunculan pria tinggi tampan itu.

"No-Noah.. apa kau datang untuk wanita ini.?"

Desis pria bengis tadi dengan wajah yang kini

kembali di kuasai oleh emosi namun juga ada kebingungan yang terlihat dari raut wajahnya.

Pria yang di panggil Noah itu menyeringai tipis

sambil maju dan menyingsingkan lengan baju.

"Aku ingatkan padamu, jangan coba-coba untuk

mengganggunya lagi kalau usahamu ini ingin

baik-baik saja.!"

Desis pria itu atau Noah. Si pria bengis terlihat

balas menyeringai tipis.

"Memangnya siapa dia untuk mu.? Wanita itu

sudah aku beli dengan harga 2 milyar. Jadi, aku

berhak memperlakukan nya sesuka hatiku.!"

Noah kembali menyeringai tipis, namun tidak

lama wajahnya berubah dingin dan keras.

"Dia..adalah wanita nya King Sadat.. Apa kau

mengerti Axel Lamount.?!"

Geram Noah sambil kemudian melompat maju

menyerang pria penculik Sherin yang terlihat

terkejut bukan main. Namun mau tidak mau dia

harus meladeni serangan dari Noah hingga kini

keduanya bertarung seru dan sengit.

Tetapi, hanya dalam hitungan menit saja, pria

itu sudah tersungkur di hadapan Noah dengan

keadaan mulut yang mengeluarkan darah.

"Kau bisa meminta kembali uang 2 milyar mu

itu pada sang mucikari.! Dan ingat baik-baik

apa yang tadi aku katakan, jangan coba-coba

mengganggunya lagi.!"

Ancam Noah sambil mengibaskan kemejanya

yang terlihat berantakan. Setelah itu, dia beralih

menatap Sherin, mengamati keadaannya.

"Ayo Nona, kami akan membawamu ke tempat

yang seharusnya kau datangi.!"

Tegas Noah sambil kemudian melangkah pergi

dari ruangan itu di ikuti oleh Sherin dan Simon.

.

***

.

Noah dan Simon beserta beberapa pengawal

pribadi membawa Sherin ke sebuah apartemen

yang ada di dalam kota. Apartemen paling elite

dan paling mewah di negara ini.

"Nona.. mulai malam ini anda akan tinggal di

apartemen ini bersama dengan Tuan. Tapi tidak

ada pelayan tetap di sini, mereka akan datang

siang hari saja. Lagipula, Tuan tidak begitu suka

ada pelayan di tempat tinggalnya."

Simon menjelaskan begitu Sherin mulai masuk

ke dalam bangunan super mewah dan modern

itu. Unit apartemen ini di desain dengan sangat

elegan dan high class tanpa terkesan berlebihan.

Mata cantik Sherin tampak menatap takjub apa

yang ada di dalam ruangan yang serba indah itu.

Konsep yang tertuang mengena banget di hatinya membuat dia langsung merasa nyaman.

"Baiklah.. terimakasih atas bantuan kalian."

Ujar Sherin sambil menatap sebentar ke arah

Noah yang tampak terdiam mengamati kondisi

di dalam ruangan apartemen. Sherin sedikit

mengenal pria tampan itu, dia adalah saudara

laki-lakinya Abraham Mahendra. Tapi, kenapa

dia bisa menjadi kaki tangan Devan ?

"Nona.. kalau anda memerlukan sesuatu, para pengawal ada di luar ruangan. Dan semua hal

yang anda butuhkan sudah ada di dalam kamar.

Anda tinggal mengeceknya sendiri."

Simon kembali menjelaskan di balas anggukan

kepala Sherin. Akhirnya kedua orang itu keluar

dari ruangan dan kini tinggallah Sherin sendiri

yang masih terdiam mengamati keadaan.

Tuhan.. inikah yang harus aku jalani ke depan..

Menjadi istri bayaran Tuan Devan..? Aku akan

mencoba iklhas menerima semuanya..

Lirih bathin Sherin sambil kemudian berjalan

menaiki tangga menuju lantai atas dimana

kamar tidur berada. Karena di tempat ini hanya

ada satu kamar tidur saja.

Akhirnya mulai malam ini Sherin resmi tinggal

di dalam apartemen milik pria yang berstatus

sebagai suaminya, Devan Kanigara Elajar..Dia

segera membersihkan diri dan menjalankan

kewajibannya sekaligus berkeluh kesah pada

Sang Pencipta atas semua yang tengah terjadi

dan menimpa dirinya.

Dengan sedikit ragu Sherin akhirnya merebahkan

diri di atas tempat tidur king size dengan model

yang sangat mewah dan memiliki kenyamanan

tingkat tinggi itu. Aroma wangi maskulin yang

sangat membuai, khas seorang Devan memenuhi tempat itu membuat ingatan Sherin langsung melayang pada sosoknya.

Dia mencoba mengecek ponselnya, namun tak

kuat untuk lama-lama melihatnya, ada puluhan

chat yang masuk dan ratusan email membanjiri

akun pribadinya. Belum lagi ribuan komentar di

akun media sosial nya, ahhh..tak terbayangkan bagaimana hujatan dan cacian itu akan terus menyerang dirinya.

Pagi hari yang cerah di lingkungan sekitar

apartemen..

Sherin sudah bersiap, hari ini dia akan datang

ke kantor Starlight Management. Dia harus

segera membereskan segala urusannya.

Turun ke lantai bawah Sherin sudah di sambut

oleh 3 orang pelayan yang sedang beraktivitas.

"Nona.. silahkan sarapan pagi terlebih dahulu.

Saya sudah menyiapkan nya sesuai dengan

instruksi dari Tuan Muda."

Ucap salah seorang pelayan berumur sekitar

35 tahunan itu. Tanpa banyak kata, Sherin duduk

di kursi dan memulai sarapan paginya. Namun

selama itu berlangsung dia terus saja mendapat

telepon dari Vincent dan Margaret yang bertanya

tentang keberadaannya karena mereka saat ini

menjemput nya ke kontrakan.

Beberapa waktu kemudian dia sudah meluncur

menuju kantor agensi nya. Dan ternyata, pagi ini

sedang diadakan konferensi pers oleh pihak manajemen Starlight guna mengklarifikasi

semua isu yang saat ini beredar dan tengah

menerpa super model mereka. Manager bagian humas lah yang menangani masalah ini.

"Mulai hari ini aku resmi mengundurkan diri

dari Starlight Management..!"

Sherin memberikan sebuah amplop ke hadapan

Brian yang sedang duduk tumpang kaki di kursi

kebesarannya. Wajah pria itu tampak dingin, dia

benar-benar tidak menduga Sherin akan nekad

mengundurkan diri dari perusahaan nya.

"Apa kau pikir bisa semudah itu keluar dari sini Sherin.? Kau masih nunggak kontrak selama 2

tahun ke depan.!"

Cibir Brian sambil melempar berkas kontrak

Sherin ke hadapannya. Margaret terdiam, dia

bingung harus menentukan sikap.

"Aku tidak cocok lagi ada di tempat ini Brian.

Keberadaan ku hanya akan memperburuk citra

perusahaan ini.!"

Sherin tampak nya tidak peduli ancaman Brian.

Pria itu beranjak dari kursi, kemudian berjalan

ke hadapan Sherin, mendudukkan bokongnya

di pinggir meja kerja, kemudian melipat kedua

tangan di dadanya.

"Kau harus membayar biaya penalti pemutusan

kontrak sepihak ini dengan sangat besar.!"

Ujar Brian dengan sesungging senyum remeh

dan berusaha menekan Sherin.

"Kalian bisa memotongnya dari honor yang aku

dapatkan selama ini !"

"Hahaha.. kau sangat percaya diri Sherin. Apa

kau yakin itu akan menutup kerugian ku.? Kau

tidak bisa keluar dari perusahaan ku begitu saja

Nona Sherinda Maheswari Natakusumah.!!"

Bentak Brian sambil kemudian menarik pinggang

Sherin dan memeluknya kuat. Wajah Sherin kini

merah padam, dia mencoba berontak tapi Brian

sudah mengantisipasi nya dengan baik.

"Keluar kalian.. cepat keluar sekarang.!!"

Teriak Brian pada Margaret dan Vincent yang

mau tidak mau akhirnya terpaksa keluar dari

ruangan melihat bagaimana kemarahan Brian.

"Brian, lepaskan aku..!"

Sherin mendorong dada Brian sekuat tenaga.

Tapi pria itu malah semakin memperkuat belitan

tangannya di pinggang Sherin. Matanya tampak

melahap seluruh wajah cantik Sherin dengan

tatapan panas sekaligus frustasi.

"Aku tidak akan pernah melepaskan mu Sherin.

Kalau kau memaksa keluar dari agensi ini,

maka karirmu akan tamat hari ini juga.! "

Desis Brian sambil kemudian memaksa ingin

menyambar bibir Sherin yang mengelak dan

meronta. Bersamaan dengan kemunculan

Stella dan Nyonya Laila ke dalam ruangan.

"Brian.. Sherin..!!"

Nyonya Laila berteriak histeris sambil berjalan

cepat ke arah mereka yang terkejut seketika.

Brian segera melepaskan belitan tangannya.

"Dasar wanita murahan kamu ya, masih berani

menggoda putraku kamu.?! Cihh menjijikkan.!"

Nyonya Laila melayangkan tangannya ingin

menampar wajah Sherin, namun dengan cepat

Sherin menangkapnya sambil menatap tajam.

"Aku tidak pernah menggoda putramu Nyonya.

Kalau bisa, aku juga tidak ingin pernah bertemu dengannya lagi.!"

Ucap Sherin dengan suara yang sangat tegas.

Nyonya Laila membulatkan matanya dengan

emosi yang hampir meledak. Dia berusaha

menarik tangannya dari pegangan Sherin yang

kini semakin terasa kuat.

"Dasar wanita kasar, tidak tahu adab, lepaskan

tanganku, kau benar-benar rendah.!"

Tidak tahan lagi, Sherin melepaskan pegangan

tangannya dengan sedikit mendorong nya hingga

tubuh Nyonya Laila jatuh dalam rengkuhan Stella

yang datang dari arah belakang. Wajah wanita

setengah baya itu semakin terlihat kelam.

"Keluar kamu..Dan aku ingatkan, jangan pernah mencoba menggoda putraku lagi.! Sampai kapan

pun kamu tidak akan pernah layak untuk keluarga Mcknight yang terhormat.. sedang kamu..kamu hanyalah cucu buangan keluarga Natakusumah !"

Bentak Nyonya Laila dengan wajah yang sangat

merah dan berapi-api. Sherin memejamkan mata,

lalu menarik nafas dalam-dalam mencoba untuk

tetap tenang dan kuat. Stella berdiri di samping

Brian dengan wajah yang terlihat geram. Sedang

Brian, dia masih saja menatap Sherin dengan

sorot mata panas membara.

"Aku akan mengingat semua ini.. Kalian telah

memperlakanku sampai serendah ini.!"

Ucap Sherin sambil kemudian berdiri tegak, dia menatap ketiga orang itu satu persatu. Setelah

itu melangkah keluar dari ruangan dan berjalan

pasti untuk mengakhiri perjalanan karirnya di

starlight management..

***

Bersambung...

1
lidya makadada
Luar biasa
zena
nama ku itu thor😅
Dewi Shandra
😆😆😆😆
✨rielz✨
baca lagi..🤩
Nunnamin_shaqi
Bisa dibayangkan 😭🥰🥰
anninayah karim karim
devan kerjaan nya ikutin Sherin 😂😂
Amang Firmansyah
love u 2 othor kesayangankuuu...ditunggu karya2 berikutnya
Dewi Shandra
baca lagi setelah khatam berpuluh-puluh kali 😂
Amang Firmansyah
Lumayan
Tri Arrum
Luar biasa
Rohayani Faisal
udh baca ke 3x nya...ngga bosen bosen

d tunggu karya selanjutnya author kesayanganku😍😍😍
Irma herfiana
kak kapan up lagi hampir 4thn ini nunggu
Rohayani Faisal
kaka ...ditunggu karyamu selanjutnya
Hetty Marawemay
Pamela jahat bangat
Annsyi
Kak, hadirlah dengan karya barumuuu..... Kutunggu ceritamu selanjutnya.....

ceritamu luat biasa semuaaaaa 🥹🥹🥹👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Muh Asrul
Author aku tunggu karya barumu.
Muh Asrul
entah sudah berapa kali membaca novel ini, author kemana engkau berada aku menunggu karya barumu suda 4 tahun tidak ad kabar
PJ92
Kecantikan sherin kyanya melebihi maharaya sma mayra deh
PJ92
Cusss thor bikin novel kisah little queen
Nurhawathy
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!