NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Sudah seminggu sejak kejadian itu, seminggu pula Rafan tidak berkunjung ke tempat Lestari.

Lestari tetap berjualan seperti biasa, namun ada rasa yang kosong dalam dirinya. Sesekali dia melirik ke tempat di mana biasanya Rafan memarkirkan motor ataupun mobilnya.

Namun tidak ada yang parkir di situ. Lestari mulai merasa bersalah atas penolakan nya waktu itu.

"Ke mana kamu Mas, hatiku merasa kosong tidak ada kamu," batin Lestari.

Lestari yang biasanya ceria saat melayani pembeli, namun sudah tiga hari ini dia terlihat sedikit melamun.

Lestari melihat ponselnya, namun tidak ada satupun panggilan atau kiriman pesan dari Rafan.

"Apa aku terlalu egois? Mas Rafan ke mana kamu?" batin Lestari.

"Dek, kok melamun?" tanya salah wanita yang menunggu antrian untuk membeli.

"Tari, ono opo karo kowe?" tanya Bu Rumina yang juga tetangga Lestari. Dengan lembut Bu Rumina menyentuh pundak Lestari.

Lestari kaget dan tanpa sadar menyebut nama Rafan. "Ah Mas Rafan bikin ...." Lestari menghentikan ucapan saat tersadar jika dirinya di kelilingi ibu-ibu yang sedang menunggu ketoprak nya.

"Mas Rafan sopo?" tanya Bu Rumina.

"Maaf Bu Rum, aku cuma asal sebut dan reflek karena kaget," jawab Lestari.

"Yo wes, ojo ngelamun toh," kata Bu Rumina. Lestari hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sungguh dia sangat malu, karena melamun sampai-sampai terbawa-bawa nama Rafan. Akhirnya Lestari fokus melayani pembeli.

Hingga semuanya sudah kebagian, Lestari pun menutup kiosnya walau belum habis. Dia akan membawa sisanya ke panti untuk adik-adiknya di sana.

Lestari segera bersiap-siap dan segera pergi ke panti asuhan. Kebetulan dia juga sudah merindukan ibu panti dan adik-adiknya di sana.

Setibanya di panti, Lestari di sambut gembira oleh mereka. Terutama ibu panti yang sudah menganggap nya seperti anak sendiri.

"Apa kabar Bu?" tanya Lestari. Lalu mencium tangan ibu panti.

"Alhamdulillah Nak, kabar baik," jawab ibu panti.

Lestari menyerahkan ketoprak kepada adik-adiknya, mereka pun sangat senang dan segera pergi ke dapur untuk memakannya.

"Bu, aku ada sesuatu yang ingin di omongin," kata Lestari.

"Ayo masuk, kita ngobrol di dalam," kata ibu panti.

Lestari pun mengangguk dan mengikuti ibu panti masuk ke dalam rumah. Ibu panti bertanya tentang apa yang ingin di omongin oleh Lestari.

"Bu, aku baru tahu ternyata mas Rafan itu orang kaya, dia nembak aku Bu dan bilang suka aku. Tapi ...."

"Kamu menolak karena merasa minder?" potong ibu panti. Lestari mengangguk pelan dan tertunduk.

"Kamu juga suka dia, kan? Ibu dapat lihat saat itu interaksi kalian," ujar ibu panti. Lagi-lagi Lestari hanya mengangguk.

"Jadi aku harus bagaimana Bu? Sudah seminggu ini dia tidak datang-datang, kabar nya juga ...." Lestari tidak dapat meneruskan ucapannya.

Dia langsung menangis dan menjatuhkan diri ke pelukan ibu panti. Karena hanya ibu panti lah mengerti dirinya dengan segala keluh kesahnya.

Ibu panti mengelus rambut panjang Lestari yang lurus terurai. Sebagai seorang ibu, dia mengerti apa yang di rasakan oleh Lestari.

"Kalau pria kaya dan mapan mungkin banyak, tapi pria kaya, mapan, baik dan soleh itu susah di cari. Menurut ibu, Rafan itu paket komplit dalam satu kemasan. Kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan itu," kata ibu panti dengan nada lembut.

"Jadi aku harus bagaimana Bu? Tidak mungkin aku yang ngejar-ngejar dia," ujar Lestari.

"Tunggu saja, jika dia datang nanti bilang jika kamu juga punya perasaan yang sama. Meminta maaf dan meminta peluang sekali lagi," kata ibu panti.

Lestari menatap wajah ibu panti yang tersenyum kepadanya. Lestari juga tersenyum walau air matanya masih mengalir.

"Tidak perlu menangis, meminta lah kepada Allah. Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui," ujar ibu panti.

Lestari mengangguk dan hatinya merasa lega. Ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

"Baru juga di omongin sudah menelepon," kata ibu panti. Lestari tersenyum dan dengan cepat menghapus air matanya.

"Assalamualaikum Mas," ucap Lestari dengan suara parau.

"Waalaikumsalam, kamu kenapa? Suaramu berubah, apa kamu sakit?" cecar Rafan.

"Tidak kok Mas, Mas apa kabar?"

"Aku baik, kamu di mana sekarang, aku ke rumah kamu tidak ada."

"Aku di panti Mas, lagi kangen sama ibu dan adik-adik."

"Ya sudah, tunggu ya aku ke sana sekarang. Assalamualaikum."

Lalu panggilan telepon pun terputus. Lestari menatap ibu panti. Ibu panti mengangguk seolah mengerti arti dari tatapan Lestari.

"Tapi aku malu Bu, masa harus cewek yang nembak," ucap Lestari.

"Jangan sampai kamu kehilangannya, ibu lihat dia itu orangnya baik dan tulus. Ibu yakin pasti banyak cewek-cewek yang menginginkan untuk menjadi pendampingnya. Tapi kembali lagi ke laki-laki nya, jika dia bisa menjaga diri dan keteguhan iman yang kuat, insya Allah dia tidak akan mudah tergoda," ungkap ibu panti.

Lestari teringat saat mereka di Jogja. Apalagi kata-kata Rafan yang mengatakan ada hati yang harus di jaga. Dari situ Lestari bisa menyimpulkan jika Rafan bukan pemain wanita.

Namun hanya karena Lestari kurang percaya diri, dia tidak memberikan jawaban saat Rafan mengungkapkan perasaannya.

Tapi sekarang, Lestari lah yang ingin mengatakan ke Rafan bahwa dia akan menerima Rafan.

Dengan perasaan tidak tenang dan jantung berdebar kencang, Lestari berdiri salah dan duduk pun salah.

Lestari sesekali melihat ke arah pekarangan rumah. Saat ini Lestari sudah seperti sedang menunggu suami yang baru pulang dari bertugas.

Hingga 30 menit berlalu, akhirnya sebuah mobil terparkir di pekarangan rumah. Lestari tersenyum lalu menoleh ke ibu panti.

Lestari berlari kecil menghampiri mobil Rafan. Seolah ada kerinduan yang terpendam dalam hatinya.

"Mas ke mana saja?" tanyanya pelan.

"Maaf ya, aku ke negara P. Oh ya, aku ada bawa oleh-oleh untuk ibu dan adik-adik. Untuk mu, aku berikan nanti secara khusus," kata Rafan.

Lestari tersenyum. "Maafkan aku Mas, aku terlalu egois. Aku hanya kurang percaya diri karena Mas orang kaya. Walau pun aku juga memiliki perasaan yang sama dengan Mas," ungkap Lestari terus terang.

Rafan tersenyum senang. Ingin rasanya ia memeluk Lestari, namun Rafan masih punya batasan. Jadi dia hanya menahan diri.

"Ternyata benar kata papa, aku harus menjauh dulu baru Lestari terasa kehilangan," batin Rafan.

Ya, bukan tanpa alasan Jovan mengajak keluarga nya ke negara P. Karena Jovan juga melihat perubahan pada putranya di hari itu.

Maka dari itu Jovan menyarankan agar Rafan pergi ke negara P. Dan Jovan juga terpaksa meminta keluarga nya juga ikut karena jika Rafan sendiri mungkin Rafan akan menolak.

1
Sabaku No Gaara
huuftthh...akhirnya udh bisa FANS ...hihihi
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Fatkhur Kevin
akhirnya jadian juga
Azahra Rahma
waduh si Ningsih parah bgt,,ke Mbah dukun ,,untung rafan orangnya rajin sholat
kaylla salsabella
lanjut Thor
Sani Srimulyani
ternyata semua ini idenya Jovan, emang tokcer idenya
ciemountzz😛
nah gt dong.. sng aq.. next
suti markonah
wajar sih tari ga lgsg nerima cinta rafan~ dalam hidup hati² jg sangat di perlukan ketika mau pilih pasangan..apalagi rafan dari keluarga berada..
Sabaku No Gaara: betull kakk...
terkadang hati² aja bisa jatuh apalagi yg gk hati²...✌🏻😅😅😅
total 1 replies
ciemountzz😛
mk ny jgn jual mhl... aq jijik liat cwek gn
Azahra Rahma: bukan jual ,, lestari hanya merasa tidak pantas utk rafan yg nyaris sempurna,, paket komplit,,tampan, kaya, baik hati
ciemountzz😛: aaaa bnr kk💪💪
total 3 replies
ciemountzz😛
wuuih ngeri x... jauh" yg sprt ni ya allah
Heni Mulyani
lanjut
ciemountzz😛
dasr wnt gl... kk jgn sampai rafan kena ya... aq jijik..
suti markonah
semangat rafan..kejar tari sampe dapat..karna tari jg ada rasa ke kamu..hanya saja tari merasa minder...mungkin nanti di saat pergi ke negara p tanpa kabar dan ga pernh datang tari baru sadar arti kehilangan
kaylla salsabella
lanjut Thor
Risma
lanjut kak
Sani Srimulyani
biasanya kalo lama ga ketemu baru deh merasa kehilangan dan disitu kita akan sadar dengan perasaan kita sendiri.
Hana
malas kalau pakai ilmu ilmu hitam
Pa'tam: Maaf hanya untuk sedikit konflik saja, sebagai bumbu cerita bahwa masih ada orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
suti markonah: cuma sekedar lewat kak ilmu hitamnya..terkecuali klo rafan bener kesantet aku jg males baca..cerita di sini yg jahat mah ga lama²
total 3 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Fatkhur Kevin
tari gk pd. di tinggal nyesel loh
ciemountzz😛
astg....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!