Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manjanya Pandu
Azkia dan Pandu terkejut, Pandu langsung menjauhkan wajah nya dari wajah Kia.
Pandu dan Azkia langsung menoleh ke arah suara, begitu terkejut nya mereka melihat Ricki dan Anita sudah berdiri sambil melipat tangan di letakkan di dada mereka dan dengan menatap mereka dengan tatapan tajam.
" Kak Nita ", sapa Kia berjalan ke arah Nita dan langsung memeluknya.
Anita pun langsung menyambut pelukan Kia dengan tersenyum.
" Kamu dari mana saja Kia, kakak sangat khawatir memikir kan kamu", ucap Anita melepas kan pelukan nya.
" Maaf kan Kia kak, kemarin Kia ingin sendiri dulu, tapi malah seperti ini kejadian nya" sahut Kia penuh penyesalan.
" Kamu gak salah kok Kia, memang seharus nya adik Kakak yang tidak bisa tegas itu yang harus di beri pelajaran, dan sekarang dia sudah menyadari kesalahan nya" sahut Anita sambil melirik Pandu.
Pandu yang mendengar perkataan kakak nya sebel dan cemberut, Kia yang melihat Pandu seketika tersenyum lucu.
" Biar gue periksa dulu Kondisi lo Ndu" ucap Ricki tiba tiba.
Ricki langsung memeriksa kondisi Pandu, dengan setia Anita dan Kia menemani di samping Pandu.
" Kondisi nya sudah mulai stabil, mungkin besok Pandu sudah boleh pulang ke rumah, tapi ingat lo harus banyak istirahat, jangan lo paksa kerja", ucap Ricki.
" Alhamdulillah, Kia yang mendengar kondisi Pandu sudah mulai membaik langsung mengucap syukur.
Anita dan Ricki tersenyum melihat ke arah Kia, Pandu juga sangat bahagia karna perhatian Kia.
" Lo harus berterima kasih sama gue Ndu, Kalok gak ada gue, mana mungkin sekarang lo bertemu dengan Kia" ucap Ricki membangga kan diri nya.
Mendengar Ucapan Ricki, Pandu hanya diam tak menjawab. Anita dan Kia hanya menggeleng melihat mereka berdua.
" Kakak harap ini yang pertama dan terahkir kamu nyakitin Kia Ndu, kakak gak akan bantu kamu lagi kalau hal seperti ini terulang kembali", Ucap Anita.
" Iya kak, Tapi Pandu memang gak ada hubungan apa apa sama Iren kak, kakak kan tau sendiri aku gimana ke Iren kak" sahut Pandu yang tak mau di salah kan.
" Gue cuma kasih tau sama lo Ndu, jangan bodoh menghadapi wanita seperti Iren, dan gue juga gak mau lihat Kia seperti kemarin lagi, kalau lo berani nyakitin perasaan Kia lagi, dengan terpaksa gue bawak Kia pergi dari hidup lo, gue harap lo paham maksud kata kata gue", ucap Ricki penuh ketegasan.
" Tanpa lo kasih tau gue juga gak bakalan nyakitin hati istri gue" sahut Pandu dengan tatapan tak suka.
Melihat perdebatan yang tak kunjung selesai, Kia pun langsung mengalihkan pembicaraan mereka agar tidak berlanjut.
" Sudah sudah Mas, Kak...Yang kemarin kemarin biar lha menjadi pelajaran untuk Kia dan Mas pandu, kedepan nya Insya Allah kita akan saling menjaga" ,ucap kia tiba tiba.
****
Tak terasa waktu sudah berganti menjadi malam, Kia duduk di sofa sambil memegang Hp nya melihat pesan masuk.
" sayaang" pangil Pandu.
" hmmmm" jawab Kia masih melihat Hp nya tanpa melihat Pandu.
Pandu yang di cuekin pun kembali memanggil Kia.
" Sayaang"
" Iya mas, ada apa? tanyak Kia melihat ke arah Pandu.
" Kamu lagi ngapain sih, dari tadi cuekin Mas", ucap Pandu Manja.
Kia tersenyum melihat tingkah suami nya, Ia pun berjalan menuju tempat tidur Pandu, dan duduk di sebelah ranjang Pandu.
" Kamu dari tadi ngapain sayang, Mas perhatikan sibuk sekali, sampaj sampai Mas di abaikan", ucap Pandu lagi.
" Kia tadi balas chat group para dokter Mas, Kia kan uda ambil cuti lama semenjak kejadian seminggu yang lalu, jadi Kia lusa sudah mulai aktif kembali Mas" sahut Kia memberitahu kan apa yang di lakukan nya tadi.
" Maaf kan Mas ya sayang, Gara gara Mas kerjaan Kamu jadi terkendala" ucap Pandu.
" Gak Mas, ini bukan gara gara Mas, lagian Kia ngerasa kerjaan Kia gak terkendala, karna kan ada dokter pengganti Kia, yang ada kerjaan Mas di kantor yang terkendala" sahut Kia.
"Kamu tenang saja sayang, kerjaan di kantor pasti sudah di urus sama Aldi", ucap Pandu.
Kia pun langsung menganggukan kepala nya tanda mengerti.
" Sudah malam Mas, sebaik nya Mas tidur ya, biar Besok semakin fit dan segera pulang" ucap Kia.
" Kamu tidur bareng Mas ya sayang, Mas gak mau jauh jauh dari kamu lagi" sahut Pandu dengan memasang wajah memales.
" Mas gak mau ganggu tidur Mas, lagian tempat ranjang nya cuma satu Mas" sahut kia lagi.
" Ranjang ini cukup untuk kita berdua sayang", ucap pandu sambil menggeser tubuh nya dan menepuk ranjang kosong di sebelah nya.
Kia yang melihat ulah suami nya hanya tersenyum dan langsung beranjak ke sebalah Pandu tanpa menjawab ucapan Pandu lagi.
Pandu pun langsung memeluk Kia dan menenggelam kan kepala nya di leher Kia, Kia dengan sabar megelus rambut Pandh dengan lembut agar Pandu terlelap.
Bukan nya terlelap, Pandu malah ngendusel ndusel di dada Kia, Kia pun langsung menjauh kan badan nya dari kepala Pandu.
" Kenapa sayang?" tanya Pandu heran karna Kia menjauh kan tubuh nya.
" Mas ngapain sih? tadi kan Kia nyuruh Mas buat Istirahat, bukan nya ngendusel ndusel gak jelas gitu Mas" ucap Kia.
"Kok gak jelas sih sayang, Mas kan cuma pengen tidur di samping kamu" sahut Pandu.
" Iya tapi gak ngendusel juga Mas, kalau Mas kayak gini, mending Kia tidur di sofa aja" ucap Kia dan ingin beranjak dari tempat tidur.
mendengar ucapan Kia, Pandu pun langsung ketakutan dan mencegah Kia untuk tidur di sofa.
" Sayaang...Sayaang jangan pergi!! Mas janji gak gitu lagi, janji cuma tidur doang" ucap Pandu sambil mengangkat jari nya berbentuk huruf V.
" Janji " sahut Kia dengan nada sedikit mengancam.
" Iya, Mas janji sayang" sahut Pandu tersenyum.
" Yasudah sekarang Mas tidur, Biar Kia temani" ucap Kia dan langsung merebah kan diri nya di samping Pandu.
Pandu pun langsung ikut berbaring di samping Kia, Pandu memeluk Kia dengan erat, sangking erat nya Kia susah bernapas.
" Mas tangan nya disingkir kan dong, Aku susah napas nya, Mas mau buat Aku cepat mati" Ucap Kia sebel.
" Sayang kok gitu sih ngomong nya, masa iya Mas mau bunuh istri nya sendiri, Mas kan cuma Mau peluk Kamu aja sayang, biar tidur Mas nyenyak sampai pagi" sahut Pandu.
" Iya tapi gak kencang kencang gitu Mas, aku nya susah napas" ,sahut Kia makin sebel.
" hehehehehe...oke oke, gak kencang kencang lagi, sekarang kita langsung tidur uda malas, biar besok bangun Pagi kita langsung pulang Sayang" ucap pandu.
Mereka pun langsung tertidur dan tak lama dua dua nya langsung terlelap ke dalam mimpi.
bersambung...
Mohon dukungan kalian semua, dengan cara like, komen dan vote ya.
Agar author makin semngat nulisnya.
dukung sebanyak banyak nya.🙏🙏🙏
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk