Dihina Karena Suami Bisu

Suasana disana menjadi hening saat kedatangan Sherly. Hal itu membuatnya begitu sangat bosan sekali.

Kini dia menatap kearah Azila dan Fathaan terlihat jelas mereka berdua begitu sangat saling melengkapi sekali.

Tiba-tiba.

" Azila, apa kamu tidak berminat mencari pria lain saja?"

Seketika mereka semua menjadi sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Sherly.

" Apa maksudmu dengan itu?" tanya Azila dengan nada tidak percayanya

" Iya siapa tau kamu malu punya suami bisu dan tuli" jawab Sherly dengan santainya

" Aku tidak pernah merasa malu mempunyai suami bisu dan tuli"

" Iya iya karena dia kaya makanya kamu tidak malu bukan? Coba dia miskin kamu pasti akan malu"

Brak!

Bukan Azila yang menggebrak meja namun melainkan Kellyn, dia benar-benar sangat emosi sekali mendengar ucapannya Sherly yang selalu menghina suaminya Azila.

Sherly merasa terkejut dan akhirnya dia bertanya kepada Kellyn.

" Kellyn, ada apa denganmu?" tanya Sherly dengan wajah yang tidak berdosa

" Aku benar-benar muak mendengarmu selalu menghina Suaminya Azila, sebenarnya ada apa denganmu Sherly yang begitu sangat sensi sekali dengan Suaminya Azila?"

Bunga mencoba menenangkan Kellyn, dia sangat tau bahwa Kellyn tidak menyukai Sherly dari dulu.

Dimana Sherly mengangkat satu alisnya merasa heran dengan Kellyn yang marah dengan dirinya.

" Seharusnya aku yang bertanya kepadamu Kellyn, mengapa kamu yang marah?"

" Sudah aku katakan, aku sudah muak mendengar kau selalu menghina Suaminya Azila"

" Wah jangan-jangan kamu menyukai Suaminya Azila ya sehingga kamu yang marah?"

Kellyn tampak terkejut sekali mendengar jawabannya Sherly.

" Kau serius mengatakan seperti itu Sherly?"

" Terus apa lagi coba?"

" Otakmu benar-benar gila ya Sherly, kau juga tau bukan bahwa aku sudah memiliki tunangan?"

Sherly terdiam, dia lupa sesaat bahwa Kellyn sudah memiliki tunangan. Kini Azila yang merasa tidak enak dia mulai membuka suaranya kembali.

" Kellyn, sudah jangan dilanjutkan lagi maafkan aku ya sehingga kamu harus membuka suaramu"

" Kamu tidak perlu meminta maaf Azila, dia memang sudah keterlaluan sekali"

" Keterlaluan apa? Aku kan cuma bertanya saja, siapa satu dia malu mempunyai suami bisu dan tuli" sahut Sherly

" Cukup Sherly" bentak Azila membuat dia menatap kearah Azila

Fathaan yang mencoba untuk menenangkan Azila agar tidak terbawa emosi, dimana orang-orang disana mulai menatap kearah mereka.

" Sudah aku katakan bukan, bahwa aku tidak malu mempunyai suami bisu dan tuli, bukan hanya karena dia kaya raya tetapi aku memang menerimanya karena apa adanya"

Azila yang benar-benar sudah sangat muak sekali dengan Sherly, dimana kali ini Azila sudah tidak bisa menahannya lagi.

Fathaan yang mencoba menenangkan Azila, dia mengelus-elus punggungnya Azila agar dia bisa meredakan emosinya.

" Hey, lihatlah istrimu sedang emosi apa kamu tidak bisa menenangkannya?" ucap Sherly kepada Fathaan

Fathaan hanya bisa mengganggukkan kepalanya saja, lalu dia memegang tangannya Azila agar tidak melanjutkannya.

Namun Sherly malah semakin membuat Azila menjadi lepas kendali.

" Azila lihatlah suamimu tidak bisa membelamu didepanku bukan? Dia hanya memberikan isyarat bahwa dia menyuruhmu untuk tidak melanjutkannya lagi"

" Diam" teriak Azila

Kini air matanya Azila mengalir dipipinya hal itu membuat Kellyn dan Bunga sangat marah sekali.

Saat Azila menangis, dimana Fathaan langsung membawa Azila dalam pelukannya. Seketika saja Azila menangis terisak-isak didalam pelukannya Fathaan.

" Sherly cukup, kamu benar-benar keterlaluan sekali kali ini" tegur Bunga dengan nada marahnya

" Benar, apa sih yang ada dipikiranmu sehingga menghina suaminya Azila terus, dan lihatlah kau menyakiti perasaan Azila terus"

" Kok aku sih? Dia menangis sendiri kok"

" Dia tidak menangis sendiri, itu semua sebab kamu paham" bentak Kellyn

Sherly yang hanya santai saja dia merasa dirinya tidak salah, dimana Azila semakin menangis didalam pelukannya Fathaan.

" Tuan Fathaan, sebaiknya bawalah Azila pulang saja"

Fathaan menatap kearah Kellyn dan Bunga, dia tampak bingung harus bagaimana berbicaranya.

" Jangan pedulikan kami, bawa saja Azila pergi dari pada disini Azila akan sakit hati terus" ucap Kellyn dengan ketusnya

Sherly langsung menatap Kellyn dengan pandangan yang begitu tajam sekali karena dia disalahkan oleh Kellyn dan Bunga.

Dimana Fathaan mengganggukkan kepalanya dan membawa Azila pergi, lalu tidak lupa Fathaan membawa tas yang diberikan oleh mereka berdua tadi.

Kellyn dan Bunga merasa kasian sekali kepada Azila hanya karena omongan Sherly membuatnya menangis terisak-isak.

Setelah kepergiannya Azila dan Fathaan, kini mulailah Kellyn dan Bunga memarahi Sherly.

" Seharusnya kamu tidak usah aja kemari Sherly jika hanya bisa membuat orang sakit hati" ucap Kellyn dengan nada ketusnya

" Kamu benar-benar sangat keterlaluan Sherly, sebenarnya apa salah Azila denganmu?" ucap Bunga dengan nada penuh marah

Sherly hanya diam saja, sebenarnya dia sangat iri kepada Azila walaupun suaminya bisu dan tuli tetapi dia sangat kaya sekali.

Sedangkan Bunga, tunangannya juga tidak kalah kayanya seperti Suaminya Azila. Begitu juga dengan tunangannya Kellyn dia adalah seorang Bos Pengusaha sukses yang memiliki beberapa cabang diluar negeri.

Itulah mengapa dia sangat iri kepada mereka bertiga, namun dia sangat begitu iri kepada Azila sehingga dia menghina suaminya terus-menerus.

Jika dibandingkan dengan dirinya, Sherly selalu mendapatkan pria yang dimana dirinya lebih banyak mengeluarkan uang dibandingkan pria itu.

Bisa dikatakan dia dimanfaatkan oleh pria itulah mengapa dia begitu sangat iri sekali sehingga membuatnya membenci mereka bertiga.

" Jangan bilang kamu iri dengan Azila ya? Walaupun suaminya bisu dan tuli namun dia sangat kaya, sedangkan kamu selalu mendapatkan pria mongkodo kan?"

" Diam!" bentak Sherly dengan wajah yang begitu kesal sekali" Untuk apa aku iri dengan Azila? Suaminya saja tidak bisa membela dia kok" sambung Sherly

" Walaupun dia tidak bisa membela Azila, namun lihatlah dia begitu sangat lembut kepada Azila"

Sherly benar-benar tidak bisa menahan rasa kesalnya kepada Kellyn dan Bunga.

" Sudahlah, Bunga ayo kita kembali ke Apartemen malam ini benar-benar membuatku lelah sekali" ucap Kellyn kepada Bunga

Bunga hanya menganggukkan kepalanya dia tidak perlu banyak bicara karena Kellyn sudah membuka suaranya.

Lalu Kellyn dan Bunga meninggalkan Sherly sendirian sana, hal itu semakin membuat Sherly sangat kesal sekali.

Dia tidak menyangka bahwa Kellyn dan Bunga selalu membela Azila ketiban dirinya.