Pria Asing Menjadi Suami

setibanya di rumah sakit, Aksa langsung melangkah kan kaki nya menuju ruangan di mana putra nya berada, yah walaupun dia tak tau karena tak sempat menanyakan nya pada Gea,

Aksa menuju ruangan resepsionis.

"Apa saya boleh tau di mana kamar pasien atas nama Aska,"ucap Aksa.

"Aska Aditya yang baru saja masuk tadi pagi tuan,"ucap sang resepsionis, yang di angguki oleh Aksa.

Resepsionis itu pun menyebut kan nama kamar putra nya, tanpa pikir panjang pria itu segera berlari.

Brakkkk.

Aksa membuka pintu sedikit kasar, sehingga membuat Anita dan Melinda terkejut, Aska yang baru saja tertidur kembali terbangun dan menangis.

"Tuan, apa kau bisa lebih sopan hah?"ucap Melinda marah.

"Maaf,"lirih Aksa.

Anita tak mempedulikan kedatangan Aksa, wanita itu hanya menggendong putra nya dan menenangkan nya.

"Cup cup, tenang yah nak, tidur lah, ibu ada di samping mu,"ucap Anita.

Melinda yang tau kondisi pun segera keluar dan membiarkan Anita berdua dengan aksa.

sebagai sahabat dia juga tak boleh egois, dia hanya ingin yang terbaik buat sahabat nya.

Aksa mendekati Anita dan memeluk nya dari arah belakang, wajah Aksa berhadapan langsung dengan putra nya yang saat itu di gendong oleh Anita juga.

"Sayang, tolong maafkan aku, tolong dengarkan penjelasan ku dulu,"lirih Aksa.

"Aku tau aku telah membohongi mu, tapi percaya lah, aku sama sekali tidak pernah mengkhianati mu,"lirih Aksa lagi,masih terus memeluk tubuh Anita dari belakang.

Pria itu sesekali mengelus wajah putra nya yang sudah tertidur di gendongan Anita.

" Aku bahkan tidak pernah menikah dengan siapapun, apa yang di katakan ibuku itu tidak benar sayang, itu semua bohong,"ucap Aksa berusaha menjelaskan nya dengan tenang.

"Saat kau mengirim kabar bahwa kau sedang hamil, aku benar benar bahagia, aku langsung bersiap siap untuk pulang ke kampung mu, tapi aku malah mengalami kecelakaan yang tragis di jalan,"ucap Aksa yang membuat Anita terkejut dan langsung menoleh.

"kecelakaan? Terus apa yang terjadi,? Apa kau terluka parah,"lirih Anita merasa khawatir.

Aksa tersenyum dan mengangguk kan kepala nya,," aku mengalami koma selama 8 bulan, dan mulai dari saat itu aku tidak menghubungi mu,"ucap Aksa.

"saat aku terbangun, aku terkejut saat asisten ku mengatakan aku koma selama itu, aku benar benar merasa sangat bersalah padamu, dan saat itu juga, aku meminta nya untuk mengantar ku ke kampung halaman mu. Kalau kau tidak percaya kau bisa menghubungi Bu RT, aku bertemu dengan nya, aku menunggu mu selama 2 jam di depan rumah mu,"ucap Aksa.

"Setelah Bu RT mengatakan bahwa kau bekerja di kota jakarta, aku langsung pulang dan mengerahkan seluruh anak buah ku untuk mencari mu, tapi tidak ada yang berhasil menemukan mu, karena aku sama sekali tak memiliki fotomu, ponsel ku juga hilang paska kecelakaan itu, dan aku hanya memiliki ini,"ucap Aksa memperlihat kan sebuah foto anak perempuan yang terlihat sangat cantik dengan rambut panjang nya.

Anita terdiam dan memandangi foto itu, foto saat diri nya masih berusia 10 tahun.

"kau pasti bertanya-tanya dari mana aku bisa memiliki nya,"ucap Aksa..

"Aku mengambil nya saat kau pertama kali menolong ku, pada saat itu,kau keluar untuk membeli bubur ayam,"lirih Aksa.