seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
satu minggu berlalu akhirnya pernikahan aurel dan rey telah di laksanakan, terlihat dari raut wajah Aqila banyak menyimpan kesedihan.dia tidak menyangka pernikahan yang ia jaga selama 3 tahun ini harus kandas di tengah jalan, masalalu tetap jadi pemenang.
"semoga ini jadi pernikahan kamu yang terakhir mas"ucap aqila setelah bersalaman dengan pria itu
"saya ingin tetap bersama kamu sayang"ucap rey dengan lembut
Baru kali ini aqila mendengar rey memanggil dirinya dengan sebutan sayang bahkan dengan nada lembut,mungkin jika pernikahan ini masih berlanjut Aqila akan merasakan kebahagiaan yang tiada hentinya.namun itu hanyalah mimpi, kenyataannya aqila kalah dengan masalalu pria itu.
"jangan seperti itu mas!"tegur aqila dengan tegas
Gadis itu langsung berjalan menghampiri wanita yang berada di sebelah rey,dulu memang dirinya namun sekarang dengan sekejap sudah tergantikan oleh orang lain.
"kak aurel tetap pemenangnya"ucap aqila dengan senyuman yang banyak menyimpan luka disana
"aku kembalikan kak rey ke kamu ya kak"
"ingetin dia untuk selalu sarapan di pagi hari, walaupun kak rey belum pernah makan masakan aku,tapi aku yakin dia akan senang sekali Jika makan masakan kak aurel"
"ingetin dia untuk selalu menyimpan pakaian kotornya di keranjang cucian,"
"ingetin dia untuk tidak menyimpan handuk sembarang,biar nanti kalo mandi gak pusing cari handuk dimana"
"semoga pernikahan kalian penuh dengan kebahagiaan"ucap Aqila setelah dirinya sudah menyampaikan pesan itu pada aurel,aqila langsung pergi dari sana dengan aurel yang sedang mematung menatap dirinya dengan tatapan mata yang sulit di artikan
"kak sia-siain bini lo untuk kedua kalinya"ucap vanno dengan menepuk pundak rey lalu memeluk pria itu
"tapi gue yakin sih lo gabakal sia-siain cewek yang lo cinta,so semoga pernikahan lo berjalan sesuai dengan keinginan lo"ucap rey lalu berjalan ke arah aurel
"selamat lo pemenangnya!"ucap vanno lalu pergi dari sana tanpa menatap ke arah aurel
"walaupun momy kecewa sama kamu tapi kamu tetap putra momy, semoga pernikahan kamu dengan aurel di penuhi kebahagiaan"ucap sabrina dengan memeluk rey dengan sangat erat
Setelah sabrina memeluk putranya, wanita itu langsung berjalan menghampiri aurel dengan tatapan mata penuh kekecewaan kekesalan namun ada rasa yang sulit Artikan juga dari wajah sabrina setelah menatap aurel
"saya titip reyy!"ucapnya langsung pergi meninggalkan aurel, padahal ini bukan semuanya salah gadis itu namun entahlah rasanya sabrina belum menerima semua ini
"dady kecewa sama kamu rey,tapi kamu tetap putra kecil dady.jadikan wanita pilihanmu menjadi yang terakhir di dalam hidupmu!"ucap maxime lalu pergi meninggalkan Rey dengan aurel tanpa melirik gadis itu
Setelah acara selesai Aqila beserta keluarga maxime pun sedang berkumpul di ruang tamu, membicarakan tentang perpindahan Aqila yang entah akan pergi kemana gadis itu.
"kamu tinggal disini aja sama dady dan momy"ucap maxime dengan pandangan mata yang penuh permohonan pada gadis itu
"jangannn!"
"aku gak setuju ada gadis itu di rumah ini!"sentak Aurel tiba-tiba berdiri
"siapa juga yang mau tinggal dengan anda!"ujar Aqila dengan tatapan mata malas melirik ke arah aurel
"saya yang punya rumah ini!!"
"kamu tidak berhak melarang Putriku untuk tinggal disini."ujar maxime dengan pandangan mata menatap tajam aurel
"tapi dady, Putrimu sekarang adalah aku bukan diaa!"ucap aurel dengan menunjuk wajah aqila
"diammm aurellll!"bentak rey dengan suara menggelegar
"tapi babyy!"ucap aurel hendak menjawab namun malah di berikan tatapan tajam oleh rey hingga nyali nya menciut
"kak aurel tenang aja karena aku juga tidak sudi lagi menginjakkan kaki kesini apalagi bertemu dengan kaliannn!"ucap Aqila dengan lantang
"qila tidak akan bertemu lagi dengan momy sayang?"ucap sabrina dengan wajah yang menunjukkan kekecewaan nya pada Aqila
"aku kan sayang sama momy dan dady, aku akan terlihat durhaka Jika tidak melihat kalian"ucap aqila dengan senyuman manis mengarah pada sabrina dan maxime
"momy akan sangat merindukanmu jika kamu keluar dari rumah ini sayang"ucap Sabrina Langsung berhambur memeluk aqila dengan erat
"momyy aku juga bakal kangen bangett masak-masak sama momyy"ucap aqila dengan mengeratkan pelukannya
"apa kamu tidak akan merindukan dadymu ini sayang?"ucap maxime berpura-pura merajuk pada Aqila
"aku juga bakal rindu sama dadyyy!"ucap Aqila langsung berdiri dari duduknya lalu Berhampur memeluk maxime
"putri dadyy!"ucap maxime dengan mengusap kepala Aqila penuh sayang
"aku antar kamu sayang"ujar rey yang dari tadi terdiam
"babyyyy!!"
"kenapa kamu panggil dia sayangg!"ucap aurel dengan menatap tajam rey
"diamm kamuu!!"sentak rey
"kak aurel benar mass!!"
"kamu tidak berhak memanggilku sayang lagii."
"bukankah dulu kamu melihatku sangat menjijikan??"ucap aqila dengan tatapan remeh pada rey
rey terdiam,benar yang di katakan aqila.dulu rey memang sangat membenci gadis itu bahkan rey melihat Aqila dengan pandangan yang menjijikan
"vanno kamu antar Aqila ke tempat yang sudah om siapkan untuk dia!"ucap Maxime pada vanno yang daritadi terus saja diam
"ahh iya om,vanno bakal anterin Aqila ke sana sekarang"ucap rey dengan menganggukkan kepalanya
"aku tidak mengizinkan vanno untuk mengantarkan Aqila dadyy!"sentak rey langsung berdiri dari duduknya
"kamu siapa?"tanya aqila dengan wajah datar
"a-akuu,"
"bukan siapa-siapa akuu lagiii!"ucap aqila
"tapi dady dia pasti akan macam-macam sama Aqila di jalan!"ucap rey malah menuduh vanno
"gue bukan lo kakk!"ujar vanno tidak terima dengan ucapan rey
"momy lebih percaya qila dengan vanno daripada kamuu!"sentak sabrina
"dady juga lebih percaya aqila bersama vanno!"ucap Maxime Langsung setuju dengan ucapan istrinya
Aghhhhhhhhhhh
brakkk
Rey langsung pergi dari sana dengan wajah emosii dan aurel langsung mengikuti dirinya dari belakang untuk pergi ke kamar
mereka yang berada disana hanya acuh tanpa memperdulikan rey yang mengamuk itu.
"momy aqila harus pergi sekarang,"ucap aqila langsung berdiri dari duduknya
"kamu benar ini sudah hampir malam,kamu hati-hati sayang.momy akan terus menemui setiap hari bersama dady"ucap sabrina langsung memeluk aqila tanda perpisahan
"kamu hati-hati bawa putri om vanno!"
"jangan sampai terluka!!"ujar maxime dengan memberikan peringatan pada vanno
"iyaa omm!"ucap vanno dengan tatapan malasnya
"kami pamit dulu mom,dad"ucap Aqila langsung pergi dari sana meninggalkan mereka berdua
Vanno membawa Aqila ke villa milik keluarga maxime,maxime berpikir vila itu cocok untuk Aqila yang menyukai alam karena disana hanya terlihat pemandangan pegunungan serta laut yang sangat indah,aqila disana hanya tinggal bersama penjaga serta pelayan yang sangat ketat menjaganya.
sy sukkkaaa bangetttt 💞💞💞