NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:27.1k
Nilai: 5
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 - Naik Tingkat Menjadi Wanitaku

"Ruangan apa ini?! Kenapa penuh dengan senjata?" Zea berjalan menyusuri lantai hitam tersebut.

Tangan gadis itu mengambang di udara di atas senjata-senjata yang terpasang di dinding-dinding ruangan.

Zea merasakan jantungnya mulai berdegup kencang lagi. Melihat banyaknya senjata di sana menciptakan kenangan-kenangan pengerikan di kepalanya tentang kematian orang tua Zea. Dia memandang Giovanni dengan takut-takut. "Kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini?"

"Untuk mengajarimu cara melindungi diri." Giovanni mengambil salah satu Laras pendek.

"Aku bisa ilmu bela diri, aku bukan gadis lemah, tau!" Zea pun berusaha membela diri karena merasa Giovanni meremehkan kemampuannya.

"Itu tidak cukup. Tidak ada gunanya jika kau tidak bisa menggunakan senjata." Giovanni menodongkan pistol tersebut ke dahi Zea. "Hanya mengandalkan ilmu bela diri berkelahi mu tidak cukup untuk membuatmu naik tingkat menjadi 'wanitaku'."

Zea terbelalak.

Wanitanya?? Siapa juga yang ingin menjadi wanita dari Giovanni Alteza yang kejam dan brutal itu??!

Sialnya wajah Zea memerah.

"Cukup anggap aku sebagai manusia saja, bukan properti." Zea menyentuh pergelangan tangan Giovanni yang menodongkan pistol itu.

Lelaki itu berseringai, "Tidak mau menjadi wanitaku?"

"Tidak!"

Lalu Giovanni mengangkat tangannya untuk menyentuh dagu Zea dan membuat gadis itu menatapnya. "Bagaimana jika aku ingin menjadikanmu wanitaku?"

Zea terbelalak. "K-kau."

"Aku tidak ingin melihatmu terluka sedikitpun, aku tidak akan membiarkanmu tergores seincipun, aku akan membunuh siapapun yang berani menyakitimu." Sentuhan Giovanni naik membelai pipi Zea.

Membuat gadis itu memegang seketika. Sentakan perasaan berdebar menyebar di dadanya.

Zea pun bingung, saat bersama Giovanni, tubuhnya selalu membeku tanpa bisa melakukan perlawanan.

Seolah tunduk pada sisi dominan sang mafia, Giovanni Alteza.

"Tapi, kau yang melakukaiku. Kau yang merantaiku. Kau adalah sumber dari rasa sakitku. Jadi, apa kau akan membunuh dirimu sendiri?" Zea berkata dengan keseriusan.

Benar adanya.

Giovanni berkata akan membunuh siapapun yang menyakiti Zea.

Sedangkan lelaki itu bahkan lebih sering mengakibatkan luka dalam diri gadis itu.

Giovanni yang mendengar ucapan Zea seketika menurunkan pistolnya dan tertawa, "tentu saja itu berbeda. Aku melakukan itu agar kau patuh untuk melindungimu dari musuh-musuhku di luar sana."

"Tetap saja caran—"

Giovanni menutup mulut Zea dengan jari telunjuknya. "Tidak ada pertanyaan lagi, yang perlu kau lakukan hanya mematuhiku. Jika kau ingin naik tingkat menjadi wanitaku dan dilindungi olehku, kau harus mematuhiku."

Zea berdecak kesal.

"Termasuk tidak boleh berdecak seperti itu." Giovanni menggelengkan kepalanya.

Lelaki itu lalu menarik Zea untuk berjalan ke sebuah tempat.

"Sekarang mau ke mana lagi?"

"Tempat di mana kau bisa naik tingkat menjadi ... wanitaku." Giovanni berseringai dengan sedikit nada mengejek.

Saat mendengar itu Zea sontak kesal. "Aku bilang, aku tidak ingin menjadi wanitamu atau apalah itu. Aku tidak peduli, yang kuinginkan adalah kebebasan dari tempat ini dan juga darimu. Aku ingin kehidupan normalku kembali."

Zea merasa kata-kata itu pun sebenarnya tidak ada artinya. Kehidupan normal gadis itu sudah musnah setelah kematian kedua orang tuanya.

"Kebebasan? Dan kembali disiksa oleh paman dan bibimu? Tidur di kasur keras dan disiram oleh air setiap malamm?" Giovanni berujar dengan santai namun sontak membuat Zea menegang.

Bagaimana Giovanni bisa tahu semua perlakuan buruk Paman, bibi dan sepupunya pada Zea?

"Bagaimana kau tahu?"tanya Zea penasaran.

Giovanni yang kala itu mencengkeram pergelangan tangan Zea, lebih mengeratkannya sedikit. "Aku sudah mengatakan padamu, aku mengetahui segala hal tentangmu. Tak terlewat satupun. Maka dari itu jangan pernah bermain-main denganku, Zea Calista." Sudut bibir Giovanni naik ke atas menciptakan seringai yang menakutkan.

Zea menelan salivanya.

Sudah sejauh mana Giovanni alteza ini tahu tentang gadis itu? Dan dari mana lelaki itu bisa tahu?

Langkah kaki mereka berdua menggema di sepanjang lorong yang hanya diterangi oleh lampu Led merah dan biru disepanjang jalan. Suasana mencekam yang beradu dengan debaran jantung Zea yang kala itu masih bertanya-tanya untuk apa Giovanni membawanya ke tempat persediaan senjata ini.

Zea dapat melihat punggung Giovanni dari belakang yang terus menuntunnya maju. Gadis itu pun juga tidak yakin, perkataan Giovanni yang ingin menjadikannya sebagai 'wanita untuk lelaki itu' sepenuhnya benar atau hanya bercanda. Dia tidak bisa percaya begitu saja. Apalagi dengan orang seperti Giovanni yang baru dia kenal beberapa minggu, walaupun Giovanni telah melakukan hal-hal yang membuat jantung Zea berdebar. Tapi, tetep saja ... Gadis itu tidak yakin dengan perasaannya sendiri dan belum bisa mempercayai Giovanni sepenuhnya.

Bunyi langkah sepatu mereka menggema di sepanjang koridor bawah tanah sebelum akhirnya berhenti di depan pintu baja hitam dengan pemindai sidik jari.

Giovanni mengangkat tangannya, menekan ibu jarinya ke sensor. Seketika, suara mekanis terdengar, diikuti oleh suara klik berat saat pintu terbuka, memperlihatkan ruangan luas yang dipenuhi deretan target otomatis dan senjata di dinding.

"Ambil senjatamu," perintah Giovanni sambil berjalan menuju meja panjang tempat berbagai pistol dan senapan tersusun rapi. Tangannya terulur, mengambil satu Glock 17 dan meletakkannya di depan Zea.

"A-apa? Pistol? Kau gila? Untuk apa ini?"

Giovanni berseringai, "aku akan melatihmu untuk naik tingkat. Untuk menjadi wanitaku, kau setidaknya harus lihai menembak. Ini adalah ilmu dasar sebagai perkenalan sebelum benar-benar mengenali duniaku."

"Aku tidak butuh pelatihan apalagi untuk menjadi wanitamu, aku tidak mau. Aku sudah bilang Kan aku tidak akan menjadi wanitamu, perlu ku perjelas berapa kali lagi?!"

"Kau ini sangat suka dicium olehku ya?"

"APA?! Kenapa tiba-tiba dicium?! Itu tidak masuk akal! Aku sedang tidak membicarakan tentang itu! Tapi tentang pernyataan semena-menamu ini mengatakan kalau aku harus melatih diriku sendiri untuk menjadi wanitamu, padahal aku tidak mau! Kau—"

Zea terkejut, matanya terbelalak saat Giovanni kembali mengecup bibirnya singkat. "GIOVANNI!!"

Bagaimana Giovanni Alteza bisa jadi seberani itu sekarang??!

Zea kesal. Apalagi karena wajahnya malah merah padam tak terkontrol.

Giovanni menjauhkan diri dengan santai tanpa terpengaruh. "Aku sudah bilang padamu untuk diam kan? Atau Aku akan mengecup bibirmu yang manis itu. Sudah kubilang berkali-kali tentang itu, kau masih saja tidak memahaminya, Atau kau mulai ketagihan dengan bibirku juga?"

"TENTU SAJA TIDAK!"

'Giovanni sudah gila, tidak waras!'pikir Zea sambil menunduk geram—sebuah cara juga untuk menutupi wajah memerahnya.

Giovanni mengambil sebuah pistol untuk dirinya sendiri, mengecek amunisinya dengan cekatan sebelum memasang peredam suara di ujung laras. Matanya melirik Zea yang masih diam sambil memegangi wajah.

"Isi magazinmu," seru Giovanni.

"A-apa?!"

"Kubilang isi magazinmu dengan amunisi peluru. Aku akan mengajarimu cara menembak target."

Benar-benar?? Sekarang?? Zea ternganga. Dia bahkan tidak tau bagaimana caranya!

Saat melihat kebingungan di mata Zea, Giovanni mengambil senjata yang di taruh di samping Zea lalu mengisi magazinnya.

Sebelum latihan dimulai, Giovanni mengambil sepasang earmuff dan memakainya pada Zea. "Untuk melindungi telingamu."

Lelaki itu lalu memutar bahu Zea agar menghadap meja. Di mana yang jauh beberapa meter di depan sana ada papan target tembak

Zea hanya bisa menurut, dia hampir tidak bisa mendengar apapun dari jangkauan yang jauh. Hingga tiba-tiba dia merasakan Giovanni berdiri di belakang lalu memeluknya.

Dinginnya baja pistol di tangan Zea terasa kontras dengan hangatnya tubuh Giovanni yang kini berdiri di belakangnya. Ia bisa merasakan napas pria itu di sisi lehernya, begitu dekat hingga wangi khasnya mengiri paru-parunya.

"Pegang lebih kuat," suara Giovanni terdengar rendah di telinga Zea. Tangannya yang besar melapisi tangan gadis itu, membenarkan posisi genggaman di gagang pistol. "Tapi jangan terlalu tegang. Jika kau terlalu kaku, recoil-nya akan membuat bidikanmu melenceng. Fokus pada targetmu."

Zea menelan ludah, mencoba mengabaikan debaran jantungnya yang tiba-tiba berdetak lebih cepat. Ini bukan pertama kalinya ia berdekatan dengan Giovanni, tapi setiap kali pria itu berada sedekat ini, ada sesuatu dalam dirinya yang bereaksi.

Sialan. Perasaan itu membuat Zea merasa tidak nyaman.

\=\=

1
Gelatik Menggelitik
Akhirnyaaaa 😤😭
LiliNini
heh Gio maksud lo apa tiba2 ngajuin lembar pernikahan?? lo mau nikahin Zea disaat kondisi dia ga sadar gitu?? 🥲
BEEXY •: ngebet banget dia mau nikahin Zea😆
total 1 replies
LiliNini
akhirnya kak Bee, gue bisa baca lagi cerita ini 😭😭 KANGEN BANGET 💕 btw hari ini dirimu bakalan updatekah?? kalo iya gue tunggu 🥰🖤
BEEXY •: huaaa iyaa kangen banget sama komentar lucu kamu😍😍♥️

iya aku update setiap hari kokkk, 10 hari ini kayaknya jga malah bakal double up
TERIMAKASIH ♥️♥️♥️ Love seangkasa💝💝
total 1 replies
LiliNini
ini si Zea berkorban buat si Gio tuh pure karena ga mau ada hutang budi lagi atau udah ada "sesuatu" 🤔
BEEXY •: hmmmm ada apa ya🌚🌚
total 1 replies
LiliNini
AKHIRNYA ZEA PULANG JUGA 😭😭😭😭
BEEXY •: IYA AKHIRNYA 😍😭
total 1 replies
LiliNini
dicerita ini tuh banyak banget orang2 yg nyebelin 😭😭😭 dari mulai bibi, paman sama si anaknya, terus si Gio sama si fedfed juga nyebelin, terus antek2nya si wilwil termasuk si William nya sendiri juga nyebelin.
BEEXY •: untung pembacanya terutama Lili sabar menghadapi mereka semua yang nyebelin itu😭😭
total 1 replies
LiliNini
ini si Wilwil perlu gue pukul juga kali ya palanya biar rada waras dikit 🥲
BEEXY •: dipersilahkan 😆😆
total 1 replies
LiliNini
tau ga kak Bee... setelah gue tau fcnya para cast ini. gue jadi iri dikit sama Zea, karena dia dikelilingi sama cowok ganteng 😭😭😭 (kecuali si fedfed)
BEEXY •: semoga FC nya sesuai ya🤣🤣🤭

tapi jadi zea menderita dulu idupnya😭😞😆

hahahaha dendam kesumet bgt kayaknya sama si Fedfed😆😆
total 1 replies
LiliNini
boleh ga sih itu mulutnya si fedfed dilakban dulu 😑 KESEL BANGET GUE IHHH!!! JANGAN BERPIKIR KARENA MUKA LO GANTENG, LO BAKALAN LOLOS DARI SEGALA SUMPAH SERAPAH GUE YA!!
BEEXY •: LAKBAN AJA LAKBAN 🤣🤣🤣
total 1 replies
LiliNini
untung si ishak masih punya hati, walopun dikit 😊
BEEXY •: walaupun cuma demi memenuhi tujuannya aja😆
total 1 replies
LiliNini
dih si Iloilo itu pengen gue gedig ya 😑
BEEXY •: gedig aja gass 🤣🤣
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚌𝚎𝚛𝚎𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑😂😂🥰🥰𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚔𝚕𝚠 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 thur
BEEXY •: tunggu yaaaaa development characternya
total 1 replies
Titi Permatasari
Seru banget ceritanyaa❤❤❤
Lulut Suhermi
menarik sekali ceritanya
BEEXY •: terimakasih bintang lima nya😍😍
total 1 replies
Tutik Susilowati
bener2 sport jantung karyanya., Kak
BEEXY •: semoga suka ya🤭🤭
total 1 replies
Prilly jesika
Giovanni muncul ga loo 🫵🏻🫵🏻
BEEXY •: Nah nih Gio dicariin nih, keluarkan jurusmu
total 1 replies
atnya
ka buruan bebasin si zea ih kasian🥲
BEEXY •: bentar ya sayang😔😔
total 1 replies
Leo
ini Giovanni mana ayoo muncul.selamatkan zeaaaa
sedih baca part ini :(
BEEXY •: mari berdoa agar Giovanni segera bergerak😔😔
total 1 replies
Leo
zeaaa🥺
BEEXY •: huhu🤧🤧
total 1 replies
Gelatik Menggelitik
WILLIAM LO TUH CUMA FIGURAN YA! INGAT ITU. Pengen bgt jambak si figuran satu ini. 🤬
BEEXY •: emosinya nyampe sini nih, William memang pantas mendapatkannya 😠
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!