hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak menyangka.
tepat pada saat dokter mengatakan itu, semua keluarga pun tiba di sana
Semua nya ikut terkejut ketika mendengar ucapan dokter.
Kaki Erik terasa sangat lemas, tubuh nya jatuh di atas lantai rumah sakit itu.
Mira segera mendekati putra nya.
Erik terdiam, pria itu terus mencerna semua ucapan dokter itu.
"Erik," lirih Mira.
" yang sabar nak,"lirih nya lagi.
Sedangkan Dela dan elin tak kalah sedih nya ketika mendengar berita ini.
"kakak,"lirih elin dan Dela, Dan segera menerobos masuk ke dalam ruangan ICU itu..
Semua orang menangis, semua orang benar benar terkejut dengan kabar yang tiba tiba ini.
padahal pagi tadi mereka masih makan dan bercanda bersama sebelum berangkat ke toko kue.
" arrrggghh,"
Mira terkejut dan segera memeluk tubuh putra nya," tenang nak, jangan seperti ini,"lirih Mira.
Hati Erik benar benar hancur, Erlan tak kuasa melihat nya.
Pria itu mendekati sang Kakak dan memeluk nya..
"kakak sabar kak, sabar,"ucap Erlan.
Tak ada yang bisa dia katakan selain kata sabar, dia tau bagaimana rasa nya kehilangan.
Apalagi kehilangan orang yang kita cintai.
"ini pasti bohong, ini tidak mungkin terjadi,"lirih Erik.
" istri ku pasti masih hidup, hiks hiks"
sedangkan Emil, pria itu tak bisa mengatakan apapun, seketika dia teringat akan masa lalu nya ketika kehilangan sang istri, saat melahirkan putra nya.
"dokter, janin nya yang kita masukkan ke dalam inkubator kembali hidup,"ucap salah satu suster.
Dokter terkejut dan segera mengecek keadaan janin yang awal nya dia kira sudah tak ada.
Sebelum melakukan pemeriksaan dokter terkejut ketika melihat janin itu keluar dengan sendiri nya, janin yang sudah berbentuk manusia tapi masih sangat kecil itu keluar dengan sendirinya tanpa dokter melakukan apapun.
Usia kandungan Tiara pun sudah memasuki Minggu ke 14, dan janin nya sudah terbentuk.
..
Erik yang mendengar nya segera mengikuti langkah Dokter.
Terlihat sebuah bayi yang sangat kecil, pria itu lagi lagi tak kuasa melihat nya,
Mungkin kalau di pegang ukuran bayi itu sebesar telapak tangan nya saja.
" astaghfirullah ya Allah,"lirih Mira menitihkan air mata.
" subhanallah, ini sangat luas bias tuan, bayi anda masih bisa di selamatkan, tapi kita harus meletakkan nya dulu di dalam inkubator ini,"ucap sang dokter.
" dokter lakukan yang terbaik buat anak ku,"lirih Erik.
Hati pria itu benar benar menciut melihat bayi kecil nya, bayi yang sebesar telapak tangan nya itu tertidur di begitu damai di dalam sana.
Erik tak bergeming dari tempatnya, dia terus menatap bayi kecil nya.
" terima kasih sudah bertahan sayang,"lirih Erik.
" kamu anak yang kuat, kita harus sama sama melalui semua ini,"lirih Erik lagi.
" nak Erik, liat istri mu dulu nak,"ucap Mira.
" ibu."lirih nya.
" aku tidak sanggup ibu,"lirih nya.
" ibu tau bagaimana perasaan mu nak, tapi apa kau tidak mau melihat istri mu untuk yang terakhir kalinya,"lirih Mira.
" ibu,"lirih nya.
" katakan kalau itu semua hanya lah mimpi,? Tiara masih hidup kan?, dia tidak mungkin pergi meninggalkan ku dan anak anakku,"lirih Erik.
" Semua nya sudah kehendak Allah nak, kita tidak bisa menyangkal nya,"lirih Mira.
" ikhlas kan kepergian istri mu, biarkan dia tenang di alam barunya,"ucap Mira.
Erik memejamkan mata nya, air mata yang tak pernah terlihat itu, kini jatuh membasahi kedua pipi nya.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.