Anaya seorang gadis desa yang cantik iya harus terpaksa menikah dengan bos mafia yang terkenal kejam dan dingin karena iya di jual oleh sang ayah lantaran ayah anaya berhutang kalah berjudi
" pokoknya kamu harus menikah dengan nya anaya" pinta sang ayah
" anaya gak mau yah dia seorang mafia yang kejam , anaya takut"ucap anya
" kalau kamu tidak mau maka ibu mu akan aku bunuh" ancap sang ayah
" jangan yah baik lah aku akan menikah dengan bos mafi itu tapi aku minta ibuku harus di operasi dulu kakinya baru aku mau menikah dengan dia " ucap anaya yang tidak mau terjadi apa apa pada sang ibu yang sedang sakit
anaya pun terpaksa menikah dengan Aaron Ryen bos mafia yang kejam ,dingin anti wanita
Aaron Ryen sangat membenci wanita lantaran dulu ibunya yang menghianati sang ayah dan kekasihnya menghianatinya
" gue akan membalaskan semua rasa sakit yang gue dan papa gue rasakan pada gadis kampung itu"ucap Aaron Ryen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
aron keluar dari kamarnya iya menuju ke meja makan iya melihat sudah ada makanan tersedia di sana nanun aron tidak melihat keberadaan anaya
" ma'f tuan ini makan malam nya tadi anaya yang memasak nya iya izin ingin istirahat setelah iya menyelesaikan masak nya" ucap siti menjelaskan
aron tak menjawab ucapan siti iya langsung duduk di meja makan
" mau makan sama apa tuan biar saya ambilkan" tawar siti
" tidak perlu biar gue ambil sendiri aja, lo pergi aja" ucap aron mengusur siti
" baik tuan kalau anda perlu apa apa anda bisa panggil saya tuan" ucap siti
" hem" jawab aron yang langsung mengambil makanan iyang ingin iya makan iya memakan nya dengan lahap
siti pun meninggal kan aron sendiri di meja makan iya menuju ke kamar anaya
" dia marasa sakit gak sih sama pukulan ku tadi kenapa dia masih bisa memasak untuk ku" ucap aron sendiri sambil memakan makanan nya
setelah selesai makan iya pun pergi meninggalkan meja makan iya menuju ke kamar nya untuk mengganti pakaian iya hendak ke markas
setelah selesai berpakaiyan iya pergi meninggalkan rumah nya, sepanjang perjalanan iya hanya diam setelah sampai di markas nya iya di sambut oleh anak buah nya
" kenapa bos muka kusut bener" tanya billi yang baru melihat aron baru datang ke markas nya
"iya bos apa lagi ada masalah " ucap sean
" sok tau lo pada" ucap aron yang langsung menuju ruangan latihan
" tu kan gak biasanya si bos dateng dateng langsung keruangan latihan pasti ada masalah tu" tebak billi
" iya tapi si bos gak mau berbagi cerita sama kita " ucap sean
" mungkin dia masih sanggup menghadapi nya sendiri ,kalau dia udah gak tahan pasti cerita sama kita" ucap billi
" iya juga ya , ayo kita samperin " ucap sean
" ayo" ucap billi
aron baru memasuki ruangan latihan terlihat di sana sudah ada sinta yang tengah berlatih
" bos" ucap sinta saat melihat kedatangan aron
" lanjutin " ucap aron yang langsung menuju ruangan untuk menembak
" bos mau ke ruangan menembak " tanya sinta
" hem" jawab aron
" mau saya temani bos" tawar sinta
" tidak perlu" ucap aron yang langsung meninggalkan sinta
'kapan kamu bisa melihat ku , aku sidah lama menaroh hati pada mu bos tapi kau tak pernah perduli pada ku tak penah menganggap ku ' ucap sinta dalam hati
" hey kenap lo ngelamun" ucap sean mengagetkan sinta
"ehh ngagetin aja lo" ucap sinta yang terkejut
" gue gak ngagetin lo , elo nya aja yang ngelamun emang nya lo ngelamunin apa" ucap sean
" gue gak ngelamun kok" ucap sinta
" bos mana" tanya billi
" bos ada di ruangan menembak" ucap sinta sambil menunjuk ruangan menembak
bili dan sean pun pergi meninggalkan sinta mereka menuju ke ruangan latihan menembak
" bos" panggil bili saat melihat aron sedang menembak
" hem" jawab aron yang fokus pada sasaran nya
dor....
tembakan aron tepat sasaran
" gak bisa di ragukan lagi kemampuan mu bos" ucap sean
" iya bos selalu tepat sasaran" ucap billi
" lo gak ke kantor" tanya aron pada sean
" bentar lagi bos lagi pengen mampir kesini dulu" ucap sean
" alasan aja lo bilang aja pengen bolos kan" ucap billi
" enak aja lo gak lah gue belum ke kantor karena kerjaan untuk hari ini udah gue kerjain semalem" ucap sean
" emang nya gak ada miting hari ini " tanya aron
" ada tapi nanti siang abis jam makan siang" ucap sean
tak lama pintu di buka oleh sinta
" permisi bos saya ingin mengantarkan minuman " ucap sinta sambil membawa nampan berisi tiga gelas minuman
" gue gak mesen" ucap aron
" ini inisatif saya sendiri bos"ucap sinta
" taro aja di situ lo boleh pergi" ucap aron sambil menunjuk arah meja
"baik bos" ucap sinta
" hahaha usaha nya gagal" ucap sean meledek sinta
sinta tak menanggapi ucapan sean iya langsung pergi meninggalkan ruangan itu
" gue perhatiin kayak nya lo seneng banget ngeledekin sinta" ucap billi yang selalu memperhatikan antara sean dan sinta
" gue cuma cari hiburan aja" ucap sean
" jangan jangan lo suka sama dia ya" ucap bili menebak
" gak lah gue udah punya cewek yang gue taksir " ucap sean sambil tersenyum membayang kan wanita yang iya taksir
" emang nya cewek mana yang lo taksir" tanya aron yang sedari tadi hanya memperhatikan
" pembantu lo " ucap sean jujur
" pembantu bos yang mana lo taksir" tanya billi
" siti lah masa bik sum" ucap sean bik sum adalah pembantu aron yang paling tua dan janda
" tapi kalau lo mau sama bik sum tar gue salamin deh " ucap aron meledek sean
" iya bos salamin aja setau gue bik sum suka sama sean hahaha" ucap billi
" lo aja yang sama bik sum kalo gue mah ogah gue sama siti aja" ucap sean
" yang jadi masalah nya emang nya siti mau sama lo" ucap aron
" nah itu yang belum gue tau" ucap sean
" siti mana mau sama lo yang tukang bunuh orang" ucap billi
" kaya lo gak aja lo juga suka bunuh orang" ucap sean membela diri
" lo beneran suka sama siti" tanya aron sambil meminum minuman yang sinta buat tadi
" iya bos tapi gue bingung apa dia mau sama gue dia tu kan udah tau siapa kita dan kebiasaan kita" ucap sean yang berkecil hati
" kalau lo suka sama dia lo harus berusaha dan yakinin dia kalau lo beneran suka sama dia" ucap bili
" kalau menurut gue sih jangan terlalu dalam mencintai seseorang takut nya nanti lo di sakitin sama dia" ucap aron
" tapi kalau kita gak menunjuk kan betapa dalam nya cinta kita kedia bagai mana dai percaya kalau kita lo mencintai nya" ucap billi
" lo belom tau aja setelah lo cinta mati sama dia terus dia pergi ninggalin lo buat cowok lain sakit nya gimana" ucap aron
" lo selalu berfikiran negatif terus bos sama cewek udah gue bilangin berkali kali kalau cewek tu gak sama semua kaya mantan lo dan nyokap lo" ucap biili
" gue ngomong kaya gitu sebab gue udah mensurfei hampir semua cewek kaya gitu cuma mau uang dari kita setelah gak ada uang lagi kita di tinggal dan di campakkan begitu aja" ucap aron
" tapi kalau harus berfikir negatif sama cewek bisa bisa jadi bujang lapuk " ucap billi
" benar juga ya enak lo bos lo udah nikah lah kita "ucap sean
" udah ah males berdebat sama kalian " ucap aron yang langsung meninggal sean dan billi