Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Justiv, tolong jangan ganggu aku. Setidaknya tidak hari ini karna aku sangat lelah." Rena mencoba melepaskan diri ketika Justiv memeluknya erat.
"Siapa yang mengganggumu Rena? Justru aku mengkhawatirkanmu." Justiv melerai pelukan itu, kemudian menatap wajah Rena penuh rasa cinta.
"Kau tidak usah mengkhawatirkan aku Justiv, lebih baik kau khawatirkan saja calon istrimu dan bayi yang sedang di kandungnya."
Deg!
Ucapan Rena terasa seperti sebuah tamparan keras bagi Justiv.
Kabar tentang Vanesa yang sedang mengandung anak Justiv, memang sudah diketahui oleh seluruh keluarga besar mereka. Hingga sampai ke telinga Rena. Bahkan dad Betrand telah meminta Justiv untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi Vanesa. Walaupun Justiv menolaknya mentah-mentah.
"Rena, belum tentu bayi itu adalah anakku. Vanesa tak selugu yang kita kira." kilah Justiv sembari menegang bahu Rena, menatap netra coklat wanita cantik itu dan berharap Rena akan percaya pada ucapannya.
Plak!
Tangan mulus Rena mendarat sempurna di pipi putih milik Justiv.
"Cukup Justiv!" ucap Rena penuh amarah. Mendengar penolakan Justiv tentang bayi dalam kandungan Vanesa. Membuat Rena kembali teringat pada masa lalunya.
"Apa kau juga akan menolak untuk bertanggung jawab andai aku mengatakan tentang kehamilanku dulu, dan menuduh aku mengandung anak pria lain." Batin Rena dengan netra yang sudah berkaca-kaca.
"Rena, kenapa kau semarah ini? Aku pikir kau akan percaya padaku." lirih Justiv dengan tatapan mengiba.
"Bertanggung jawablah atas perbuatanmu Justiv, jangan sampai kau mengulangi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya." ucap Rena tegas. Kemudian berlalu dari hadapan mantan kekasihnya itu dengan perasaan yang tak menentu.
"Kesalahan? Kesalahan apa yang kau maksud Rena?" tanya Justiv dengan dahi yang mengkerut.
Rena memilih tak menjawab dan langsung masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Justiv dengan segala prasangka yang memenuhi otak minimalisnya.
***
***
"Rena, akhirnya kau pulang juga sayang." mom Khanza menyambut kedatangan Rena dengan sebuah pelukan hangat. Rena membalas pelukan itu erat. Rena merasa damai saat sedang berada dalam pelukan mom Khanza.
"Bagaimana hari pertamamu bekerja sayang?" tanya mom Khanza setelah pelukan mereka terlerai.
"Mom, kenapa kau membohongi aku dengan mengatakan kalau bosku itu sudah tua dan gendut." tanya Rena dengan bibir yang mengerucut. Andai Rena tahu kalau yang akan menjadi bosnya adalah Zayn, Rena pasti akan mempersiapkan dirinya dengan baik dan tidak akan melakukan kesalahan sekecil apapun.
Namun nasi sudah menjadi bubur sekarang. "Zayn pasti sangat membenci aku!" teriak Rena dalam hatinya.
"Maafkan mommy sayang, mom hanya ingin memberimu kejutan." mom Khanza tersenyum lebar. Namun senyum itu memudar kala melihat wajah Rena tak seceria biasanya.
"Kenapa sayang? Apa terjadi sesuatu di kantor? Apa Zayn menyakitimu?" tanya mom Khanza dengan wajah gusarnya.
"Tidak mom." Rena menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Aku rasa, akulah yang sudah menyakiti Zayn." batin Rena penuh rasa sesal.
"Bagaimana menurutmu tentang Zayn?" tanya mom Khanza penuh selidik.
"Dia tampan walaupun sifatnya sangat menyebalkan seperti kak Kenzo." balas Rena apa adanya.
Tuing!
Di saat bersamaan Kenzo lewat di hadapan mereka dan langsung menoyor kepala Rena yang bicara seenaknya tentang dirinya. Rena hanya bisa pasrah sembari menatap Kesal ke arah kakak iparnya yang berjalan ke arah dapur tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Kenzo, jangan ganggu adikmu sayang!" peringati mom Khanza, namun Kenzo tak peduli.
"Dia yang memulai mom!" jawab Kenzo dingin. Setelah mengambil minuman dan cemilan dari kulkas, bergegas ayah 2 orang anak itu kembali ke kamarnya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Karna Anzela istri tercinta Kenzo sedang menunggu cemilan itu di kamar mereka, padahal Anzela baru saja makan 1 jam yang lalu.
"Jangan pedulikan kakakmu sayang, dia memang seperti itu." ucap mom Khanza. Rena hanya mengangguk saja karna ia sudah tidak punya tenaga untuk berdebat. Tenaga Rena sudah habis setelah bekerja sebagai sekretaris Zayn seharian.
"Rena sayang, apa kau menyukai Zayn? Apa kau mau dijodohkan dengannya?" tanya mom Khanza dengan wajah sumringah.
"Tidak penting aku mau atau tidak mom, yang jelas Zayn pasti tidak akan mau di jodohkan denganku." lirih Rena dengan wajah sedihnya.
"Kenapa? Kau itukan sangat cantik, manis, ceria, lucu, menggemaskan." mom Khanza mencubit pipi Rena dengan gemas.
"Mom..." Rengek Rena karna cubitan mom Khanza membuat pipi chubynya tabah chuby saja.
"Ada apa sayang? Apa terjadi sesuatu?" tanya mom Khanza dengan memasang wajah serius.
Rena pun menceritakan semua yang terjadi padanya hari ini pada mom Khanza, tanpa ada yang terlewat sedikitpun.
"Hahaha...jadi celana Zayn terlepas saat akan melakukan pidato di atas podium?" mom Khanza tidak bisa menahan tawanya saat mendengar cerita Rena.
"Mom, jangan menertawakan hal itu, kasian Zayn." Rena tak bisa membayangkan seberapa malunya Zayn saat insiden itu terjadi.
"Maaf sayang." ucap mom Khanza setelah bersusah payah mereda tawanya.
"Huhf, untung saja aku tidak membiarkan Rena bekerja di perusahaanku." dad Albian menghembuskan napas lega. Saat akan memanggil sang istri untuk menemaninya tidur di kamar, tanpa sengaja dad Albian mendengarkan cerita Rena tentang Zayn.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???
semangat nulis dan sehat selalu tor👍 ❤
sabar zayn🤣🤣