Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26.
Leo Shi mengangkat wajahnya dari kotak makanan di meja ruang guru ketika pemuda ini melihat Cecilia si guru cantik yang menarik perhatiannya itu masuk ke dalam ruang guru dan berjalan ke kursi depan meja bagian kiri dekat pintu.
"Selamat pagi,Bu Guru Cecilia Wu".sapa Leo Shi dari kursinya dengan senyum sopan kepada Cecilia Wu di kursi meja kerja khusus guru di ruang guru.
" Iya, selamat pagi juga,Pak Leo Shi"jawab Cecilia Wu nada ramah kepada Leo Shi sambil menyiapkan buku para muridnya dan mulai bekerja dengan tenang.
Di gudang kosong dalam gedung sekolah SMA itu, si hantu tampan menunggu kedatangan temannya si hantu lidah panjang ke ruangannya.Ia menaikan alis tebalnya saat melihat Yoga cemberut kepadanya.
"Hhh.. " keluh Wang He Di memukul meja di depannya sambil menunggu hantu cantik sahabatnya datang ke ruangannya juga. Yoga terlihat jengkel tetapi tidak berdaya untuk menghadapi guru cantik yang ternyata bisa melihat kehadirannya.
"Apakah guru cantik di kelas atas itu seorang wanita indigo yang bisa melihat hantu seperti kita?" tanya si hantu menakutkan itu pada dirinya sendiri.
"Hmm, Cecilia Wu yang kau maksud itu?" Wang He Di menanyakannya tanpa melihat kearahnya karena si hantu tampan sibuk memainkan penggaris patah di lantai sampai menimbulkan suara yang cukup berisik di gudang kosong itu.
"Iya,dan aku sungguh jengkel dengannya tapi aku tak bisa menakut-nakuti gadis itu".jawab Yoga melirik ke arah hantu cantik teman Wang He Di yang datang ke gudang kosong dengan membawa sekeranjang buah manggis dan menaruh keranjang di meja depannya.
"Jajan dulu.." kata Amber Guo hantu cantik,imut dan centil sahabat Wang He Di sambil menawarkan buah manggis yang sudah dikupas kepada mereka berdua tanpa menghiraukan keluhannya.
"Terimakasih untuk manggis- mu ini. Aku sama sekali tidak suka makan buah aneh".kata Yoga menolaknya dengan sedikit kasar sehingga Amber Guo menatap Yoga dengan garang.
" He Di, kau harus makan buah manggis yang sudah ku bawakan untukmu dari kampung Guru Zhi".kata si hantu cantik ini dengan suara centilnya kepada Wang He Di yang cepat menerima buah manggis itu dan Ia juga cepat memakannya agar Amber Guo tidak terus menerus mengganggu dirinya.
****
Di sebuah restoran ala Sichuan terlihat gadis imut di depan meja kasir yang sedang sibuk melayani tamu- tamu restoran tempatnya bekerja.Ia sungguh sangat menarik sekali sehingga restoran ini sangat laris dan ramai sekali.
"Semenjak Nona Cassie bekerja sebagai kasir disini semakin ramai pengunjungnya".kata pemilik restoran ini dari ruangan kerjanya dengan bangga.
"Dia itu cuma karyawan paruh waktu di restoran- mu karena dia adalah mahasiswi".kata pemuda tampan yang menjadi koki restoran tersebut kepada pria tua pemilik restoran ini.
"Ya,aku tahu sekali anak manis itu seorang anak yang rajin dan baik hati sehingga aku yakin suatu hari nanti dia akan menjadi seorang yang sukses".kata Xu Xian pemilik restoran masakan khas Sichuan.
Cassie sebenarnya diam- diam dapat mendengarkan semua percakapan mereka tanpa mereka ketahui.Si gadis imut ini adalah penampilan baru dari Xiu Xiu si hantu sahabat baik Anna.
"Xiu Xiu,apakah kau tak merasa terlalu sibuk dengan dua profesi yang kau geluti saat ini yaitu mahasiswi di pagi hari sampai sore hari dan pekerja magang di sore hari hingga malam hari sebagai kesibukanmu di dunia manusia?" tanya Anna pada suatu hari kepada Xiu Xiu yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya di ruang keluarga sambil makan camilan popcorn.
Xiu Xiu menggeleng kepalanya dan menjawab."tidak, aku justru bahagia melakukannya".Dan,sekarang Xiu Xiu benar-benar menikmati hari- harinya itu sampai ia mengenal banyak teman baik di kampusnya maupun di tempat kerjanya.
Salah seorang dari staf restoran menghampiri Cassie dan berbisik pada telinga Cassie.Gadis imut itu pun menganggukkan kepalanya lalu meninggalkan meja kasir untuk digantikan oleh temannya.Sementara, ia pergi ke dapur untuk makan malam. Disana, Ia jumpa dengan koki tampan yang menarik hatinya semenjak Ia bekerja disana.
"Nona Cassie,ini makan malam untukmu".kata Billy si koki tampan dengan suaranya yang memikat hati Xiu Xiu.
Cassie menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ramah kepada Billy yang menaruh semangkuk menu makanan untuk Cassie." terimakasih untuk makanan enak ini".senyumannya membuat Billy terpikat.
"Senyuman gadis itu sungguh membuatku terpesona oleh kecantikannya".batin Billy. Pemuda ini cepat- cepat pergi untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai koki restoran tersebut.
Cassie memandangi punggung pemuda ini dari kursi depan meja dapur.Gadis itu tersadar ketika seorang gadis lain telah duduk di kursi sebelahnya dan telah mengambil mangkuk dan sepasang sumpit dari sisi lain meja dapur.
"Ei,apakah kau tidak menyukai makanan ini?" tanya Li Dan Ying rekan kerjanya yang ingin mengambil satu mangkuk berisi sayuran favoritnya dari meja dapur di depannya.
"Eh.."
Xiu Xiu menarik mangkuk ke dekat mangkuk miliknya dengan cepat lalu menuang sayuran tanpa tersisa di mangkuk itu lalu menikmatinya tanpa menghiraukan tatapan tajam rekan kerjanya di sebelahnya.
"K.. Kauuu..?"
Li Dan Ying rekan kerjanya mengangkat alis untuk Ia dapat melihat teguran dari rekan kerjanya itu tetapi Ia tidak peduli.Ia malah menghabiskan makanan itu di depan mata rekan kerjanya, lalu membawa mangkuk kosong ke wastafel untuk dicuci.
"Dan Ying,kau tak perlu berebut makanan dengannya untuk malam ini".kata rekan kerja lain di bagian cuci dan membersihkan daging di meja dapur lain kepada Li Dan Ying yang wajahnya terlihat kesal.
"Bibi Yi, aku harus makan malam apa jika semuanya di habiskan olehnya?"ucap Li Dan Ying merajuk kesal sambil menunjukkan mangkuk kosong di tangannya kepada Bibi Yi.
Bibi Yi menggelengkan kepala lalu mendatangi gadis manja itu sambil membawa sepiring sup ikan pedas dan semangkuk nasi putih hangat ke meja dapur di depan Li Dan Ying.
"Kau sekarang sudah bisa makan malam sepuasmu karena menu ini adalah buatanku sendiri".kata Bibi Yi tersenyum keibuan kepada Li Dan Ying. Gadis manis ini tersenyum senang dengan kebaikan dari wanita di depannya lalu menikmati makan malamnya dengan rasa syukur.
Xiu Xiu melihat jam dinding sudah menunjukkan jam tengah malam sehingga Ia sudah tak sabar untuk ia bisa segera pulang ke rumahnya dan beristirahat dari belakang meja kasir. Ia pun segera merapikan tasnya yang disimpan dalam loker ruang ganti pakaian.
"Aduuhhhh.. "
Xiu Xiu mendengar suara rintihan dari ruang tertutup di bagian kanan restoran tersebut dan mengejutkan hatinya.
Bersambung!!
pantau dl ah...