"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpisahan
“Aku akan berhenti bekerja disini dan akan pergi bekerja ke luar negeri”
Aku sedikit tersentak mendengar pengakuan Ash keheningan mulai menyelimuti kami aku terdiam mematung disamping Ash.
Aku mulai mematung disamping Ash aku tak berani menatap mata nya karena mungkin tangis ku akan pecah aku hanya bisa menunduk merenungi hubungan kami.
Apakah hubungan yang seumur biji jagung ini akan kandas? baru saja aku akan membayangkan masa depan yang indah dan melalui hari hari dengan mu dan kini mulai sirna dengan jarak yang jauh.
Aku tak berani mengeluh karena itu pilihan mu tapi dada ku seakan di remas aku sedikit terisak namun tak ingin kau tahu bahwa aku sesakit ini kamu yang begitu aku dambakan aku tak sanggup membayangkan nya lebih jauh lagi.
Aku ingin menghargai pilihan dan menerima keadaan ini dengan lapang dada ya aku melupakan nya aku lupa disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan aku sendiri yang berkhayal aku sediri yang membayangkan masa depan yang indah aku terlalu angkuh.
Pikiran ku kacau aku tidak bisa berfikir jernih aku hanya terus memikirkan perpisahan hubungan yang singkat kehilangan seseorang yang begitu aku cintai.
Ash mencoba menatap ku tanpa sadar air mata ku mulai menetes suara isak ku mulai terdengar tak dapat tertahan lagi tangis ku pecah di dalam pelukan Ash.
Aku mendengar detak jantung nya yang berdetak kencang mungkin perasaan nya persis seperti ku membayangkan hubungan yang manis ini berlalu begitu cepat tak ada lagi hari untuk tertawa bersama dan hari untuk bermanja-manja.
Malam ini penuh dengan Isak tangis seakan aku tak mampu menenangkan diriku sendiri aku ingin pulang aku ingin sendiri tapi aku tak ingin meratapi nasibku karena aku akan terlihat benar-benar seperti wanita bodoh.
Aku harus bagaimana aku ingin mencoba berbicara kepada Ash namun mulut ku seakan terbungkam pikiran ku benar benar kacau dada ku masih terasa sesak bagaimana caranya menghentikan rasa sedih ini.
aku harus sadar ini hanyalah hubungan jarak jauh dan ini tak akan bisa mengakhiri hubungan kami yang harmonis kami hanya perlu saling menjaga perasaan satu sama lain dan menjaga komunikasi kami dengan baik.
"aku akan pulang dan memikirkan masalah ini kamu jangan khawatir aku tidak akan menggangu pilihan mu aku akan menghargainya"
Aku bangkit dan pergi meninggalkan Ash dengan hati yang hancur.
sesampainya dirumah aku mencoba menenangkan diri tak ingin ada yang menggangu aku mengaktifkan mode diam di ponsel ku.
Aku mencoba memikirkan nya berulang kali namun masih terasa berat di pikiran ku
"LDR..?"
Aku mengucapkan nya berulang kali aku mencoba mencerna keadaan aku menyayangi Ash jadi aku harus mendukung pilihan nya walaupun dengan berat hati tapi aku yakin Ash memiliki perasaan yang sama seperti ku mungkin ini juga begitu berat bagi nya seharusnya aku tadi tidak terlalu membebani dia.
Apakah aku harus mencoba menghubungi nya sekarang aku jadi merasa bersalah dan khawatir dengan keadaan Ash ya dia akan segera pergi setidak nya aku harus meninggalkan kenangan yang manis dengan nya.
Apa kami pergi berlibur saya untuk menghabiskan waktu berdua sebagai liburan yang terakhir sebelum dia berangkat pergi jauh setidaknya dia akan membawa kenangan manisnya bersama ku dan akan merindukan ku selalu.