Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Alicia Putri, itulah nama yang diberikan pada ku saat orang tua ku mengadopsi aku dari panti asuhan saat aku berusia 3 tahun, aku ingat betul orang tua ku sangat menyayangiku..segala yang ku ingin kan selalu dipenuhi, sampai saat adik ku lahir 2 tahun setelah aku di adopsi, perhatian orang tuaku tertuju pada adikku, aku pun mulai dilupakan dan tak disayangi lagi, meskipun begitu aku sangat menyayangi mereka, terutama adik perempuanku yang cantik, Emilia Putri
sejak berusia 5 Tahun, aku dibiarkan melakukan semuanya sendiri, makan, tidur dan mencuci pakaian, aku disuruh melakukan itu sendirian, terkadang mbok sri yang diam-diam membantuku. hari-hari ku yang bahagia hanya berjalan selama 2 tahun, seterusnya hidup ku hanya dipenuhi oleh perjuangn dan air mata.bahkan sampai saat ini
17 tahun berlalu, perlakuan orang tua ku masih sama dengan ku, bahkan adikku pun ikut membenciku, semua yang menjadi milikku direbut paksa olehnya, aku selalu mengalah karena aku menyayangi adikku, sampai suatu hari adikku merebut satu-satunya yang menjadi tumpuan ku saat ini, Wira, kekasih yang sudah lama menjalin hubungan denganku. hampir 4 tahun kami bersama, Emilia dengan tanpa melihat aku sedikitpun merebut wira menggunakan koneksi yang dimiliki papa.
" Alicia, kami sepakat Menjodohkan Wira dengan Emilia. orang tua wira pun sudah setuju. dan keluarga kita bisa menjalin hubungan keluarga dan juga bekerja sama , jadi papa ingin kau memutus segala hubungan mu dengan wira, biarkan adikmu bersama wira, papa akan carikan pengganti wira untukmu " ucap papa saat kami sedang berkumpul di ruang keluarga
ucapan papa itu bagai palu yang menghantam dan meremukkan perasaan ku, bagaimana papa bisa setega itu ? jika memang ingin melakukan perjodohan bisnis, kenapa bukan aku ? bukankah aku memang sudah menjalin hubungan dengan wira ? apa karena aku hanya anak angkat? 2 keluarga ini menolakku.. sakit..sakit sekali rasanya
...****************...
" kak..nanti jangan lupa periksa lagi kesiapan pesta nya," ucap emilia
alicia pun hanya mengangguk dan pergi
" lihat lah kak, semua yang kau punya sudah jadi milikku, aku hanya tidak tertarik pada si fanny itu..jadi tenang saja .aku tidak akan mengambilnya darimu. " ucap emilia tersenyum sinis
alicia disibukkan dengan persiapan pesta pertunangan adiknya dengan mantan pacarnya, wira
alicia merapikan susunan kue dan melihat foto mesra emilia dan wira yang tersenyum menatal kamera.
tanpa sadar alicia meneteskan air mata mengingat perpisahan nya dengan wira beberapa hari yang lalu
...****************...
" aku tidak bisa menolah orang tua ku cia, lagi pula ini kesepakatan bisnis, jika aku menolak aku akan hidup susah nanti, aku tidak bisa cia, meskipun aku mencintaimu, tapi aku juga mencintai hidupku lebih dari apapun. aku sudah bilang pada orang tua ku jika aku memacarimu, tapi orang tua ku bilang kau hanya anak angkat, kau bahkan tidak memiliki hak waris, jadi bagaimana bisa meneruskan hubungan dengan mu, aku memilih kesepakatan bisnis dan akan menikahi emilia.
jadi lebih baik memang begini. kita berpisah saja " ucap wira santai lalu melangkah pergi
Alicia hanya tertunduk sedih, ia menangis..hatinya sakit..sangat sakit..bagaimana tidak, ia sudah memperjuangkan wira dan mengorbankan banyak hal untuk wira, alicia bahkan sampai kerja paruh waktu di banyak tempat untuk membantu wira yang mengikuti banyak bimbel dan pelatihan untuk menjadi kontraktor. wira kuliah mengambil jurusan arsitek dengan harapan menggapai impian menjadi kontraktor hebat dan mengembangkan perusahaan orang tuanya. Alicia ikut membantu harapan wira dengan sering membantu nya mengerjakan tugas dan membantu juga dengan dana yang dibutuhkan wira.
untuk mendapatkan dana itu, Alicia bekerja mati-matian. Alicia tidak pernah mendapat uang saku dari orang tuanya lagi semenjak ia lulus SMP, jadi sejak kelas 1 SMA, Alicia ditemani oleh fanny sahabat nya sudah mulai kerja paruh waktu demi memenuhi kebutuhan pribadinya seperti uang saku , kosmetik dan yang lainnya. ditambah lagi untuk membantu wira, beban Alicia kian bertambah, meskipun begitu, Alicia tetap senang melakukan nya, karena dia berharap setelah wira sukses, ia akan memiliki tempat untuk bersandar, yaitu wira.
tapi seketika semua harapan nya hancur. pengorbanan nya dibalas pengkhianatan. air mata dan keringat nya selama ini tak dihargai sama sekali, dia benar-benar dibuang.
...****************...
Alicia menangis mengingat moment paling menyakitkan itu.lalu dia beranjak pergi ke belakang untuk menyiapkan makanan yang belum terhidang ke depan.
fanny mendekati Alicia yang sedang menata makanan di dapur.
" cia..nih aku bawa obat sakit perut. biar tau rasa pada sakit perut semua orang nanti " bisik fanny
" fan..udah ya.. jangan macem-macem . aku udah banyak masalah.plis...jangan ditambah lagi ya " ucap Alicia lembut.
fanny pun hanya diam menahan kesal.
Acara Pertunangan pun dimulai.
semua bersorak saat Emilia dan Wira saling bertukar Cincin dan berpelukan.
bu candra, mama wira pun mendekati Alicia yang tengah berdiri dan berbisik
" akhirnya putraku membuka matanya dan melihat bahwa yang bersama nya selama ini bukanlah permata. melainkan hanya butiran pasir yang tidak ada harga nya bahkan diinjak oleh orang. "
Alicia hanya tertunduk mendengar sindiran keras bu candra padanya, Alicia menutup mulutnya menahan tangis. lalu dia pun pergi ke gudang belakang dan menangis disana.
mbok sri yang melihat Alicia menangis tanpa suara itu segera memeluk majikannya itu.
" sudah ya non, yang sabar ya non. angga ini ujian lagi bagi non cia, bukankah selama ini ujian non cia banyak sekali bukan ? anggap ini salah satunya non.." ucap mbok sri ikut menangis
Alicia membalas pelukan mbok sri dan menangis tersedu-sedu.
fanny yang menyusul Alicia pun hanya terdiam dan berdiri di depan pintu gudang memastikan tidak ada siapapun yang lewat disana.
" cia,, gue janji suatu saat nanti kita bakalam bikin perhitungan sama wira dan emilia itu..entah bagaimana caranya nanti, setelah ini mereka gak bisa injak-injak harga diri lo lagi " ucap fanny
...****************...
Keesokan Harinya
" kami sudah menemukan jodoh yang cocok dengan mu " ucap pak darma saat mereka sedang berkumpul untuk sarapan
Alicia hanya diam
" jadilah istri ketiga pak joko," ucap pak darma lagi
" pak joko, rekan bisnis papa itu ? pa pak joko itu bahkan lebih tua dari papa, dan papa ingin menjadikan aku istri ketiga nya ? tidak mau pa. " jawab Alicia
" dasar anak tidak tahu diuntung, syukur-syukur kami memilihkan mu suami yang kaya raya. diam dan turuti saja. malam ini makan malam bersama pak joko. " ucap bu siska.
" tapi ma.. papa " Alicia mencoba meminta bantuan pada papa nya
" turuti saja Alicia, pak joko janji akan membantu perusahaan kita " ucap pak darma
lagi-lagi Alicia terdiam menahan tangis, kenapa lagi-lagi penderitaan yang dialaminya tak jauh dari kata uang dan bisnis saja, apa sehina itukah dirinya ? akhirnya Alicia pun memutuskan sesuatu untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
" setelah aku menemui nya malam nanti, bisakah mama dan papa melepas adopsi ku ? aku ingin hidup sendiri saja, anggaplah bantuan dari pak joko itu membayar semua jasa mama dan papa " ucap Alicia
" huh ..dasar sombong.. sekarang saja aku bisa melepas hak adopsi mu.. tunggu sebentar. " ucal bu siska lalu berjalan ke ruang kerja suaminya.
tak lama bu siska membawa berkas ditangannya dan melemparkannya pada Alicia.
" berkas ini sudah diurus sebelun pertunangan Emilia, tadinya aku ingin memberikan nya setelah pertunangan Emilia, tapi ternyata pak joko menawari kerja sama bersyarat. maka dari itulah aku menunda memberikannya. ini ambillah..lagi pula pak joko sudah mentranfer uang nya. dan ini " ucal bu siska lalu melempar sebuah paper bag pada alicia
Alicia membuka paper bag itu dan isinya ternyata gaun seksi berwarna marun
" ma ini " tanya alicia ragu
" pakai itu dan temui pak joko..lalu kita impas "ucal bu siska
Alicia melihat berkas pembatalan adopsi nya dan berkas itu sangat lah asli, Alicia bergetar membaca berkas itu.. apakah ia bahagia telah bebas atau justru bersedih ? Alicia sendiri pun tidak tahu bagaimana perasaanya sekarang ini.. tapi yang pasti dia lega.
tinggal memikirkan bagaimana caranya lolos dari pak joko tanpa membuatnya marah.
Alicia hanya tertunduk dan memikirkan kelanjutan nasibnya
lagi-lagi aku benar-benar dibuang. sekali lagi aku tidak diinginkan untuk kesekian kalinya.
...****************...