NovelToon NovelToon
Tertawan Cinta Pria Pilihan

Tertawan Cinta Pria Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Mayra begitu bahagia dijodohkan dengan pria pilihannya, akan tetapi harapannya dicintai harus pupus dan kandas. Rayyan Atmadja sangat membenci Mayra namun dirinya enggan untuk melepaskan.

Apakah Mayra mampu mempertahankan dan membuat Rayyan mencintainya atau Mayra lama-lama menjadi bosan lalu meninggalkan pria pilihannya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 - Menegur Citra

Mayra menatap amplop coklat yang masih dalam genggaman Rayyan. "Apa ini, Mas?"

"Ini adalah uang belanja buatmu, setiap bulan aku menyisihkannya. Maaf, aku tidak mencarimu dan memilih membiarkanmu berjuang sendirian melahirkan dan membesarkan Rama," ucap Rayyan meneteskan air matanya.

"Mas!" lirih Mayra.

"Tiap bulan aku meletakkan uang itu di dalam amplop berharap kamu kembali, aku sengaja tidak menggugat kamu karena aku ingin kamu yang melakukan itu," jelas Rayyan.

"Ambillah!" titah Rayyan dengan lembut.

"Ini banyak sekali, Mas!" bibir Mayra terbata.

"Tentunya banyak, hampir lima tahun kamu meninggalkan rumah ini," ucap Rayyan.

Mayra meraih amplop dengan kedua tangannya yang bergetar, ia tampak keberatan memegangnya. "Mas, ini tidak salah?"

"Tidak, meskipun awalnya aku tak menyukai perjodohan ini tetapi aku ingin menjadi suami yang bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Uang belanja ini adalah bukti tanggung jawabku kepadamu," jelas Rayyan.

"Terima kasih banyak, Mas!" ucap Mayra menangis.

"Hei, kenapa menangis?" Rayyan mengerutkan keningnya.

"Ternyata selama ini Mas Rayyan masih ingat tugas sebagai seorang suami meskipun Mas Rayyan selalu kasar kepadaku," ujar Mayra.

Rayyan duduk di pinggir ranjang dan saling berhadapan dengan Mayra, "Maafkan aku!" menundukkan kepalanya.

"Aku memaafkan, Mas!"

"Terima kasih!" Rayyan mengangkat wajahnya dan menatap penuh kasih sayang istrinya.

***

Keesokan malamnya, Oma Salsa menyuruh kedua orang tuanya Rayyan menemuinya dan tentunya perintah Oma Salsa tak dapat dibantah meskipun Citra dan suaminya baru saja pulang dari luar pulau.

"Mama, kami baru saja tiba tadi siang. Hal apa yang membuat kami harus datang ke sini?" tanya Tio kepada sang ibu.

"Tanyakan kepada istrimu, apa yang sudah dia lakukan terhadap cucu menantuku dan buyutku?" Oma Salsa mengarahkan pandangannya kepada menantunya.

"Apa maksud Mama?" Citra pura-pura tak tahu apa-apa.

"Jangan berpura-pura!" sentak Oma Salsa. "Apa kamu lupa dari mana kamu berada?" singgung Oma Salsa.

"Citra, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Tio menatap istrinya.

"Aku juga tidak tahu, sayang!" jawab Citra pura-pura bingung.

"Kamu yang mengatakannya sendiri atau aku yang memberitahu suamimu?" kesal Oma Salsa, ia pun memberikan pilihan.

"Ma, jangan buat aku bingung. Apa yang sudah dilakukan Citra?" Tio bertanya kepada ibunya karena istrinya tak memberikan jawaban.

"Istrimu sudah mengancam Mayra dan putranya, dia bahkan mengusir mereka. Dan asal kamu tahu, istrimu juga akan membuang cucu kandungnya!" ungkap Oma Salsa membuat Tio begitu terkejut lantas mengalihkan pandangannya kepada sang istri.

"Itu tidak benar, sayang!" Citra membantah.

"Bagaimana mungkin anak kecil berbohong?" Oma Salsa tampak begitu marah.

"Aku tidak mungkin melakukan itu, sayang!" lagi-lagi Citra mencoba membantah.

"Kamu tidak ingin berkata jujur?" Tio menatap serius istrinya.

"Aku memang tidak melakukannya, Mas!" bantah Citra dengan terbata-bata.

"Citra!" bentak Tio.

Citra tersentak, ia tak menyangka suaminya membentaknya.

"Cepat katakan sejujurnya!" pinta Tio secara lantang.

"Iya, Mas. Aku sengaja melakukan itu karena aku sangat membenci dia dan putranya!" ujar Citra dengan angkuhnya.

"Astaga, Citra!" Tio menyayangkan sikap istrinya.

"Mereka adalah istri dan cucu anakmu, kenapa kamu begitu tega kepada mereka, hah?" marah Tio.

"Aku sangat membenci mereka, aku tidak mau mereka menjadi bagian dari keluarga ini!" tegas Citra.

Mendengar hal tersebut tentunya membuat Oma Salsa menjadi geram. "Apa kamu tidak sadar dari mana kamu berasal? Kamu sengaja menjebak putraku dengan pura-pura tidur seranjang agar dinikahinya dan aku terpaksa menerima kamu menjadi keluarga di rumah ini. Aku sama sekali tidak pernah mengusirmu apalagi menyakiti cucu kandungku!"

Citra terdiam dan terpojokkan.

"Kamu harus meminta maaf kepada mereka!" perintah Tio.

"Aku tidak mau, Mas!" tolak Citra.

"Apa kamu ingin aku menyuruh Tio menceraikanmu?" ancam Oma Salsa membuat Citra geleng-geleng kepala.

"Besok pagi kita ke rumah Rayyan dan kamu harus meminta maaf kepada Mayra dan Rama!" kata Tio.

"Mas!" lirih Citra, ia tak mau harga dirinya jatuh dengan meminta maaf kepada menantunya.

"Jika kamu menolak perintahku, jangan harap aku mengizinkanmu pergi berlibur ke luar negeri bersama teman-temanmu itu!" ancam Tio.

1
Listya ning
Haiii....
Salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!