Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.
Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16 : Pesta
Mereka kembali ke unit apartemen. Aland sengaja tidak menyewa hotel karena Nadin bilang terdapat 3 kamar dan dia akan 1 unit bersama Sera.
Sera membuat makan malam sederhana dan mereka makan dengan tenang.
“Apa kamu sudah memberitahu daddy mu jika kamu sudah datang?” Tanya Aland yang kini membereskan piring makan dan berlalu menuju dapur.
Aland bukanlah pria yang ingin dilayani. Jadi dia segera membereskan makanan setelah Sera yang membuatkannya.
“Tidak. Aku ingin datang langsung tanpa memberitahunya. Aku hanya sebagai tamu bukan keluarga.” Jawab Sera.
Aland membawa 2 buah apel dan memotongnya persis seperti beberapa bulan lalu saat dirinya mengupaskan untuk Sera.
“Lalu bagaimana dengan Bianca?”
“Aku sudah menyelesaikannya. Dan dia tidak akan datang lagi ke kantor. Kau mau kan jadi sekretarisku?”
“Tapi aku tidak memiliki skill..” jawab Sera.
“Aku yang akan mengajarinya nanti. Karena kalau kamu tidak mau aku akan mencari sekretaris baru yang lebih cantik.” Aland mencoba memancing apakah benar Sera akan cemburu.
“Boleh kamu cari yang baru tapi setelah kamu aku kebiri dulu...”
HAAAPP
Sera melempar pisau kecil itu pada Target yang ada tak jauh dari pintu kamarnya.
Aland terkesiap melihat keahlian Sera sampai terkadang Aland lupa jika calon istrinya ini adalah mantan militer.
“Oke oke.. I’m Yours..”
Aland berpura pura menyerah dengan mengangkat tangan ke atas. Mereka pun melanjutkan menonton film hingga Sera tertidur dan kepalanya bersandar dibahu Aland.
Aland pun perlahan mengangkat tubuh Sera membawanya ke kamar. Karena Aland takut jika nantinya Sera tidak nyaman tidur di sofa.
Aland menarik selimut menutupi tubuh Sera. Dan matanya menatap bibir yang ranum dan kemerahan itu sangat menggoda.
‘Apa Sera akan marah jika aku menciumnya.’ Pikir Aland.
Namun saat Aland sudah mendekati bibir Sera, Sera mengalungkan tangannya dan mencium Aland dahulu. Seketika bola mata Aland membesar. Tidak menyangkan jika Sera dulu yang menciumnya.
“Good night.” Ucap Sera malu dan menutupi selimut hingga ke kepalanya.
“Good Night sayang...” balas Aland.
*****
Di sebuah mansion mewah seorang pria sedang menunggu sesuatu disana. Tak lama wanita paruh baya yang terlihat cukup cantik mendekatinya.
“Apa benar dia sudah datang?” tanya wanita itu.
Pria itu membuang rok ok nya dan mengangguk, “Apakah aku bisa memilikinya? Aku akan melenyapkan pria itu dan memiliki Sera hanya untukku..”
“Tentu saja. Asalkan kamu bisa membawanya sejauh mungkin dari Harry. Aku tidak ingin dia mendapatkan bagian lebih banyak dari anakku.” Jawabnya.
Pria itu menatap wanita itu dengan keyakinan, “Maaf jika besok aku akan hadir dan membuat kekacauan sedikit.”
Wanita itu mengeluarkan paper bag sedang dan memberikannya kepada pria itu. “Itu baru setengah dan akan kuberikan lagi jika kamu berhasil membawa Sera pergi dari sini.”
Pria itu pun segera pergi dengan membawa paper bag yang berisikan uang tunai.
*****
Malam acara ulang tahun Harry tiba. Mansion keluarga Alexander itu sudah di hias dengan segitu mewahnya.
Tamu undangan yang hadir pun cukup banyak. Kolega serta partner kerja Harry di perusahaan.
Sejak kemarin Harry mencoba menghubungi Sera namun tak bisa. Dia berharap Sera bisa datang karena dia ingin memberikan warisan untuknya. Dan jika Sera mau Harry ingin menempatkannya sebagai CEO untuk menggantikannya.
Harry tentu saja meninggalkan warisan lainnya untuk anak dan istrinya sekarang namun untuk perusahaan hanya ingon Sera mengendalikannya. Terlebih Michelle anak keduanya masih balita.
“Apa yang sesang kamu lamunkan sayang?” tanya Kate pada suaminya.
“Aku menunggu Sera. Aku harap dia bisa bertemu dengan adiknya dan dirimu.” Jawab Harry.
“Pasti dia datang. Mungkin dia ingin memberikanmu surprise juga.”
Kate menatap sosok pria di sudut ruangan yang sedang minum. Matanya pun menunggu kehadiran seseorang.
Saat Harry menyambut tamu lainnya. Suara bisik bisik terdengar dan terlihat dari arah pintu masuk sepasang kekasih berjalan memasuki ruangan.
Mereka adalah Aland dan Sera. Mereka terlihat sangat cantik seperti pengantin. Sera dengan gaun renda putih serta bagian dadanya cukup rendah lalu rambutnya yang digerai dengan mahkota cantik kecil di kepalanya terlihat seperti bintang utamanya.
Sedangkan Aland dengan tuxedo dengan warna yang sama. Terlihat tampan dan benar benar menjadi incaran gadis gadis yang haus belaian.
Mata Sera menangkap Harry yang tersenyum kepadanya. Lalu memeluk anak gadis kesayangannya dengan hangat.
Sedangkan Sera hanya biasa karena hatinya masih trauma atas perceraian orang tuanya.
“Sera kamu sangat cantik anakku..” puji Harry.
“Apa aku terlambat?” tanyanya.
“Tidak nak.. dia siapa?”
“Saya Aland Rey Dewantara. Saya tunangannya Om. Salam kenal..”
Harry menatap Sera seakan meminta penjelasan. “Kalau Daddy masih ingat aku pernah bercerita menyelamatkan seorang anak laki laki dan ternyata aku bertemu dengannya lagi di Indonesia. Dia menyukaiku dan memintaku menjadi istrinya.”
Harry cukup terkejut namun ada ras kecewa karena Nadin ataupun sera tidak memberitahunya.
“Kapan kalian akan menikah? Aku akan menghadirinya.” Ucap Harry
“Segera dan kami akan memberimu kabarnya.” Jawab Aland.
Lalu Kate bersama Michelle datang menghampiri mereka.
Sera melihat anak kecil itu terlihat mirip dengan daddynya. Dan Kate terlihat wanita yang begiu mencintai Harry.
“Halo Kak. Aku michelle..” anak kecil itu mendekati Sera dan menarik sedikit gaunnya sehingga Sera menunduk menyamakan tinggi anak itu.
“Kamu terlihat sangat cantik adik kecil.” Jawab Sera.
“Terima kasih kamu sudah datang Sera. Daddy mu terlihat sangat khawatir jika hari ini kamu tidak datang.”
“Tentu saja saya akan datang jika saya tidka sibuk.” Jawab Sera.
Di lain sudut pria itu tampak memegang keras gelas itu. Karena melihat tangan Aland yang terlihat santai berada di pinggang Sera.
Yah pria itu menyukai Sera saat wanita yang menyuruhnya untuk membuntuti Sera sejak kedatangannya di airport. Kecantikan Sera membuatnya ingin memilikinya seorang.
Acara pun di mulai dan Sera di perkenalkan kepada beberapa kolega perusahaan Harry. Pria itu memulai pergerakannya.
Sera diperkenalkan sebagai CEO pengganti Harry nantinya. Dan itu membuat Kate sangat marah. Aland hanya banyak diam namun dia merasakan pergerakan mereka di intai oleh seseorang. Aland pun tak akan menjauh dari Sera.
Saat sedang santai Aland mengajak Sera untuk duduk dan mengambil beberapa camilan serta minuman. Saat Aland akan memberikannya ke Sera seseorang menabrak Aland dan mengenai tuxedonya.
Pelayan itu pun meminta maaf dan memberikan minuman pengganti untuknya.
“Aku akan ke toilet sebentar. Ini minumlah dulu. Jangan kemana mana..” peringat aland.
“Aku bukan anak kecil Al. Aku akan menunggumu disini. Pergilah.” Jawab sera jengah.
Sera pun meminum helas yang diberikan Aland tadi sambil melihat ke sekitar. Matanya menangkap seseorang yang cukup dia tau bernama Paul berjalan ke arahnya.
Namun tak lama Sera merasa kepalanya pusing dan matanya kabur. Sera sekilas melihat Paul tersenyum mengerikan padanya.
DUAARRR
Semuanya menjadi gelap dan terdengar teriakan histeris dari para wanita serta anak anak.
Aland yang saat itu sedang membersihkan jas nya mendengar sebuah tembakan dan lampu mati setelahnya.
Aland menghidupkan flash dari hp nya dan berniat keluar namun pintu kamar mandi tersebut terkunci.
“Sial....Hey.. buka pintunya.” Pikirannya langsung tertuju pada Sera.
Perkiraannya benar jika mereka sedang di intai. Hingga Aland berusaha menggedor dengan keras pintu tersebut.
Tak berapa lama lampu kembali hidup namun pintu kamar mandi masih belum terbuka.
Dengan sekuat tenaga Aland menghancurkan handle pintunya dan berhasil terbuka. Aland berlari menuju aula utama dan terlihat Sera sudah tidak ada di tempat duduknya.
Aland segera menelpon ponsel Sera namun tak di angkat. Aland seera menghampiri Harry
“Sera sepertinya di culik. Aku ingin minta akses untuk melihat cctv semua ruangan.” Ucap Aland
Harry pun tak kalah terkejut saat tahu itu, sera dirinya meminta asisten pribadinya memberikan akses kepada Aland.
Sedangkan Kate hanya diam dan bersikap abai. Aland menangkap raut wajah itu. Saat ini yang terpenting adalah Sera.
Alanad berjalan ke tempat Sera duduk tadi dan menemukan dompet kecilnya terjatuh. Aland pun segera menelpon seseorang.
Lalu menuju ruang cctv untuk melihat kejadiannya.
seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.