NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Kekacauan Serkan

Bibir Hasna terasa kelu, sadar pria di depannya meminta jawaban. Dia lekas menggeleng, mana bisa dia melakukannya pada mantan mertuanya.

"Kau istri ku, jadi sudah kewajiban mu." Sarkas Serkan, sebelah bibirnya terangkat, membentuk sebuah senyuman menyeringai, seolah mengatakan sesuatu.

"Kau bisa menolak ku, tapi kau tidak akan bisa mencegah ku." Serkan menengadahkan sebelah tangannya, Andreas pun paham. Dia merogoh sakunya dan menaruhnya satu bungkus rokok dan satu korek api.

Hasna tidak tahu kalau ayah mertuanya dulu pecandu rokok. Dia hanya menatap satu tangannya yang menggeser benda kecil dan api pun menyala. Kedua bibir Serkan mengapit sebatang rokok itu, kemudian asap mengepul dali mulutnya. Pria itu pun hembuskan ke wajah Hasna dan membuat wanita itu memejamkan kedua matanya.

Serkan berdecak pinggang, sedangkan satu tangannya menaruh rokoknya kembali masuk ke dalam mulutnya.

"Mimpilah untuk bebas, karena aku sudah tahu, kau tidak akan pernah bebas."

"Aku tidak mau, apa kata nanti kalau Azzam melihat semua ini."

"Hey!"

Bening melotot saat sebatang rokok yang terlihat mengepul itu di sodorkan ke bibirnya, hanya beberapa senti saja. Bibirnya pasti merasa panas.

"Jangan pernah mengeluarkan nama Azzam dari mulut mu,"

Hasna mengepalkan kedua tangannya. Kali ini dia memberanikan dirinya yang entah muncul dari mana keberanian itu."

"Azzam pasti sedih melihat anda seperti ini."

"Dia tidak akan membiarkan orang yang di cintai ... "

Serkan membuang kasar rokok yang masih mengepul dan tinggal separuh itu, satu langkah saja, dia sampai di depan sebuah rak kecil dan menghempaskan sebuah figura kecil.

Hasna semakin tergugu dalam tangisnya, hatinya begitu terluka. Ia tidak tahu seberapa benci mantan mertuanya padanya.

Serkan mengepalkan kedua tangannya, dadanya naik turun. Panasnya semakin menjalar ke semua sel di tubuhnya. "Sekali kau mengatakan nama Azzam, akan aku pastikan Apartement ini terbakar. Aku sudah berbaik hati pada mu wanita murahan, beruntung aku masih bernegoisasi pada mu. Sekarang pun aku tidak membutuhkan jawaban mu. Kau akan menjadi melahirkan penerus ku,"

Hasna menggeser pecahan demi pecahan yang menghalangi fotonya dengan Azzam.. Dia mengelus foto itu dan mendongak, lelah sekali hatinya. Ia tidak yakin beberapa hari ke depan, ia tidak bisa memulai hidupnya dengan tenang.

***

"Bawa dia, aku tidak ingin melihatnya."

Andreas mengangguk, dia menyeret Hasna yang sambil membawa foto dirinya dan Azzam. Wanita itu tak lagi meronta, karena ia tahu. Sebanyak apa pun mengeluarkan tenaga, dia akan tetap kalah.

Tak ada pembicaraan, Hasna menatap foto dirinya dan Azzam. Sedangkan Andreas melirik Hasna dari kaca dalam mobil.

Inilah yang ia tidak sukai, menikah akan membuatnya rumit dan ia tidak mau hidupnya bertambah rumit.

Andreas melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, beberapa kali dia melirik Hasna dan mengerutkan keningnya, wanita yang ia antar ternyata malah tidur sambil memegangi sebuah foto berada di atas dadanya.

***

"Azzam, sebesar ini kau mencintainya?"

Terbesit di pikirannya ingin memeriksa lantai kamar dua. Dia pun melangkahkan kedua kakinya ke lantai dua dengan menaiki anak tangga.

Krek

Serkan mengedarkan pandangannya, cukup luas dan nyaman. Ternyata putranya memberikan Apartement yang terbilang cukup mewah. Walk in Closet, satu meja rias, rak khusus buku, dinding dan di atas nakas yang terdapat foto Azzam dan Hasna. Sekaligus sebuah foto besar.

Serkan mengepalkan kedua tangannya, entah karena marah atau karena Hasna bersama dengan anaknya. Dia pun meraih foto yang berukuran besar itu dan membantingnya. "Aku muak melihat semua ini!"

"Tuan," sapa seseorang. Andreas menghubungi beberapa anak buahnya untuk menemani Serkan di Apartement Azzam.

"Kalian temani aku ke klub."

Serkan menghabiskan beberapa botol, namun tidak membuat pria itu ambruk. Bahkan kedua matanya masih terjaga mengingat wajah Hasna yang menyedihkan baginya.

"Kenapa rasanya ...." Serkan memegangi dadanya yang terasa nyilu. "Cih, hanya gadis murahan demi pria kaya."

"Tuan Nyonya Alena menghubungi saya,"

"Angkat saja, dan bilang kalau aku akan pulang larut malam."

"Baik Tuan,"

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!