NovelToon NovelToon
Sorry, I Hurt You

Sorry, I Hurt You

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Paksaan Terbalik
Popularitas:994.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brakk" dengan kasar Delia mendorong pintu kamar itu hingga terbuka lebar.

"Wow.. ini namanya makan ketupat pakai opor, pengkhianat bertemu pelakor. Pengkhianat memang cocok dengan pelakor,"

"Tahu apa kamu? Talitha adalah istriku. Aku sudah menikahi dia secara agama sebelum aku menikah sama kamu hari ini," ucap Zico membuat Delia membulatkan matanya.

Zico berniat menikahi Talitha, gadis yang pernah menyelamatkan nyawanya. Namun Delia mengadukan tentang keburukan Talitha, pada orang tua Zico, hingga Zico dipaksa menikah dengan Delia yang sudah sejak SMA tinggal bersama orang tuanya karena tak lagi memiliki keluarga.

Zico berusaha membuat Delia menyerah menjadi istrinya. Ia tidak memperlakukan Delia selayaknya seorang istri.

Akankah Delia bertahan dengan Zico? Apakah Zico akan tetap menyukai Talitha yang pernah menyelamatkan nyawanya?

Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Tak Percaya

"Btw, udah punya pacar belum?" tanya Andri yang jadi deg-degan menunggu jawaban Delia. Andri sangat berharap kalau Delia masih singel.

"Em..aku .."

"Ting"

Suara denting pintu lift yang terbuka dan menampilkan sosok seorang pria di depan pintu lift membuat Delia urung menjawab pertanyaan Andri.

"Eh, Delia?" tanya pria yang tak lain adalah Fandi yang nampak terkejut melihat Delia.

"Hai, Kak Fandi!" sapa Delia dengan suara renyah, serenyah keripik yang baru mateng.

"Haissh.. menganggu saja," batin Andri yang sudah deg-degan menunggu jawaban dari Delia, tapi malah tidak jadi mendapatkan jawaban karena kehadiran Fandi.

"Kamu di sini?" tanya Fandi tanpa menyapa balik Delia, seraya masuk ke dalam lift dan langsung mengambil tempat berdiri di antara Delia dan Andri. Tentu saja hal itu membuat Andri merasa kesal setengah mati.

"Iya, Kak. Aku jadi sekretaris Kak Andri mulai hari ini," sahut Delia tersenyum tipis.

"Oh, ya? Kok, kamu nggak ngasih tahu aku, sih, An?" protes Fandi.

"Memangnya kamu itu siapa, hingga aku harus laporan sana kamu? Bos kamu?" ketus Andri yang merasa kesal sebab Delia tak jadi menjawab pertanyaannya karena kedatangan Fandi. Ditambah lagi dengan Fandi yang berdiri di antara dirinya dan Delia.

"Sewot banget. Sepertinya kehadiran aku mengganggu, ya?" tanya Fandi menyengir bodoh.

"Sudah tahu masih nanya," gerutu Andri lirih seraya memalingkan wajahnya, sehingga Fandi tak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Andri. Apalagi Delia yang berdiri di samping Fandi. Gadis itu bahkan tak tahu kalau Andri menggerutu.

"Kak Fandi kerja di sini juga?" tanya Delia mencairkan suasana.

"Aku asisten Andri, Del," sahut Fandi.

"Wah, berarti kita akan jadi rekan kerja, dong?" tanya Delia antusias.

"Yo'i," sahut Fandi tersenyum lebar.

"Ah, senangnya. Jadi ingat masa sekolah dulu pas jadi OSIS," sahut Delia penuh senyuman.

Tiga orang teman lama yang dulu pernah sama-sama jadi OSIS itu akhirnya keluar dari lift saat mereka sudah tiba di lantai yang mereka tuju. Andri menunjukkan meja kerja Delia dan memberikan setumpuk dokumen untuk dikerjakan Delia. Setelah itu, Andri dan Fandi masuk ke dalam ruangan Andri.

"Wah, sepertinya PDKT, nih!" celetuk Fandi.

"Kamu jangan coba-coba nikung aku, ya!" ucap Andri memperingati.

"Eits.. aku bukan tipikal teman yang suka nikung teman sendiri, ya!" sanggah Fandi.

"CK, aku tahu kamu juga suka sama Delia. Tadi aja kamu sengaja berdiri di antara kami," cetus Andri.

"Siapa, sih, yang nggak suka sama cewek kayak Delia? Cerdas, nggak suka caper dan jadi dirinya sendiri tanpa peduli orang lain suka apa enggak sama dia. Satu lagi, cantik. Aku sangat yakin kalau Delia sengaja menyembunyikan kecantikannya di balik poninya dan gigi kawatnya itu. Bahkan, sampai sekarang aku masih penasaran bagaimana body Delia yang dia sembunyikan di balik bajunya yang oversize itu. Aku yakin bodynya pasti aduhai," ujar Fandi.

"Plak"

"Auwh!" pekik Fandi saat Andri memukul kepalanya menggunakan berkas yang ada di atas meja kerjanya.

"Kerja sana!" perintah Andri yang tidak suka Fandi bicara seperti tadi tentang Delia.

"Jangan khawatir! Aku nggak bakal bersaing sama kamu. Aku masih sayang sama pekerjaan ku. Sekarang ini nggak mudah nyari kerjaan, jadi aku nggak bakal mempertaruhkan pekerjaan ku hanya untuk seorang wanita. Lagian, sudah jelas aku kalah saing sama kamu. CEO tampan calon pewaris perusahaan. Aku mah apa atuh? Cuma kacung," ucap Fandi dengan ekspresi wajah tidak berdaya.

"Sudah, kerja sana!" usir Andri.

*

Di sebuah private room sebuah restoran.

"Sorry, ya! Aku nggak bisa datang ke pernikahan kamu. Kemarin ada sedikit masalah di klub," ucap Davin usai makan siang bersama Zico.

"It's okey," sahut Zico santai.

"Aku nggak nyangka kamu bakal poligami," cetus Davin.

"Jangankan kamu, aku sendiri nggak nyangka," sahut Zico membuang napas kasar.

"Jadi, semalam tidur sama bini yang mana, nih? Udah kamu unboxing semua belum?" tanya Davin mengulum senyum.

"Unboxing apanya," sahut Zico tampak tak bersemangat.

"Eh, maksud kamu?" tanya Davin kepo.

"Aku belum unboxing dua-duanya," sahut Zico.

"Hah? Yang benar? Kok, bisa?" tanya Davin tak percaya.

"Kenyataannya emang gitu," sahut Zico malas.

"Yah, percuma, dong, punya bini dua, tapi belum di unboxing semua. Atau... jangan-jangan kamu impoten?" tanya Davin menatap Zico penuh selidik.

"Sembarangan! Aku normal! Tiap pagi juga berdiri tegak," sahut Zico sewot.

"Lalu, kenapa belum kamu unboxing dua-duanya? Apa goanya lagi banjir semua? Wah, apes banget kamu kalau banjirnya bareng gitu. Nggak guna punya goa dua kalau nggak bisa dimasuki semua. Pantesan muka kamu kusut begitu," cetus Davin terkekeh menertawakan Zico.

"CK. Sok tahu, lu!" ketus Zico kesal.

"Kalau bukan karena itu, terus apa masalahnya?" tanya Davin tersenyum tipis.

"Kamu tahu sendiri, aku menikahi Talitha hanya karena ingin memenuhi janjiku saat aku kecil. Selama ini aku sudah berusaha mencintai dia, tapi aku tetap tidak memiliki perasaan apapun sama dia. Bahkan aku tak tertarik untuk melakukan hubungan intim sama dia. Selama ini kami hanya sebatas berpelukan dan berciuman saja," sahut Zico menghela napas panjang.

"Kamu juga, sih! Sudah aku bilang, nggak perlu menepati janji konyol kamu itu. Kalau ingin balas budi, kamu bisa membalasnya dengan cara lain. Dari pertama lihat Talitha, aku sudah nggak suka sama dia. Entah kenapa aku pun nggak tahu. Tapi yang pasti, melihat bentuk tubuhnya, aku berani taruhan kalau dia itu sudah nggak perawan dan sering melakukan hubungan badan. Kamu itu cuma dapat barang bekas, bro!" sahut Davin penuh keyakinan.

"Ada yang terasa mengganjal di hatiku, jika aku nggak menepati janjiku untuk menikahi orang yang sudah nolong aku. Soal aku yang tak tertarik melakukannya dengan Talitha, mungkin aku terpengaruh kata-kata kamu ini," sahut Zico yang memang terpengaruh kata-kata Davin dan juga Delia, hingga saat ingin melakukan lebih dari berciuman dengan Talitha, Zico tidak berselera karena membayangkan tubuh Talitha sudah dinikmati oleh pria lain.

"Jangan nyalahin aku, dong! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba pakai obat. Nggak mungkin kamu nggak bisa nidurin dia kalau kamu minum obat. Buktiin sendiri tuh, si Talitha masih perawan apa enggak," sahut Davin.

Zico tak merespon perkataan Davin. Pemuda itu hanya menghela napas panjang dengan wajah yang masih terlihat kusut.

"Lalu, gimana dengan Delia? Kenapa kamu nggak unboxing dia?" tanya Davin seraya meminum air mineral.

"Dengan tegas dia menolak aku sentuh," ucap Zico membuang napas kasar.

"Byurr"

"Uhuk..uhuk..uhuk.."

"Sialan, kau!" umpat Zico yang terkena semburan air mineral dari Davin. Sedangkan Davin masih terbatuk-batuk.

Zico mengelap wajahnya yang basah dengan tisu. Wajah pemuda itu terlihat kesal.

"Ha..ha..ha..ha.." setelah berhenti terbatuk-batuk, Davin malah tertawa seraya memegangi perutnya.

"Kenapa kamu tertawa?" ketus Zico tak suka.

"Astaga.. aku rasanya tak percaya. Seorang Zico Arcelio yang digandrungi banyak wanita di tolak oleh seorang gadis. Ini benar-benar berita besar. Banyak wanita yang ingin naik ke atas ranjang kamu, tapi istrimu malah menolak kamu sentuh. Ini benar-benar amazing. Ha .ha.ha.." Davin kembali menertawakan Zico.

"Sialan kau!" umpat Zico semakin kesal.

"Btw, kenapa dia nggak mau kamu sentuh?" tanya Davin berusaha meredam tawarnya.

"Dia bilang nggak mau aku sentuh sebelum aku berkomitmen untuk hidup bersama dia selamanya. Padahal dia tahu kalau aku nggak bakal menceriakan dia, terkecuali dia yang menceraikan aku," sahut Zico lagi-lagi menghela napas panjang.

"Berarti dia wanita yang berprinsip. Lagian, apa benar kamu nggak berani menceraikan dia hanya karena kamu takut semua fasilitas kamu di cabut?" tanya Davin.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Eka Bundanedinar
kenyataan kamu memang bodoh zico
Eka Bundanedinar
dikira delia akn diem aja g mungkin lah bvar" dia
Eka Bundanedinar
ow kerjaan paa marcel
Eka Bundanedinar
loh kn zico nikah sama thalitha dulu ya
kok izin ke delia memang udah nikah sama delia hrsnya blm
Eka Bundanedinar
ini alasan zico benci delia
hotel bnyak g mmpu bayar ya disemak"
YuWie
happy end...
YuWie
tabur tuai ya Thalia...sing sabarrr yo
naifa Al Adlin
aku nunggu up nya,, eh ternyata dah tamat. baru baca bab yg 99 cuma setengah,,,, ternyata itu akhir kisah nya.
Melani Sunardi
Baik..... dah waktunya sarapan perusahaan bertindak.
silakan meraih meluapkan emosi......
Niar Zahniar
semangat berkarya
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Putri Dhamayanti
kasih tau ajah del, biar pd pingsan saking syok nya 🤣
Evita Pandensolang
keren👍👍👍👍
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Diana diana
seru
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Diana diana
benarkah udah end . . kurang kakaaaaaaaak
Diana diana
mau kasian , tapi ini akibat ulahmu sndri
Diana diana
bagussss
Diana diana
sabar , bro
Rojanah Ana
kasih bonus lanjutan dong thor
Diana diana
aku yakin Lia itu adalah Delia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!