Perjalanan Dewa , Putra , Rama , Devi dan Zahra di mulai , ketika mereka berlima menemukan sebuah buku aneh yang menyimpan sebuah rahasia besar di dalam nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeou Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 : Serangan Api dan Halilintar
Sekeras apapun mencoba untuk menemukan jawaban dari Buku Bintang , mereka tak bisa menemukan nya . Itu lebih sulit dari pada memecahkan sebuah rumus matematika , membuat kepala mereka menjadi sangat pusing . sementara warna biru di tangan Rama semakin merambat ke atas, dan jika di biarkan terus - menerus tanpa bertindak maka racun itu akan sampai ke setiap bagian organ tubuh dan menghancurkan nya. pilihan terbaik saat itu yang Dewa ambil hanya satu , yaitu memotong tangan Rama yang terkena Virus tersebut .
" Gila . maksud Kamu , tangan Aku harus di potong gitu ? Tanya Rama khawatir .
" Ini pilihan terbaik Rama . lagian kalo virus nya udah berhasil di hilangkan , Aku akan satukan tangan Kamu kembali " Jawab Dewa.
" Yah kalo berhasil . kalo enggak gimana? Tanya Rama tidak yakin .
" Yah. kalo gagal , Kamu akan jadi Zombie tanpa satu tangan " Ledekan Devi gak ada henti - hentinya hingga membuat Zahra geram dan menutup mulut nya .
" Gak ada cara lain Apa? Tanya Rama.
Mungkin itu adalah pilihan yang terbaik untuk keadaan Rama , Tetapi Rama tetap menolak nya.
Merasa sedikit kasihan sama Rama , Akhirnya Devi membuka pendapat nya . yang sejak tadi memilih meledek nya , dia memberikan pendapat yang mungkin bisa membantu .
Seperti yang mereka ketahui , bahwa Zahra memiliki kemampuan mengendalikan air dan mengubah nya menjadi Es . meskipun keberhasilan nya tipis Tapi mungkin akan bermanfaat .
Devi menyarankan agar Zahra menggunakan kekuatan nya untuk membekukan racun yang ada di dalam darah Rama . mungkin tidak akan menghilangkan Namun bisa memperlambat .
"Tidak ada salah nya jika Zahra mencoba" Kata Devi . memang masuk akal dengan Apa yang di katakan oleh Devi .
Pemikiran dan ide secerdas itu, tidak di ucapkan sejak tadi membuat Rama sedikit kesal . Tetapi untung ada pilihan lain selain memotong tangan nya .
Zahra mengeluarkan cahaya bola berwarna biru dari tangan nya dan mengoleskan nya ke tangan Rama , yang terkena Virus itu .
" Please semoga berhasil " hanya itu harapan semuanya . Kekuatan Zahra bekerja . ide rencana Devi berhasil .
Sekarang yang harus mereka pikirkan adalah cara untuk menghilangkan racun tersebut.
" Kalian tunggu di sini? Mungkin di luar sana Aku bisa tahu jawaban nya " Kata Dewa.
" Sendirian . Tapi kan itu bahaya banget " Kata Zahra.
" Gak papa . lagian di antara kita , hanya Aku yang bisa terbang . jadi Aku bisa lewat udara untuk pergi , mereka gak mungkin bisa tangkap Aku di udara " Kata Dewa.
" Aku ikut sama Kamu . Kamu bisa bawa Aku kan! Ujar Alana.
" Kamu tunggu aja di sini "! Kata Dewa.
" Aku gak bisa tinggal diam . please izinkan Aku untuk ikut " Alana memohon.
"Okey " mereka semua setuju . bahwa Dewa dan Alana akan pergi mencari jawaban nya di luar , sementara yang lain akan menunggu di rumah itu sampai mereka kembali.
Dewa membentangkan sayap nya dan merangkul Alana , mereka terbang bersama melewati Zombie yang berada tepat di bawah mereka.
Alana memeluk tubuh Dewa dari samping agar tidak terjatuh dan membuat keributan , Dewa pun merangkul Alana dengan kencang nya .
" Aduh. kenapa jantung Aku jadi deg degan gini " Gumam Alana.
" Tapi dari dekat , Dewa ganteng juga " Sambung Alana.
Bukan nya mencari jawaban . mereka justru kehilangan konsentrasi karena mata mereka yang saling bertemu . bahkan sampai tidak sadar jika ada pohon besar yang ada di depan mereka dan membuat Dewa berhenti mendadak .
Aneh nya , kenapa bisa ada pohon yang menjulang ke awan . Apakah sungguh ada pohon yang seperti itu ? letak pohon itu berada di atas bukit yang jauh dari daerah para Zombie. Namun yang lebih aneh , karena pohon itu tumbuh di atas sebuah batu yang berbentuk hati.
" Alana . Kamu tau tempat Apa ini? Tanya Dewa.
" Enggak . Aku baru pertama kali lihat " Jawab Alana.
Dewa melihat batu itu dari dekat dan terdapat sebuah tulisan yang sama sekali tidak ia mengerti. Dia tau semua tulisan dari berbagai negara Tapi tulisan yang tercantum di batu itu sangat berbeda , itu bukanlah bahasa manusia.
Tapi mungkin , Jika mereka memecahkan maka mereka akan bisa menemukan jawaban nya.
" Kalahkan Racun Dengan Racun " Apa hubungan nya racun dengan sebuah batu dan pohon .. Jelas tidak ada kaitan nya .
*****
Di sisi lain. sebuah ketukan pintu dari luar rumah terdengar sangat keras , Putra menatap dengan mata melotot saat dia melihat dari jendela bahwa rumah itu telah di kepung oleh banyak nya Zombie .
Jika hanya di biarkan , maka Zombie - Zombie itu bisa menerobos masuk ke rumah dan justru akan lebih berbahaya . terlebih lagi , kondisi Rama yang tidak memungkinkan untuk bertarung.
Putra akhirnya meminta Zahra untuk menemani Rama di dalam rumah , sementara dia dan Devi akan melawan Zombie - Zombie itu dan mencegah mereka untuk masuk ke dalam rumah .
Namun , Devi justru mengeluarkan raut wajah cemberut nya .. Yah , bagaimana tidak ? Dia tau kalo Putra mencoba melindungi pacar tersayang nya karena itu memintanya untuk tinggal di dalam.
" Menyebalkan " Gumam Devi.
" Udah gak usah banyak cerewet , emang Kamu mau , tuh Zombie masuk dan makan kita semua " Ucap Putra .
Ayolah "mereka berdua mencoba melawan menggunakan kemampuan mereka " Konsentrasi Putra " Itulah yang Putra ucapkan . karena dia hanya bisa mengeluarkan kekuatan bola Api . Jadi dia berniat mencoba mengendalikan kekuatan nya agar bisa sesuai dengan Apa yang ia inginkan .
Putra berlari dengan tangan yang terbakar dan secara tiba - tiba tubuh nya di penuhi dengan Api dan dia menjadi monster Api.
Yah , begitulah kira - kira wujud nya . dengan kecepatan melebihi angin . Putra melesat sangat cepat dan mendorong semua Zombie - Zombie itu . bahkan dengan memotong , membakar dan yang paling menakutkan Semua tubuh - tubuh Zombie yang terpotong , tiba - tiba bergerak dan menjadi satu . hingga terjadilah sesuatu di luar dugaan . mereka bukanlah Monster Zombie kecil melainkan Zombie Raksasa.
" Waduh . bisa kaya gitu " Gumam Devi.
" Okelah . sekarang giliran Aku " Kata Devi.
Devi mengangkat tangan nya ke atas dan mengeluarkan kekuatan Halilintar , dia mengambil Halilintar yang terdengar cukup keras di langit - langit , ia menyentuh Halilintar itu dan mengubah nya menjadi sebuah senjata panah yang sangat hebat.
Devi mengarahkan panah itu ke atas dan siap untuk menembak dengan kekuatan Halilintar , Anak panah yang di lepaskan oleh Devi membentuk sebuah kilatan dan guntur yang sangat dahsyat di langit dan berubah menjadi puluhan anak panah yang siap menembus bagian tubuh Zombie itu.
Dan Putra menciptakan sebuah papan Haveboard yang berbentuk Api dan memiliki kecepatan terbang yang tinggi , dengan kemampuan nya dia menyerang monster Zombie itu dari berbagai sisi .
Devi juga tidak mau berada di bawah , dia menciptakan Anak panah yang sangat besar hingga membentuk seperti sebuah tombak dan menaiki itu untuk bisa sampai ke atas .
Dengan kekuatan Api dan panah Halilintar , yang terus menerus di keluarkan oleh Putra dan Devi . Zombie itu mulai tidak berkutik .
Namun , sebuah serangan Liur panas keluar dari mulut Zombie raksasa itu . Putra dan Devi sama - sama menghindar dari area mulut Zombie itu , yang termasuk area paling berbahaya.
" Kita satukan kekuatan kita Devi "! Ucap Putra.
" Okey " Saut Devi.
Putra membentangkan tangan nya dan mengeluarkan sebuah teknik dari dalam tangan nya , yang membuat Putra menciptakan sebuah pedang dan panah Api , yang menjadikan pedang tersebut sebagai anak panah nya .
Kelanjutan Pertarungan Akan Di Lanjutkan Nanti .
Mungkin Tidak Akan Semudah Pertarungan Yang Sebelum nya.