NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel Terra The Best Mother
Lanjutan kisah dari Terra kini berganti dengan. tiga adik yang ia angkat jadi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAPAT KELUARGA 2

Adzan isya berkumandang, Dimas yang menjadi muadzinnya. Semua bersiap, mendirikan shalat sunnah terlebih dahulu. Sekitar lima menit kemudian, kali ini Rasya yang melantunkan qomat.

"Luruskan shaf!" titah Dav.

Semua merapatkan barisan. Tak ada saling sikut atau bercanda. Para bayi sudah tidak ikut shalat karena mereka sudah tertidur di kamar masing-masing. Tinggal para remaja dan orang dewasa.

"Allahuakbar!" Dav bertakbir.

Semua mengikuti. Lalu lantunan ayat pun keluar dari mulut pria tampan yang menjadi imam. Semua tunduk dalam ibadah begitu khusyuk. Usai isya, Kean yang mengisi kultum malam ini.

"Cinta Allah itu besar pada umat manusia sesuai firman-Nya dalam surah Ali Imran ayat 31

Artinya: "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Kultum selesai. Sean yang menjadi bilal.

"Shallu sunnatat tarawiihi rak'ataini jaami'atan rahimakumullah!(Mari mendirikan salat sunah Tarawih dua rakaat berjemaah. Semoga Allah merahmatimu!)

"Rahimakumullah (Semoga Allah merahmatimu.).!"

Semuanya berdiri ketika menjawab panggilan itu. Kali ini Herman yang menjadi imam shalat tarawih. Mereka akan melaksanakan delapan rakaat dengan tiga witir terakhir.

Usai shalat, ditutup dengan salawatan dan saling cium tangan bagi yang muda ke yang tua.

"Kita lanjutkan pembicaraan tadi?" tanya Gisel.

Virgou mengangguk setuju. Khasya diminta kembali mengatakan kembali niatnya untuk mempersatukan Leon dan Lusy.

"Kalian tidur semua ya!" titah Virgou pada semua putra dan putrinya.

Para remaja pun mengangguk dan menuruti titah pria itu. Masalah orang dewasa, tentu bukan ranah mereka untuk ikut campur.

"Aku orang luar?" Demian menunjuk dirinya.

"Aku juga?" Saf pun ikut.

"Bagaimana dengan aku?" Seruni juga tak mau kalah.

"Apa kalian mesti aku marahi?!" desis Virgou garang.

Akhirnya mereka pun ikut duduk di sana sebagai pengamat. Jika diperlukan, mereka akan memberikan pendapat mereka.

"Jadi bagaimana?" tanya Khasya.

"Apa yang bagaimana, bun?" tanya Gisel masih tak jelas.

Khasya menghela napas panjang. Ia menghadapi salah satu keturunan Dougher Young yang keras kepala lebih keras daripada Terra tentunya.

"Bunda hanya ingin kalian tahu terlebih kamu, Gisel. Ayahmu juga menaruh hati pada Lusy, karena selama ini ia bertanya kabar perihal gadis itu via pesan ke ponsel bunda," jelas Khasya panjang lebar.

"Bunda ingin menyatukan dua insan yang memiliki rasa yang sama. Terlebih, Mas Leon juga butuh wanita yang mengurusnya," lanjutnya.

"Jadi tak salah jika bunda mengusulkan pernikahan mereka berdua, agar apa yang Lusy lakukan halal dan tidak mencoreng syariat agama!"

"Aku juga setuju akan hal itu. Terlebih empat bulan kemarin, untuk pertama kalinya Leon tertarik dengan lawan jenis, setelah perceraiannya belasan tahun lalu!" sahut Bart.

"Aku juga setuju, terlebih mereka saling jatuh cinta. Jadi apa salahnya jika dipersatukan dalam pernikahan," kali ini Herman yang menyahuti.

Gisel memijit pelipisnya. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran semua orang.

"Aku tak mempermasalahkan cinta di sini. Tapi ... please, kenapa kalian tak melihat realitanya?!" desisnya kecewa.

Semua mengernyit bingung. Terutama Bart.

"Fakta apa lagi, Gisel? Cinta mereka apa tidak cukup?"

"Kalian lupa fakta usia daddy sudah mau delapan puluh tahun! Apa kalian yakin jika Lusy mampu bertahan mencintai seorang kakek tua?!" suara wanita itu meninggi.

Bart diam. Begitu juga yang lainnya. Kenyataan perbedaan usia yang cukup jauh membuat Gisel ragu akan ketulusan Lusy.

"Apa kalian pikir, Lusy akan terus menyayangi ayahku setiap hari, bagaimana jika ditengah jalan, ketika Daddy bergantung pada Lusy, tiba-tiba gadis itu jatuh cinta dengan pria yang lebih muda, yang hanya terpaut usia lima atau setahun di atas dia?" Gisel masih tinggi menaikkan suaranya.

"Rendahkan suaramu Eliz!" tekan Virgou.

"Oh ... ayo lah Kak. Kau biasanya paling rasional di sini!" sentak Gisel.

"Down your voice Elizabeth!" Sentak Virgou tersulut emosi.

"Daddy!" Lidya langsung memeluk pria sejuta pesona itu.

Wanita itu sangat tahu kemarahan pria itu akan mampu membumi hanguskan siapapun. Gisel tertunduk. Sungguh bukan ia ingin memancing monster itu marah.

"Please ... kak ... coba pikirkan lagi? Aku tak menyalahkan cinta di sini ... tapi fakta dan realitanya kita harus tau itu!" ujarnya kini dengan nada rendah dan sedikit serak.

"Tapi, aku yakin jika cinta Lusy tulus pada putraku!" tekan Bart yakin.

Gisel menggeleng tak percaya.

"Seyakin apa grandpa? Dia belum bertemu pria yang bisa menenangkan hatinya sekarang, bagaimana nanti? Ketika daddy tak bisa memenuhi kebutuhan biologis, jangan sepelekan usia Grandpa!"

"Lalu bagaimana dengan kebahagiaan ayahmu, Gisela?" tanya Khasya.

"Bahagia atau tidak, kita tak tahu bunda. Sekarang mungkin Lusy menyayangi ayahku, tapi ketika dia bertemu pria yang lebih muda dari ayah?"

Khasya pun diam. Ia tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia sudah berusaha, tapi pola pikir Gisela pun tak bisa ditampik.

"Sekali lagi, aku tak menyalahkan cintanya di sini, tapi realita saja ... usia mereka terpaut sangat jauh!" lagi-lagi Gisel mengutarakan keberatannya.

"Untuk mengurus daddy, kita bisa sewa perawat pria atau ketika anak-anak sudah mulai bisa ke Eropa, mengurusi Daddy Leon dan Daddy Frans, mereka tentu tidak keberatan!"

Gisel sudah mengemukakan usul dan juga keberatannya. Bart tak bisa menyanggah perkataan cucu perempuannya itu. Bahkan Terra juga tak bisa menampik alasan adik sepupunya. Ia paham ketakutan Gisel. Ia pun baru tercerahkan.

"Lalu, apa yang harus kukatakan pada ayahmu ketika bertanya lagi tentang Lusy?" tanya Khasya.

"Jawab seperti biasa saja yang bunda biasa jawab. Toh, daddt nggak tau tentang masalah perjodohan ini bukan?" Khasya mengangguk membenarkan.

"Baik lah. Bunda hanya perantara, itu ayah kalian. Bunda hanya ingin yang terbaik," sahut wanita itu sambil menghela napas pasrah.

Semua pun akhirnya pergi ke kamar masing-masing. Lidya yang masih memeluk Virgou pun mengurai dekapannya.

"Daddy tidak apa-apa?" tanyanya.

"Tidak apa-apa sayang. Terima kasih," ujar pria itu.

"Istirahat lah," titahnya.

Lidya mengangguk. Demian menggandeng istrinya dan masuk kamar.

Ketika di kamar. Darren termenung, Saf yang baru selesai menyusui ketiga anak kembarnya mendekati sang suami.

"Apa kamu masih kepikiran yang tadi?" tebak Saf.

Darren mengangguk, Saf berbaring di sebelahnya dan langsung direngkuh oleh pria itu.

Saf menyamankan tubuhnya dalam pelukan sang suami. Darren mengecup kening sang istri penuh kemesraan.

"Aku hanya kasihan dengan Daddy Leon. Ia sudah lama sendirian, sudah waktunya ia menikmati hidup," ujarnya.

"Aku juga kasihan, mas. Tapi mau gimana lagi. Perkataan Bommy Gisel ada benarnya. Bagaimana jika nanti Lusy mulai membandingkan dan mengeluh bosan pada Daddy?" Darren mengangguk.

Akhirnya keduanya tertidur dengan lelap. Sementara di benua lain, sosok tua tengah khusyuk sujud dan memohon ampun pada Sang Maha Cinta.

"Ya Allah ... aku tau usiaku tak pantas memohon seorang pendamping. Tapi ijinkan hamba memiliki seseorang untuk hamba cintai dan mencintai hamba. Hamba takut hidup sendirian ya Allah .... kabulkan lah doaku ... aamiin!"

bersambung.

aamiin ...

selamat berbuka puasa Readers ba bowu ❤️❤️❤️❤️

next?

1
Lilo Stitch
dua anak kembar bukan tiga, duo bara
Salma Suku
Langit ganteeeengnyaaaa...
Salma Suku
Aamiin...nanti aku menyusul ya😁
Salma Suku
Ayo siapakah itu?
gempi
j
Salma Suku
Waah jodohnya Rion
Salma Suku
Penasaran kira2 siapa ya...hanya author yg tau😁
Salma Suku
Jodohnya si Dahlan so Otw...
Salma Suku
Eng ing eng😁ayo ayah Herman datang...
Salma Suku
Aduh tegaaaanggg
Salma Suku
Wah siapakah itu yg datang?
Salma Suku
Karyamu memang yg terbaik👍
Salma Suku
Dasar bocil😁🤣
Indri Herdiani
😂😂😂😂
Indri Herdiani
ngakak.. 😂😂🤣🤣🤣
Salma Suku
Aamiin
Salma Suku
Mampir lagi thor
Aurell And Friends
cie...cie...mas Baby...
Indri Herdiani
ngabruttt.. 😂😂😂
Indri Herdiani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!