Kekasih Hasil Paksaan

Sudah hampir dua jam Kaisar berasa di markas geng De Battalion. setelah selesai mencari makanan untuk sarapan, Kaisar berjalan-jalan sebentar disekitar taman, terlihat beberapa anak remaja sedang bermain basket. Kaisar teringat dengan sahabatnya yaitu Bisma, Nizam, Aiden dan Galan. Biasanya hari Minggu begini mereka berkumpul di markas untuk menghabiskan waktu bersama tetapi sekarang mereka bahkan tak merespon panggilan telepon Kaisar dan kompak mematikan handphone mereka.

Kaisar sungguh menyesal telah melupakan sesuatu yang penting bagi geng De Battalion padahal selama ini geng De Battalion sudah menjadi rumah kedua bagi Kaisar. Bahkan mana hasil pertandingan adu balapan kemarin pun Kaisar belum mendapatkan kabar sama sekali. Setelah hampir 1 jam menikmati suasana taman Kaisar memutuskan untuk kembali ke markas berharap pada salah satu anggota geng De Battalion yang sudah datang ke sana.

Ternyata dugaan Kaisar benar jika beberapa dari anggota geng De Battalion sudah berdatangan ke markas. Mereka hanya menyapa Kaisar sebagai bentuk rasa hormat kepadanya namun ketika Kaisar menanyakan tentang hasil pertandingan kemarin pada satupun dari mereka yang memberitahu. Mereka memilih bungkam dan mengabaikan Kaisar, bahkan beberapa dari mereka terang-terangan mengutarakan kekecewaannya kepada Kaisar karena sebagai ketua geng De Battalion tidak datang ke acara yang penting.

"Maaf bos, mending lo tanya aja ke Bisma langsung. Gue ga bisa ngasih tau apa-apa," jawab Diko

"Tapi Lo ikut kan ke lokasi pertandingan?" tanya Kaisar

"Gue ikut bos dari awal sampai selesai pertandingan balap kemarin, gue ngikutin. Gue juga jadi saksi gimana Bisma yang terus-terusan ngehubungin bos berharap kedatangan bos pada saat itu. Untung saja ada Mahika yang bisa menghandle semuanya. Jika tidak mungkin Bisma memilih pulang ke rumahnya dari pada harus mempermalukan diri sendiri dipertandingan adu balapan kemaren," jawab Diko dengan sinis.

"Terus hasil pertandingan bagaimana?" tanya Kaisar masih penasaran.

"Kan gue udah bilang bos lo tanya aja sama Bisma atau lo bisa tanya sama Galan Nizam atau Aiden bos," tegas Diko

"Gue hanya ingin tau bagaimana hasilnya saja, kenapa dari tidak ada satupun dari kalian yang memberitahu ke gue." Kaisar frustasi.

"Sorry Bos bukannya apa-apa, tapi ini udah kesepakatan kami karena kami kecewa sama bos yang lebih memilih pacaran dibandingkan urusan harga diri geng De Battalion," ucap Diko

"Siapa yang pacaran, gue ga pacaran. Gue ada urusan mendadak," jawab Kaisar bohong.

"Apa main catur bersama calon mertua itu bisa dibilang urusan mendadak bos?" tembak Diko

"Da... darimana lo tau hal itu, gue..gue..."

"Kami nggak butuh maaf dari lo bos, karena kami udah terlanjur kecewa. Tahu keseharian lo kemarin dari live ig-nya Elvina. Hanya gue yang tahu karena nggak sengaja gue lihat ketika pacar gue iseng buka Instagram milik gue. Mungkin kalau Bisma tahu hal ini dia akan marah besar sama lo," ungkap Diko

"Gue... Gue... Gue..minta maaf," sesal Kaisar

"Gue pergi dulu ya bos." Diko meninggalkan Kaisar yang masih diam terpaku.

Kaisar sama sekali tidak menyangka jika ada anggota geng De Battalion yang mengetahui kegiatan yang Kaisar lakukan sepanjang malam minggu kemarin. Kaisar harus memikirkan bagaimana caranya agar hubungan persahabatan mereka bisa kembali seperti semula.

Tak beberapa lama terdengar bunyi pesan masuk dari aplikasi WhatsApp milik Kaisar. Kaisar pun segera mengambil handphonenya dan membuka pesan tersebut. Ternyata Elvina yang mengirimkan pesan meminta agar dirinya bisa menemani Elvina untuk pergi ke salon. Karena Kaisar pun tidak ada kegiatan di markas karena tak ada satupun anggota geng De Battalion yang menganggap kehadirannya akhirnya Kaisar memutuskan untuk pergi menemani Elvina ke salon.

.

.

Berita kemenangan Bisma yang berhasil mengalahkan Robert ketua geng Batrokz sudah tersebar di kampus Kencana. Berita tersebut bahkan menjadi viral di salah satu mading kampus di kota Bandung yang tak sengaja ikut hadir di lokasi menyaksikan pertandingan adu balapan tersebut. Yang membuat heboh adalah Bisma yang baru pertama kali melawan Robert ternyata mampu mengalahkannya bahkan skill balapan Bisma jauh lebih baik dibandingkan Kaisar sang ketua De Battalion.

Kaisar yang baru saja tiba di kampus usai menjemput Elvina terlebih dahulu begitu heran melihat mahasiswa berkumpul di mading kampus. Karena penasaran Kaisar pun mendekat ke arah mading untuk melihat ada apa yang membuat anak-anak begitu antusias.

Kaisar mulai membaca pengumuman yang tertempel di mading tersebut, rasa bahagia dan senang pun Kaisar rasakan karena ternyata Bisma mampu memenangkan pertandingan adu balapan tersebut. Elvina yang datang bersama Kaisar pun ikut membaca apa yang ada pada mading tersebut.

"Yang malam Sabtu kemarin ternyata geng De Battalion ada adu balapan ya sama Geng Batrokz, kok lo datang ke lokasi sih Yang?" tanya Elvina

"Malam minggu kemarin gue apel ke rumah lo El, apa lo lupa? Bahkan sampai jam 10 gue masih menemani bokap lo main catur," jawab Kaisar

"Tapi lo tau kalo geng De Battalion ada pertandingan adu balapan?" tanya Elvina

"Iya gue tau tapi gue lupa dengan acara tersebut karena keasyikan apel di rumah lo Bi," jawab Kaisar dengan lesu

"Jadi ini yang bikin lo dari kemaren kurang semangat dan uring -uringan?" todong Elvina

"Huummmm, mereka kecewa berat sama gue El, makanya untuk hasil pertandingan pun mereka gak ngasih tahu gue Bagaimana hasil pertandingan kemarin. Bahkan mereka semua kompak gak merespon satupun panggilan dari gue dan beberapa diantara mereka bahkan matiin handphone nya," ucap Kaisar sendu

"Lo udah berusaha meminta maaf?"

"Gimana gue mau minta maaf El jika pesan ataupun telepon gue nggak ada yang mereka angkat. Bahkan beberapa anggota De Battalion terang-terangan berbicara jika mereka kecewa dengan gue," keluh Kaisar

Elvina tak menganggap ucapan Kaisar dengan sungguh-sungguh karena kurang paham dengan urusan geng De Battalion. Elvina kembali melanjutkan membaca artikel yang sedang membahas kemenangan Bisma pada pertandingan adu balap kemarin. Namun ada hal yang membuat Elvina terganggu.

"Yang baca ini deh, di sini katanya Mahika berhasil mempermalukan Robert dan mengambil motor milik Robert karena menang taruhan," jawab Elvina

Kembali penasaran dan membaca artikel tersebut dan ternyata apa yang dibicarakan oleh Elvina itu adalah benar. Kaisar tiba-tiba teringat dengan motor Robert yang ada di parkiran markas geng De Battalion. Kaisar baru mengerti kenapa motor tersebut ada di sana ternyata karena Mahika berhasil memenangkan taruhan yang berikan oleh Robert. Kaisar tidak menyangka jika Mahika berani menjawab taruhan yang diberikan oleh Robert.

"Yang, lo ngerasa nggak sih kayaknya Mahika yang sudah mempengaruhi pikiran anak-anak geng De Battalion terutama Bisma buat ga ngerespon pesan atau pun panggilan dari lo. Deh lo pikir Mahika yang kelihatannya lugu dan cupu ternyata berani nantangin Robert," tuduh Elvina.

Kaisar menjadi kepikiran dengan apa yang diucapkan oleh Elvina, Kaisar pun mulai memiliki pikiran buruk terhadap Mahika apalagi semenjak Bisma dekat dengan Mahika hubungan mereka semakin menjauh. Jika benar Mahika memiliki pengaruh buruk terhadap Bisma maupun anggota geng De Battalion tentu saja Kaisar tidak akan tinggal diam. Apalagi jika Mahika sampai memanfaatkan kepolosannya untuk mempengaruhi Bisma.

Setelah mengetahui apa yang terpampang di mading kampus, Kaisar dan Elvina memutuskan untuk masuk ke kelas mereka masing-masing. Di dalam kelas Kaisar ternyata Bisma dan Nizam sedang asyik mengobrol, Kaisar pun menghampiri mereka.

"Hai Bro selamat ya atas kemenangan lo. Sorry gue ga datang untuk melihat Lo bertanding," ucap Kaisar memberi selamat kepada Bisma.

Bisma tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Kaisar. Bahkan Bisma berdiri dari bangkunya sambil membawa tasnya kemudian menghampiri salah satu teman sekelasnya.

"Lo pindah duduk di sana, gue disini," pinta Bisma.

Tanpa protes apapun dia pindah duduknya dengan Kaisar sedangkan Bisma dengan teman sekelasnya yang lain. Nizam yang menyaksikan hal tersebut tidak berkata apa-apa paham bagaimana kecewanya Bisma dengan Kaisar.

Kaisar yang tidak terima dengan sikap Bisma langsung menghampirinya.

"Bisma lo apa-apaan pake acara pindah tempat duduk segala. Gue minta maaf kalo kemarin gue ga datang karena gue ada urusan mendadak. Sorry juga kalo gue ga sempet ngabarin lo karena handphone gue ketinggalan," ucap Kaisar berbohong.

"Apa kencan dengan Elvina lo bilang sebagai urusan mendadak yang membuat lo lupa dengan janji lo dengan gue?? Sudah 2 kali lo ngecewain gue Kaisar dan kali ini gue bener -bener kecewa berat dengan lo. Lo sudah berubah sejak pacaran dengan Elvina. Adanya jika lo nggak bisa menepati janji nggak usah berjanji," jawab Bisma tanpa melihat kearah Kaisar.

Deg.

Kaisar sangat kaget ketika Bisma mengetahui alasan dibalik Kaisar merupakan janjinya tersebut. Kaisar bahkan kehilangan semua kata- katanya untuk menjawab ucapan Bisma. Kaisar menduga jika Diko yang memberitahukan Bisma mengenai kegiatan Kaisar di malam Minggu kemarin karena Bisma tidak memiliki sosial media apapun.

"Apa Diko yang memberi tau lo tentang semuanya?" tanya Kaisar

"Bukan dari Diko, Aiden yang ngasih tau gue. Lo lupa kalo Aiden pemain sosmed dan Elvina selalu update tentang apa kegiatannya setiap hari di sosial media miliknya. Bahkan dengan bahagianya dia mengungkapkan telah dibelikan tas mahal limited edition oleh pacar kesayangannya," sindir Bisma

Deg

Lagi Kaisar tersentil dengan ucapan Bisma, kan rasanya lidah Kaisar terlalu kelu untuk berucap. Kaisar bahkan tak bisa lagi membela dirinya di hadapan Bisma karena seluruhnya sudah diketahui oleh Bisma. Kaisar benar- benar seperti di tampar oleh perbuatan nya sendiri

"Kenapa lo diam, ga mampu berkata-kata lagi. Apa stok kebohongan lo sudah abis Kai? Sepertinya rasa persahabatan kita sudah mulai hilang dan tergantikan oleh rasa cinta dan bucin lo sama Elvina. Kalau benar hal itu terjadi ternyata cinta bisa bikin sahabat gue berubah ya, eh sorry bukan sahabat lagi tetapi mantan sahabat," ucap Bisma melampiaskan kekecewaannya

"Apa maksud lo dengan mantan sahabat? Lo ingin memutuskan persahabatan kita?" Kaisar tak terima

"Bukan gue tapi lo yang sudah memutuskan persahabatan di antara kita, lebih memilih menghabiskan waktu bersama pacar lo dibandingkan dengan kita," ucap Bisma.

"Tapi lo juga berubah Bisma semenjak adanya Mahika. Lo selalu mendengarkan segala ucapan Mahika. Di mana ada lo di situ ada Mahika. Apa Mahika yang sudah mempengaruhi pikiran lo? Apa Mahika juga yang menghasut teman-teman geng De Battalion untuk bungkam dan tak ada satupun yang mengabari gue perihal hasil pertandingan kemarin," tuduh Kaisar.

"Nggak usah lu bawa-bawa Mahika yang nggak ada kaitannya sama sekali dengan permasalahan di antara kita. Justru Mahika yang sudah menggantikan peran lo kemarin. Berkat Mahika juga harga diri geng De Battalion berhasil di pertahankan bahkan Mahika juga yang berhasil membawa pulang motor milik Robert. Lo ga tau bagaimana Robert menghina kita semua karena Lo sebagai ketua tidak datang ke lokasi. Kalo bukan karena Mahika yang selalu nyemangatin gue, mungkin sejak hari pertama latihan gue udah nyerah. Bahkan Mahika juga yang akan menghadapi nyokap gue kalo berita gue yang turun ke pertandingan balap sampai ke telinga nyokap. Sendiri tahu bagaimana kerasnya nyokap gue melarang gue tidak ikut balapan lagi. Mana peran lo sebagai sahabat gue, justru orang yang baru gue kenal yang lebih bisa mengerti gue. Jadi jangan pernah lo nyalahin Mahika apalagi menuduh dan memfitnahnya. Harusnya lo itu ngucapin terima kasih kepada Mahika karena berhasil menjaga harga diri geng De Battalion dari hinaan Robert," ucap Bisma dengan penuh penekanan.

"Gue ga nyangka jika cewek sepolos Mahika bisa melawan Robert, apa jangan -jangan dia memanfaatkan kepolosannya buat mempengaruhi pikiran lo dan seluruhnya anggota Geng De Battalion buat ngejauhin gue?? Apa dia juga yang mengusulkan agar tidak ada satupun yang tidak menjawab pesan dan telepon dari gue," bentak Kaisar.

"Gue yang minta seluruh anggota Geng De Battalion agat tidak merespon seluruh pesan ataupun panggilan dari lo." Galan tiba-tiba muncul

"Lo ga usah ngebela Mahika, jujur saja jika diam membawa pengaruh buruk untuk geng De Battalion," tuduh Kaisar.

Bug.

Bisma menonjok Kaisar karena sudah tidak tahan Mahika terus saja difitnah oleh Kaisar. Emosi Bisma sudah tidak tertahankan lagi, dia tidak menyangka Kaisar akan mengucapkan perkataan yang menyakitkan hatinya. Seharusnya Kaisar berterima kasih kepada Mahika yang telah banyak memberikan bantuan bahkan Mahika tidak meminta imbalan apapun dari kemenangan geng De Battalion. Bisma sungguh tidak mengenal pribadi Kaisar yang sekarang, Kaisar yang biasanya cukup sabar dan berpikiran panjang justru cepat emosi dan memfitnah seseorang tanpa bukti.

Kaisar memegangi pipinya yang sakit akibat tonjokan diberikan oleh Bisma. Dengan tatapan yang penuh kekecewaan dia memandang sahabatnya yang sudah bermain kasar karena membela seorang Mahika. Rasa kebencian di hati Kaisar terhadap Mahika semakin bertambah karena berhasil mempengaruhi Bisma.

Bukan Bisma yang menatap Kaisar dengan penuh rasa kecewa hanya bisa mengepalkan tangannya sambil menahan emosi yang masih ada dalam dirinya. Sebenarnya Bisma pun ada rasa bersalah karena telah bertindak kasar kepada Kaisar namun dia juga tidak menerima jika Bisma terus-terusan menghina Mahika.

"Mulai hari dan detik ini juga, gue Bisma Pradipta Reksa menyatakan mundur dari keanggotaan geng De Battalion dan gue juga memutuskan persahabatan gue dengan Kaisar Farzano Hafiz."