NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 | Zhou Min telah sadar

Sementara Huang Shi dan Shang Xi sedang berada di kota Beihan, di balai pengobatan sekte Teratai Putih, Zhou Min tampak sudah mulai sadar.

“Haus... dimana aku?”

Seorang perawat sekte segera memberinya minum dan perawat lainnya melaporkan kondisi Zhou Min kepada tetua Zhu Wei.

Mendengar Zhou Min telah siuman, Zhu Wei langsung datang untuk memeriksa keadaannya.

“Siapa kalian? Dimana aku?”

“Apa kamu mengingat sesuatu? Katakan padaku siapa namamu?”

Tetua Zhu Wei bertanya pada Zhou Min sambil memeriksa kedua kelopak matanya. Zhu Wei juga mengalirkan energi pada pergelangan tangan Zhou Min untuk memeriksa kondisi tubuh bagian dalamnya.

“Aku...? Ah...”

Zhou Min mengernyitkan matanya karena merasa kepalanya sakit saat berusaha mengingat sesuatu. “A-Aku tidak ingat siapa diriku.”

Tetua Zhu Wei terkejut mendengar hal itu. Dia tidak merasakan keanehan pada tubuh Zhou Min. “Sepertinya kehilangan ingatan ini bersifat sementara karena trauma yang dia alami,” batin Zhu Wei.

“Sebaiknya kamu beristirahat dulu. Jangan terlalu banyak berpikir sementara ini dan pelan-pelan pulihkan ingatanmu.”

Zhu Wei memberikan saran kepada Zhou Min yang masih berbaring lemah.

“Perhatikan perkembangannya lebih lanjut.” Perintah Zhu Wei kepada dua perawat yang ditugaskan untuk mengawasi kondisi Zhou Min.

“Baik tetua.”

Zhu Wei lalu pergi menemui ketua sekte Huang Zhou untuk melaporkan perkembangan kondisi Zhou Min.

“Ketua, Zhou Min telah siuman. Aku telah meredam benturan energi internal di tubuh anak itu tapi bersifat sementara. Dan energi itu tidak akan berbenturan kembali apabila dia tidak mengaktifkannya lagi.”

Ketua Huang Zhou mendengarkan penjelasan dari tetua Zhu Wei dengan seksama. “Apa sebenarnya yang dilatih oleh anak itu?”

“Ketua, saat ini kita tidak bisa bertanya padanya. Dia kehilangan ingatan bahkan tidak mengingat namanya sendiri. Hal ini mungkin bersifat sementara karena pengaruh trauma.”

Huang Zhou berdiri dan berjalan mendekati Zhu Wei. “Bagaimana sifat energi internalnya?”

“Ketua, energi yang dilatihnya itu sedikit mirip dengan energi kultivasi yang dilatih sekte kita. Namun titik-titik energi yang dia bangkitkan sangat berbeda.”

Wajah Huang Zhou berubah ketika mendengar penjelasan Zhu Wei. “Bawa aku pergi melihatnya.”

Zhu Wei kemudian memimpin jalan mengajak ketua Huang Zhou pergi melihat kondisi Zhou Min.

“Ketua!”

Para petugas dan perawat di balai pengobatan segera memberi hormat ketika melihat ketua sekte Teratai Putih datang bersama tetua Zhu Wei.

Zhu Wei langsung mengajak ketua Huang Zhou masuk ke tempat perawatan Zhou Min. “Nak, ketua ingin memeriksa kondisimu.”

Zhou Min mendengarkan kata-kata Zhu Wei namun tubuhnya masih lemah untuk digerakkan. “Ke-Ketua? Dimana aku?” Dia tampak kebingungan memikirkan dirinya.

“Jangan terlalu banyak berpikir dulu. Aku ketua sekte Teratai Putih. Kamu berada di kediaman sekte.” Ketua Huang Zhou menjawabnya sambil memeriksa pergelangan tangan Zhou Min.

“Sekte Teratai Putih?”

Semua hal yang didengar membuat kepalanya bertambah sakit dan tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Wajah ketua Huang Zhou tampak berubah setelah memeriksa kondisi tubuh bagian dalam Zhou Min. “Energi internalku bisa selaras dengan energi internal yang ada di tubuhnya. Apakah dia diam-diam mempelajari ilmu sekte Teratai Putih?”

Setelah memeriksa kondisi tubuh Zhou Min, ketua sekte pun pergi diikuti oleh Zhu Wei meninggalkan ruang perawatan Zhou Min.

“Jaga anak itu dengan baik. Kabarkan setiap perkembanganya padaku.”

Ketua Huang Zhou memberikan perintah kepada tetua Zhu Wei.

“Baik. Aku akan menjaga anak itu dengan baik.” Tetua Zhu Wei mengerti maksud ketua Huang Zhou setelah melihat perubahan wajah ketua ketika memeriksa tubuh Zhou Min.

Setelah menyerahkan perawatan Zhou Min kepada Zhu Wei, ketua Huang Zhou lalu pergi mendiskusikan masalah Zhou Min dengan Huang Wuji pamannya.

Huang Wuji mendengarkan penjelasan Huang Zhou secara detail dengan wajah serius.

“Aku berencana untuk melihat perkembangan pelatihan anak itu. Energi yang dilatihnya selaras dengan energi milik sekte Teratai Putih. Hanya saja anak itu tidak memiliki dasar kultivasi.”

“Biarkan anak itu berlatih dibawah bimbingan divisi kultivasi spiritual.” Huang Wuji turut memberikan masukan padanya.

“Baik. Aku akan meminta tetua Ming untuk melatihnya.”

Ketika Huang Zhou telah pergi, Huang Wuji tampak duduk sambil tersenyum dan melihat ke langit.

“Kedatangan dua anak berbakat ke sekte Teratai Putih ini mungkin akan menjadi kunci untuk meningkatkan ilmu sekte Teratai Putih,” batinnya.

“Hahaha... hal ini akan membuat sekte Teratai Putih sejajar dengan sekte kuat lainnya.”

\======

Di kota Beihan, Shang Xi mengajak Huang Shi ke sebuah warung makan yang sering dikunjunginya dan menikmati makan yang disajikan dengan senang.

“Kamu terlihat senang sekali.” Huang Shi melihat ke arah Shang Xi.

“Ah tidak, ini pertama kalinya aku mentraktir nona Huang makan. Aku merasa senang.” Wajah Shang Xi berubah dan melihat ke arah lain untuk menyembunyikan kekikukannya.

Tiba-tiba Shang Xi tertegun melihat seorang wanita yang berjalan mendekatinya.

“Akhirnya kita bertemu lagi. Apa kamu hari ini ingin menemaniku lagi?” Wanita itu mengedipkan matanya pada Shang Xi hingga membuatnya tersipu malu.

Huang Shi mengernyitkan dahinya melihat kehadiran wanita itu. “Kakak Shang, siapa wanita ini?”

“A-Aku tidak mengenalnya,” sahut Shang Xi gugup.

“Kamu terlalu! Kamu telah mengajakku tidur dan kini mengatakan bahwa kamu tidak mengenalku?” Wanita itu tampak marah mendengar kata-kata Shang Xi. Dia tidak terima dengan hal itu.

“Aku benar-benar tidak mengenalmu.” Shang Xi menjawab tegas karena benar-benar tidak tahu siapa wanita tersebut. Dia melihat wajah Huang Shi menjadi gelap yang semakin membuatnya tak berdaya.

Huang Shi lalu berdiri dan beranjak pergi dengan wajah kesal tanpa menoleh ke belakang.

“Nona Huang, tunggu...”

Shang Xi pun berlari mengejar Huang Shi dan meninggalkan wanita tak dikenalnya yang berusaha menghalangi pergi.

“Nona Huang...”

Shang Xi memanggil Huang Shi yang telah menghilang di depannya. Dia tidak tahu kemana mencarinya. “Apakah dia marah padaku?” Shang Xi menundukkan kepalanya merasa sedih.

Dengan lunglai Shang Xi bermaksud untuk kembali ke sekte Teratai Putih. Dia berpikir Huang Shi tentu telah kembali ke kediaman sekte.

“Bagaimana aku harus menjelaskan hal ini padanya?” gumam Shang Xi.

Di tengah perjalanan kembali menuju ke sekte Teratai Putih, Shang Xi mendengar suara pertarungan di balik pepohonan yang dilaluinya. Dia pun segera menyelinap untuk melihat apa yang terjadi.

“Huang Shi!”

Shang Xi terkejut ketika melihat Huang Shi tengah bertarung dengan tiga orang yang menyerang dirinya. Huang Shi tampak kewalahan melawan ketiga orang tersebut.

Tanpa menunggu instruksi, Shang Xi langsung melompat ke tengah pertarungan dan melawan ketiga orang yang menyerang Huang Shi.

Bugh! Brak!

“Siapa kamu?”

Salah satu dari petarung yang mengeroyok Huang Shi terkejut ketika melihat Shang Xi yang tiba-tiba menyerang dirinya.

1
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Ok//Ok//Good//Good/
Mahayabank
Mantaaap shang xi...
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon//Moon/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!