NovelToon NovelToon
Cinta Karena Dendam

Cinta Karena Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: puja indraswari

Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya

Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari

Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya

Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit

Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia

Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu

Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya

Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?

Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Tok

Tok

Tok

Bi Asih mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk

"Iya Bi, silahkan masuk" jawab Nadya

Bi Asih masuk dengan membawa semangkuk bubur ayam dan teh hangat

"Bibi suapi dulu "

Nadya menganggukkan kepalanya dan Bi Asih menyuapi Nadya perlahan-lahan

Nadya melihat air mata yang menetes di pipi Bi Asih

"Bi Asih kenapa menangis? Apa Tuan Ardi memarahi Bi Asih?"

"Tidak, Tuan Ardi tidak pernah marah ke Bibi. Bibi minta untuk Nyonya tidak melakukan hal itu lagi. Tuan Ardi sebenarnya orang yang baik. Bibi harap semoga Nyonya bisa membuka hati Tuan Ardi

Permintaan Bi Asih yang sungguh tidak masuk akal. Bagaimana bisa Nadya membuka hati kepada lelaki yang sudah merenggut mahkotanya

Apalagi disatu sisi Ardi sangat membencinya

Nadya hanya diam dan masih merasakan sakit hati kepada Ardi

"Ini Nyonya obatnya diminum dulu"

Nadya langsung meminum obat yang diberikan oleh Bi Asih

Setelah itu Bi Asih keluar dan meminta agar Nadya lekas istirahat

Nadya merasakan dirinya akan buang air kecil dan ia  kesulitan saat akan melepas infusnya

"Kamu mau kabur?" Tanya Ardi yang tiba-tiba muncul

"Astaghfirullah! Bisa tidak jangan mengagetkan aku?"

Nadya berkata kalau dirinya ingin ke kamar mandi

Ardi langsung membantu melepaskan infus dari tempatnya

"Ayo aku antar! Aku tidak mau kalau kamu nanti kabur!" Ucap Ardi dengan membopong tubuh Nadya

"Lepaskan aku! Aku bisa jalan sendiri!"

Ardi langsung melepaskan dan meminta Nadya untuk berjalan sendiri

Nadya merasakan kalau tubuhnya masih sangat lemas

"Ayo! Katanya mau jalan sendiri?"

"M-maaf"

Ardi kembali membopong tubuh Nadya dan membawanya ke kamar mandi

"T-tuan silahkan keluar! A-aku...."

Ardi melepaskan celana dalam Nadya dan memintanya untuk segera buang air kecil

"Dasar dokter mesum" batin Nadya yang ingin sekali meninju wajah Ardi yang tidak mau keluar dari kamar mandi

Akhirnya Ardi keluar dari kamar mandi karena si mungil tiba-tiba bangun

"Aku tidak boleh jatuh cinta kepadanya" gumam Ardi

Setelah selesai, Nadya memanggil Ardi untuk membopongnya kembali

Nadya mendongakkan kepalanya melihat wajah tampan suaminya

"Ganteng sih tapi menakutkan" batin Nadya sambil menggelengkan kepalanya

"Kepala kamu pusing?"

Nadya menundukkan wajahnya karena tidak mungkin ia menjawab kalau dirinya sedang memandang wajah suaminya

Ardi membawa Nadya ke ruang khusus dan hanya orang tertentu yang Ardi ijinkan untuk masuk

"Tidurlah! Karena besok pekerjaanmu sangat banyak!"

"I-iya Tuan"

Ardi keluar dan meninggalkan Nadya sendirian

Keesokan paginya

Ardi masuk ke ruang khusus untuk melepaskan selang infus yang ada di tangan Nadya

Dag Dig dug

Dag Dig dug

Jantung Ardi berdetak kencang sekali ketika ia melihat wajah Nadya yang masih tertidur pulas

Kenapa dia sangat cantik sekali? Jangan terbuai dengan kecantikannya! Dia yang membunuh Sukma

Emosi Ardi kembali memuncak dan ia langsung keluar dari ruangan itu

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Nadya terbangun dari tidurnya dan dia melihat kalau selang infusnya telah dilepas

"Aku harus segera bangun daripada monster itu nanti marah lagi"

Nadya bangkit dan membersihkan wajahnya. Setelah itu Nadya langsung ke dapur untuk memasak sarapan pagi

"Selamat pagi Nyonya" sapa Bi Asih

"Selamat pagi, Bi. Apakah monster sudah bangun?"

Bi Asih langsung tertawa saat mendengar nama monster

"Monster? Monster siapa?" Tanya Bi Asih

"Apa aku yang kamu sebut monster?" Tanya Ardi yang tiba-tiba muncul

Bi Asih meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan pekerjaannya

Nadya tidak menjawab pertanyaan dari Ardi dan ia tetap melanjutkan masaknya

Setelah selesai masak, Nadya menyiapkan pakaian dan air hangat untuk suaminya

"Capek..." Keluh Nadya yang langsung duduk di kursi dapur

"Siapa yang menyuruhmu istirahat? Lekas kuras kolam renang dan kolam ikan!"

Nadya langsung bangkit dari duduknya dan segera mengerjakan tugas yang diberikan oleh Ardi

"Cita-cita pramugari malah jadi tukang bersih-bersih" gumam Nadya yang sedang membersihkan kolam terlebih dahulu sebelum ia mengurasnya

"Ayo sarapan dulu" Ajak Aska yang membawa bubur ayam dan teh panas

Bi Asih juga datang dengan membawa gorengan dan beberapa buah-buahan

"Apa nanti kalian tidak dimarahi Tuan Ardi? Tanya Nadya

"Tenang saja Nona. Tuan Ardi telah berangkat ke rumah sakit"

Aska meminta Nadya untuk sarapan dulu. Disaat Nadya sedang sarapan ,Aska mengambil alih dan membersihkan kolam ikan

Aska tidak tega melihat Nadya yang baru saja sembuh langsung mengerjakan tugas yang sangat berat

Sesampainya di rumah sakit, Ardi membuka laptopnya untuk melihat apa yang dikerjakan Nadya

"Kenapa mereka membantunya?! Nggak-nggak ini tidak bisa dibiarkan!" Ardi meminta perawat untuk memanggil dokter Kery untuk menggantikannya

Ardi langsung melepaskan pakaian dinas kerjanya dan langsung berlari ke parkiran

"Aku akan membuatmu hidup menderita" gumam Ardi

Disisi lain dimana Nadya, Aska dan Bi Asih sedang bercanda dan tanpa mereka sadari kalau Ardi sudah berada di belakangnya

"OH!!! JADI INI KELAKUANMU KALAU AKU TIDAK ADA DI RUMAH!!" Teriak Ardi

Mereka bertiga terkejut dan langsung menundukkan kepalanya

Ardi langsung melayangkan pukulannya ke arah Aska

"Siapa yang menyuruhmu membantunya?!!"

"T-tuan jangan pukul dia! Aku yang menyuruhnya" jawab Nadya yang tidak mau jika Ardi meninju wajah Aska

Ardi meminta Aska dan Bi Asih untuk masuk dan tidak boleh membantu Nadya

"Siapa yang menyuruh masuk?! Lekas sapu semua taman belakang! Aku akan mengawasimu!"

Nadya langsung mengambil sapu dan berjalan ke taman belakang. Dan ia pun langsung terkejut ketika taman belakang sangatlah luas

"ARGGHH!! DASAR MONSTER!!"

Nadya mulai menyapu dengan mengerucutkan bibirnya

"Ayo Nadya! Tunjukkan kalau kamu bukan wanita lemah!"

Disaat Nadya sedang menyapu, ia mendengar suara kucing yang sedang mengeong

Pus.. pus...

Ngeong.. ngeong...

Kucing itu melompat dari atas pagar belakang teman

"Lucu sekali kamu? Ayo temani aku nyapu"

Nadya tambah bersemangat ketika kucing itu mengikutinya kesana kemari

Dan tanpa ia sadari kalau taman itu telah bersih dari daun-daun yang berserakan

"Ayo pus, kita istirahat dulu"

Nadya yang kelelahan akhirnya memutuskan untuk tidur di taman sambil memeluk kucing kecil

"Kemana dia? Apakah dia kabur?"

Ardi langsung turun dari kamarnya dan segera dia mencari keberadaan Nadya

Meong... Meong....

Ardi bergidik geli saat melihat ada kucing disini

"Hush! Hush! Pergi sana!"

Nadya terbangun saat mendengar suara Ardi

"T-tuan kenapa naik pohon?"

"Buang kucing itu!!"

"Tuan takut kucing? Hahaha Monster kok takut kucing "

Ardi membelalakkan matanya dan Nadya langsung mengembalikan kucing itu

"Pus, maafkan aku. Monster takut sama kamu"

Sebenarnya Nadya tidak ingin jika kucing itu kembali ke sana lagi

Nadya langsung membawa sapu dan menaruhnya di dalam gudang

"Hey! Siapa yang menyuruhmu berhenti?"

"Bukankah semuanya sudah bersih? Lalu apa lagi yang anda butuhkan?!"

Ardi langsung memerintahkan kepada Nadya untuk membersihkan kamarnya

1
atik
lanjut thor
my name is pho: siap kak
total 1 replies
atik
bagus
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Bandar Jayalampung
usir ulat bulu itu nadia ayo
my name is pho: siap.kak
total 1 replies
Bandar Jayalampung
jgn bodoh Ardi . jgn sampe ada ulet gatel itu LG ya
Yuli Ana
😂😂😂😂 orang hamil mah aneh2 aja kemauannya...
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana: 😂😂😂😂😂
my name is pho: anak Ardi kak 😂
total 2 replies
merry jen
syukurr syukurr selmttt selmtt ,,
Bandar Jayalampung
nah gini dung Thor kan enak jdinya adem
merry jen
Nadya UD kyk cwe murhnn ajjj UD dtdrinn lkii skrgg dtdrinn yg buknn suami nyaa ,,ardii ktyy kayaa ko gk sewa bodyguard trs asisten biasa y pintrr tp in Koo gk tau ap ap ,,AP sesuai judull cinta dan dendam secara Ardi Devan kn cinta SM Nadya mereka juga dndmm yg stuu dendam Krn dtduh bunuh Sukma yg stu dendam Krn Nadya balikin SM ardii ,,ujung ujung tar Nadya pergi dr hidup mereka aku berhrp mereka gila 😂😂
my name is pho: sabar kak
sebentar lagi mereka bersama lagi
total 1 replies
Yuli Ana
devan ini gk cinta sm nadya tp obsesi. merasa nadya adalh malinda...🤭🤭🤭🤭 nadya jg istri orang ditiduri orang lain...😂😂😂 zina itu...
Yuli Ana: iya... otw gila. mungkin..🤭🤭🤭
my name is pho: Devan terlalu obsesi 🤭
total 2 replies
Yuli Ana
gak sah ini nikahnya... nmanya nadya bkn melinda. trus statusnya jg msih istri ardi. dn hmil ank ardi pula..
Bandar Jayalampung
hadeh jadi males saya liat nya konflik Mulu baru jg bahagia
my name is pho: iya kak
Bandar Jayalampung: bener ya Thor 🙏
total 3 replies
merry jen
yg ad kena batuu yy nntii tu devann kyk gk cwe lainn sj ,ardii jg lengahh lohh tuu musuhh UD bbss dan DTG buat bls dendam SM Klian lohh
Yuli Ana
🤣🤣🤣🤣 rasin ardi
Yuli Ana
jngn jatuh cinta sm istri orang aska. apa lg istri bosmu. tr kmu dihukum lo...😂
Yuli Ana
bawa kabur aja aska...🤣🤣🤣
Yuli Ana
entar kmu bkalan jatuh cinta ardi... bucin malahan...
Yuli Ana
tenang aja nadya... nanti kalo udh terungkap kebenarannya ardi bkal menyesal. tr tinggalin aja dia. bwa jg anakmu
my name is pho
dilempar kak
nanti jawabannya ada di bab 37
Yuli Ana
ardi jg ogeb, gk mau cari tau yg sbenarnya...
Yuli Ana
knpa gk cek sisi tv... naya harusnya kmu ngomong dmna nemuin sukma yg udh dlm keadaan bersimbah darah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!