NovelToon NovelToon
Lily ( From The Hill To The Valley)

Lily ( From The Hill To The Valley)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Office Romance / Careerlit
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Meg Yorah

Lily, gadis muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Lily adalah anak kedua dari keluarga Brown, seorang pengusaha yang bangkrut dan meninggal dalam kecelakaan mobil bersama sang istri. Tidak ada harta yang ditinggalkan. Semua dijual untuk menutupi utang perusahaan. Nyonya Hannah, nenek Lily adalah wanita yang tidak bisa menerima keadaan. Dia tetap merasa kaya walau harus mengontrak di kawasan kumuh di pinggiran ibu kota. Begitu juga kakak Lily, Amber Rose yang tidak bisa melepaskan kehidupan hedon masa remajanya. Dia melakukan apa saja demi uang walau itu salah. Lily berjuang sendiri menghidupi keluarganya dengan cara halal. Adik Lily dan Rose, Corey yang masih SMA bisa dibilang berandalan. Tapi dia sangat menyayangi dan menghormati Lily walau sering membuat masalah yang membuat pusing keluarga itu.

Lily jatuh cinta pada Jared Watson, anak pengusaha kaya yang ternyata hanya memanfaatkan Lily sebagai bahan taruhan. Bagaimana akhir kisah Lily? Kita ikuti bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meg Yorah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan di Pantry

Winda memeluk Lily dengan erat. Dia senang sekaligus sedih karena harus berpisah dengan Lily yang sudah hampir 3 tahun menjadi sahabatnya.

Dia senang karena Lily akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik dibanding pekerjaan mereka saat ini. Tapi, di sisi lain, dia sedih karena akan sangat jarang bertemu Lily.

"Ya elah, Win.. Gua cuma pindah kantor kali bukan pindah alam."

Winda memukul lirih lengan Lily.

"Lu keseringan baca novel online ya, ampe pakai kata-kata yang sering banget dipakai author author di sana."

Lily hanya tersenyum mendengar kata-kata Winda.

Kalau hampir semua OG OB dan cleaning service di situ merasa sedih karena akan kehilangan Lily, ada 2 orang yang malahan sangat gembira dengan pengunduran dirinya.

Siapa lagi kalau bukan duo ODAS..Odah dan Susy.

Di saat yang lain memeluk Lily dan para pegawai pria turut serta dalam acara perpisahan kecil-kecilan itu, Odah dan Susy hanya bersedekap angkuh di pojok pantry.

Leher mereka mendongak congkak.

"Halahhh... Nggak usah pada drama deh lu pade. Si Lily itu bukan boss kalian, kagak ngegaji kalian. Ngapain ditangisin kayak gitu." ucap Odah.

"Tau tuh, Mpok. Pada ngapain sih kumpul-kumpul disini. Ada makanan aja kagak." sahut Susy yang memang iri setengah mati pada Lily.

Winda sebenarnya sudah menahan diri dari tadi. Kalau bukan karena Lily, pasti dia akan menjawab semua ocehan Odah dan Susy.

Lily terlihat menerima telepon.

"Ohh.. Iya, Bang. Tunggu bentar ya, saya kesitu. Jangan dititipin ke front desk. Tunggu saya bentar."

Setelah mengakhiri percakapannya di telepon, Lily pamit pada teman-temannya untuk kebawah sebentar. Dia meminta supaya mereka semua tidak bubar dulu.

"Gue ikut ya, Ly?" pinta Winda.

"Nggak usah. Disini aja. Tunggu bentar ya, gaesss..." kata Lily.

Tidak berapa lama Lily kembali dengan goodie bag besar. Harum semerbak makanan menguar dari tas itu.

Lily meminta tolong Winda membantunya menyiapkan gelas, kemudian dia memberikan botol kepada Winda yang isinya seperti teh dengan isi buah.

"Tolong tuangin ya, Win." kata Lily lembut. Winda mengangguk dan mulai menuangkan teh ke dalam gas-gelas di atas meja sedang Lily mulai membagikan kotak berisi nasi dan lauk buatan Lily.

Teman-temannya sudah ramai melihat itu. Bahkan Odah dan Susy juga mendekat mencoba bergabung dengan mereka. Pandangan mata tajam dan wajah yang menunjukkan kekesalan terlihat dari beberapa orang tapi itu semua di abaikan oleh Odah dan Susy.

"Nggak ngehargain gue banget lu, Ly. Harusnya lu kasih yang spesial buat gue. Bukannya malah gue kudu rebutan ma yang lain."

"Ihhh...si empok. Emang situ siapa nyuruh Lily mengkhususkan sesuatu buat Mpok Odah. Emang situ yang gaji Lily." Suara centil Ratno, Office Boy berbadan kekal bertingkah gemulai yang lebih suka dipanggil Ratna berhasil membuat telinga Odah memerah.

"Heh...diem lu, buncis. Gue beri juga lu." kata Odah sambil membuat gerakan memberi bogem mentah pada Ratno.

Ratno mencebik.

"Semuanya sama kok, Mpok. Isinya nasi sama lauk." kata Lily mencoba menenangkan Odah. Dia tidak enak hati kalau sampai dia pergi meninggalkan kantor ini dengan kenangan yang kurang mengenakkan.

"Iya, tapi harusnya lu ngasih kotak pertama kali ke gue sebagai senior lu."

"Iya, Mpok. Maaf ya. Ini buat Mpok Odah." Lily menyerahkan 1 box nasi kotak.

"Gue 2 lagi dong, Ly. Buat laki ma anak gue di rumah." lunjak Odah yang membuat muak orang-orang disitu.

"Maaf, Mpok. Saya bikinnya ngepas." Lily mencoba memberi alasan pada Odah.

"Ahhh...emang dasarnya pelit lu." Bukannya berterimakasih, Odah malah sempat-sempatnya ngatain Lily.

Susy juga mendapat nasi kotak yang sama.

Ternyata Lily membuat ayam cipera untuk teman-temannya. Salah satu temannya yang berdarah Karo, Sorta Ginting sampai menangis ketika memakannya.

"Sama kali sama bikinan Mamakku di kampung, Kak." kata Sorta makan dengan air mata berlinang.

Teman-temannya yang lain pun turut memuji masakan Lily dan berterimakasih padanya.

Lily merasa tidak sia-sia memasak kemudian minta tolong pada Budhe Atin untuk mengepak makanan itu dan mengantarkannya pada jam makan siang kantor.

Dia tersenyum. Dia pasti akan merindukan kantor ini. Suasana pantry, Winda, Sorta, Ratno bahkan mungkin dia akan merindukan keketusan serta kesinisan Odah dan Susy.

1
Ratna Shinta Dewi
Saran aja ni kak. Untuk bahasa asing dan bahasa daerah dikasih terjemahan. Semangat
Ratna Shinta Dewi
nama panjang Mpok Odah, Saodah bukan wkekwk
Meg Yorah: Bukan Kak..
Raudah nama panjangnya mah..hehe
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
secara wajar, manusia menyukai keindahan, nenek lebih sayang ke Rose krn cantik, tp ketulusan Lily memenangkan hati nenek
Ratna Shinta Dewi
jangan makan daging rendang nenek, gak baik buat nenek2, buat saya aja xixixi
Meg Yorah: Hehehe... Makasih komentarnya, Kak. Alhamdulillah, ini komentar pertama yang saya dapat. Tolong terus dukung saya ya, Kak. Terimakasih.
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
warga kok baik bgt sih, masak ada tetangga begitu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!