ICE LOTUS SAINT

Setelah para tuan muda dan murid-murid dari sekte gunung suci berlalu, Shen Jiewen melirik ke arah putri ketiga, "Apakah kau begitu senang membuat kekacauan dan melibatkan orang lain?"

Putri ketiga memandang pemuda itu dengan senyuman yang tidak berdaya, "Apa bedanya? Bukankah kau juga melakukan hal yang serupa?"

Shen Jiewen hanya mengedikan kedua bahunya dengan acuh tak acuh, "Bukan urusanmu!"

Tanah tiba-tiba saja bergetar, hembusan angin dengan sangat cepat melintas ke sekeliling, debu-debu bertebaran dan tak lama kemudian sebuah lorong muncul, berwarna gelap, diikuti dengan pusaran angin kencang yang bisa menyedot siapapun.

Semua orang memperkuat fondasi tubuhnya dan berusaha untuk tidak hanyut dalam tekanan besar. Tak lama kemudian, sebuah gerbang terbentuk, makam pun akhirnya muncul di depan semua orang.

Wajah para praktisi terlihat sangat bersemangat, mereka bersiap untuk berburu keberuntungan di reruntuhan makan kuno.

Shen Jiewen dan rekan-rekannya masih tetap berdiam di sana, belum ada satu orang pun yang melangkahkan kaki. Putri ketiga mengerutkan keningnya. "Apa yang terjadi? Mereka masuk dan kau masih tetap berdiri di sini?"

Shen Jiewen melirik ke arahnya. "Kita tidak berada dalam perahu yang sama, kau bisa pergi terlebih dahulu!"

Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Tidak! Aku akan pergi dengan mu!"

Murid-murid dari sekte surga suci terlihat saling memandang, mungkinkah jika selama ini tuan muda mereka tidak memiliki perasaan apapun terhadap putri ketiga? Padahal jelas-jelas gadis itu sangat cantik dan banyak sekali pemuda yang menginginkannya, namun ternyata tak mampu untuk menghangatkan rasa dingin yang dimiliki oleh Shen Jiewen.

Beberapa orang pemuda yang pada awalnya mengikuti putri ketiga juga ikut terdiam, mereka sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengucapkan satu patah kata pun. Siapa yang tidak mengenal karakter putri Hong Fengyan? Meskipun wajahnya terlihat cantik, namun dia adalah iblis yang tertidur, sekalinya gadis itu bergerak, maka akan banyak sekali kematian yang mengikutinya.

Shen Jiewen menatap orang-orang itu sambil mengerutkan dahi, "Apa kalian juga akan mengikutiku?"

Para pemuda itu menganggukkan kepala, mereka tidak berani mengeluarkan pendapat atau membuat keputusan sendiri. Putri ketiga terlalu mengerikan, dia bahkan jauh lebih kejam dibandingkan dengan seorang ratu neraka.

Shen Jiewen menengadahkan wajahnya ke langit, tiba-tiba saja ada kelembutan dari matanya, dia melengkungkan senyuman tipis, sambil bergumam dengan suara yang sangat rendah. "Bukankah seharusnya kau akan datang hari ini?"

Semua orang tersentak mendengar ucapan pemuda itu, namun tidak ada satu orang pun yang berani bertanya. Bahkan orang-orang yang sebelumnya mengikuti putri ketiga hanya bisa terdiam, setelah melihat reaksi yang ditunjukkan oleh murid-murid dari sekte surga suci. Mereka yakin jika Shen Jiewen tidak jauh lebih buruk dibandingkan dengan putri ketiga, akan lebih baik jika mereka tidak memprovokasi pihak lain dan mengikutinya dengan damai.

"Masuk!" ucap Shen Jiewen, murid-murid dari sekte surga suci langsung menganggukkan kepala, mereka berjalan satu persatu melewati pintu gerbang.

"Tuan muda, ada tiga jalan di depan," ucap salah seorang murid sambil melirik ke arah Shen Jiewen.

"Sebelah kiri!" jawabnya dengan sangat tenang, putri ketiga mengerutkan dahinya.

"Bukankah akan lebih baik jika kita melewati jalan yang tengah?"

Shen Jiewen menatap datar ke arahnya, "Jika kau mau, kau bisa melewati jalan itu!"

Putri ketiga menggelengkan kepala, "Tidak! Aku akan mengikutimu!"

Murid-murid dari sekte surga suci bergegas melewati jalan ke arah kiri, mereka tak perlu banyak berbicara, apalagi saat ini raut wajah Shen Jiewen tidak biasa, dia melengkungkan senyum tapi tidak tersenyum. Bulu kuduk mereka mulai berdiri, sepertinya sebentar lagi akan banyak kematian yang terhidang di depan mereka.

"Kenapa kau memilih jalan sebelah kiri?" tanya putri ketiga sambil memalingkan wajahnya ke arah Shen Jiewen.

"Karena lebih banyak gelombang pembunuhan di tempat ini," jawab pemuda itu dengan sangat santai, membuat orang-orang langsung menggigil ketakutan. Jika orang lain akan mencari jalan yang lebih aman, namun pemuda itu malah mengantarkan dirinya pada kematian. Bukankah ini konyol?

Putri ketiga memutar bola matanya dengan malas, "Apakah kau benar-benar menyukai pertempuran?"

Shen Jiewen hanya melirik sekilas ke arahnya, ada seringaian kecil yang muncul di sudut bibir pemuda itu, namun dia tidak menjawab satu patah kata pun.

Swosh...

Tap...

Tap...

Tap...

Lebih dari 10 orang pemuda menghadang kelompok Shen Jiewen, mereka mengangkat pedangnya sambil menunjuk ke arah pemuda itu.

"Sebelumnya, kau telah berani melukai tuan muda kami dan hari ini adalah kematianmu!" ucap salah seorang diantara mereka dengan sengit, matanya memancarkan keinginan untuk membunuh.

Shen Jiewen menatap malas ke arah mereka, "Idiot!"

"Sial! Sepertinya bocah ini benar-benar meminta kematian! Teman-teman! Ayo serang bersama-sama," ucap salah seorang di antara mereka, tidak ada satu orang pun yang berani bergerak sendirian, apalagi setelah mereka mengetahui kemampuan yang besar yang dimiliki oleh Shen Jiewen.

"Baik!" orang-orang itu bergegas, mereka berniat untuk mengeroyok Shen Jiewen, namun murid-murid dari sekte surga suci telah mengeluarkan senjata milik mereka dan bersiap untuk menyambut serangan itu.

Trang...

Trang...

Trang...

Suara pedang berbenturan, saat ini 9 orang murid berhadapan dengan 14 orang pria tidak dikenal, namun tidak ada satu orang pun diantara mereka yang lemah, masing-masing memiliki kemampuannya, terlebih setelah mereka mendapatkan senjata tingkat tinggi ditambah dengan manual kultivasi dan manual bela diri yang sebelumnya diberikan oleh Shen Jiewen, membuat fisik murid-murid itu jauh lebih kuat, bahkan kekuatan mental mereka juga meningkat hingga dua kali lipat dari sebelumnya.

Bruk...

Bruk...

Satu persatu dari pria itu terjatuh di atas tanah, mereka mulai batuk dan mengeluarkan seteguk darah, dada mereka masing-masing terhantam pukulan dengan kekuatan besar, hingga hampir saja menghancurkan jantungnya.

"Sial! Bagaimana mereka memiliki fisik yang sangat kuat?" ucap salah seorang pria yang terjatuh sambil menstabilkan nafasnya.

Dia tak menyangka akan mendapatkan lawan yang sangat baik, meskipun tingkat kultivasinya jauh lebih rendah dibandingkan dia, namun kekokohan tubuhnya dan kecepatan gerakannya benar-benar sangat mengejutkan. Bahkan tinju kecilnya berhasil menghancurkan setiap serangan yang dia berikan.

"Sial! Sepertinya bukan hanya pemuda itu, namun semua murid yang berasal dari sekte surga suci memang aneh!" ucap salah seorang pria sambil mundur beberapa langkah ke belakang. Dia baru saja mendapatkan serangan yang sangat mengejutkan dan hampir menyebabkan nyawanya menghilang.

Pria yang lain pun merasakan keterkejutan yang serupa, namun tiba-tiba saja murid-murid dari sekte surga suci serempak melakukan tebasan, membuat lawan-lawan mereka langsung terlempar hingga beberapa meter ke belakang, dengan dada yang menganga, darah terus menyembur keluar.

Bruk...

Satu persatu pria-pria itu mulai terjatuh di atas tanah dalam kondisi yang sangat mengenaskan, mata mereka melotot, seolah tidak percaya dengan hasil akhir dari pertarungan. Namun tak lama kemudian, satu persatu mulai menghembuskan nafasnya, mereka mati dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

Putri ketiga dan orang-orangnya terkejut dengan tindakan yang diambil oleh murid-murid sekte surga suci, namun baru saja salah seorang diantara mereka akan berbicara, keterkejutan lain seketika melintas, esensi hidup yang dimiliki oleh ke-14 orang pria di depannya tiba-tiba saja tersedot dan langsung terkumpul masuk ke dalam mulut Shen Jiewen.

'Sial! Pemuda itu benar-benar monster!'

'Apa yang terjadi? Sepertinya mataku mengalami sedikit gangguan. Tidak mungkin jika esensi hidup yang dimiliki oleh orang-orang itu terserap."

'Ini benar-benar tidak masuk akal!'

'Apakah dia masih manusia?'

'Monster!'