NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 19

Keesokan harinya seperti biasa Carra pergi kesekolah bersama Calvino menggunakan mobil. Setelah sampai Carra lalu langsung pergi ke kelasnya. Saat istirahat pertama Carra segera pergi ke perpustakaan untuk melaksanakan hukuman yang di berikan Pak Dani kemarin.

Carra melihat sekeliling perpustakaan, buku-buku berjejer rapih, namun ada juga beberapa buku yang tidak ditaruh di tempat semestinya. Carra merapihkan buku yang ada diujung terlebih dahulu, merapihkan beberapa buku yang berantakan karena ulah murid yang membaca.

Carra terus merapihkan beberapa buku yang berantakan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Setelah dirasa semua buku sudah rapih dan berada di tempat semestinya, Carra sempatkan mengambil buku untuk dibacanya. Carra membaca buku di dekat cendela, disana ada satu meja dan satu kursi yang sedikit jauh dari tempat meja lain. Suasana di sana sangat menenangkan hingga membuat Carra sedikit rileks membaca buku di sana, apalagi hembusan angin dari luar jendela yang terbuka membuat rambutnya berterbangan, walaupun begitu Carra menyukai suasana tenang ini, namun ketenangannya tak berlangsung lama.

Tiba-tiba saja saat Carra sedang asik menyelami dunia membacanya ada yang melempar sebuah kertas dari luar jendela yang terbuka itu, kertas itu mendarat sempurna di atas meja, Carra mengernyitkan alisnya lalu membuka kertas itu.

Carra menatap datar isi yang ada di kertas itu, isinya sama seperti tadi malam yang berisi ancaman untuknya. "Lo mengabaikan ancaman dari gue untuk tidak mendekati Calvino, Carla?!" Isi surat itu.

"Siapa sebenarnya orang yang meneror gue ini?!" Carra meremas kertas itu, lalu menyimpannya di saku jas nya.

"Orang itu pasti berada di sekolah DHS ini, tapi siapa?!" Carra memijit keningnya pusing. "Apa orang ini ada hubungannya dengan ucapan Zufa kemarin?!" Carra mengingat ucapan Zufa kemarin yang mengatakan untuk jangan percaya kepada orang-orang yang berada dekat dengannya.

"Gue akan cari tau orang ini!" Carra lalu bangkit dari tempat duduknya menaruh bukunya di tempat semula lalu pergi dari perpustakaan menuju kelasnya.

Setelah kepergian Carra terlihat orang misterius yang melempar kertas kepada Carra muncul dari balik pohon tidak jauh dari cendela perpustakaan.

"Lo gak berhak merebut perhatian semua orang termasuk Arka, Black dan juga Calvino Carla! karena yang berhak mendapatkan itu adalah gue!" Orang itu mengepalkan tangannya kuat, menatap tajam kedepan, lalu orang misterius itu segera pergi dari sana.

Di jalan saat menuju kelasnya Carra melewati taman sekolah DHS ini, mata Carra tak sengaja melihat Black yang sedang duduk di kursi panjang di bawah pohon sendirian, tidak tau kenapa langkah kaki Carra membawanya untuk menghampiri Black yang duduk sendirian itu, Carra seakan lupa dengan ancaman yang baru saja di terimanya, Carra terus mendekat kearah Black hingga langkahnya berhenti saat sudah sampai di tempat Black.

"Black, ngapain sendirian di sini?" Tanya Carra.

Black menoleh kesamping dimana Carra berdiri, lalu tangannya menepuk tempat duduk di sebelahnya seakan menyuruh Carra untuk duduk di sana.

Carra menurut lalu duduk di sebelah Black. "Ngapain di sini?" Tanya Carra lagi.

Black menatap Carra lalu menjawab pertanyaannya. "Cari angin" Jawab Black datar namun suaranya masih terdapat nada lembut di dalamnya.

"Di kelas ada AC kali Black, ngapain nyari angin lagi?" Carra terkekeh dengan diakhiri senyuman.

Black yang melihat senyum Carra sejenak langsung terpesona di buatnya, senyum Carra sungguh sangat cantik menurut Black, senyum tercantik dari senyuman orang-orang yang pernah Black lihat, Black seakan familiar dengan senyuman Carra itu.

"Cantik" Carra seketika menghentikan senyumannya, menolehkan kepalanya ke samping, menatap Black yang saat ini sedang menyunggingkan senyumannya juga, walaupun sangat tipis Carra masih dapat melihat senyum menawan milik Black yang selama ini hanya menampakan wajah datarnya itu.

Carra tersenyum. "Lo juga tampan Black kalau tersenyum" mereka saling menatap satu sama lain, menciptakan suasana romantis diantara mereka berdua. Mereka seakan hanyut dengan suasana tersebut sampai tak sadar wajah mereka semakin mendekat satu sama lain, sedikit lagi bibir keduanya akan menempel, sedikit lagi.. namun suara seseorang membatalkan niat keduanya yang ingin berciuman itu.

"CARLA!" Panggil Terra dengan suara nyaringnya itu.

Carra dan Black segera memundurkan wajah keduanya, Carra memalingkan wajahnya, berdehem canggung karena niat keduanya yang tadi hampir berciuman itu gagal karena suara seseorang. Sedangkan Black mencoba untuk terlihat biasa saja karena adegan berciuman tadi yang gagal, namun di dalam hati Black, dia mengumpati orang yang sudah merusak suasananya tadi bersama Carra.

Terra menghampri Carra. "Car, ngapain di sini?" Terra sedikit melirik Black yang duduk di sebelah Carra. Ada apa nih Carra dengan Black. Batin Terra penasaran.

"Lo liatnya gue lagi apa emang?!" Ucap Carra sedikit kesal.

"Lagi duduklah pake nanya" Ucap polos Terra.

Carra yang medengar itu memberikan senyuman kesalnya. "Seharusnya gue yang nanya gitu anj! kalau lo udah tau gue lagi duduk ngapain nanya lagi sat!"

Terra yang mendengar itu menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil tertawa canggung. "Ahaha.. ehem.. ya udah ayo Car ke kelas, udah bel juga" Carra medengus lalu berdiri dari tempat duduknya.

Carra menoleh kearah Black. "Lo gak mau ke kelas juga Black?"

"Duluan aja" Carra mengangguk, lalu dia segera menyeret Terra untuk pergi ke kelas mereka.

Di tengah jalan Terra bertanya. "Car" Panggil Terra.

Carra melirik Terra di sebelahnya. "Apaan?"

"Lo tadi habis mojok ya sama Black?" Carra yang mendengar itu tersedak ludahnya sendiri.

"Uhuk.. uhuk.. anjir ucapan lo Ter!" Tekan Carra menatap tajam Terra. "Mana ada mojok! orang gue cuman lagi duduk-duduk santai sama Black" Bantah Carra.

"Ah masa sih?" Terra melirik Carra menyelidik. "Lo pacaran ya Car sama Black?" Carra yang mendengar itu menjitak kepala Terra.

Tak!.

"Aduh!" Terra mengelus keningnya yang di jitak Carra. "Sakit tau Car! kenapa sih main jitak-jitak aja!" Terra mendengus.

"Makanya ucapan lo di saring dulu kalau nanya!" Carra lalu melenggang pergi meninggalkan Terra yang kebingungan itu.

"Emang pertanyaan gue salah ya?" Tanyanya kepada diri sendiri. Terra lalu menyusul Carra yang sudah pergi meninggalkan dirinya itu.

"Tungguin gue Car!"

Triiingg..

Bel istirahat ke dua berbunyi semua murid langsung bergegas untuk pergi ke kantin.

Carra berdiri dari tempat duduknya, menolehkan kepalanya kearah Terra. "Ayo Ter ke kantin"

Terra menoleh kearah Carra. "Perut gue mules Car, lo duluan aja gak papa" Tangan Terra memegang perutnya, menandakan bahwa perut Terra memang sedang mules.

"Ya udah gue duluan ya"

"Iya. Nanti gue nyusul" Terra lalu langsung melesat pergi dari kelas menuju kamar mandi. Carra pun beranjak pergi dari kelas, namun langkahnya terhenti mendengar seruan orang di belakanganya.

"Car!" Carra menoleh ke belakang dimana ada Arka dkk. "Kenapa Len?"

Bailen menghampiri Carra. "Mau ke kantin?" Carra mengangguk. "Iya"

Bailen tersenyum sumringah. "Ya udah bareng aja sama kita Car" Carra melirik ke arah Arka, Black dan juga teman-temannya yang lain, lalu menganggukkan kepalanya.

"Ya udah ayo" Carra berjalan terlebih dahulu di depan diikuti oleh Arka dan teman-temannya.

Para siswa/siswi yang berlalu lalang di koridor yang melihat Carra berjalan bersama dengan Arka dkk menjerit heboh, karena posisi Carra yang berada di tengah-tengah antara Arka dan juga Black yang diikuti teman-temannya di belakangnya. Siswi yang melihat itu menjerit iri melihat Carra bisa dekat dengan geng Arka dkk, sedangkan para siswa juga iri melihat Arka dkk yang bisa dekat dengan Carra-queen baru DHS yang cantik itu.

Setibanya mereka di kantin juga tak kalah hebohnya seperti di koridor tadi, mereka yang melihat Carra bisa bersama dengan Arka dkk terlihat iri dan juga ada yang mendukung kedekatan Carra dengan Arka dkk.

Carra dan Arka dkk tak menghiraukan pekikan mereka semua, mereka berjalan santai ke tempat biasa Arka dkk duduki. Karena kursinya yang hanya ada enam saja jadi Valo berinsiatif mengambil kursi satu lagi.

"Pesen sana lo Val, ini kan giliran lo" Suruh Adrisna.

"Bos lo mau pesen apa?" Valo bertanya kepada Arka terlebih dahulu, lalu bertanya kepada Carra. "Lo juga Car, mau gue pesenin apa?"

"Siomay sedang, minumnya es teh" Ucap Arka datar.

"Gue mie ayam Val, minumannya samaain kaya Arka" Ucap Carra. Valo mengangguk lalu melihat ke teman-temanya. "Lo pada juga mau pesan apa?"

"Kita samaain aja lah kaya si bos" Ucap Bailen mewakili teman-temannya yang di balas anggukan oleh teman-temannya yang lain.

Valo mengangguk, lalu berdiri dari tempat duduknya. "Lo ikut gue!" Valo menarik kerah belakang Bailen.

"Loh kok gue juga ikut!" Seru Bailen.

"Lo hari ini juga yang pesen kambing!"

"Hah emang iya ya?" Valo melepaskan tarikannya di kerah Bailen, lalu tangannya beralih menjewer telinga Bailen. "Gak usah pura-pura lupa lo! ayo cepet jalan!" Valo terus menyeret Bailen sampai ke stand yang menjual pesanan makanan teman-temannya.

Setelah beberapa saat Valo dan Bailen akhirnya datang membawa pesanan mereka semua diikuti oleh Ibu penjual yang membantu membawakan es teh mereka.

1
Arvilia_Agustin
semangat ka
Arvilia_Agustin
semangat thor
PRIYN_027: iya, semangat juga ya😊
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_027: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_027: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_027: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_027: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_027: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_027: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_027: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
Syiffitria
haduh arka sama black juga calon-calon cowok posesif ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
PRIYN_027: hihi iya nih posesif banget sama si Carra/Casual/
total 1 replies
Syiffitria
hihi penasaran deh nnti carra sama siapaaa/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: sama siapa ya? semuanya aja kali ya hihi/Hey//Chuckle/
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa mampir
PRIYN_027: siap, nanti aku mampir/Smile/
total 1 replies
Lady Naa
semangattt, jgn males update yaa/Smile//Determined/
PRIYN_027: mksh sdh mampir😊
total 1 replies
Ai
semangat up
PRIYN_027: makasih kak, kamu juga semngat🥰
total 1 replies
Zahreeta Jinan
hy kak saya udah mampir ni, jangan lupa mampir di novel aku juga ya,bantu like nya
PRIYN_027: hy juga kak, maksih ya sudah mampir😊
total 1 replies
Bilqies
aku kasih 🌹 lagi biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: waah kak makasiih banyak ya😍
total 1 replies
Bilqies
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!