mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Acara empat bulanan
Mas Safir memberi tahu ku kalau Akan di adakan Acara empat bulan Sarah, yang hanya akan melaksanakan tahlilan saja dan mengundang beberapa Anak yatim piatu.
Aku memberi tahu Salsa dan Fifi untuk datang menghadiri Acara tujuh bulanan Madu ku, yang memang Akan di laksanakan disini.
Aku menghias Ruangan dengan dekorasi mini, kulakukan tidak sendiri di bantu oleh Salsa dan Fifi Arya juga turut serta.
Setelah makanan catering di antarkan, Tamu undangan datang satu persatu, Aku beberapa rombongan ibu-ibu rebanan juga turut serta.
" Mana si pelakor nya? " cletuk Salsa..
" husss..." Aku langsung membungkam mulut Salsa,
karna malu juga jika di dengar orang banyak, kalau Aku mengadakan acara empat bulanan Madu ku,
beberapa menit kemudian, Sarah datang bersama rombongan nya, tak ketinggalan Ada mamih Anita dan Halati Hanan juga ada hadir namun dengan mobil terpisah.
Fifi dan Salsa sekarang malah sinis banget melihat Ke Arah Sarah. " cihilah...sepik tante-tante gitu Saja Safir sampe selingkuhi besti kita yah " senggol Fifi pada salsa.
" Ahhh....brisk banget kalian " cletuk Arya yang memang sedari Tadi duduk di blakan kami.
kubiarkan Mas Safir duduk di sebelah Sarah, tahlil di mulai, Meskipun sebenarnya hatiku sakit, berkali-kali ku hembuskan nafas kasar
karna membayangkan seharusnya Aku yang ada di posisi ini sekarang bukan pada orang lain...
Setelah acara selesai Kami membagikan amplop dan juga bingkisan pada Anak-anak yatim, karna doa dari anak yatim lebih tulus.
" Makasih yah kamu udah siapin ini semua " ujar sarah yang berdiri di samping ku.
" Iyah.." ucap ku datar tampa menoleh.
sementara anita duduk di samping ku dengan wajah yang ia pasang sangat benci pada ku, " kamu kok bisa balik? Takut hidup miskin di jalanan? " Cletuk Anita sambil membenarkan kerudung nya.
" Anak kamu yang memaksa saya buat hidup dengan dia terus " ucap ku sengit.
" hehmmm...sudah bisa melawan kamu yah " nada nya seperti kesal menghadapi ku.
" Mamih cukup yah! " Mas Safir datang ke Arah kami dan memisahkan perdebatan ini
" Dasar kamu yah Ratna tidak tahu diri " pekik anita sambil bercekak pinggang.
Semua yang ada di ruangan ini kaget melihat Ke Arah kami karna ocehan Anita,
" ibu juga tahu diri dong ngapain mesti ngomelin teman Saya hah..." cletuk Salsa yang tidak kalah sengit.
" ehhh...anak ingusan diam yah mulut mu itu."
" Orang sudah jelas situ yang salah malah ngoceh.." ucap Salsa tak kalah heboh..
Arya berusaha memisahkan Salsa yang ikut nerenteng membela ku, " Salsa udah diem..." pekik Arya
" Oh jadi dia pacar kamu Arya ia? " ketus Anita karna melihat Arya menarik lengan Salsa.
" idih apan sih...sorry yah harus pacaran sama anak nya mak lampir " ketus salsa tak kalah sengit.
Anita kalah telak menghadapi Salsa yang lebih berani ngomong...
Anita yang kesal akhirnya meninggalkan rumah kami, Anita mengajak Sarah pulang ke rumah nya, di perjalan wajah anita merah padam karna merasa di perlakukan memalukan oleh Salsa
" Saya akan bikin perhitungan liat saja..."
" Mamih udah yang sabar yah " Sarah berusaha menenangkan nya.
Anita merencanakan akal licik Agar ketika memarahi ku tidak akan ada yang bisa membela nya,
" Mamih serius mau lakuin hal itu? " Sarah menatap ke Arah anita.
kini meereka berdua tersenyum licik...
sementara di sisi lain, Aku membereskan Rumah yang masih berantakan sisa bekas botol minum, dan kontak makan.
ku bereskan semuanya dengan cepat karan hanya di bantu oleh Mas Safir saja salsa dan Fifi juga sudah pulang karna Ada urusan pribadi masing masing.
" Ratna..." ucap mas safir lirih
" iyah Mas.."
" Makasih yah sudah perduli dengan Anak ku, " ucap mas Safir sedikit canggung.
" iyah mas..." aslinya hati ku menjerit
Namun jika bukan karna permintaan halati Hanan untuk mencari teka-teki kematian ibrahim mungkin Aku tidak akan seperti ini.
sejak Aku tahu perselingkuhan Mas Safir dengan Sarah aku jadi sedikit waspada takut jika sewaktu waktu Mas Safir tidak menepati janji nya.
Selesai kami membereskan sampah yah berantakan Aku langsung mandi, tiba-tiba saja Mas Safir menghampiri ku setelah Aku selesai mandi.
" Sayang dibawah Ada tamu "
" siap Mas? " ucap ku sambil menoleh nya.
" Mas ngak tahu, Katanya dari kampung " ucap nya lagi
Aku makin penasaran Siapa tamu yang Mas Safir maksud, jika Najma pasti kan Mas Safir tahu, dan juga bude pasti akan mengabari ku dulu...jadi sebenernya siapa tamu nya?
Wanita cantik berjilbab sedan duduk manis menunggu ku, tapi aku sama sekali tidak mengenal nya. dan dia juga tahu Alamat rumah ini dari mana?
" maaf mba cari siapa? " Sapa ku ramah
" mba...mba Ratna kan? " tebak nya dan langsung bersalaman pada ku.
Aku tersenyum Ramah padanya karan memang juga tidak ada tanda kejahatan dalam diri nya..
" Saya Laras mba, Anaknya Ana " ucapnya...
Aku melongo mendengar penjelasan nya, Ana adalah selingkuhan bapak ku dan apa dia Adalah anak nya?
" Anaknya Ananta kusuma? " suara ku tidak ramah lagi mengingat ibunya telah menghianati ibu ku.
" Mba bapak Sakit parah, Kami tidak ada uang untuk biaya Rumah sakit " nadanya sedikit sendu.
" jadi Aku datang kesini ingin meminta bantuan pada mba " ucapnya lagi.
Aku kesal bukan main luka ku saja belum sembuh karan ulah Mas Safir, kini malah ia datang menyuruh anak tiri nya.
Aku tahu biar bagai mana pun dia adalah bapak ku tapi mengingat ibu sakit karna ulah nya Aku jadi kesal memang kematian sudah takdir tapi tetap saja hatiku tidak terima.
" Mba bagi mana? " ucapnya lagi.
" berapa uang yang kamu butuhkan..." ucap ku dengan ketus,
" Seiklasnya mba Saja "
" kamu tunggu disini sebentar Saya mau bicara dulu dengan Suami saya "
dia siap menunggu, Aku menghampiri mas Safir ke kamar ingin meminta uang padanya.
" Mas.." Aku mencarinya
" Ada apa sayang? "
" itu yang datang Adik ku "
" Adi kamu? bukanya Adik kamu sudah meninggal? " ia tampak bingung
" bukan adik kandung ku, tapi adik tiri ku, mas Masih ingat kan bapak sama istri barunya waktu itu datang ke makam? "
Mas Safir mencoba mengingat ingat.." ohh...iyah, terus Ada apa dia datang kesini? "
" bapak Sakit mas, lagi di rawat di rumah sakit jadi dia datang minta bantuan buat bapak " ucap ku.
" butuh berapa sayang? " Mas Safir langsung gercep...
Kami turun bersama menemui Laras Mas Safir juga menyiapkan sejumlah uang untuk membantu bapak yang sedang sakit.
karna biar bagai mana pun dia tetaplah bapak ku.....
happy reading....!!!!🌻🌻🌻🌻
